BAB D
TANGGAPAN TERHADAP KAK
Setelah memahami isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka ada beberapa
tanggapan
terhadap
PENYUSUNAN
KAK
AKNOP
terkait
SUNGAI
dengan
(OP
pelaksanaan
RUTIN,
OP
pekerjaan
BERKALA,
OP
KHUSUS).
kecil
masih
berfungsi
baik.
Rehabilitasi
sungai
dan
Hal - 1
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
dana yang dialokasikan belum memadai terhadap jumlah sungai dan
prasarana sungai yang rusak tersebut.
Kegiatan 5037.005.001.103 adalah kegiatan survei dan investigasi
sarana/prasarana
pengendalian
banjir
yang
dioperasikan
dan
dipelihara pada wilayah kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera III yang
dilaksanakan oleh PPK Operasi Dan Pemeliharaan II Satker Balai
Wilayah Sungai Sumatera III. AKNOP adalah Angka Kebutuhan Nyata
Operasi dan Pemeliharaan yang memberikan prinsip, justifikasi, serta
estimasi dan evaluasi dari kegiatan operasi dan pemeliharaan yang
akan dikerjakan termasuk komponen biayanya. AKNOP ini menjadi
acuan
(reference)
penentuan
skala
kegiatan
operasi
dan
kegiatan
didalamnya
adalah
pengumpulan
data
Hal - 2
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Nyata
Operasi
dan
dilakukan
dengan
melakukan
penelusuran
sungai,
kondisinya,
Angka
Kebutuhan
Nyata
Operasi
dan
terdahulu,
pengumpulan
data
lapangan
meliputi:
Hal - 3
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Dengan tetap berpedoman pada dasar pendekatan dan metodologi
pelaksanaan agar memperoleh hasil yang maksimal, maka perlu
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pendekatan umum pada perencanaan menyangkut potensi sungai,
sumber air lainnya, rencana pengelolaan pemanfaatan air dan
pengembangan sumber daya air.
b. Pendekatan teknis meliputi kebijakan dan peraturan-peraturan
yang pada daerah setempat terkait dengan sungai, pengairan dan
sumber air lainnya, serta menyusun suatu rumusan perencanaan.
Selanjutnya untuk menentukan ruang lingkup pekerjaan ini diperlukan
pembatasan masalah yang dimaksudkan untuk memperjelas arah
pekerjaan
dan
program
kerja
untuk
pelaksanaan
pekerjaan
lain)
Skala 1 : 50.000 Map
Untuk plotting titik-titik pengambilan air termasuk sumber
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
d. Menyusun AKNOP berdasarkan sungai dan bangunan sungai,
yaitu:
OP Bangunan Sungai (OP Rutin, OP Berkala, OP Khusus).
Pemeliharaan Sungai (rutin dan berkala, untuk sungai-sungai
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Indonesia No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai, Keputusan Presiden
Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah
Sungai, Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum No. 01/2013 tentang Operasi dan Pemeliharaan
Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai.
IV.4.
Penyusunan Pola Pikir
Penyusunan pola pikir ini antara lain berisi :
1) Kondisi pengelolaan dan AKNOP sarana dan prasarana Sungai saat
ini, serta aturan/kebijakan yang mendasari;
2) Langkah/upaya yang perlukan dalam menentukan metoda dan
biaya di dalam estimasi AKNOP Sungai;
3) Tata Cara Penyusunan AKNOP Sungai;
4) Rekomendasi langkah/upaya penerapan.
IV.5.
Pengumpulan dan Analisis Data Sekunder
Pengumpulan dan analisis data sekunder ini adalah pengumpulan
data-data terdahulu mengenai daerah aliran sungai yang ditinjau
(studi, detail desain, as built drawing, dan lain-lain) untuk dianalisa
dalam Penyusunan AKNOP Sungai.
IV.6.
Penelusuran Sungai dan Prasarana Sungai
Penelusuran sungai dan prasarana sungai antara lain meliputi:
Melakukan inventarisasi sungai dan prasarana sungai baik fisik
maupun non fisik yang nantinya termasuk di dalam komponen
Penyusunan AKNOP Sungai.
