Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Umum
Sejalan dengan perkembangan dunia industri, khususnya industri

pertambangan, Program Studi Teknik Pertambangan FTM Universitas


Pembangunan Nasional berupaya memberikan bekal kepada mahasiswa sesuai
dengan kebutuhan pasar, sehingga dapat menghasilkan tenaga-tenaga sarjana
Teknik Pertambangan yang profesional.
Seiring dengan perkembangan tersebut, Universitas Pembangunan
Nasional FTM Jurusan Teknik Pertambangan membuat kurikulum pendidikan
yang dikhususkan pada semester IV pada matakuliah Ekskursi Industri Tambang
yang berbobot 1 sks yang dalam pelaksanaannya para mahasiswa langsung terjun
ke lapangan. Ini merupakan salah satu wujud kesiapan lembaga agar lulusannya
mampu eksis di dunia kerja.
1.2.

Latar Belakang
Sesuai

dengan

kurikulum

pendidikan

Program

Studi

Teknik

Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral (FTM) Universitas Pembangunan


Nasional Veteran Yogyakarta, mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan yang
menempuh semester IV diwajibkan untuk mengikuti matakuliah Ekskursi Industri
Tambang (Kuliah Lapangan II) dengan kegiatan utama adalah kunjungan
kebeberapa industri pertambangan yang ada di Indonesia, dimana Ekskursi
Industri Tambang ini berbobot 1 SKS. Didalam kegiatan Ekskursi Industri
Tambang ini, mahasiswa diperkenalkan secara langsung kegiatan pertambangan
yang ada di perusahaan, sehingga diharapkan mahasiswa dapat merasakan
keadaan sesungguhnya di lapangan. Serta membantu dalam pendalaman mata
kuliah Pengantar Teknologi Mineral yang telah ditempuh pada semester III

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

1.3.

Maksud dan Tujuan


Ekskursi Industri Tambang ini dimaksudkan untuk mengenalkan secara

langsung kepada mahasiswa tentang macam pekerjaan di perusahaan-perusahaan


tambang, sehingga mahasiswa dapat mengetahui cara penggalian, pemuatan,
pengangkutan, pengolahan serta pemasaran beberapa jenis bahan galian.
Kegiatan ini juga memberikan gambaran secara langsung kepada
mahasiswa tentang pekerjaan sarjana tambang di lapangan, sehingga mereka dapat
menentukan sikap dalam menekuni pendidikan di bidang pertambangan.Adanya
ekskursi, diharapkan mahasiswa dapat membandingkan antara teori-teori yang
diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan sebenarnya di lapangan, juga melatih
dan menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan serta kerjasama diantara
mahasiswa dalam menghadapi persoalan.
1.4.

Lingkungan Kegiatan
Kegiatan Eksekursi Industri Pertambangan (Kuliah Lapangan) ini

mengunjungi unit penambangan dan pengolahan batugamping keprus di PT. Sugih


Alamnugroho Gunung Kidul, Museum Karst Indonesia Wonogiri, Jawa Tengah.
Penambangan dan pengolahan marmer di PT. Industri Marmer Indonesia (IMI)
Tulungagung, pengolahan pasir silika di PT. Jara Silika Tuban serta Pabrik
pembuat semen PT. Semen Indonesia
1.5.

Waktu Kegiatan
Kegiatan Kuliah Lapangan II ini diadakan pada tanggal 25-27 Februari

2013 pada gelombang pertama dengan obyek yang dikunjungi meliputi Daerah
Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

BAB II
PT. SUGIH ALAMANUGROHO

2.1.

Tentang Perusahaan
Penambangan

batu

gamping

yang

diusahakan

oleh

PT.

Sugih

Alamanugroho terletak di dusun Bedoyo Kulon, desa Bedoyo, Kecamatan


Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi DIY. Lokasi penambangan yang
ditempuh melalui jalur Yogyakarta-Wonosari dengan jarak 42 km dan dari
Wonosari-Desa Bedoyo sejauh 15 km. PT. Sugih Alamnugroho merupakan
perusahaan swata yang berdiri sejak tahun 1991 produk yang dihasilkan berupa
kalsium karbonat yang berukuran 800 mesh-1200 mesh. Produksi perbulan PT,
Sugih Alamnugroho yakni 1500 ton per tahun. Pemasarannya hanya dilakukan
untuk pasar dalam negeri saja, sebagian besar dijual untuk pabrik pembuatan cat.
PT. Sugih Alam Anugroho mencakup daerah dengan luas 25 hektar,
meliputi 7 bukit yaitu :
1. Gunung Sidowayah
2. Gunung Tumpeng
3. Gunung Pokerso
4. Gunung Dhuwur
5. Gunung Pangonan
6. Gunung Kendil
7. Gunung Jengkeng

2.2.

Genesa Batugamping Keprus


Batugamping dapat terbentuk melalui beberapa cara, yaitu secara
organik, secara klastis (mekanik) dan secara kimia :

1.

Batugamping organik : jenis ini paling banyak dijumpai di alam, berasal


dari pengendapan cangkang kerang dan moluska lainnya, foraminifera, ganggang,
atau dari kerangka binatang dank oral/terumbu karang. Ciri khas batugamping
Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |
2013

jenis ini umumnya kristalin dan sering muncul pola-pola terumbu dan sisa-sisa
cangkang binatang lunak.
2.

Batugamping klastis : jenis ini material asalnya sama dengan pembentukan


batugamping organik, hanya saja telah mengalami perombakan, kemudian
diendapkan lagi di tempat lain. Ciri khas dari batugamping jenis ini adalah adanya
fragmen-fragmen butiran.

3.

Batugamping kimiawi : jenis ini terjadi dalam kondisi iklim dan suasana
lingkungan tertentu, dalam air laut maupun air tawar. Ciri khas batugamping jenis
ini adalah kristalin, bahkan sering besar-besar seperti pada kalsit.
Dari ketiga genesa batugamping di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
di daerah Bedoyo termasuk dalam jenis batugamping klastis yang jenis
material asalnya sama dengan pembentukan batugamping organik.
Batuan batugamping keprus diperkirakan termasuk ke dalam formasi
Wonosari yang berumur Miosen Tengah sampai Miosen Atas. Secara
megaskopis, batugamping keprus berwarna putih sampai kekuningan, berarti
dapat digolongkan ke dalam batugamping organik, yaitu batugamping yang
berasal dari pengendapan cangkang moluska, foraminifera, ganggang atau
kerangka binatang dan koral atau terumbu karang.
2.3

Eksplorasi
Eksplorasi yang dilakukan oleh PT Susih Alamnugroho pada tahun 1991

dengan mengambil sampel, Analisis Kimia, Analisis Fisik, dan Mekanika Batuan.
Selain itu juga dilakukan Mapping sesuai dengan SIPD/KP atau sekarang sering
disebut sebagai IUP yang mana menujukan luas PT Sugih Alamnugroho yaitu 25
hektar.
Setelah dilakukan ekplorasi didapatlah estimasi cadangan batu gamping
yakni 5 juta

m3 per bukit dengan ketebalan Top Soil 30cm dan over burden

5cm, serta untuk menghabiskan satu bukit gamping tersebut menbutukan waktu
10 tahun tapi karena PT Sugih Alamnugroho menerapkan Good Mining Pratice
Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |
2013

dan melakukan konservasi bahan galian sehingga waktu yang dibutukan untuk
menghabiskan satu bukin yaitu sekitar 20 tahun.
2.4.

