Anda di halaman 1dari 78

Shinta Riana S

Status gisi : aspek penting untuk anak


sehat maupun sakit
Penilaian status gizi menghasilkan:
Status gizi
- baik
- kurang
- buruk
overweight/gizi lebih
obes
Proses pertumbuhan dan perkembangan
Anak yang sakit : mempengaruhi perjalanan
dan prognosis penyakit

Terdapat hubungan antara status gizi


dan status imunologis
MEP berat terjadi def. imunologis
mempengaruhi :
Rawat inap > lama
Biaya >
Proses penyembuhan > lama

Penting untuk memonitor status gizi


anak saat sehat, sakit, dan saat
dirawat antisipasi dan intervensi
yang adekuat TATALAKSANA
KOMPREHENSIF
Penentuan status gizi : hasil akhir
dari pengukuran, penentuan indeks
dan indikator
4

INDIVIDU :
1.

Menentukan status gizi

2.

Mendeteksi defisiensi zat gizi

3.

Memantau pertumbuhan fisik

Intervensi yang adekuat

POPULASI:

Status gizi komunitas


Kebijakan pemerintah menyusun
program pengentasan gangguan gizi

Klinis
2. Analisis diet
3. Pengukuran antropometri
4. Pemeriksaan laboratorium
Saling melengkapi
1.

Penentuan status gizi berdasarkan


penampakan pada pasien inspeksi :
Gizi buruk : jelas terlihat
Gizi kurang : tidak spesifik
Overweight : kurang spesifik
Obesitas : jelas terlihat

Simple nutritional clinical findings

Abnormalitas organ yg berhubungan


dengan defisiensi nutrisi tertentu
8

iritabel, pucat
wajah orang tua
susah
rambut normal
lemak subkutan (-)
tulang menonjol
hipo/atrofi otot,
hepatomegali/spleno
megali
9

apatis, letargi, iritabel

moon face, pucat

rambut seperti jagung,


mudah dicabut

edema

crazy pigmen dermatosis

10

Mendukung pemeriksaan klinis


Penentuan kualitas dan kuantitas
makanan
Metoda tanya jawab
Food models

Daily food record :

24 jam terakhir
3-7 hari terakhir
11

ANALISIS DIET
Masalah makan
Kebiasaan makan yg abnormal
Alergi makanan

Feeding skill development disorder

Kelemahan :
Kurang akurat dan tidak praktis
Recall bias sangat bergantung pd
tk pendidikan org tua, org tua yg
pelupa, sibuk, dll
12

Beberapa istilah
Antropometri :
pengukuran berbagai dimensi fisik tubuh
manusia pd berbagai usia : BB, TB, LLA,
LK
Pengukuran :
untuk mendapatkan data : BB,
TB/PB, LK, LLA
13

Indeks:
kombinasi beberapa hasil pengukuran :
BB/U, TB/U, BB/TB, dll

Indikator:

cut off point untuk suatu indeks


informasi status gizi

Contoh : BB/TB < 70% gizi buruk


14

A. BERAT BADAN (BB)(BB)

parameter paling sederhana


mudah dilakukan dan diulang
indeks untuk status gizi sesaat

Pengukuran
tanpa pakaian
tanpa sepatu
timbangan beam balance (dacin) atau
timbangan pegas
15

Akurasi

- anak
- bayi

: 0.5 kg
: 0.1 kg
16

Paling sederhana

Menggambarkan status gizi saat ini

Secara luas digunakan untuk menentukan


MEP

Kerugiannya : tdk dapat menentukan


adanya wasting

17

INTERPRETASI

BB/U diplot pada kurva (CDC 2000)


BB/U < persentil 10 (P10)
: defisit
BB/U > persentil 90 (P90)
: kelebihan
BB/U dibandingkan standar (P50) yang diacu
(%):
80 120 % : gizi baik
60 80 % : gizi kurang
< 60 %
: gizi buruk