Selain melakukan inventarisasi, dilakukan juga penilaian kondisi
sungai dan prasarana sungai apakah kondisinya baik, rusak
ringan, atau rusak berat.
IV.7.
Pengukuran Topograf
Pekerjaan Pengukuran meliputi :
Pengukuran mengacu pada standart pengukuran DITJEN AIR 1986,
pada pekerjaan.
Pengukuran situasi jaringan skala 1 : 1.000 dengan profil
memanjang dan melintang sejauh 500 M, ke hulu 300 M dan ke
hilir 200 M.
Hal - 6
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
daerah belokan 25 M.
Pengukuran jalur sungai dan bangunan pengamannya (skala
IV.8.
Diskusi dengan Direksi/Narasumber
Diskusi dengan Direksi Pekerjaan, Narasumber, dan pihak lainnya
perlu dilakukan guna memperoleh masukan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Narasumber merupakan personil yang kompeten dan
memiliki pengetahuan mendalam mengenai OP Sungai.
IV.9.
Penyusunan AKNOP
AKNOP adalah Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan,
didalamnya berisi perhitungan biaya operasi dan biaya pemeliharaan
yang disesuaikan dengan skala prioritasnya (OP Rutin, OP Berkala,
dan OP Khusus). Selain itu dalam perhitungan AKNOP perlu ditetapkan
komponenkomponen apa saja yang perlu di O & P.
IV.10.
Penyusunan Laporan
Setiap item pekerjaan dilaporkan dalam beberapa buku, sesuai
dengan volume dalam RAB.
IV.11.
Lokakarya
Setelah penyusunan AKNOP Sungai selesai, maka Konsultan harus
mempresentasikan pekerjaannya dengan mengadakan lokakarya
yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau.
V. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini adalah selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender atau 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak terbitnya Surat
Perintah Mulai Keja (SPMK).
VI. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN
Tenaga ahli yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini harus
memenuhi persyaratan di bawah ini:
Hal - 7
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
VI.1.
Ketua Tim (Team Leader)
Berkemampuan memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai.
Seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Sipil
Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan,
sekurangnya 8 (delapan) tahun kerja.
Atau bagi Pasca Sarjana (S2) / Doktoral (S3) jurusan Teknik Sipil /
Sipil Hidro / Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau
yang telah
disamakan, sekurangnya 4 (empat) tahun kerja.
Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Sipil Sub
bidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis, diutamakan
pernah bertugas
melaksanakan pekerjaan di lokasi Provinsi Riau dan di lingkungan
SDA.
Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister
oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan.
Memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.
VI.2.
Ahli Perencanaan SDA
Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
keahlian Perencanaan SDA sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai.
Seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Sipil
Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan,
sekurangnya 6 (enam) tahun kerja.
Atau bagi Pasca Sarjana (S2) / Doktoral (S3) jurusan Teknik Sipil /
Sipil Hidro / Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau
yang telah disamakan, sekurangnya 3 (tiga) tahun kerja.
Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Sipil
Subbidang
Prasarana
Keairan
terutama
pekerjaan
sejenis,
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.
VI.3.
Ahli Sungai/Bangunan Sungai
Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
keahlian Ilmu Sungai/Bangunan Sungai sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
Seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Sipil
Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan,
sekurangnya 6 (enam) tahun kerja.
Atau bagi Pasca Sarjana (S2) / Doktoral (S3) jurusan Teknik Sipil /
Sipil Hidro / Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau
yang telah disamakan, sekurangnya 3 (tiga) tahun kerja.
Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Sipil
Subbidang
Prasarana
Keairan
terutama
pekerjaan
sejenis,
Prasarana
Keairan
terutama
pekerjaan
sejenis,
Hal - 9
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaan di lokasi
Provinsi Riau dan dilingkungan SDA.
Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister
oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan.
Memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.
VI.5.
Ahli Geodesi
Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
keahlian
Ilmu
Geodesi/Pemetaan
sampai
dengan
pekerjaan
dinyatakan selesai.
