Modul 1 Eselon 4 Manajemen Aset
Modul 1 Eselon 4 Manajemen Aset
Diklat Teknis
Manajemen Aset Daerah
(Asset Management - Physical)
Eselon IV
ii
KATA PENGANTAR
DIREKTUR JENDERAL OTONOMI DAERAH
iii
iv
DAFTAR ISI
BAB II
BAB III
............................................................................................................... v
PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A.
B.
Hasil Belajar.......................................................................................... 1
C.
D.
Manajemen ............................................................................................ 2
B.
Aset ....................................................................................................... 3
C.
Manajemen Aset.................................................................................... 5
D.
E.
Latihan................................................................................................... 8
F.
Rangkuman............................................................................................ 9
B.
C.
Latihan ................................................................................................. 14
D.
Rangkuman.......................................................................................... 14
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Modul Dasar-dasar Manajemen Aset/Barang Milik Daerah ini membahas tentang
pengertian mengenai manajemen, aset, manajemen aset dan manejemen aset
daerah secara garis besarnya serta berbagai Peraturan Perundang-undangan yang
melatar belakangi atau yang menjadi landasan/pedoman kerja guna menjalankan
tugas dan pekerjaan dalam pengelolaan barang/aset milik daerah.
B. Hasil Belajar
Setelah melalui proses pembelajaran ini para peserta pelatihan diharapkan akan
tahu serta memahami maksud dan pentingnya pengertian tentang Dasar-dasar
Manajemen Aset/Barang Milik Daerah, khususnya Manajemen Aset Daerah
beserta peraturan dan perundang-undangan yang mendasarinya.
C. Indikator Hasil Belajar
Setelah selesainya proses pembelajaran modul ini para peserta pelatihan
diharapkan akan mampu menjelaskan tentang manajemen aset/barang milik daerah
serta Peraturan Perundang-undangan yang mendasarinya, sebagai landasan
kebijakan dalam manajemen/pengelolaan aset daerah nantinya.
D. Pokok Bahasan
1.
2.
BAB II
DASAR-DASAR MANAJEMEN ASET/
BARANG MILIK DAERAH
Peserta setelah menerima pembelajaran Bab II ini diharapkan akan memahami
dan mampu menjelaskan tentang Manajemen, Aset, Manajemen aset serta
Manajemen Aset Daerah yang merupakan pengetahuan tersendiri dalam
mengelola aset/barang milik daerah (BMD) guna menjamin pengembangan
kapasitas yang berkelanjutan.
Demikian sulitnya memberikan pengertian yang tepat tentang apa itu manajemen,
maka orang mencoba melihat dan mengambil pengertian dari fungsinya, apa
sebetulnya fungsinya manajemen itu?
Sebagai prinsip/konsep dasar biasanya para mahasiswa yang mempelajari
management akan membuka buku Principle of Management oleh George R. Terry
yang menyatakan bahwa fungsi manajemen adalah:
3
1.
2.
3.
4.
Biasanya fungsi manajemen ini oleh mahasiswa manajemen diberi kode dengan
POAC.
Kemudian Luther Hasley Guliek dalam bukunya Papers on the Science of
Administration mengemukakan teori tentang aktivitas manajemen yang
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mungkin pengertian manajemen yang agak lebih mudah dan simple adalah sebagai
yang disetir oleh Prof. Dr. J. Panglaykin dari Encyclopedia of the Social Sciences
dan diterjemahkan sebagai berikut: Manajemen adalah proses dengan mana
pelaksanaan dari tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
B. Aset
Pengertian Asset atau Aset (dengan satu s) yang telah di Indonesiakan secara
umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai;
1.
2.
3.
Asset (Aset) adalah barang, yang dalam pengertian hukum disebut benda, yang
terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak, baik yang berwujud
(tangible) maupun yang tidak berwujud (Intangible), yang tercakup dalam
aktiva/kekayaan atau harta kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha
atau individu perorangan.
Berdasarkan Undang-undang No.1 Tahun 2004 yang dimaksud dengan Barang
Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD
atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Pengertian mengenai Barang Milik Daerah berdasarkan Pasal 2 Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, adalah sebagai berikut :
1.
4
a.
b.
2.
Sedangkan menurut Ir. Doli D. Siregar, M.Sc dalam bukunya Manajemen Aset
menjelaskan pengertian tentang Aset berdasarkan perspektif pembangunan
berkelanjutan, yakni berdasarkan tiga aspek pokoknya: sumber daya alam, sumber
daya manusia, dan infrastruktur seperti berikut ini:
1.
2.
3.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang dapat digunakan dan
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sumber daya manusia adalah semua potensi yang terdapat pada manusia
seperti akal pikiran, seni, keterampilan, dan sebagainya yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan bagi dirinya sendiri maupun orang lain atau
masyarakat pada umumnya.
