Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

Pusat Listrik Tenaga diesel

Oleh kelompok 4 :
1. Muh Alif septian Budi (D41112007)
2. Fildah Fauziah (D41112103)
3. Muh Fariz Maricar (D41112257)
4. Awie Manggala (D41112268)
5. Boy Dualembang (D41112281)
6. Fahri Thaha ( D41112293)

PLTD
Pengertian Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik


yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak pemula
(Prime Mover). Prime mover merupakan alat yang mempunyai
fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk
memutar rotor generator.
PLTD merupakan suatu instalasi pembangkit listrik yang terdiri
dari suatu unit pembangkit (SPD) dan sarana pembangkitan.
Mesin Diesel adalah penggerak utama untuk mendapatkan
energi listrik yang kemudian dikeluarkan oleh Generator . Pada
mesin Diesel Energi Bahan bakar diubah menjadi energi
mekanik dengan proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri.
Mesin Diesel pada saat ini sudah banyak mengalami
perkembangan dalam pemakaian untuk angkutan darat dan
laut, kemudian pembangkitan dalam daya kecil dan menengah
bahkan sampai daya besar sudah ada yang menggunakannya.
Unit PLTD adalah kesatuan peralatan-peralatan utama dan alatalat bantu serta perlengkapannya yang tersusun dalam
hubungan kerja, membentuk sistem untuk mengubah energi
yang terkandung didalam bahan bakar minyak menjadi tenaga
mekanis dengan menggunakan mesin diesel sebagai

penggerak utamanya dan seterusnya tenaga mekanis tersebut


diubah oleh generator menjadi tenaga listrik.
PLTD mempunyai ukuran mulai dari 40 kW sampai puluhan MW.
Jika perkembangan pemakaian tenaga listrik telah melebihi 100
MW, penyediaan listrik yang menggunakan PLTD tidak lagi
ekonomis sehingga harus di bangun pusat listrik lain. Untuk
melayani beban PLTD dengan kapasitas di atas 100 MW akan
tidak ekonomis karena unitnya menjadi banyak, mengingat unit
PLTD yang terbesar di pasaran sekitar 12,5 MW.
Unit-unit pembangkit diesel di pasaran umumnya mempunyai
putaran(untuk frekuensi 50 Hertz) dari 300 putaran per menit
sampai dengan 1.500 putaran per menit (ppm).
Dengan memperhatikan buku petunjuk pabrik, mesin-mesin
yang mempunyai nilai ppm rendah, sampai dengan 500 ppm,
dapat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) kualitas No. 2
yaitu Intermediate Diesel Oil (IDO) dan kualitas No. 3 yaitu
Marine Fuel Oil (MFO). Jika memakai MFO harus di panaskan
terlebih dahulu agar tercapai viskositas yang cukup rendah.
Apabila menggunakan IDO, maka tidak perlu pemanansan
terlebih dahulu. Mesin diesel dengan ppm di atas 500 ppm
harus menggunakan BBM kualitas No. 1 yaitu High Speed Oil
(HSO).

Penggunaan
dan
Faktor-faktor
Pertimbangan
Pilihan
Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) biasanya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil,
terutama di daerah-daerah yang terpencil atau untuk listrik
pedesaan dan bisa juga digunakan untuk memasok kebutuhan
listrik di suatu pabrik atau industri.
PLTD cocok untuk lokasi dimana pengeluaran bahan bakar
rendah, persediaan air terbatas, minyak sangat murah

dibandingkan dengan batubara dan semua beban besarnya


adalah seperti yang dapat ditagani oleh mesin pembangkit
dalam kapasitas kecil, serta dapat berfungsi dalam waktu yang
singkat.
Kegunaan utama PLTD adalah penyedia daya listrik yang dapat
berfungsiuntuk :
1. Pusat pembangkitan
2. Cadangan (Stand by plant)
3. Beban puncak
4. Cadangan untuk keadaan darurat (emergency)
Faktor-faktor yang merupakan pertimbangan piihan sesuai
untuk PLTDantara lain :
1. Jarak dari beban dekat
2. Persediaan areal tanah dan air
3. Pondasi
4. Pengangkutan bahan bakar
5. Kebisingan dan kesulitan lingkungan

Jenis-jenis Mesin Diesel


1. Mesin Diesel 2 Langkah
Mesin diesel 2 langkah adalah mesin yang setiap
langkahnya terjadi satu kali langkah bertenaga dengan
dorongan gas hasil ledakan/pembakaran.
Secara teoritis mesin 2 Langkah dengan dimensi dan
jumlah putaran per detik yang sama seperti pada mesin 4
langkah, maka mesin 2 langkah ini akan menghasilkan
daya 2 kali lebih besar. Namun dalam praktik, angka 2 kali
lebih besar untuk daya yang di dapat pada mesin diesel 2
langkah tidak tercapai (hanya sekitar 1,8 kali).
Hal ini disebabkan karena pembilasan ruang bakar silinder
mesin diesel 2 langkah tidak sebersih pada mesin diesel 4
langkah sehingga proses pembakarannya tidak sempurna
seperti pada mesin diesel 4 langkah. Maka efisiensi mesin
2 langkah ini tidak sebaik efisiensi pada mesin diesel
4langkah. Pada pemakaian bensinnya pun lebih boros
dibanding mesin diesel 4 langkah.

