Anda di halaman 1dari 11

TEORI PROSES PENUAAN

PADA LANSIA
OLEH : KELOMPOK I
PROSES PENUAAN
• Penuaan atau proses terjadinya tua adalah
suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri/mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga
tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta
memperbaiki kerusakan yang diderita.

(Constantinides, 1994 dalamR. Siti Maryam, dkk: 2012).


TEORI PROSES MENUA
• Teori biologis
dalam proses menua mengacu pada asumsi bahwa proses menua merupakan
perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi tubuh selama masa hidup (Zairt,
1980 dalam Khalid Mujahidullah, 2012). Teori ini lebih menekankan pada perubahan
kondisi tingkat struktural sel/organ tubuh, termasuk di dalamnya adalah pengaruh
agen patologis.
1. Teori Keterbatasan Hayflick (Hayflick Limit

Theory)
2. Teori kesalahan (Error Theory)
Hayflick dan Moorrehead (1961) menyatakan bahwa
Konsep yang diajukan oleh ORGEL (1963)
sel-sel mengalami perubahan kemampuan reproduksi
menyampaikan bahwa kemungkinan terjadinya proses
sesuai dengan bertambahnya usia Teori Hayflick
menua adalah akibat keslahan padaa saat transkrip sel
menekankan bahwa perubahan kondisi fisik pada
pada saat sintesa protein, yang berdampak pada
manusia dipengaruhi oleh adanya kemampuan
penurunan kemampuan kualitas (daya hidup) sel .
reproduksi dan fungsional sel organ yang menurun
Kesalahan yang terjadi pada proses transkripsi ini
sejalan dengan bertambahnya usia tubuh setelah
dimungkinkan oleh karena reproduksi dari enzim dan
usia tertentu.
rantai peptida (protein) tidak dapat melakukan

penggandaan substansi secara tepat.


3. Teori Pakai dan Usang (Wear &Tear Theory )
Teori ini menyatakan bahwa sel-sel tetap ada sepanjang
hidup mana kala sel-sel tersebut digunakan secara terus-
menerus. Teori ini dikenalakn oleh Weisman (1891).

4. Teory Radikal Bebas (Free Radical Theory)


Teori radikal bebas mengasumsikan bahwa proses menua
terjadi akibat kekurangefektifan fungsi kerja tubuh dan
hal itu dipengaruhi oleh adanya berbagai radikal bebas
dalam tubuh. Disebut sebagai radikal bebas disini adalah
molekul yang memiliki tingkat afinitas yang tinggi,
merupakan molekul, fragmen molekul atau atom dengan
elektron yang bebas tidak berpasangan
5. Teori Imunitas (Immunity Theory)
Ke”tua”an disebabakan oleh adanya penurunan fungsi sistem immun. Perubahan itu lebih tampak
secara nyata pada Limposit-T, di samping perubahan juga terjadi pada Limposit-B. Perubahan yang
terjadi meliputi penurunan sistem imun humoral, yang dapat menjadi faktor predisposisi pada orang tua
untuk:
a. Menurunkan resistensi melawan pertumbuhan tumor dan perkembangan kanker
b. Menurukan kemampuan untuk mengadakan inisiasi proses dan agresif memobillisasi pertahanan
tubuh terhadap patogen
c. Meningkatkan produksi autoantigen, yang berdampak pada semakin mening berdampak pada
semakin meningkatnyyaa resiko terjadinya penyakit yang berhubungan dengan autoimmun.
6. Teori Ikatan Silang (Cross Lingkage Theory)
Dikenalakan oleh J. Bjorksten pada tahun 1942, menekankan pada postulat bahwa proses menua
terjadi sebagai akibat adanya ikatan-ikatan dalam kimiawi tubuh. Teori ini menyebutkan bahwa
secara normal, struktur molekuler dari sel berikatan secara bersama-sama membentuk reaksi
kimia. Termasuk didalamnya adalah kolagen yang relatif panjang yang dihasilkan oleh fibroblast.
Dengan terbentuknya jaringan baru, maka jaringan tersebut akan bersinggungan dengan jaringan
yang lama dan membentuk ikatan silang kimiawi.
2.4. Teori Kejiwaan Sosial
a) Aktivitas atau kegiatan (activity theory)
1) Teori aktivitas, menurut Havighrusrst dan Albrecht, 1953 berpendapat bahwa
sangat penting bagi individu usia lanjut untuk tetap aktivitas dan mencapai
kepuasan hidup.
2) Ketentuan akan meningkatnya pada penurunan jumlah kegiatan secara langsung.
Teori ini menyatakan bahwa usia lanjut yang sukses adalah mereka yang aktif
dan ikut banyak dalam kegiatan social.
3) Ukuran optimum (pola hidup) dilanjutkan pada cara hidup dari lanjut usia
4) Mempertahankan hubungan antara system social dan individu agar tetap stabil dari
usia pertengahan ke lanjut usia.
b) Kepribadian belanjut (continuity theory)

Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teori ini merupakan gabungan dari
teori diatas. Pada teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia
sangat dipengaruhi oleh tipe personality yang dimiliki.
c) Teori pembebasan (disengagement theory)
Teori ini menyatakan bahwa dnegan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur-angsur mulai
melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi social lansia menurun,
baik secara kuantitas maupun kualitas sehingga sering terjadi kehilangan ganda (Tripple Lost), yakni :
1) Kehilangan peran (Loss of role)
2) Hambatan kontak social (restraction of contacs and relation ships)
3) Berkurangnya komitmen (to social mores and values)
3. Teori Psikologi
Teori-teori psikologi dipengaruhi juga oleh biologi dan sosiologi salah satu
teori yang ada. Teori tugas perkembangan, menurut Hanghusrt (1972) setiap
individu harus memperhatikan tugas perkembangan yang spesifik pada tiap
tahap kehidupan yang akan memberikan perasaan bahagia dan sukses.
THANKYOU


Anda mungkin juga menyukai