Infrastruktur adalah sesuatu buatan manusia yang dapat digunakan sebagai
sarana untuk kehidupan manusia dan sebagai sarana untuk dapat
memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan
semaksimalnya, baik untuk saat ini maupun keberlanjutannya dimasa yang
akan datang.
Adapun pengertian Aset yang ditemui dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri
dan Keputusan Menteri Keuangan mempunyai pengertian yang sama yaitu semua
Barang yang dibeli atau yang diperoleh atas beban APBN/APBD atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah.
Oleh sebab itu untuk menyamakan persepsi kita pada uraian selanjutnya maka
Aset yang kita maksud disini adalah:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C. Manajemen Aset
Jika berbicara tentang manajemen aset secara umum, kita tidak terlepas dari siklus
pengelolaan barang yang dimulai dari perencanaannya sampai penghapusan barang
tersebut, yang kalau diurut adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
6
Untuk itu sebagai seorang Pengurus barang pada suatu Satuan Kerja Perangkat
Daerah, dia sebetulnya adalah manajer/pengelola terhadap barang yang dibawah
kontrolnya dan tentu saja dia sangat menghayati siklus pengelolaan barang tesebut
diatas, sedangkan dalam pengertian yang umum di masyarakat Pegawai Negeri
Sipil lebih dikenal dengan manajemen barang atau manajemen material yang lebih
bertitik tujuan bagaimana mengelola barang inventaris sehingga terpenuhi
persyaratan optimal bagi pelayanan tugas dan fungsi instansinya.
Manajemen aset sebetulnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Manajemen Keuangan dan secara umum terkait dengan adiministrasi
pembanguanan daerah khususnya yang berkaitan dengan nilai aset, pemanfaatan
aset, pencatatan nilai aset dalam neraca tahunan daerah, maupun dalam
penyusunan prioritas dalam pembangunan.
Tujuan Manajemen Aset kedepan diarahkan untuk menjamin pengembangan
kapasitas yang berkelanjutan dari pemerintahan daerah, maka dituntut agar dapat
mengembangkan atau mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah guna
meningkatkan/mendongkrak Pendapatan Asli Daerah, yang akan digunakan untuk
membiayai kegiatan guna mencapai pemenuhan persyaratan optimal bagi
pelayanan tugas dan fungsi instansinya terhadap masyarakat.
Sedangkan menurut Doli D Siregar kita sadari bahwa Manajemen Aset
merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang
dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi.
Manajemen Aset itu sendiri kedepannya/selanjutnya sebenarnya terdiri dari 5
(lima) tahapan kerja yang satu sama lainnya saling terkait yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Inventarisasi Aset
Legal Audit
Penilaian Aset
Optimalisasi Aset, dan
Pengembangan Sistem Informasi
Pengawasan dan Pengendalian Aset.
Manajemen
Aset
(SIMA),
dalam
Jadi sebetulnya kalau dilihat lebih mendalam lagi, sebenarnya manajemen aset ini
berbeda dengan manajemen material atau manajemen barang inventaris milik
daerah, atau boleh dikatakan merupakan lanjutan dari manajemen barang/
inventaris, khusus terhadap barang yang merupakan aset (barang modal) yang
dapat dikembangkan.
Untuk hal ini khusus akan dibicarakan dan diuraikan lebih lanjut dalam Modul-6
dengan judul: Pemanfaatan aset dengan Pokok Bahasan; Optimalisasi pemanfaatan
penggunaan barang/aset.
D. Manajemen Aset Daerah
Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi terhadap pengelolaan barang daerah
perlu diatur pedoman kerjanya, untuk itu telah dikeluarkan Peraturan Menteri
7
Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
tersebut dimaksud dengan Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau
perolehan lainnya yang sah.
Di dalam Lampirannya dijelaskan tentang pengertian barang milik daerah yaitu
semua kekayaan daerah baik yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah maupun yang berasal dari perolehan lain yang sah,
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak beserta bagian-bagiannya ataupun
yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai, dihitung, diukur atau ditimang
termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan kecuali uang dan surat-surat berharga
lainnya.
Pengertian mengenai Barang Milik Daerah yang terbaru adalah berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.17 Tahun 2007 Pasal 3, adalah sebagai
berikut :
1.
2.
8
Daerah ini kecuali SIMA merupakan materi tersendiri dari Diklat ICT
(Information Communication and Technology).
Pengelolalaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan azas :
1.
2.
3.
4.
Azas efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar barang
milik daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang
diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan secara optimal;
5.
6.