Mesin 2 langkah ini biasanya lebih cocok digunakan pada


keperluan yang memerlukan penghematan ruangan,
seperti pada lokomotif kereta api atau pada kapal laut.
Adapun Cara kerja dari mesin diesel 2 langkah ini adalah
sebagai berikut :
1. Langkah 1A Charging
Pada permulaan gerakan, piston
akan bergerak keatas sedangkan P
dan E dalamkeadaan terbuka.
Udara bertekanan darikarter akan
masuk ke silinder dan meniupsisa
gas pembakaran melalui E.

2. Langkah 1B Compression
Piston akan bergerak ke atas, P
dan E dalamkeadaan tertutup oleh
dinding piston. Udara bersih yang
berada
dalam
silinder
akan
dimampatkan. Kemudian bahan
bakar disemprotkan dan akan
terjadi ledakan.
3. Langkah 2A Combustion

Piston akan bergerak ke bawah


dengandorongan
gas
yang
diledakkan

4. Langkah 2B Exhaust

Pada bagian akhir gerakan, piston


akan bergerak ke bawah dimana E
sudahterbuka sehingga gas hasil
pembakaranmulai keluar karena
efek dari aktifitas pemompaan.

2. MESIN DIESEL 4 LANGKAH


Mesin diesel 4 langkah merupakan mesin yang setiap 4
langkahterjadi satu kali langkah bertenaga dengan
dorongan gas hasil pembakaran/ledakan. Atau dengan
kata lain prinsip kerja mesin diesel 4langkah adalah proses
kerja
mesin
untuk
menghasilkan
1
kali
pembakaran(usaha/kerja) torak bergerak 4 kali. Gerakan
torak yang menghasilkankerja atau usaha berlangsung
secara berurutan dan terus menerus makakegiatan untu
menghasilkan kerja/usaha tersebut disebut siklus. Proses
pembakaran pada mesin diesel 4 langkah lebih sempurna
daripada mesin 2langkah, karena pada proses pembilasan
ruang bakar di silinder mesinnya bersih. Pada mesin diesel
4 langkah pemakaian bahan bakarnya lebihhemat dan
masalah ruangan pun tidak menjadi soal.
Cara kerja mesin diesel 4 langkah adalah sebagai berikut:
1. Langkah isap
Pada langkah ini piston bergerak
dariTMA ( Titik Mati Atas ) ke TMB
(Titik Mati Bawah ). Saat piston
bergerak ke bawah katup isap
terbukayang menyebabkan ruang
didalamsilinder menjadi vakum,
sehingga
udaramurni
langsung
masuk ke ruang silinder melalui
filter udara.
2. Langkah kompresi

Pada langkah ini piston bergerak


dariTMB menuju TMA dan kedua
katuptertutup.
Karena udara yang berada didalam
silinder didesak terus oleh piston,
menyebabkan
terjadi
kenaikantekanan dan temperatur,
sehinggaudara di dalam silinder
menjadi sangat panas. Beberapa
derajat sebelum piston mencapai
TMA, bahan bakar di semprotkan ke
ruang bakar oleh injector yang
berbentuk kabut.
3. Langkah usaha
Pada langkah ini kedua katup
masihtertutup, akibat semprotan
bahan bakar di ruang bakar
akanmenyebabkan terjadi ledakan
pembakaran
yang
akan
meningkatkansuhu dan tekanan di
ruang bakar.Tekanan yang besar
tersebut akanmendorong piston ke
bawah
yangmenyebkan
terjadi
gaya aksial. Gaya aksial ini dirubah
dan diteruskanoleh poros engkol
menjadi gaya radial (putar).
4. Langkah buang
Pada langkah ini, gaya yang
masihterjadi
di
flywhell
akan
menaikkankembali piston dari TMB
ke TMA, bersamaan itu juga katup
buangterbuka sehingga udara sisa
pembakaran akan di dorong keluar
dariruang
silinder
menuju
exhaustmanifold.
Begitu
seterusnya sehingga terjadi siklus
pergerakan
pistonyang
tidak

berhenti. Siklus ini tidak akan


berhenti
selama
faktor
yangmendukung siklus tersebut
tidak ada yang terputus.

KOMPONEN UTAMA PLTD

Dari gambar di atas, adapun komponen-komponen yang


digunakan pada PLTD adalah sebagai berikut :
a.

Tangki bahan bakar

b.

Penyaring bahan bakar

c.