Penambangan
Penambangan yang dilakukan oleh PT Sugih Alamnugroho yakni dengan

menerapkan sistem penambangan mekanis hal ini dilakukan karena penataan akan
jauh lebih rapi dibanding dengan cara konveksional. Dulunya PT Sugih
Alamnugroho akan menerapkan sistem blasting untuk membongkar bahan galian
karena proses perizinan nya rumit dan akan memberikan dampak sosial yang
buruk makan sistem tersebut tidak dipakai. Kegiatan awal penambangan meliputi
kegiatan pembersihan lahan, pengupasan lapisan penutup, baru kegiatan utama
penambangan yang telah terdiri dari pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan.
Untuk mendukung kegiatan penambangan PT Sugih Alamnugroho menggunakan
menggunakan alat mekanis berupa: Hydroulic Rock Breaker, Backhoe, Bucket,
dump truck.
Gambar 2.1
Backhoe(kiri) dan Hydraulic Rock Breaker(kanan)

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

2.5.

Pengolahan
Setelah dilakukan penambangan di area tambang, batu gamping tadi

diangkut dengan menggunakan Dump Truck menuju stock pile di buat berbentuk
seperti rumah-rumah dengan atap berbahan plastik transparan/fiber hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi kadar air dari 15 % - 7 % dengan bantuan sinar
matahari. Hal ini dilakukan karen jika menggunakan oven maka akan terjadi
CO2

kalsinasi yakin kadar kabarbonat pada patu gamping beruba menjadi

Waktu yang dibutukan untuk mengeringkan batu gamping tadi yakni sekitar 4 hari
pada musim kemarau dan 2 minggu pada musim penghujan.

Gambar 2.2
Proses Penjemuran Batugamping
Setelah dilakukan penjemuran maka batu gamping yang berukuran 20-40 cm
dimasukkan ke dalam jaw crusher untuk proses peremukan awal yang akan
menghasilkan produk berukuran sekitar 2 cm. Produk dari jaw crusher masuk ke
dalam hammer mill.
Dalam hammer mill ini nantinya batu gamping akan mengalami proses
peremukan yang lebih halus lagi. Hasil produk dari hammer mill kemudian masuk
ke dalam gridding untuk memisahkan ukurannya kemudian masuk ke cyclone
untuk dibuat menjadi bentuk serbuk atau tepung yang berukuran 800 mess dan
1200 mesh. Material masuk ke dalam cyclone dengan bantuan blower.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

Untuk memisahkan antara yang berukuran 800 mesh dan 1200 mesh. Blower yang
berputar berputarnya sesuai dengan arah jarum jam.
Berikut ialah diagram alir pengolahan batu gamping :
Medan kerja
Dump truck
Stock Pile
ukuran 20cm-40cm
jaw Chruser
ukuran 2 cm
Hammer Mill
Grinding

hemmer mill vertikal


sparator
blower

cyclone I
(batu gamping berukuran 800 mesh)

cyclone II
(batu gamping berukuran 1200 mesh)

Pengemasan
25 g, 40 kg, 50 kg, 1 ton

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

2.6.

Pemasaran dan Pemanfaatan


Batugamping hasil dari pengolahan dikemas dalam ukuran 25 kg, 40 kg,

50 kg, 1 Ton.
Adapun manfaat dari batugamping, antara lain :

Untuk bahan baku pembuatan cat


Pembuatan karpet
Plastik paralon
Dan lain-lain
Pemasaran batugamping ini belum memasuki tahap ekspor, baru

didistribusikan di Indonesia. Biasanya pemasaran ini sudah bekerjasama dengan


perusahaanperusahaan

sehingga PT. Sugih Alamanugroho adalah sebagai

penyedia bahan baku industri untuk perusahaan yang lain.


2.7.

Pengolahan Lingkungan
PT. Sugih Alamnugroho telah melakukan penanganan limbah dengan baik

yakni dengan melakukna pembuatan selokan hal ini dilakukan karena limbah yang
dihasilkan berupa limbah cair yang memiliki persentase 2 %. Serta untuk untuk
menghindari tejadinya erosi makan ditanami rumput gajah dan pohon beringin.
Lokasi yang selesai dilakukan kegiatan penambangan tidak dibirkan begitu saja
tetapi dimanfaatkan sesuai dengan keadaan morfologi daerah tersebut sesuai
dengan sistem Good Mining Pratice yaitu sebagai berikut :

Reklamasi sesuai dengan morfologi


- Jagung dan Serbum (tanaman primer)
- Akar wangi, Centra Soma (tanaman sekunder)
- Pohon akasia, pohon jati, beringin, dan lain-lain
(tanaman tersier)
Pemanfaatan bahan galian yang optimal (tidak boros)
Pemindahan lapisan pucuk ditempat yang aman (revegetasai)
Lapisan Over burden di sendirikan di tempat aman
Penanggulangan dampak debu yang dilakukan pengujian setip 6 bulan
sekai.
BAB III
MUSEUM KARST INDONESIA

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

3.1.

Terbentuknya Karst
Istilah karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa

Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah krst/krast' yang merupakan nama suatu


kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste.
Daerah karst terbentuk oleh pelarutan batuan terjadi di litologi lain,
terutama batuan karbonat lain misalnya dolomit, dalam evaporit seperti halnya
gips dan halite, dalam silika seperti halnya batupasir dan kuarsa, dan di basalt dan
granit dimana ada bagian yang kondisinya cenderung terbentuk gua (favourable).
Daerah ini disebut karst asli.
Daerah karst dapat juga terbentuk oleh proses cuaca, kegiatan hidraulik,
pergerakan tektonik, air dari pencairan salju dan pengosongan batu cair (lava).
Karena proses dominan dari kasus tersebut adalah bukan pelarutan, kita dapat
memilih untuk penyebutan bentuk lahan yang cocok adalah pseudokarst (karst
palsu).
3.2.

Sejarah Pembangunan Museum Kasrt Indonesia


Karst merupakan fenomemna alam yang sangat menarik, yaitu berupa

bentang alam yang berkembang pada batuan yang mudah larut oleh air, seperti
batuan karbonat atau gamping. Proses klasifikasi pada batuan tersebut terjadi
secara alami selama ribuan hingga jutaan tahun yang lalu dan sangat di pengaruhi
banyak faktor. Tahanan geologi dan sistem tata air merupakan pengendali utama
proses klasifikasi baik dipermukaan maupun di bawah permukaan tanah.
Indonesia memiliki jumlah kawasan karst yang sangat luas yaitu mencapai
lebih dari 15,4 juta hektar. Kawasan karst indonesia umum nya memiliki
keanekaragaman hayati dan non hayati,yang mempunyai nilai-nilai keindahan,
keunuikan,nilmiah, ekonomi, budaya, sejarah, dan kemanusian sehingga menarik
minat nasional dan dunia internasional.
Tak banyak orang yang tahu, Wonogiri sejak tahun 2007 punya museum
anyar. Namanya Museum Karst Indonesia. Letaknya di Desa Gebangharjo
Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri, 45 km di selatan kota Wonogiri.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