Seorang Sarjana Strata 1 (S1) jurusan Geodesi, lulusan dari
Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 6
Prasarana
Keairan
terutama
pekerjaan
sejenis,
jurusan
Sipil/Sipil
Hidro/Persungaian/Sumber
Hal - 10
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Atau
bagi
Sarjana
(S1)
jurusan
Sipil/Sipil
Pasca
Sarjana
(S2)
jurusan
Sipil/Sipil
tugas/kewajiban
Ahli
Sungai/Bangunan
Sungai
Universitas
Negeri
atau
yang
telah
disamakan,
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.
c) Asisten Ahli Hidrologi
Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
membantu tugas/kewajiban Ahli Hidrologi sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai.
Seorang Sarjana Muda Sipil/Sipil Hidro, jurusan Sipil/Sipil Hidro,
lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan,
sekurangnya 6 (enam) tahun kerja.
Atau bagi Sarjana (S1) jurusan Sipil/Sipil Hidro, lulusan dari
Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 4
(empat) tahun kerja.
Atau bagi Pasca Sarjana (S2) jurusan Sipil/Sipil Hidro, lulusan
dari
Universitas
Negeri
atau
yang
telah
disamakan,
Universitas
Negeri
atau
yang
telah
disamakan,
Hal - 12
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Atau bagi Pasca Sarjana (S2) jurusan Teknik Sipil/Geodesi,
lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan,
sekurangnya 2 (dua) tahun kerja.
Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil
Subbidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis,
diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaandi lokasi
Provinsi Riau dan dilingkungan SDA.
Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah
teregister oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan.
Memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.
VI.7.
a)
b)
c)
d)
VII. PELAPORAN
A. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Berisi pedoman dalam pengendalian pelaksanaan Pekerjaan
Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
(AKNOP) Sungai (OP Rutin, OP Berkala, OP Khusus) yaitu: jadwal
pelaksanaan, daftar personil maupun administrasi dan organisasi
kerja konsultan harus menerapkan sistem jaminan mutu saat
operasi
dilapangan.
Laporan
RMK
memuat
diagram
tahap
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
serta rencana pemecahan masalah yang ada dalam program
kerja.
Laporan ini harus diserahkan kepada Tim Direksi paling lambat 30
( tiga puluh hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK )
diterbitkan. Laporan ini kemudian dibahas bersama-sama dalam
rapat yang dihadiri oleh Direksi Pekerjaan dan instansi terkait,
diselenggarakan di Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi
Riau, dibuat sebanyak 8 (delapan) buku.
C. Laporan Kemajuan Pekerjaan/Laporan Bulanan;
Dibuat setiap akhir bulan berisi tentang uraian pekerjaan pada
bulan yang bersangkutan meliputi: progress pekerjaan dan
deviasinya. Aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan serta
permasalahan yang dihadapi, selain itu laporan ini juga sudah
harus menguraikan tentang rencana kerja bulan berikutnya,
dibuat sebanyak 3 (tiga) buku setiap bulan.
D. Laporan Sisipan/Interim Report
Laporan Sisipan atau Interim Report ini dibuat pada minggu ketiga
bulan ketiga yang berisi kemajuan pekerjaan, hasil survey, analisis
dan metode analisis, perencanaan pendahuluan dan program
kerja
yang
akan
datang
serta
dilampirkan
notulen
rapat
dihadiri
oleh
Direksi
pekerjaan
dan
instansi
terkait
Akhir
yang
terdiri
dari
seluruh
bagian
pekerjaan,
Hal - 14
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
pemecahan yang telah dilakukan serta kesimpulan dan saran
serta dilampirkan notulen rapat sebelumnya, diserahkan pada
akhir minggu pertama bulan kelima. Konsep Laporan Akhir akan
dibahas oleh Konsultan bersama-sama Tim/Direksi yang diadakan
di Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi Riau, dibuat dan
diserahkan sebanyak 8 (delapan) buku.