Penampung bahan bakar sementara (yang sudah disaring)

d.

Pegabut

e.

Mesin diesel

f.

Turbo charge

g.

Penyaring gas buangan

h.

Exhaust stroke

i.

Generator

j.

Trafo

k.

Saluran transmisi

1. MESIN/ MOTOR
Merupakan komponen dasar dari mesin yang memperkuat
daya. Mesintersebut dirangkai dikopel langsung dengan
generator.
2. Sistem Bahan Bakar (Fuel System)
Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah bahan
bakar, saringan alat pemanas dan sambungan pipa kerja.
Pompa pemindah bahn bakar membutuhkan pemindahan
bahan bakar dari ujung perantara ke tangki penyimpan
dan dari tangki penyimpan ke mesin. Saringan
membutuhkan jaminan kebersihan bahan bakar. Alat
pemanas untuk minyak diperlukanuntuk lokasi yang
mempunyai
temperature
yang
dingin
yang
menganggualiran fluida.
3. Sistem Udara Masuk
Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor
(bagian integral darimesin). Kegunaan saringan udara
adalah untuk membersihkan debu dari udara yang disuplai
ke mesin, juga semua ini dapat menimbulkan kenaikan
dayakeluaran.
4. Sistem Pembuangan Gas
Termasuk
peredam
dan
penyambungan
saluran.
Temperatur pembuangan gas panasnya cukup tinggi, gas
ini merupakan pemanas minyak atau persediaanudara
pada mesin. Peredam mengurangi kegaduhan suara.
5. Sistem Pendinginan (Cooler System)
Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin,
perawatan air ataumesin penyaring dan sambungan pipa
kerja. Kegunaan system pendinginanadalah untuk
meningkatkan
panas
dari
mesin
silinder
yang

menyimpantemperature sislinder dalam tempat yang


aman. Pompa mengedarkan air melewati silinder dan
kepala selubung mengangkut panas. Sistem pendinginan
membutuhkan sumber air, sebuah pompa dan tempat
untuk pembuangan air panas, penyebaran air oleh mesin
pendingin ini seperti dalamalat radiator, pendingin uap,
menara pendingin, penyemprot dan sebagainya.
6. Sistem Pelumasan (lube oil system)
Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak,
penyaring, pendingin, alat pembersih dan sambungan
pipa kerja. Fungsi sistem pelumasan yaitu untuk
mengurangi pergeseran dari bagian yang bergerak dan
mengurangi pemakaiandan sobekan bagian-bagian mesin.
7. Sistem Penggerak Mula
Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri dan
sebagainya. Fungsisistem penggerak mula adalah
menjalankan mesin. Sistem ini memungkinkanmesin pada
awalnya berputar dan berjalan sampai terjadi pembakaran
dan unitmeninggalkannya untuk memperoleh daya.

Prinsip Kerja PLTD


Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar
dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun
sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di
dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan
bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar
dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan
bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut.
Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG)
maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur
tekanan gas) untuk diatur tekanannya.
Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam
tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold)

kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger


tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara
yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu
mencapai 600C.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke


dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari
convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian
diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses


kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam
silinder pada tekanan yang tinggi (35 50 atm), sehingga
temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan
bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan
bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga
akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan
bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak

torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi


energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar
dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan
poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat
bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak
akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank
shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah
menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros


rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah
menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
1 Kelebihan dan kekurangan PLTD
Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan
bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat
beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan
bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam
operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA.
Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan
bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan
harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke
tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk melayani
konsumen pada saat beban puncak.

Investasi awal pembangunan PLTD yang relatif murah,


kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak
dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar,
pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang
berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi kebutuhan
listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi
dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari
kota terdekat.

Skema PLTD

Dengan digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya


kemungkinan pembangkit ini akan sulit dioperasikan di masa
depan karena persediaan minyak bumi dunia yang semakin
menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi
pertimbangan utama dalam menggunakan pembangkit ini.
Harga minyak yang mahal diakibatkan karena pasar minyak
dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk
membawa minyak tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di
sisi beban, PLN dipaksa menjual dengan harga murah. Inilah
yang menyebabkan PLN rugi besar
2 contoh PLTD di Indonesia
PLTD
Karimunjaw
a
PLTD Trisakti KecamatanBanjarmasin
Barat, Kota

5 x 25 PLTD total
MW
2 unit
7

x PLTD total
3
unit

PLTD
Seberang
Barito

Banjarmasin,Kalimantan
Selatan

20 MW 140 MW

KecamatanTamban, Barito
Kuala,Kalimantan Selatan

PLTD total
2
x
2
unit
15 MW
30 MW

PLTD Banua Barabai, Hulu


Sungai
Lima
Tengah,Kalimantan Selatan

PLTD total
10
unit
8,7MW

Anda mungkin juga menyukai