Museum ini menggambarkan khasanah karst dengan keunikan goa-goa di


Pracimantoro.
Di Desa Gebangharjo Kecamatan Pracimantoro - yang menjadi pusat
penelitian kawasan karst - terdapat puluhan gua yang unik dan menakjubkan. Di
sana terdapat Gua Tembus, Gua Mrica, Gua Sodong, Gua Potro, Gua Sapen, Gua
Gilap, dan Gua Sonya Ruri. Berdasarkan penelitian para ahli sejarah dan geologi,
kawasan gua-gua di Pracimantoro Wonogiri layak dijadikan sebagai situs
Kawasan Karst yang unik di Indonesia.
Kawasan karst di Pracimantoro dinilai terbaik oleh para ahli sejarah dan
geologi karena telah memenuhi kriteria keberagaman gua-gua, struktur lapisan
tanah, dan panorama alam yang khas. Kawasan karst di wilayah ini dinilai lebih
baik daripada kawasan karst yang ada di Kabupaten Pacitan dan Kabupaten
Gunung Kidul.
Di Indonesia sendiri perhatian terhadap kawasa karst telah berlangsung
sejak lama, namun perhatiannya terasa lebih menonjol sejak dilaksanakanya
lokarya nasional pengelolaan kawasan karst, pada 4-5 Agustus 2004, di kabupaten
wonogiri yang dicanangkan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, pada
acara tersebut muncul gagagsan untuk mendirikan museum karst Indonesia.pada 6
desember 2004 di Gunung Kidul, DIY, presiden RI menetapkan kawasan karst
Gunung Sewu dan Gombong Selatan sebagai kawasan Eco Karst. Selajutnya
pada akhir 2005 presiden RI mengeluarkan instruksi presiden Nomer 16 tentang
kebijakan

Pembangunan

Kebudayaan

dan

Pariwisata,

diantaranya

menginstruksikan kepada menterti ESDM untuk menjadi kan kawasan karst


menjadi daya tarik wisata. Berdasarkan hal diatas departemen ESDM cq Geologi
bersama-sama dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah dan pemerintah
kabupaten Wonogiribersepakan membuat museum karst Indonesia.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh menteri ESDM, Gubernur Jawa
Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Biro Bina Produksi dan Bupati
Wonogiri serta kepala Biro Geologi pada 2 Juli 2008.
Peresmian gedung Museum Karst Indonesia dilaksanakan pada tanggal 30
Juli 2009 penandatangan na dilakukan di Kota Sragen sekaligus juga dengan
Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |
2013

10

Peresmian Technopark Kabupaten Sragen oleh Presiden Susilo Bambang


Yodhoyono. Sedangkan sarana dan prasarana menuju Museum Karst Indonesia
dilakun pada tanggal 18 Desember 2009 oleh Gubernu Jawa Tengah bapak Bibit
Waluyo.
3.3.

Desain dan Isi Museum Kasrt Indonesia

gambar 3.1
Tampak depan Museum Karst Indonesia
3.3.1. Ruang Lobby dan Ruang Peraga Lantai atas
Bagunan utama Museum Karst Indonesia terdiri dari Lobby, ruang peraga
lantai atas, Ruang peraga lantai dua, dan lantai ruang serbaguna sebagai ruang
pemutaran film serta auditorium. Pada lobby atau pada saat masuk pertama kali
pengunjung disajikan dengan miniatur atau replika stlagtit dan stalagmit serta ada
poster yang menggambarkan tentang filosofi yang berkembang di masyarakat,
serta 8 kalimat kunci dalam kehidupan.
Kemudian pada ruang Peraga lantai atas terdapat panel-panel digital yang
menggambarkan tentang letak lokasi karst-karst yang ada di Indonesia dan di
Dunia. Serta ada juga panel-panel digital yang menujukan tentang bagaimana
terjadinya kasrt, stalagtit dan stalagmit, bagaiman terbentuknya Gamping, tipetipe karst dan sebaran sebaran karst di indonesia.
Berikut ialah beberapa sebaran karst di Indonesia :
Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |
2013

11

Gunung Leuser (Aceh)


Perbukitan Bohorok (Sumut)
Payakumbuh (Sumbar)
Bukit Barisan, mencakup Baturaja (Kabupaten Ogan Kombering Ulu)
Sukabumi selatan (Jabar)
Gombong, Kebumen (Jawa Tengah)
Pegunungan Kapur Utara, mencakup daerah Kudus, Pati, Grobogan, Blora

dan Rembang Jawa Tengah)


Pegunungan Kendeng, Jawa Timur
Pegunungan Sewu, yang membentang dari Kabupaten Bantul di barat

hingga Kabupaten Tulungagung di timur.


Sistem perbukitan Blambangan, Jawa Timur
Perbukitan di bagian barat Pulau Flores, tempat lokasi banyak gua, salah

satu di antaranya adalah Liang Bua (Nusa Temggara Timur, NTT)


Perbukitan karst Sumba (NTT)
Pegunungan karst Timor Barat (NTT)
Pegunungan Schwaner (Kalbar)
Kawasan Pegunungan Sangkulirang - Tanjung Mangkaliat seluas
293.747,84 hektare, memiliki gua-gua dengan lukisan dinding manusia

purba (Kalimantan Timur)


Perbukitan Maros Pangkajene, terletak di Kabupaten Maros dan
Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan, seluas 4.500 hektare dan beberapa

di antara gua-gua yang ada memiliki lukisan purba


Kawasan karst Wowolesea, memiliki sistem air asin hangat (Sulawesi

Tenggara)
Pulau Muna
Kepulauan Tukangbesi
Pulau Seram (Maluku)
Pulau Halmahera (Maluku Utara)
Kawasan karst Fakfak (Papua Barat)
Pulau-pulau Biak dan Pegunungan Tengah dan Pegunungan Lorentz..

Ciri-ciri daerah karst antara lain:

Daerahnya berupa cekungan-cekungan.

Terdapat bukit-bukit kecil.


Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |

2013

12

Sungai-sungai yang nampak dipermukaan hilang dan terputus ke dalam


tanah.

Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah

Adanya endapan sedimen lempung berwama merah hasil dari pelapukan


batu gamping.

Permukaan yang terbuka nampak kasar, berlubang-lubang dan runcing.