18

PERSENTIL

Jika 100 anak dengan usia dan jenis kelamin


yang sama diurutkan berdasarkan tingginya
(persentil untuk tinggi badan), beratnya
(persentil untuk berat badan), dll

P50 : median, tinggi badan rata2, standar


P3 : hanya 3% anak yg lebih pendek dari dia
P97 : 97% anak lebih pendek dari dia, hanya
3% yang lebih tinggi
19

Melaporkan Persentil :

Di bawah P3
Di atas P95
Antara P3-P10
Antara P25-P50, dst

20

CDC grow chart 2000

21

CDC grow chart 2000

22

Skor z (z score) atau skor standar deviasi


menunjukkan seberapa jauh jarak suatu
pengukuran dari mean populasi, 95% di
antaranya selalu di antara -2 dan +2SD
< -2SD : kurang dari normal
>+2SD : lebih dari normal
Antara -2 dan +2SD : NORMAL (95%)

23

24

25

1. BB anak perempuan berusia 2 tahun adalah 9


kg.BB menurut standard (P50 kurva CDC
2000) adalah 12 kg
Maka BB/U = 9/12 X 100% = 75 % GIZI
KURANG Slide 23
2. BB anak laki-laki berumur 5 tahun adalah 20
kg. BB menurut standar (P50 kurva CDC 2000)
adalah 17 kg.
Maka BB/U = 20/17 X 100% = 118% GIZI
BAIK Slide 24
26

27

28

2. TINGGI BADAN/PANJANG
BADAN (TB atau BP)

Parameter sederhana
Mudah diukur dan diulang
Dikombinasikan dgn BB, memberikan
informasi yang lebih bermakna
Menggambarkan defisiensi gizi kronis

29

Bayi dan anak < 2tahun


Posisi berbaring
Menggunakan papan pengukur
Panjang badan paralel dengan panjang
papan
Bahu harus menempel permukaan papan
Sepatu atau alas kaki dilepas

30

31

Anak 2 tahun dewasa


Berdiri tegak dan mata menatap lurus ke depan

Punggung menempel pada alat pengukur tinggi


badan pada tembok
Kedua lengan disisi badan
Kedua tungkai menghadap kedepan
Tidak menggunakan alas kaki

32

33

Interpretasi
TB/U < persentil 5 : defisiensi berat
TB/U antara persentil 5 dan 10 : evaluasi laju
pertumbuhan untuk membedakan perawakan
pendek yg disebabkan:
Defisiensi gizi kronis
Faktor konstitusional atau genetik
TB/U dibandingkan dgn standar baku P50 (%) :
90 110% : tinggi baik
70 90 % : tinggi kurang
< 70 %
: tinggi sangat kurang

34

Rasio BB/TB sangat penting dan lebih akurat :


Mencerminkan proporsi tubuh
Dapat membedakan wasting dan stunting
(perawakan pendek)
Indeks ini digunakan :
Perempuan sd TB 138 cm
Laki-laki sd TB 145
Keuntungan : tdk memerlukan umur

BB/TB : menentukan status nutrisi


35

INTERPRETASI BB/TB (KLASIFIKASI


WATERLOW):
> 90 110%
70 90 %
< 70 %
> 110 120%
> 120%

: gizi baik
: gizi kurang
: gizi buruk
: gizi lebih/overweight
: obes
36

Umur (thn)
0-1
1-3
4-6
7-9
10-

Energi

(kkal/kgBB)

110-120
100
90
80
70-60
37

Anak A, laki2, 2thn


BB : 10 kg ( < P3)
TB : 85 cm (P25)

Status Gizi:

BB/U = 10/12.6 ( 79%)


TB/U = 85/87 ( 97.5%)
BB/TB = 10/12.2 ( 82%) =
GIZI KURANG

Kebutuhan kalori:

12.2 x 100 kkal = 1220 kkal


38

Anak B, laki2, 2 thn :


BB 10 kg ( < P3)
TB 78 cm (< P3)
STUNTED

Status Gizi :

