Anda di halaman 1dari 4

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 1, Nomor 2, September 2010

ISSN 2085-7829

APLIKASI METODE LAGRANGE PADA FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLASS


Syaripuddin
Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

ABSTRACT
This study discusses the application of Lagrangian methods in the production function Cobb-Douglas.
The purpose of this research is to find the best composition on the production function Cobb-Douglas which is
the number of workers and capital of a company so that the maximum profit company.Lagrange function in

Cobb-Douglas production function is F ( P, M ) P M


(aP bM c) . The composition of
workers and capital in the Cobb-Douglass production function to maximize the function z is working capital
1000 and 1333.33 with the z=43611.
Key words : function Cobb-Doglass, Lagrange Method.

Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, baik disadari maupun tidak, orang selalu melakukan optimasi
untuk memenuhi kebutuhannya. Optimasi yang dilakukan oleh masyarakat awam lebih banyak
dilandasi oleh intuisi daripada teori optimasi. Dalam bidang ekonomi optimasi sangat dibutuhkan,
sering kita dihadapkan pada persoalan penyelesaian termurah dengan memenuhi kendala yang ada.
Teori produksi pada ilmu ekonomi membantu menganalisis besarnya produksi suatu barang
berdasarkan besarnya masukan. Jenis masukan ini antara lain jumlah pekerja, mesin, modal dan bahan
mentah.
Salah satu fungsi produksi yang muncul dalam teori ekonomi adalah z P M 1 , dimana
, konstan, 0< <1, P menyatakan pekerja dan M menyatakan modal yang digunakan untuk
memproduksi z. Dalam hal ini mesin dan bahan mentah muncul dalam M. fungsi ini disebut fungsi
produksi Cobb-Douglass.
Bentuk umum fungsi produksi Cobb-Douglass dengan kendala sbb:
Fungsi Cobb-Douglass.
z P M 1 ,
dimana :
,
= Konstan, 0< <1,
P
= Menyatakan pekerja
M
= Menyatakan modal yang digunakan untuk memproduksi z
Kendala : Misalkan gaji satu pekerja adalah Rp.a dan satu satuan modal adalah Rp.b. Misalkan untuk
memproduksi barang tersebut perusahaan menyediakan dana Rp.c . atau dalam bentuk persamaan
aP bM c dimana a,b,c konstan.
Salah satu cara utuk menyelesaikan besarnya pekerja dan besarnya modal yang optimum pada
fungsi produksi Cobb-Douglass adalah metode Lagrange. Metode ini menyelesaikan pemasalahan
diatas dengan terlebih dahulu membentuk fungsi baru sbb :

F ( P, M ) P M 1 (aP bM c)
Perumusan Masalah.
Penelitian ini membahas tentang aplikasi metode Lagrange pada fungsi produksi Cobb-Douglas.
Secara khusus berapa banyak pekerja dan modal agar fungsinya optimum.

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

22

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 1, Nomor 2, September 2010

ISSN 2085-7829

Tujuan Penelitian.
Pada dasarnya penelitian ini akan menjawab masalah-masalah yang dipaparkan di atas, dan
secara operasional bertujuan untuk :
1. Memperkenalkan aplikasi metode Lagrange pada ilmu ekonomi.
2. Menentukan banyak pekerja dan modal pada fungsi produksi Cobb-Douglas agar fungsinya
optimum.
Manfaat Penelitan :
Penelitian ini diharapkan akan dapat bermampaat sebagai berikut:
1. Dari segi subjektif penulis, manfaat yang dapat diambil semata-mata untuk memperkuat
struktur kognitif penulis mengenai aplikasi metode Lagrange pada ilmu ekonomi
2. Dalam kaitannya dengan pembangunan Pendidikan Tinggi di Indonesia, diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka memperluas/memperdalam wawasan
mengenai aplikasi metode Lagrange pada ilmu ekonomi. Sehingga dapat menjadi referensi
dalam pemilihan bahan acuan bagi para peneliti dan bahan perkuliahan di Perguruan Tinggi.
Metode Penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian ini adalah :
Tahap I : Mengumpulkan literatur-literatur yang terkait dengan masalah penelitian ini yaitu berupa
karya-karya ilmiah, jurnal, artikel, majalah, buletin dan buku.
Tahap II : Menyusun teori-teori penunjang untuk pembahasan masalah dalam penelitian ini.
Teorema 1: Suatu matriks Anxn disebut definite positif jika determinan dari setiap sub matriknya lebih
besar nol dan disebut definite negatif jika determinan dari sub matrik pertama lebih kecil nol,
determinan dari sub matrik kedua lebih besar nol, determinan dari sub matrik ketiga lebih kecil nol
dan seterusnya.
Teorema 2: Syarat perlu bagi sebuah fungsi f(X) dengan kendala gj(X)=0, dengan j=1,2,,n agar
mempunyai maksimum/minimum relative pada titik X* adalah turunan parsial pertama dai fungsi
Langrangenya yang didefinisikan sebagai L=( x1, x2, , xn, 1, 2,, n) terhadap setiap argument nya
mempunyai nilai nol.
Teorema 3: Syarat cukup bbagi sebuah sebuah fungsi f(X) agar mempunyai minimum/maksimum
relative pada titik X* adalah jika fungsi kuadrat Q yang didefinisikan sebagai :
n