Sehingga untuk ruang peraga lantai pertama sering disebut atau bertemakan
tentang Karst Untuk Ilmu Pengetahuan.
3.3.2. Ruang Peraga Lantai Bawah
Pada Ruangan ini pengunjung disuguhkan tentang bagaimana fungsi karst
dalam kehidupat sehari-hari. Seperti yang ditayangkan dalam pemutaran video
terlihat beberapa orang menggunakan karst untuk dijadikan sebagi instrumen alatmusik, dan didalam gua karst juga terdapat berbagai macam reptil, serangga, dan
hewan-hewan kecil lainnya.
Alat alat peraga yang ditunjukan pada ruang peraga lantai bawah berupa
maket tentang karst Gombong, Gunung Sewu, dan Maros serta juga replika gua
yang terdapat stalagtit dan stalagmit. Selain itu pada ruang ini terdapat panelpanel peraga

tentang budaya-budaya masa lalu serta pula ditunjukan juga

kerangka tulang manusia purba. Sehingga pada nantinya pengunjung dapat


mengetahui kebudayaan masa lalu dan sekarang. Sehingga ruang peraga lantai
bawah bertemahkan Karst Untuk Kehidupan
Pada bagian belakang dari gedung ini juga terdapat toko souvenir yang
menjual berbagai macam souvenir dari Museum Karst Indonesia.
3.3.3. Ruang atas

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

13

Di ruangan paling atas dari gedung Museum Karst Indonesia terdapat


ruang pemutaran film serta ruang sebaguna. Film yang diputar yakni film
dokumenter yang menunjukan terbentuknya karst, tipe-tipe karst, persebaran
karst, manfaat karst bagi kehidupan dan lain-lain. Film tersebut merupakan
persembahan dari Kementrian Sumber Enegi dan Sumber Daya Mineral cq Badan
Geologi.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

14

BAB IV
PT. INDUSTRI MARMER INDONESIA TULUNGAGUNG

4.1.

Profil perusahaan
PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung terletak di desa Besole,

kecamatan Besuki, kabupaten Tulungagung. Dari kota Tulungagung kira-kira


berjarak 26 km kearah selatan melewati jalan Tulungagung-Pantai Popoh. PT.
Indsutri Marmer Indonesia Tulungagung dulunya bernama Wajak Tulungagung
pada zaman pejajahan Kolonial Hindia Belanda. Kemudian setelah belanda
meniggalkan indonesia pemerintah melakukan penelitian lagi mengenai
keberadaan dan deposit batu marmer yang ada di Tulungagung. Kemudian pada
tahun 1961 berdirilah PT Industri Marmer Tulungagung guna untuk memenuhi
kebutuhan marmer pada saat pembuatan Masjid Istiqqal di Jakarta waktu itu.
Status dari perusahaan ini ialah BUMN kemudian pada tahun 1994 sahan PT.
Industri Marmer Indonesia Tulungagung di beli oleh pihak swasta nasional
kemudian statusnya jadi BUMS.
4.2.

Genesa Marmer
Batu pualam atau batu marmer berasal dari bahasa Yunani marmos yang

berarti batu yang asli. Marmer merupakan bahan galian industeri hasil ubahan
(metamorfosa) batugamping, kalsit atau dolomit yang menyebabkan terjadinya
kristalisasi akibat dari pengaruh temperatur dan tekanan yang dihasilkan oleh
prosesproses geologi. Dan proses ini terbentuk selama 30 60 juta tahun yang
lalu atau beumur Kwarter Tersier sering kali terlihat jejak jejak kaki binatang
pada batuan marmer terutama pada marmer muda yang sebenarnya merupakan
gamping kristalin ,bukan marmer dalam arti yang sesungguhnya dan digolongkan
dalam batuan sedimen yang banyak mengandung CaCO3.
Komposisi kimia marmer sama dengan batugamping yaitu CaCO 3 dan
mempunyai warna keputihan atau krem .Adanya unsur pengotor pada marmer

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

15

bembuat warna pada marmer berbeda beda antara lain garnit memberi warna
hitamcoklat, pyrit ilmenit meberi warna coklat kemerahan.
Marmer didaerah Besole termasuk marmer yang berbutir sangat halus
mempunyai struktur yang padat dengan kuat tekan yang tinggi dan keausan yang
rendah ,warna dasarnya adalah gading dengan beberapa nuansa terang dan gelap.
4.3.

Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi (detil) yang dilakukan pada endapan marmer adalah:

Pemetaan topogrofi dan situasi.


Penyelidikan

geofisika

untuk

mengetahui

geometri

dan

kedudukan

endapan.
Pengambilan conto sederhana (rock chip, hand specimen atau bongkah).
Melakukan pemboran inti (coring)
Menganalisa conto fisik, optic dan mekanik untuk mengetahui kualitas dari
bahan galian.
Menghitung potensi sumber daya maupun cadangan.
4.4.

Penambangan
PT. Indusri Marmer Indonesia Tulungagung menggunakan metode

tambang terbukan untuk melakukan penambangan bahan galian industri berupa


batu marmer. Awalnya menggunakan cara blasting atau peledakan dikarenakan
jika menggunakan cara ini akan berdampak pada kualitas marmer yang dihasilkan
makan penggunaan cara ini di hentikan.
Alat-alat yang digunakan untuk melakukan penambangan batu marmer
yaitu Kompresor, derek (crane), Diamond Wire Saw, dan Jack Hammer. Cara
melakukan penambangan nya pertama dilakukan pengukuran pola pada dinding
marmer berukuran 12x10x1,5 meter, kemudian dilakukan pemboran dengan Jack
Hammer. Setiap diameter dari lubang bor yakni 10cm yang dibor pada sisi
horizontal dan vertikal. Tujuan dilakukanya pemboran ini ialah aga dapat
memudahkan memasukan kawat pemotong intan atau Diamond Wire Saw yang

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

16

gunanya nanti untuk melakukan pemotongan atau menggergaji dinding marmer


yang telah dilakukan pengukuran pola tadi. Untuk memasukan Diamond Wire
Saw tadi kedalam lobang yang telah dibor telebih dahulu dengan memasukan
Diamond Wire Saw dari sisi horizontal hal ini dilakukan agar Diamond Wire Saw
tadi tidak terjepit. Kemudian setelah Diamond Wire Saw tadi dimasukan maka
dilakukan pemotongan dinding marmernya. Kecepatan pemotongan dinding
2
marmer ini yakini 2 m

per jam. Setelah selesai dilakukan pemotongan maka

diding marmer tersebut dirobohkan dengan menggunakan alat yang bermana Pull
Jack.
Setelah dinding marmernya roboh, untuk memudahkan proses pemuatan
oleh Back Hoe dan pengangkutan oleh Dump Truck maka dinding mamer tadi
dilakukan pengecilan dengan cara dibuat blok-blok yang lebih kecil. Pembuatan
blok-blok ini dilakukan dengan cara membor blok tersebut dengan spasi antar
lubang bor yaitu 10-15 cm serta diameter 3,2 cm. Kemudian setelah dilakukan
pemboran makan dilakukan pemukulan dengan baji. Setelah blok-blok tadi
terbentuk maka akan di angkut menggunakan Dump Truck ketempat pengolahan.

Gambar 4.1
Batu Marmer yang sudah menjadi blok kecil

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

17

4.5.