BB/U = 10/12.6 ( 79%)


TB/U = 78/87 ( 89%)
BB/TB = 10/10.8 (92.6%) =
GIZI BAIK

Kebutuhan kalori:

10.8 x 100 kkal = 1080 kkal


39

40

41

Dipengaruhi oleh status gizi anak sd umum 36


bulan
Pengukuran rutin mendeteksi gangguan
pertumbuhan dan perkembangan
Menggunakan pita pengukur yg tdk melar
Tepat di atas supra orbita melingkar melalui
oksiput

42

43

INTERPRETASI

LK < 5th centiles ATAU < - 2 SD

Kemungkinan malnutrisi kronik masa


intrauterin atau pd masa bayi/anak
Gangguan perkembangan otak
44

Bermanfaat bila :
Tidak ada data BB atau tb
BB dan TB tidak dapat diukur

misalnya pada pasien dengan :


organomegali
edema
hidrosefalus

dgn tepat

45

Anak umur 1-5 thn LLA saja sdh dpt


menentukan status gizi
Pengukuran :
Lengan kiri, pertengahan akromion dan
olekranon
Menggunakan non elastic band
(WHO/CARE) terbagi atas 3 warna :
hijau, kuning, merah

46

Interpretasi
< 11.5 cm
11.5-12.5 cm
> 12.5 cm

LLA/U :
85-100%
70-85%
< 70%

: malnutrisi berat (merah)


: mild-mod (kuning)
: normal (hijau)
: normal
: mild-mod malnutrition
: malnutrisi berat

47

Quatelet index = BW (Kg)/H2 (m)

Tergantung umur dan jenis kelamin


Sangat berhubungan dengan fat body mass
Penting untuk mengidentifikasi faktor
risiko suatu penyakit
Direkomendasikan oleh WHO (1997), NIH
(1998) sbg baku emas pengukuran pada
anak dan dewasa yg mengalami obesitas

48

Klasifikasi IMT/U adalah sbb


IMT/U < P5
IMT/U antara P5 dan P85
IMT/U antara P85 dan P95
IMT/U > P95

:
: gizi kurang
: gizi baik
: overweight
: obesitas

49

50

51

Untuk memetakan hasil pengukuran


antropometri status gizi
Terbaik : Kurva lokal
Kurva international
Persentil

Standard Deviation Score (Z score)

52

NCHS
1. diterapkan di USA thn 1977
2. penelitian terutama pd anak kulit
putih
3. terutama anak yg diberi ASI
4. persentil 5th & 95th
53

WHO-NCHS

1.NCHS diadaptasi oleh WHO untuk


pemakaian internasional thn 1983
2.Berdasarkan data dari bbrp sumber
3.Persentil 3rd & 97th
4.Lebih baik diterapkan pada anak < 10 thn
krn perbedaan umur peak height velocity
untuk populasi tertentu (misalkan Asia)
54

Hasil revisi dr kurva pertumbuhan,


terdiri dari 16 kurva (8 utk laki2 & 8
utk perembpuan)
umur 0-20 tahun
Anak yg mendpt ASI maupun susu
formula

55

Dipublikasikan thn 2006


Hasil penelitian Multicentre Growth
Reference Study multi etnik dan multi
nasional di Afrika (Ghana dan Oman), Asia
(India), Eropa (Norwegia), Amerika Latin
(Brazilia)dan Amerika Serikat thn 1997-2003.
Responden : bayi sehat, mendpt ASI, ibu tdk
merokok, mendpt pelayanan dasar yg
memungkinkan mencapai potensi genetiknya

56

Z-Score BB/TB atau BB/PB


Cut of point :

Gizi buruk tampak sangat kurus, dan atau


edema pd ke2 punggung kaki sampai seluruh
tubuh : BB/TB < -3SD,
Gizi kurang tampak kurus : -3SD <BB/TB< 2SD
Gizi baik tampak sehat : -2 SD < BB/TB <
+2 SD
Gizi lebih tampak gemuk : BB/TB > +2SD