2L
dxi dx j
j 1 x i x j
n

Q
i 1

Dievaluasi pada titik X=X* harus definit positif (atau definit negative) untuk setiap nilai dX yang
memenuhi semua kendala.
Tahap III : Mencari titik optimum pada fungsi Langrange menggunakan teorema 2, selanjutnya
menguji jenis titik yang diperoleh apakah titik maksimum atau titik minimum menggunakan teorema
3.
Tahap VI : Penarikan kesimpulan.
Hasil dan Pembahasan
Formulasi :
Misalkan dketahui fungsi produksi Cobb-Douglass z 36 P 1 / 3 M 2 / 3 dengan P dan M
menyatakan besaran pekerja dan modal. Misalakan gaji suatu pekerja adalah Rp. 2000 dan satu satuan
untuk modal adalah Rp. 3000. Misalkan untuk memproduksi barang dibutuhkan dana Rp. 6.000.000.
Sehingga formulasinya adalah :
z 36 P 1 / 3 M 2 / 3 yang memenuhi kendala 2000P+3000M=6000000 atau
z 36 P 1 / 3 M 2 / 3 yang memenuhi kendala 2P+3M=6000
Penyelesaian :
Titik optmum dapat dicari menggunakan metode Lagrange. Untuk itu didefinisikan fungsi
Lagange sbb :

F ( P, M ) 36 P 1 / 3 M 2 / 3
(2 P 3M 6000)
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

23

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 1, Nomor 2, September 2010

ISSN 2085-7829

Maka syarat perlu untuk memaksimumkan F adalah :

F
12 P 2 / 3 M 2 / 3 2 0
P
F
24 P 1 / 3 M 1 / 3 3 0
M
F
2 P 3M 6000 0
P

Dua persamaan pertama memberikan

12 2 / 3 2 / 3
6M 2 / 3
P M
2 / 3
2
P
24 1 / 3 1 / 3
8P1 / 3
P M
1 / 3
3
M

Dengan menyamakan keduanya, diperoleh M=

4
P.
3

Selanjutnya dengan menggunakan syarat persamaan ketiga di atas diperoleh :

4
2 P 3( P ) 6000 0
3
P 1000
Selanjutnya nilai

4
3

M = (1000) 1333.33 .
Untuk melihat apakah nilai (P,M)=(1000;1333,33) adalah titik maksimum atau tidak maka di check
menggunakan teorema 3 sbb:

2F
P 2

8 P 5 / 3 M 2 / 3 0.004953
(1000 ,1333.33)

F
PM
2

F
M 2

8 P 2 / 3 M 1 / 3 0.006604
(1000 ,1333.33)

8 P 1 / 3 M 4 / 3 0.00881
(1000 ,1333.33 )

g
P
g
M

2
(1000 ,1333.33)

3
(1000 ,1333.33 )

Sehingga diperoleh Q sbb:

( L11 z )
L12
g 11
L21
( L22 z ) g 12
g 11

g 12

0.004953 z
0.006604
2

0
0.006604

0.00881 z 3 0
3
0

Diperoleh z -0.0122 .

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

24

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 1, Nomor 2, September 2010

ISSN 2085-7829

Karena nilai z adalah negative maka penyelesaian diatas yaitu P=1000 dan M=1333.33 adalah
penyelesaian maksimum dengan nilai z= 43611.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama kegiatan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Fungsi Lagrange pada fungsi produksi Cobb-Douglas adalah

F ( P, M ) P M 1 (aP bM c)
2. Komposisi pekerja dan modal pada fungsi poduksi Cobb-Douglass untuk memaksimumkan
fungsi z adalah pekerja 1000 dan modal 1333.33 dengan nilai z=43611.
Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Metode Lagrange dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menentukan titik optimal
pada fungsi produksi Cobb-Doglass
2. Penggunaaan metode optimasi lainnya untuk menyelesaikan permasalahan fungsi produksi
Cobb-Douglas
Daftar Pustaka
Handali dan Pamuntjak.,1987., Kalkulus Perubah Banyak, Penerbit ITB Bandung.
Wono Setya Budhi,. 1996,. Diktat Kalkulus Peubah Banyak, Jurusan Matematika, FMIPA ITB,
Bandung.
Spiegel, Murray R. Pantur Silaban, 1999,. Kalkulus lanjutan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Aminudin. 2005. Prinsip-prinsip Riset Oprasi. Erlangga. Jakarta.
Pangestu S., Marwan A., T. Hani Handoko. 1993. Dasar-dasar Operations Research. Edisi 2. BPFE.
Jogjakarta.
Hiller, Frederick S, Lieberman, Gerald J. 1994. Pengantar Riset Operasi. Erlangga. Jakarta.
_________. 2008. www.mathworld.wolfram.com. (Diakses minggu, 22 Juni 2008).

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

25

Anda mungkin juga menyukai