Pengolahan
Setelah diangkut dengan menggunakan dump truck maka marmer yang

telah di bentuk atau dibuat menjadi blok-blok tadi kemudian untuk diolah menjadi
marmer yang sesuai dengan permintaan pasar. Berikut ialah tahapan
pengolahanya.
Pertama marmer yang berbentuk blok di potong dengan menggunakan
Block Cutter dengan tebal 5 cm, kemudian setelah itu marmer tadi dibelah
menjadi 2 dengan tebal 1,5-2 cm menggunakan alat yang bernama Splitter. Pada
saat pisau block cutter maupun splitter memotong atau membelah marmer maka
pisau tersebut dialiri air untuk mengurangi panas yang dihasilkan akibat gesekan
antara pisau dan marmer. Setelah dari mesin Splitter, marmer tadi permukaannya
masih kasar untuk itu dimasukan kedalam mesin kalibrating gunanya untuk
menghaluskan. Tahap selanjutnya yaitu marmer yang tadinya dalam keadaan
basah kemudian dikeringkan terlebih dahulu di oven tujuannya agar pada saat
ditambal dengan resin maka, resin tersebut dapat tertempel dengan sempurna pada
permukaan marmer. Setelah ditambal dengan resin selajutnya marmer tadi
dimasukan ke mesin poles kemudian tahap akhirnya marmer dipotong sesuai
dengan permintaan pasar.
PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung ini juga mengelola marmer
menjadi meja. Tahapan pengolahannya hampir sama dengan pengolahan marmer
yang diatas tetapi pada pengolahan untuk membuat meja mesin Diagga digunakan
sebagai pengganti splitter.
4.6.

Pemasaran dan Pemanfaatan


Produk dari PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung dipasar kan ke

berbagai daerah di Indonesia. Untuk harga nya dijual dengan kisaran Rp. 25.000;Rp. 220.000; per meter, harga ini ditentukan dari corak yang dihasilkan semakin
putih warnanya maka harganya semakin mahal. Marmer ini biasaya digunakan
sebagai ornamen dinding.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

18

4.7.

Pengolahan Lingkungan
PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung telah melakukan perencanaan

reklamasi dengan cara plotting, jadi perusahaan memindahkan top soil kearah
selatan

kemudian

dilakukan

reklamasi

tapi

belum

sepenuhnya

karena

deposit/cadangan marmer yang ada di daerah ini yaitu sekitar 175 tahun lagi.
Untuk pengolahan limbah hasil gergaji marmer dan air nya itu dialiri ke
kolam penampungan untuk kemudia ampas dari limbah gergaji tadi dipisahkan
dan akan digunakan sebagai bahan bangunan kemudian airnya disaring dengan
menggunakan alat penyaring untuk dipergunakan kembali sebagai air yang
disiramkan ke pisau pemotong alat Block Cutter, Diagga, maupun Splitter.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

19

BAB V
PT. JARA SILICA TUBAN

5.1.

Profil Perusahaan
PT. Jara Silika Tuban berdiri tahun 1980. Lokasi pengolahan PT. Jara

Silika terletak di desa Kayen kecamatan Bancar kabupaten. Tuban. PT. Jara Silika
Tuban mempunyai 2 deposit yaitu 25 Ha di desa Lodan kulon kecamatan Sarang
kabupaten Rembang berjarak kurang lebih 65 km dari pabrik pengolahan,
sedangkan deposit kedua yang mempunyai luas 4,025 Ha terletak di desa Kayen
kecamatan Bancar kabupaten Tuban berjarak kurang lebih 45 km dari pabrik
pengolahan.
Tentang Pasir Kuarsa
Di alam, pasir kuarsa banyak ditemukan dengan kemurnian yang bervariasi,
tergantung dari proses pembentukannya. Pada umumnya senyawa pengotor
tersebut terdiri atas oksida besi, oksida kalsium, oksida alkali, oksida magnesium,
lempung dan zat organik hasil pelapukan hewan dan tumbuhan. Material pengotor
ini akan memberi warna pada pasir kuarsa dan melalui pasir kuarsa tersebut dapat
diperkirakan derajat kemurniannya. Pasir kuarsa yang mempunyai kemurnian
lebih tinggi biasanya tidak berwarna (colorless) sampai keputihan.
Sebagai contoh pasir silica yang di dapat dari tambang di desa Lodan Kulon
cenderung berwarna putih dengan kadar SiO2 berkisar 96-98% dan berbutir halus,
sedangkan pasir yang didapat dari tambang di desa Kayen berwarna putih
kekuningan dengan kadar SiO2 berkisar 94-95% dengan butiran kasar.
Pada umumnya, pasir kuarsa terendapkan dalam distribusi yang melebar,
dengan ukuran butir yang berbeda mulai dari fraksi ukuran halus (0,06 mm)
sampai dengan fraksi ukuran kasar (2 mm).

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

20

5.2.

Genesa Pasir Kuarsa


Batuan asam yang banyak mengandung mineral kuarsa dan feldspar

merupakan sumber utama bagi endapan pasir kuarsa. Mineral feldspar yang lebih
mudah lapuk, akan melepaskan ikatan antar kristal kuarsa dan feldspar,
menghasilkan bahan residu mineral kuarsa. Hasil pelapukan ini kemudian tercuci
dan terbawa oleh air atau angin yang diendapkan di tepi-tepi sungai, danau dan
laut.
Di alam, pasir kuarsa ditemukan dengan kemurnian yang bervariasi,
tergantung pada proses terbentuknya, disamping adanya material lain yang ikut
dalam proses pengendapan. Pada umumnya senyawa pengotor tersebut terdiri dari
oksida besi, oksida kalsium, oksida alkali, oksida magnesium, lempung dan zat
organik lainnya yang merupakan hasil pelapukan sisa-sisa hewan dan tumbuhan.
Material pengotor ini akan memberi warna tertentu pada pasir kuarsa, dan dengan
warna tersebut dapat diperkirakan derajat kemurniannya. Pasir kuarsa yang
mempunyai kemurnian tinggi umumnya tak berwarna (colour-less) sampai
keputihan.
5.3.

Eksplorasi
Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak,

penyebaran dan ketebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi,


geofisika (tahanan jenis, potensial diri, seismik) dan lain-lain.
Untuk eksplorasi rinci dapat dilakukan dengan melakukan pemboran,
sumur uji (test pit) atau kanal (trenches). Penyelidikan dilakukan untuk tempat
yang berada di lembah purba, sungai, danau atau laut. Hasil dari kegiatan ini
antara lain berupa conto pasir kuarsa untuk dianalisa guna menentukan kualitas
endapan.
Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan perkalian antara luas
sebaran endapan dengan rata-rata ketebalan dapat dihitung dari hasil pemboran
tangan, sumur uji atau parit uji, sedangkan luas penyebaran dapat dihitung dengan
menggunakan metode poligon atau triangular grouping.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

21

5.4.

Penambangan
Penambangan yang dilakukan oleh PT. Jara Silica dipergunakanlah

peralatan

berat,

minimum

dipergunakanlah

excavator

PC.200.

system

penambangan dilakukan dengan berjenjang dengan tujuan untuk keselamatan


yaitu dengan keiringan 600 , ketinggiannya 10 m dan jara mendatarnya 6-7 m.
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan meliputi:
1)

Pengupasan (stripping)
Bertujuan untuk membersihkan lapisan tanah penutup, yaitu penggalian
terhada top soil sedalam 5 m, dan lapisan pasirnya sedalam 6 m, dengan
menggunakan peralatan sederhna (cangkul, sekop, belincong) ataupun alat
mekanis (bulldozer yang dilengkapi garu, scraper, shovel, dll)
2)

Pembongkaran
Bertujuan untuk membebaskan endapan dari batuan induknya yang padat
dank eras. Peralatan yang dipergunakan adalah secara manual sebab pasir
kuarsa merupakan endapan yang mudah untuk dibongkar.

