Anda di halaman 1dari 3

Tegangan permukaan :

Hanifah.Tegangan Permukaan
http://anifaturrosidah.blogspot.com/2012/03/tegangan-permukaan.html
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan:
* Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena meningkatnya
energi kinetik molekul.
*Zat terlarut (Solut)Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi
tegangan permukaan. Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas
larutan, sehingga tegangan permukaan akan bertambah besar. Tetapi apabila zat
yang berada dipermukaan caiaran membentuk lapisan monomolekular, maka akan
menurunkan tegangan permukaan. Zat tersebut biasa disebut dengan surfaktan.
Yazid, 2005)
*SurfaktanSurfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan
permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar
muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai
lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
Konsentrasi zat terlarutKonsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner
mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan
adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan
kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi
dipermukaan yang lebih besar daripada didalam larutan.Sebaliknya solut yang
penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai
konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan.
*Jenis cairan
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara molekulnya
besar, seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya pada
cairan seperti bensin karena gaya tarik antara molekulnya kecil, maka tegangan
permukaannya juga kecil. (Atiah mutmainah, 2013.
http://atiahmutmainna.blogspot.com/2013/01/tegangan-permukaan.html)

Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zar cair cenderung untuk


menegang, sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Pada zat cair yang adesiv
berlaku bahwa besar gaya kohesinya lebih kecil daripada gaya adesinya dan pada
zat yang non-adesiv berlaku sebaliknya. Salah satu model peralatan tang sering
digunakan untuk mengukur tegangan permukaan zar cair adalah pipa kapiler. Salah
satu besaran yang berlaku pada sebuah pipa kapiler adalah sudut kontak, yaitu
sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair yang dekat dengan dinding. Sudut

kontak ini timbul akibat gaya tarik-menarik antara zat yang sama (gaya kohesi) dan
gaya tarik-menarik antara molekul zar yang berbeda (adesi).

Sogay, tegangan permukaan


http://ogysogay.blogspot.com/2011/05/laporan-tegangan-permukaan.html
Struktur surfaktan secara 3 dimensiMolekul surfaktan yang bersifat amfifil yaitu
suatu molekul yang mempunyai dua ujung yang terpisah, yaitu ujung polar
(hidrofilik) dan ujung non polar (hidrofobik) . Sifat surfaktan yang amfifil
menyebabkan surfaktan diadsorpsi pada antar muka baik itu cair/gas ataupun
cair/cair (yang tidak saling bercampur). Surfaktan akan selalu berapa pada
antarmuka suatu cairan (berbeda jenis), bila jumlah gugus hidrofil dan lipofilnya
seimbang. Tapi, apabila suatu surfaktan memiliki gugus hidrofil > lipofil, maka
surfaktan akan lebih berada pada fase air dan sedikit berada pada antarmuka.
Sebaliknya, bila suatu surfaktan memiliki gugus hidrofil < lipofil, maka surfaktan
akan lebih berada pada fase minyak dan sedikit berada pada antarmuka. Surfaktan
dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu surfaktan yang larut dalam
minyak dan surfaktan yang larut dalam air.Surfaktan yang larut dalam minyakAda
tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar berantai panjang,
senyawa fluorokarbon, dan senyawa silikon.Surfaktan yang larut dalam pelarut
airGolongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat pembasah, zat pembusa,
zat pengemulsi, zat anti busa, detergen, zat flotasi, pencegah korosi, dan lain-lain.
Ada empat yang termasuk dalam golongan ini, yaitu surfaktan anion yang
bermuatan negatif, surfaktan yang bermuatan positif, surfaktan nonion yang tak
terionisasi dalam larutan, dan surfaktan amfoter yang bermuatan negatif dan positif
bergantung pada pH-nya.Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan
mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini dilakukan dengan
menaruh kepala-kepala hidrofiliknya pada permukaan air dengan ekor-ekor
hidrofobiknya terentang menjauhi permukaan air. Sabun dapat membentuk misel
(micelles), suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus
ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul sabun bersifat hidrofobik dan larut
dalam zat-zat non polar, sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air.
Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan
tidaklah benar-benar larut dalam air, tetapi dengan mudah akan tersuspensi di
dalam air.Larutan surfaktan dalam air menunjukkan perubahan sifat fisik yang
mendadak pada daerah konsentrasi yang tertentu. Perubahan yang mendadak ini
disebabkan o leh pembentukan agregat atau penggumpalan dari beberapa molekul
surfaktan menjadi satu, yaitu pada konsentrasi kritik misel (KMK) .Misel pada tipe
emulsi m/a Misel pada tipe emulsi a/mPada konsentrasi kritik misel terjadi
penggumpalan atau agregasi dari molekul-molekul surfaktan membentuk misel. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi nilai KMK, untuk deret homolog surfaktan
rantai hidrokarbon, nilai KMK bertambah 2x dengan berkurangnya satu atom C

dalam rantai. Gugus aromatik dalam rantai hidrokarbon akan memperbesar nilai
KMK dan juga memperbesar kelarutan. Adanya garam menurunkan nilai KMK
surfaktan ion. Penurunan KMK hanya bergantung pada konsentrasi ion lawan, yaitu
makin besar konsentrasinya makin turun KMK-nya.Secara umum misel dibedakan
menjadi dua, yaitu: struktur lamelar dan sterik seperti telihat pada gambar dibawah
ini:

Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi:1. Dalam mempengaruhi


penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat 2. penetrasi
molekul melalui membrane biologis 3. pembentukan dan kestabilan emulsi dan
dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspensi

Dapus : giancoli douglas c, 2001. Fisika jilid 1 Terjemahan.jakarta. penerbit


erlangga.

Anda mungkin juga menyukai