FARMAKOKINETIK
Evaluasi farmakokinetik propofol banyak dilakukan dengan interval
dosis yang lebar seperti pemberian melalui infuse kontinyu, dan
dijelaskan dalam model dua atau tiga kompartemen (lihat Tabel 10-1).
Setelah injeksi bolus, kadar propofol dalam darah menurun cepat
sebagai akibat redistribusi dan eliminasi (Gbr. 10-2). Klirens propofol
sangat tinggi 1,5 sampai 2,2 L/mnt. Sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya kliren ini melebihi aliran darah hepar dan terjadi
metabolisme ekstahepatal. Konstanta ekuilibrium propofol
berpedoman pada supresi electroencephalogram (EEG) (yang
berkorelasi kuat dengan penurunan kesadaran) adalah sekitar 0,3 per
menit, dan waktu paruh ekuilibrium antara konsentrasi plasma dan
efek EEG adalah 2,5 menit. Waktu untuk mencapai puncak efek
adalah 90 sampai 100 detik.
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab perubahan farmakokinetik
propofol, antara lain jenis kelamin, berat badan, umur, penyakit
penyerta, dan pengobatan lain. Peningkatan kardiak output akan
menurunkan konsentrasi propofol di dalam plasma dan sebaliknya.
Pada keadaan hemorrhagic shock konsentrasi propofol meningkat
sampai 20 % sampai terjadi kondisi shock yang tidak terkompensasi,
suatu point dimana terjadi penigkatan konsentrasi propofol yang
sangat cepat. Pada anak
FARMAKOLOGI
Efek pada Susunan Saraf Pusat
Sifat utama propofol adalah hipnotik. Mekanisme kerjanya masih
belum jelas sepenuhnya, namun beberapa bukti menunjukkan bahwa
sebagian besar kinerja hipnosis propofol adalah dengan potensiasi aminobutiric acid (GABA)-induced chloride current, dengan
berikatan pada subunit dari reseptor GABAA. Subunit 1 (M286),
2 (M286), 3 (M286) pada domain transmembran merupakan area
kritis aksi hipnotik propofol. Melalui mekanisme pada reseptor