3)

Pemuatan dan pengangkutan


Pengangkutan yang dilakukan menggunakan dump truck dengan kapasitas
5-6 ton, sedangkan untuk pengangkutannya dipergunakanlah wheel loader
dan juga backhoe.

5.5.

Pengolahan
Proses pengolahan pasir kuarsa dapat bermacam-macam sesuai spesifikasi

yang diinginkan. Tahapan umum yang dilakukan ialah, pecucian, pengecilan


ukuran, dan pengayakan. Sering juga pasir kuarsa diolah tanpa melalui tahapan
pengecilan.
Beberapa jenis peralatan yang digunakan di dalam pengolahan pasir kuarsa
antara lain :
Loader : Sebagai alat batu penumpahan material ke hopper (seringkali

digantikan dengan tenaga manusia).


Hopper : Untuk penampungan sementara dan pengumpan ke unut

pencucian (classifier)
Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |
2013

22

Tromol screen : Digunakan untuk menyaring kotoran (rumput, akar dan

batu-batu) pada unit pencucian, atau untuk sizing

Classifier : Untuk mencuci pasir kuarsa, yang dilengkapi dengan screw

Pompa dan Pipa : Digunakan untuk mengalirkan air, pulp (air + pasir
kuarsa) dan Lumpur (lempung)

Rotary drier : Untuk mengeringkan pasir kuarsa dari unit pencucian.

Screen : Untuk memilah-milah pasir kuarsa sesuai ukuran yang


diinginkan
Belt conveyor dan Bucket elevator : Untuk mengangkut material padat

atau butiran.
Berikut adalah urutan dalam pengolahan pasir Silica di PT. Jara Silica
Tuban, Jawa Timur;
Bahan baku
Pasir silica

Menggunakan
whell loader
masuk ke sillo

Rottary Screen
ukuran 10
mesh

Clasifier 3

Clasifier 2

Clasifier 1

Silica dan air


disedot dengan
pompa

Di dalam Clasifier tadi pasir silica dipisakan berdasarkan ukuran butir dan kadar
air. Yang pada nantinya kadar air juga dikurangin sampai dengan ukuran yang
diinginkan.
Tahapannya yaitu pertama pasir silica tadi masuk kedalam drying untuk
dikeringkan atau di kurangi kadar airnya, kemudia lajut dilajutkan dengan dengan
mesin vibrator, untuk kemudian di angkut menuju sillo penyimpanan dan masuk
ke rotary screen dengan ukuran 10,30,50, dan 60 mesh. Untuk ukunran 50 dan 60
mesh akan digabung sesuai kebutuhan.
Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |
2013

23

5.6.

Pemasaran dan Pemanfaatan


Jakarta, Tangerang, Surabaya., Sidoarjo, Yogyakarta, dan sekitarnya

menjadi tujuan pemasaran PT. Jara Silika


Pemanfaatan pasir kuarsa dalam kehidupan sehari-hari antara lain dapat
dipergunakan sebagai:
1.

Bahan baku penolong (bahan cetakan) biasa digunakan dalam industri


pengecoran logam.

2.

Bahan baku untuk pembuatan kaca.

3.

Campuran bahan pembuat semen.

3.7.

Pengolahan Lingkungan.
Air bekas produksi dan endapan silica yang tidak terpakai akan dialiri ke
tempat penampungan. Dengan menggunakan suatu alat penyaring air maka air
tadi diolah atau di saring untuk kemudian di pergunakan kembali sebagai air
yang mengaliri pasir silica di rotary screen.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

24

BAB VI
PT. SEMEN INDONESIA

6.1

Profil Perusahaan
PT. Semen Indonesia dulunya bernama PT. Semen Gresik. Diresmikan di

Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas
terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik
tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sehingga menjadikannya
BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada
masyarakat.
Pada tangal 7 Januari 2013 secara resmi nama tersebut diperkenalkan
kepada publik. Pabrik yang ada di Gresik sendiri sudah tutup dan membangan
empat pabrik besar di Tuban, Jawa Timur. Ke empat pabrik tersebut bernama
Tuban I, Tuban II, Tuban III, dan Tuban IV. Selain itu PT. Semen Indonesia juga
telah melekukan ekspansi ke salah satu negara di Asia Tenggara yakni Vietnam,
dengan mendirikan pabrik di Vietnam menjadikan PT. Semen Indonesia sebagai
perusahaan penghasil semen terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Saham PT. Semen Indonesia ialah 51% miik negara dan sisanya adalah
milik publik.
6.2.

Genesa Batu Gamping.


Batugampingr (limestone) (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen terdiri

dari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah
organisme laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan
terdeposit di lantai samudra sebagai pelagic ooze (lihat lysocline untuk informasi
tentang dissolusi calcite).Calcite sekunder juga dapat terdeposi oleh air meteorik
tersupersaturasi (air tanah yang presipitasi material di gua). Ini menciptakan
speleothem seperti stalagmit dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari
Oolite (batu kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan penampilannya yang
granular. Batu kapur membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

25

6.3

Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi (detil) yang dilakukan pada endapan batugamping

meliputi kegiatan sebagai berikut:

Pemetaan topogrofi dan situasi.

Penyelidikan geofisika untuk mengetahui geometri dan kedudukan


endapan.

Pengambilan conto sederhana (rock chip, hand specimen atau


bongkah).

Melakukan pemboran inti (coring)

Menganalisa conto fisik,dan kimiawi untuk mengetahui kualitas


sebagai dasar dalam menentukan spesifikasi.

Menghitung potensi sumber daya maupun cadangan.

Luas tambang batuga,oing pada PT. Semen Indonesia yaitu 770 Hektar.
Umur tambangnya sendiri menyesuaikan dengan umur pabrik.
6.4.

Penambangan
PT. Semen Indonesia menggunakan metode penambangan terbuka (kuari).

Kemudian untuk melakukan pembongkaran PT. Semen Indonesia menggunakan


sistem pengeboran dan peledakan (blasting). Setelah material berupa batu
gamping akan dimuat menggunakan Excavator dan diangkut ketempat
pengolahan atau tempat pembuatan semen dengan menggunakan Dump Truck.
6.5

Proses Pembuatan Semen


Bahan baku utama yang dibutukan untuk membuat semen di PT. Semen

Indonesia adalah :

