Anda di halaman 1dari 2

Eksositosis

Proses eksositosis sebagai mekanisme transmis


sinya molekul antar sel neuron
2. Molekul sinyal (neurotransmiter) dibungkus
oleh vesikula
7. Eksositosis molekul sinyal
Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul
besar seperti protein dan polisakarida,
melintasi membran plasma dari dalam ke luar
sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula berisi
molekul tersebut dengan membran plasma. Vesikula
transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan
oleh
sitoskeleton ke membran plasma. Ketika membran
vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid
membran menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua
membran bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian
tumpah ke luar
sel. Banyak sel sekretoris menggunakan eksositosis untuk
mengirim
keluar produk-produknya. Misalnya sel tertentu dalam
pankreas
menghasilkan hormon insulin dan mensekresikannya ke daam
darah melalui
eksositosis. Contoh lain adalah neuron atau sel saraf yang
menggunakan eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain
atau sel otot. Ketika sel tumbuhan sedang membuat dinding, eksositosis mengeluarkan
karbohidrat dari vesikula Golgi ke bagian luar selnya.
Endositosis

Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan
cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Langkah-langkahnya pada dasarnya
merupakan kebalikan dari eksositosis. Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke

dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepit
membentuk vesikula yang berisi materi yang didapat dari luar selnya. Endositosis dibutuhkan
untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi
berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal,
masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan
dan diferensiasi, dan masuknya obat. [2][3][4][5]

Jenis-jenis
Terdapat tiga jenis endositosis, yaitu:

Fagositosis ("pemakanan seluler") merupakan proses di mana sel menelan


suatu partikel dengan kaki semu (pseudopod) yang membalut di sekeliling
partikel tersebut dan membungkusnya di dalam kantong berlapismembran yang cukup besar untuk bisa digolongkan sebagai vakuola.
partikel itu dicerna setelah vakuola bergabung dengan lisosom yang
mengandung enzim hidrolitik.

Pinositosis ("peminuman seluler") merupakan proses di mana sel


"meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil. Karena salah
satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetersan tersebut
dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak bersifat spesifik dalam
substansi yang ditranspornya.

Endositosis yang diperantrai reseptor membutuhkan reseptor yang disebut


ligan.

Eksositosis
Hasil eksositosis adalah mengusir molekul di
luar sel.
Eksositosis menyebabkan kerusakan vesikel.
Ada pelepasan enzim, hormon, protein dan
glukosa untuk digunakan di bagian tubuh
lainnya.

Endositosis
Endositosis membantu membawa molekul
masuk sel.
Endositosis menyebabkan penciptaan vesikel.
Proses endositosis menerima nutrisi.

Mereka mungkin memiliki neurotransmitter


dalam kasus sel-sel neuron.
Sel-sel berkomunikasi dengan sistem
kekebalan tubuh atau mekanisme pertahanan
dari sel atau badan dalam kasus infeksi.
Eksositosis membantu dalam mengeluarkan
sampah dari tubuh.

Sel menelan patogen dalam tubuh dan


menghancurkan mereka.
Endositosis digunakan untuk migrasi sel dan
adhesi.
Proses ini berfungsi sebagai reseptor sinyal.

Anda mungkin juga menyukai