(OKTOBER 2018)
1. Pembelian itu diusulkan dengan rendah hati oleh Abraham (ay. 3-4).
2. Pembelian itu ditanggapi dengan baik, dan disetujui, dengan amat sopan dan hormat
(ay. 5-16).
4. Tanah dan ladang diberikan dan dijamin bagi Abraham (ay. 17-18, 20).
Pesan dari ayat tersebut: “Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna
bagi sesamanya.”
Orang Het adalah orang asing bagi Abraham. Demikian pula sebaliknya. Namun
Abraham yang telah bertahun-tahun tinggal di antara mereka sudah dianggap sebagai
bagian dari mereka. Kematian Sara dan keinginan Abraham untuk menguburkan
isterinya di tanah Het menjadi contoh menarik sebuah hubungan. Orang Het
menawarkan kepada Abraham semua tempat yang Abraham inginkan di tanah mereka
ketika mendengar Abraham ingin menguburkan isterinya di tanah Het. Ketika
Abraham menyebut menginginkan gua Makhpela milik Efron bin Zohar, Efron
menyerahkan sepenuhnya gua itu untuk Abraham. Tetapi Abraham nampak tidak
ingin memanfaatkan persahabatan itu untuk kepentingannya sendiri. Ia ingin membeli
tanah itu seperti kebiasaan pada umumnya. Efron memberikan gua itu untuk
Abraham tanpa berat hati dengan kesepakatan yang jelas. Mereka mempraktekkan
sebuah hubungan yang saling memberi dan saling menerima.
Yang mengena di kehidupanku atau yang terjadi di lingkunganku:
Pada umumnya, persahabatan diharapkan memberi manfaat baik satu sama lain.
Kebaikan-kebaikan dalam persahabatan akan memberi nilai tambah bagi kehidupan
bersama. Saling memberi dan saling menerima adalah kunci mendapatkan manfaat
baik sebuah hubungan persahabatan. Demikian juga dalam persekutuan. Dalam
kehidupan persekutuan, kita dipanggil untuk saling memberikan manfaat demi
terjalinnya persekutuan yang diberkati oleh Tuhan.