Batugamping 80%
Tanah liat 15%
Pasir silica 4%
Pasir besi 1%

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

26

Setelah bahan baku tersebut disiapkan maka akan dibuatlah menjadi semen
berkualitas tinggi.
Tahapan-tahapan dalam pembuatan semen di PT. Semen Indonesia.
Pertama batugamping dihancurkan dengan ukuran 5cm kemudian dicampukan
dengan tanah liat, pasir besi, dan pasir kuarsa. Setelah itu dicamurkan sampai
kehalusan 90 mikron. Kemudaian setelah proses tersebut maka akan masuk
kedalam sillo penyimpanan. Dari sillo penyimpanan maka akan dibawak ke sillo
pencampur dan kemudian akan dipanaskan dengan suhu mencapai 1500 derajat
Celcius. Bahan-bahan yang telah dipanas kan lagi akan berubah menjadi Terak,
setelah itu Terak akan didinginkan dan disimpan pada silli Terak, untuk
selanjutnya akan dimasukan kedalam mesin penggilingan akhir yang akan
membuat semen seukuran 45 mikron. Setelah proses pembuatan selesai kemudian
semen siap utuk dilakuakn proses pengemasaan.
Semen yang dihasilkan oleh PT. Semen Indonesia ada 2 jenis yaitu semen
Portlan jenis-1 (OPC) dan Portland Pozzolan Cement (PPC).
Semen Portland jenis-1 adalah semen hidrolis yang dibuat dengan
menggiling Terak semen Portland dan Gypsum. Semen jenis ini digunakan untuk
bangunan umum dengan kekuatan tekan tinggi dan tidak memerluka persyaratan
khusus.
Portland Pozzolan Cement (PPC) adalah semen hidrolis yang dibuat
dengan menggiling campuran terak semen, gypsum dan bahan pozzolan. Semen
jenis ini digunakan untuk bahan bangunan umum dan juga bisa digunakan untuk
bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat, tahan hujan dan mengalami pH
tinggi maupun rendah.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

27

gambar 6.1
Beberapa Bangunan Pengolahan Semen
6.6.

Pemasaran dan Pemanfaatan


Pemasan produk dari

PT. Semen Indonesia yakni keseluruh wilayah

Indonesia dan juga di ekspor ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.


Semen yang dihasilkan oleh PT. Semen Indonesia akan dikemas dengan kantong
kemasan berukuran 40 kg untuk jenis semen Portlan jenis-1 (OPC) dan kantong
kemasan berukuran 50 kg untuk semen jenis Portland Pozzolan Cement (PPC).
Selain digunakan untuk membuat bangunan umum, semen produksi PT.
Semen Indonesia juga dipercaya pemerintah sebagai penyedia semen dalam
pembuatan jembatan Suramadu.
6.7.

Pengolahan Lingkungan
PT. Semen Indonesia telah melakukan kegiatan pasca tambang yaitu

berupa penanaman kembali atau revegetasi di tempat area bekas penambangan


maupun bukan di area bukan bekas penambangan contoh sepanjang jalur [anturan
di Tuban, Jawa Timur. Selain itu penataan lahan juaga dilakukan dengan membuat
Green Belt dengan melakukan penanaman sebanyak 60 ribu batang pohon pada
tahun 2012 yang lalu, serta menargetkan menaman 60-70 ribu pohon di area bekas
tamabang. Pada lokasi bukan area bekas penambangan di buatlah daerah
Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |
2013

28

perikanan, kerambah, kolam wisata yang akan dikelolah oleh warga sekitan yang
akan dibantu juga untuk penjualannya.
PT. Semen Indonesia tidak menghasilakan limbah cair tetapi menghasilkan
limbah kering berupa debu. Untuk mengatasi maslah tersebut pihak perusahaan
telah menyediakan alat yang digunakan untuk menyaring debu yang dihasilkan
baik dari pabrik dan dari kendaraan operasional, alat berupan Bag Filter sebanyak
250 unit dan Electro Precipator (EP) sebanyak 9 unit.
Karena PT. Semen Indonesia tidak menghasilkan limbah cair maka
perusahhan ini menampung limbah-limbah dari perusahaan lain yaitu berupa:

Serat oli, bekas rokok, sekam padi dari masyarakat, kokapit, dan limbah

plastik dari Gresik akan dikelola menjadi bahan bakar selain batubara.
Limbah smellting dari pabrik lain akan dibakar menjadi pasir besi.
Sedang direncanakan sekarang yaitu limbah susu bekas dan permen yang
yang akan digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

29

BAB VII
PEMBAHASAN

7.1

PT. Sugih Alamnugroho.


Sistem penambangan yang digunakan di PT. Sugih Alam Anugroho adalah

menggunakan sistem tambang tebuka (kuari). Sebelum dilakukan penggalian


batugamping, maka dilakukan proses pembersihan lahan dan pengupasan tanah
penutup terlebih dahulu.
Selanjutnya dilakukan proses penggalian menggunakan back hoe, tetapi
terkadang juga menggunakan hydraulic rock breaker untuk menghancurkan
batugamping yang lebih keras. Dalam proses penggalian diusahakan tidak sampai
membentuk cekungan pada dinding batugamping, sebab akan mempermudah
rumtuhnya dinding batugamping. Untuk itu penggalian dilakukan maksimal
sampai dinding batugamping tegak lurus dengan permukaan tanah.
Kemudian hasil galian batugamping dimasukkan ke dump truck untuk
diangkut ke bagian pengolahan. Tetapi sebelum diolah, batugamping ditempatkan
di barak penjemuran terlebih dahulu untuk dikeringkan selama 34 hari guna
mempermudah proses pengolahan.
Dalam proses pengolahan dilakukan proses pengecilan ukuran untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan permintaan pasar. Proses pengecilan
ukuran menggunakan stone crusher, hammer mill, jaw crusher, dan yang terakhir
cyclone untuk menghasilkan produk 800 mesh dan 1200 mesh.

7.2.

Museum Kars Indonesia


Ekskursi Industri Tambang 2013 juga mengunjungi Museum Kars

Indonesia. Di lokasi ini para mahasiswa diajak untuk menonton film dokumenter
tentang sejarah terbentuknya karst di Indonesia, replika tipe-tipe karst yang ada di
Indonesi baik berupa panel-panel digital ataupu dengan miniatur nya, miniatur

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

30

gua yang didalamnya terdapat stalagtit dan stalagmit. Dan pada akhirnya
mahasiswa akan lebih mudah memahami tentang hal tersebut.
7.3.

PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung.


Sistem penambangan di PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung

menggunakan sistem tambang terbuka. Kegiatan awal adalah pembersihan lahan


dan pengupasan tanah penutup. Selanjutnya dilakukan pembongkaran batu
marmer.
Pembongkaran batu marmer dilakukan dengan menggunakan gergaji
kawat intan (diamond wire saw). Sebelum digergaji, terlebih dahulu dilakukan
pemboran jalur kawat. Pemboran jalur kawat ini dibuat mendatar, kemudian
dilakukan pelurusan untuk menentukan titik pemboran berikutnya. Selanjutnya
pemboran tegak diujung lubang bor mendatar. Penetuan titk yang tidak cermat,
mengakibatkan tidak bertemunya antar lubang bor.
Pernggergajian mendatar dilakukan terlebih dahulu sebab jika sebaliknya
maka rangkain kawat intan akan terimpit bongkah batuan. Kemudian kawat intan
yang telah melingkar pada batuan dilingkarkan juga pada roda putar mesin wire
saw.
Untuk merobohkan balok marmer yang telah terpotong tersebut digunakan
dongkrak dengan kapasitas 250 ton dan pada tanah tempat jatuhnya balok dilapisi
dengan tanah yang tebal sehingga balok tidak pecah. Setelah balok batu marmer
dijatuhkan,kemudian balok tersebut dikecilkan ukurannya lebih dahulu untuk
memudahkan diangkat ke atas alat angkut berupa truck dengan menggunakan
derek (crane) dan dibawa ke unit pengolahan untuk diproses lebih lanjut.
Proses pengolahan batu marmer ada dua yaitu mereduksi ukuran dan
memoles. Reduksi ukuran dengan menggergaji marmer sesuai dengan permintaan
pasar, sedangkan memoles untuk menghilangkan cacat serta membuat permukaan
marmer lebih licin dan mengkilap.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

31

7.4.