G. Laporan Akhir
Koreksi-koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi Konsep
Laporan Akhir harus ditampung dan dirnasukkan dalam Laporan
Akhir sebelum diserahkan kepada Tim/Direksi pekerjaan pada
akhirpekerjaan, dibuat dan diserahkan sebanyak 8 (delapan) buku.
H. Laporan Ringkasan
Laporan ringkasan berisi ringkasan dari semua hasil kegiatan
pekerjaan Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan
Pemeliharaan (AKNOP) Sungai (OP Rutin, OP Berkala, OP Khusus)
dibuat sebanyak 8 (delapan) buku.
Hal - 15
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
D.1 TANGGAPAN
DAN
SARAN
TERHADAP
KERANGKA
ACUAN
KERJA
A. Tanggapan Umum
Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja pekerjaan PENYUSUNAN
AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP KHUSUS), secara
umum materi yang tercantum dalam KAK tersebut dapat dipahami
dan dimengerti. Keterangan yang ada di dalam Kerangka Acuan Kerja
telah cukup jelas dan terinci serta memuat apa yang harus dikerjakan
oleh Konsultan dan hasil apa yang harus diserahkan kepada Pemberi
Kerja. Tetapi, tidak menutup kemungkinan Konsultan akan meminta
penjelasan lagi kepada Pemberi Kerja pada waktu proses pelaksanaan
timbul masalah yang sebelumnya tidak ada atau belum muncul.
B. Tanggapan Khusus
Selain hal tersebut di atas, masih ada beberapa hal lagi yang perlu
kami tanggapi dengan harapan akan lebih jelas dan lengkap berkaitan
dengan pelaksanaan.
B.1 Tanggapan Terhadap Judul dan Tingkat Kedalaman Kajian
Sesuai dengan judul pekerjaan, arah dari pekerjaan ini adalah
tersusunnya suatu Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
sungai dengan jalan melaksanakan penelusuran sungai dengan
menginventarisasi bangunan sungai yang ada dan dikelompokkan.
Sehingga dapat diketahui bangunan mana yang harus dilaksanakan
pemeliharaan rutin, berkala maupun khusus. Hal ini tergantung dari
tingkat kerusakan bangunan.
B.2 Tanggapan Terhadap Lokasi Pekerjaan dan Lingkup Pekerjaan
Hal - 16
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Dalam KAK disebutkan bahwa lokasi pekerjaan dalam penyusunan
Angka
Kebutuhan
Nyata
Operasi
dan
Pemeliharaa
sungai
di
Lokasi Pekerjaan
PERSONIL/FASILITAS
Hal - 17
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN AKNOP SUNGAI (OP RUTIN, OP BERKALA, OP
KHUSUS)
Dilihat dari segi personil, menurut konsultan personil yang ada masih
kurang. Berdasarkan judulnya yaitu Penyusunan AKNOP Sungai (OP
Rutin, OP Berkala, OP Khusus), seharusnya ada tenaga ahli Cost
Estimator untuk menghitung biaya operasi dan pemeliharaan, selain
itu juga diperlukan tenaga ahli di bidang Operasi dan Pemeliharaan
untuk mengetahui skala prioritas dalam kegiatan operasi dan
pemeliharaan. Karena tidak adanya tenaga ahli dalam bidang
tersebut, diharapkan tugasnya bisa di jalankan oleh tenaga ahli yang
lain atau Ketua Tim. Selain itu perlu adanya kerja sama setiap tenaga
ahli agar pekerjaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk
dari segi fasilitas, menurut konsultan semua fasilitas yang disediakan
oleh pihak PPK baik dalam bentuk data maupun fasilitas alat lainnya
diyakini sangat membantu kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini.
Demikian pula Konsultan berharap bahwa dengan kerja sama yang
baik dengan Staf Direksi Pekerjaan dan Pengawas akan semakin
menunjang keberhasilan semua pihak untuk mewujudkan suatu hasil
pekerjaan yang tepat mutu dan tepat waktu sebagaimana disyaratkan
dalam Kerangka Acuan Kerja.
Hal - 18