Azas kepastian nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus didukung
oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka optimalisasi
pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah serta penyusunan
neraca Pemerintah Daerah.
E. Latihan
Latihan-1
1.
2.
Dan tulislah aset-aset daerah yang berada dibawah atau pada Dinas/Instansi
dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Saudara!
3.
9
F.
Rangkuman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB III
LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ASET/
BARANG MILIK DAERAH
Peserta setelah menerima pembelajaran Bab III ini diharapkan akan
mampu menguasai Landasan Kebijakan dalam Manajemen Aset/Barang
Milik Daerah seperti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Presiden, Kepmenkeu dan Kepmendagri serta peraturan lainnya.
2.
3.
4.
10
11
Untuk itu sebagai landasan dasar pengelolaan barang daerah ini dicoba
menampilkan kebijakan tersebut sebagai berikut:
1.
Undang-Undang (UU);
a.
b.
c.
2)
3)
d.
e.
12
2)
3)
4)
f.
2.
3.
b.
c.
13
c.
4.
2)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
5.
Perubahan Pertama.
Perubahan Kedua.
Perubahan Ketiga.
Perubahan Keempat.
Perubahan Kelima
Perubahan Keenam
6.
14
Dengan mempelajari Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri dan Surat Keputusan Menteri Keuangan serta Surat Edaran
Dirjen Anggaran sebagaimana dicantumkan diatas akan dapat menambah
penguasaan peserta akan landasan kebijakan dalam mengelola aset daerah nantinya
yang berada dibawah lingkup satuan kerjanya.
Untuk itu diharapkan peserta dapat melengkapi kantornya dengan bahan-bahan
diatas.
C.
Latihan
1.
2.
Dari uraian materi pokok bahasan yang telah disampaikan dan diuraikan pada
Saudara, manakah diantara Landasan Kebijakan tersebut yang lebih banyak
dapat menjadi pedoman/petunjuk kerja Saudara. didaerah untuk dapat
mengemban tugas Saudara ?
Mengapa pilihan Saudara begitu jelaskan alasannya dan diskusikan jawaban
Saudara dalam grup diskusi yang dipimpin Fasilitator?
D. Rangkuman
Sejarah tentang pengelolaan barang dalam Negara kita Republik Indonesia ini,
yang sekarang hanya kita kenal sebagai Barang Milik Negara yang dikelola oleh
masing-masing Departemen. Kemudian terjadilah perubahan-perubahan dalam
pengurusan barang inventaris ini sesuai dengan tuntutan perkembangan
administrasi Negara, maka keluarlah beberapa aturan/pedoman dalam bentuk
INPRES ataupun Undang-Undang yang mengatur tentang hal ini.
Dengan mempelajari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri dan Surat Keputusan Menteri Keuangan serta Surat Edaran
Dirjen Anggaran sebagaimana dicantumkan pada Pokok Bahasan diatas
diharapkan akan dapat menambah wawasan dan penguasaan peserta akan landasan
kebijakan dalam mengelola aset daerah nantinya yang berada dibawah lingkup
satuan kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 Tentang Rumah Negara/Tata cara
penjualan rumah Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang SAP
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 Tentang Hibah kepada Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan barang milik
Negara/Daerah.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman
pelaksanaan pengadaan barang/jasa Pemerintah.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2003 Tentang Perubahan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2005 Tentang Perubahan Ke
2 (dua) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2005 Tentang Perubahan Ke
3 (tiga) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Perubahan Ke 4
(empat) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2006 Tentang Perubahan Ke
5 (lima) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2006 Tentang Perubahan Ke
6 (enam) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2001 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Penyerahan Barang/Hutang Piutang pada Daerah yang baru
dibentuk.
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2001 Tentang Sistem Informasi
Manajemen Barang Daerah (SIMBADA).
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2002 Tentang Nomor Kode Lokasi
dan Nomor Kode Barang Daerah.
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penilaian
Barang Daerah.
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 153 Tahun 2004 Tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Daerah yang dipisahkan.
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Standarisasi Sarana
dan Prasarana Kerja Pemda.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Surat Keputusan Menteri Keuangan No.SE-187/MK-2/2003 Ttg Penjualan Kendaraan
Dinas.
Surat Edaran Direktorat Jenderal Anggaran Nomor SE-144/A/2002 Tentang Petunjuk
Teknis Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Inventaris Milik Negara.
ANWAR SULAIMAN, Drs. H, (2000), Manajemen Aset Daerah, STIA LAN Press,
Jakarta.
DOLI, D. SIREGAR, (2004), Manajemen Aset, Satyatama Graha Tara, Jakarta.
SADEWO, Drs. R.M, (1999), Pembinaan Administrasi Barang Milik/Kekayaan
Negara, CV. Panca Usaha, Jakarta.