PT. Jara Silica


Metode yang penambangan yang dilakukan oleh PT. Jara Silica yaitu

metode tambang terbuka yang terletak di daerah Rembang, Jawa Tengah, kira-kira
60 Km dari lokasi pabrik di Tuban.
Pengankutan pasir silica dari Rembang menuju Tuban menggunkan Dump
truck. Pengankutan biasanya perhari mencapai 30-40 dump truck dengan kapasitas
10-20 ton.
Setelah diangkut kemudia pasir silica di tempatkan di stock pile dan
dilakukan pengolahan. Proses pengolahan pasir kuarsa dapat bermacam-macam,
sesuai spesifikasi yang diinginkan. Tahapan pengolahan yang umum antara lain
adalah : pencucian, pengecilan ukuran dan pengayakan. Setelah dari proses
pengolahan maka siap untuk dipasarkan.

7.5

PT. Semen Indonesia


Metode penambangan yang digunakan ialah jenis tambang terbuka (kuari),

dan untuk melakukan pembongkaran dengan peledakan (blasting) dan pemboran.


Setelah material bongkan maka akan dibawah ke tempat pengolahan dengan
dump truck. Di tempat pengolahan makan material berupa batu gamping akan di
campur dengan tanah liat, pasir besi, dan pasir silica. Setelah dicampur sampai
dengan kehalusan 90 mikron maka proses selanjutnya akan dipanaskan dengan
suhun 1500 derajat celcius, dan akan didingingkan secara mendadak dan tebentuk
Terak. Untuk semen jenis OPC maka akan dicampur dengan gypsum sedangkan
semen tipe PPC dicampur dengan pozzolan/trash. Setelah semua proses selesai
barulah semen tadi siap untuk di kemas.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

32

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1.

Kesimpulan
Dari kegiatan Ekskursi Industri Tambang ini kita dapat menyimpulkan

bahwa:

Pada PT. Sugih Alamnugraha sistem pemabangan yang dilakukan


yakni dengan menggunakan sistem tambang terbuka. Hal ini
disebabkan karena letak endapan batugamping yang sangat dekat
dengan permukaan tanah. Proses penambangannya dimulai dari proses

eksplorasi, penambangan, pengolahan, sampai dengan reklamasi.


Musem Karst Indonesia merupakan objek wisata yang sangat
bermafaat bagi mahasiswa di program studi-program studi yang
mengajarkan tentang ilmu-ilmu kebumian. Tapi karena letaknya yang

cukup jauh maka Museum ini tidak terlalu ter-Ekspose.


PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung merupakan salah satu
industri marmer terbesar di indonesia. Dengan menggukan sistem
penambangan terbuka perusahaan ini mampu mengahasilkan marmer
dengan kualitas yang bagus. Tahapan kegiatannya mulai dari
penambangan, pengolahan, pengolahan limbah, sampai penjualan dan

pemasaran.
PT. Jara Silica yang merupakan pengahasil silica yang digunakan
untuk keperluan bahan baku kaca, untuk pengecoran logam, dan
campuran bahan pembuat semen. Tambang yang teletak di daerah
Rembang , Jawa Tengah kira-kira sekitar 60km dari pabrik
pengolahan. Alat angkut yang digunakan yaitu dump truck.
Sedangakan di bagian pengolahan menggunakan alat-alat seperti,
loader, hopper, tromol screen,clasifier, pompa dan pipa, rotary drier,
dan belt converyor.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

33

PT. Semen Indonesia melakukan penambangan dan pengolahan bahanbahan dasar pembuatan semen sekaligus. Jadi bisa dikatakan bahwa
bahan dasar yang digunakan hampir semua tidak berasal dari
perusahaan lain. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan
penambangan adalah system tambang terbuka. Semua koordinasi
system pelaksanaan pengolahan telah memakai komputer agar
memudahkan control operasional. Serta pengguanaan energi alternatif
juga mulai digunakan PT. Semen Indonesia seperti pengolahan limbah
susu bekas dan permen menjadi bahan bakar alternatif selain batubara.

8.2.

Saran
Pada dasarnya semua aspek baik dari cara melakukan penambangan,

pengolahan, sampai dengan reklamasi sudah bejalan dengan baik. Tetapi masih
ada yang di sayangkan yaknik tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
karena pada beberapa industri atau perusahaan yang dikunjungi belum
sepenuhnya menerapkan sistem manajemen K3 terutama bagi para perkerjanya
sendiri, seperti pemakaian sarung tangan, masker penutup wajah dan kaca mata.
Untuk itu perlu dilakukan pembenahan pada manajemen sistem K3 karena para
pegawai atau pekerja tersebut bekerja dengan alat yang bergerak aktif.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

34

DAFTAR PUSTAKA
Subhi Rikky.2013. Buku Catatan Ekskursi Industri Tambang. Program Studi
Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta.
Sudarsono, Priyo Widodo. 2013. Buku Panduan Ekskursi Industri Tambang.
Program studi Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Semen_Indonesia. 6 Maret 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_kapur. maret 2013.
http://museumkarstpracimantoro.blogspot.com/. 5 Maret 2013.

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

35

LAMPIRAN A
LOKASI PT. SUGIH ALAMNUGROHO

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

36

LAMPIRAN B
PETA POTENSI KABUPATEN TUBAN

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

37

LAMPIRAN C
PETA POTENSI KABUPATEN TULUNGAGUNG

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

38

LAMPIRAN D
DIAGRAM ALIR PROSES PENGOLAHAN BATUGAMPING KEPRUS
DI PT. SUGIH ALAMANUGROHO, WONOSARI

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

39

Raw material
15-35 cm
Single toggle jaw crusher

Hammer mill

Micro grinder blower

Siklon
800 mesh
I

Siklon II

1200 mesh

- 1200 mesh

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

40

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

41

LAMPIRAN E
DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN MARMER
DI PT. INDUSTRI MARMER INDONSIA (IMI) TULUNGAGUNG
Bongkahan marmer

Mesin
block cutter
1 lbr (2,5m x 0,6 m)

Mesin
Thunder bolt

Mesin Diaga
30 lbr

Mesin Splitter
(membelah marmer menjadi menjadi 2)

Mesin Calibrating & drier


(perataan halus serta pengeringan)

Proses Penambalan
Katalis & Polister

Mesian drier &Blower

Poles halus

Mesin Potong akhir


(permintaan konsumen)

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

42

LAMPIRAN F
DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN PASIR KUARSA
Pasir kuarsa dari alam

Air

Pencucian dengan air


Missal: cyclone

Lempung kotor

Scrubbing (pencucian dengan kekentalan tinggi)

Air

Pencucian dengan cyclone

Pemisahan magnetik

Mineral magnetik

pengayakan

Pasir kuarsa dengan spesifikasi tertentu

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

43

Rikky Subhi | Ekskursi Industri Tambang |


2013

44

Anda mungkin juga menyukai