57

Bawah Garis Merah (BGM)


Persentil 70
Memerlukan pemeriksaan klinis dan
antropometri untuk menentukan
malnutrisi

58

Neurologic/orthopedic problems: cerebral


palsy, spina bifida, kontraktur

Genetic abnormalities/syndromes : Sindrom


Down, akhondroplasia, Sindrom Marfan,
Sindrom Prader-Willy, dll

Premature infants : Babson & Benda updated


(2003)
59

60

61

62

63

64

KURVA PERTUMBUHAN YG DIGUNAKAN :


Kurva WHO 2006 : 0-5 thn
Kurva CDC 2000 : > 5 thn
Klasifikasi usia

Kurva

Alasan

0 - 5 tahun

WHO 2006

Kriteria seleksi lebih


ketat meliputi subyek
dari 5 benua

>5 18 tahun

CDC 2000

Kurva/data lebih
lengkap (5-18 thn)
dibandingkan kurva
WHO
65

STATUS GIZI

BB/TB (CDC 2000)


klasifikasi Waterlow

BB/TB WHO 2006

IMT CDC 2000

Obesitas

> 120 %

> +3SD

> P95

Overweight

>110-120%

>+2SD sampai +3SC

P85 P95

Normal/baik

>90-110%

-2SD sampai +2SD

Gizi kurang

>70 90%

< -2SD sampai -3SD

Gizi buruk

< 70%

< -3SD

66

Stasus gizi overweigh dan obesitas ditentukan


berdasarkan indeks massa tubuh (IMT)
Untuk anak < 2thn menggunakan kurva IMT
WHO 2006 dgn kriteria overweight z score >
+2SD, obesitas > +3SD
Anak umur 2-18 thn menggunakan kurva IMT
CDC 2000

67

68

69

Konfirmasi defisiensi nutrisi


pemeriksaan fisik, antropometri, dan
analisis diet masih belum dpt
menentukan status gizi
Selektif tgt tujuan penentuan
status gizi : skrining, diagnosis,
monitoring.
Sederhan : Hb & Ht
70

Albumin : parameter yg baik, tp kurang


sensitif
Vitamin & mineral : atas indikasi
Hasil Lab yg menggambarkan defisiensi
sistem imun ~ def. nutrisi :
- hitung limfosit total
- tes delayed hypersensitivity

71

Jika ke 4 modalitas dilakukan


diagnosis lebih akurat
Fakta : sangat sulit klinis +
anthropometri sederhana
BB/TB index terbaik & lebih baik
mencerminkan status nutrisi terkini

72

73

Anak A , laki2, 2 th
BB : 10 kg ( < P3)
TB : 85 cm (= P25)

Status Gizi :

BB/U = 10/12.6 ( 79%)


TB/U = 85/87 ( 97.5%)
BB/TB = 10/12.2 ( 82%) =
GIZI KURANG

74

Anak B, laki2, 2 th

BB : 10 kg ( < P3)
TB : 78 cm (< P3) =
STUNTED

Status Gizi :

BB/U = 10/12.6 ( 79%)


TB/U = 78/87 ( 89%)
BB/TB = 10/10.8 (92.6%)
GIZI BAIK
75

IMT anak obes


Anak Laki2, 6 thn

Bb 40 kg, TB 130 cm
IMT = 40/1.32 = 23.6 ( > P97 )
OBESITAS
< 5th percentile : under nutrition
85th percentile : overweight
95th percentile : obese

76

Anak laki2, 18 bulan


1st visite : BB 11 kg, PB 80 cm
2nd visite : BB 11 kg, PB 82 cm
3rd visite : BB 11 kg, PB 84 cm
4th visite : BB 11 kg, BB 84 cm
A: GAGAL TUMBUH dgn tinggi
badan normal

INTERVENSI
77

Terima Kasih

79

Anda mungkin juga menyukai