Anda di halaman 1dari 9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

5thFebruary2013

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

MAKALAH
KIMIAFISIKAII

SURFAKTAN
(surfaceactiveagent)

Nurdiyanto
116185

AkademiKimiaAnalisisBogor
IndustrialisasiMenujuKehidupanyangLebihBaik

[]

I.Pendahuluan
Surfaktan (surface active agent) atau zat aktif permukaan,adalah senyawa kimia yang
terdapat pada konsentrasi rendah dalam suatu system, mempunyai sifat teradsorpsi pada
permukaan antarmuka pada system tersebut. Energi bebas permukaanantarmuka adalah kerja
minimumyangdiperlukanuntukmerubahluaspermukaanantarmuka.
II.JenisJenisSurfaktan
1.Surfaktananionik
yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu anion. Contohnya adalah garam alkana sulfonat,
garamolefinsulfonat,garamsulfonatasamlemakrantaipanjang.
2.Surfaktankationik
yaitusurfaktanyangbagianalkilnyaterikatpadasuatukation.Contohnyagaramalkiltrimethilammonium,
garamdialkildimethilammoniumdangaramalkildimethilbenzilammonium.
3.Surfaktannonionik
yaitusurfaktanyangbagianalkilnyatidakbermuatan.Contohnyaestergliserinasamlemak,estersorbitan
asam lemak, ester sukrosa asam lemak, polietilena alkil amina, glukamina, alkil poliglukosida, mono
http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

1/9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

alkanolamina,dialkanolaminadanalkilaminaoksida.
4.Surfaktanamfoter
yaitu surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan positif dan negatif. Contohnya surfaktan yang
mengandungasamamino,betain,fosfobetain.
5)SurfaktanAlkanolamida
Amidaadalahturunanasamkarboksilatyangpalingtidakreaktif,karenaitu
golongansenyawainibanyakterdapatdialam.Amidayangterpentingadalahprotein.
Amidadapatbereaksidenganasamdanreaksiinitidakmembentukgaramkarena
amidamerupakanbasayangsangatlemah.Selainitusenyawaamidamerupakan
nukleofilikyanglemahdanbereaksisangatlambatdenganalkilhalida.Amidaasam
lemakpadaindustrioleokimiadapatdibuatdenganmereaksikanaminadengan
trigliserida,asamlemakataumetilesterasamlemak.Senyawaaminayangdigunakan
dalamreaksiamidasisangatbervariasisepertietanolaminadandietanolamina,yang
dibuat dengan mereaksikan amonia dengan etilen oksida. Alkanolamina seperti etanolamina, jika
direaksikan dengan asam lemak akan membentuk suatu alkanolamida dan melepaskan air.Alkanolamida
merupakankelompoksurfaktannonionikyangberkembangdenganpesat.
Surfaktandapatdigolongkanmenjadiduagolonganbesar,yaitusurfaktanyanglarutdalamminyak
dansurfaktanyanglarutdalamair.
1.Surfaktanyanglarutdalamminyak
Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar berantai panjang, senyawa
fluorokarbon,dansenyawasilikon.
2.Surfaktanyanglarutdalampelarutair
Golongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat pembasah, zat pembusa, zat pengemulsi, zat anti
busa,detergen,zatflotasi,pencegahkorosi,danlainlain.Adaempatyangtermasukdalamgolonganini,
yaitusurfaktananionyangbermuatannegatif,surfaktanyangbermuatanpositif,surfaktannonionyangtak
terionisasi dalam larutan, dan surfaktan amfoter yang bermuatan negatif dan positif bergantung pada pH
nya.
Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatanikatan hidrogen pada
permukaan. Hal ini dilakukan dengan menaruh kepalakepala hidrofiliknya pada permukaan air dengan
ekorekor hidrofobiknya terentang menjauhi permukaan air. Sabun dapat membentuk misel (micelles),
suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ujung ion. Bagian hidrokarbon
dari molekul sabun bersifat hidrofobik dan larut dalam zatzat non polar, sedangkan ujung ion bersifat
hidrofilikdanlarutdalamair.Karenaadanyarantaihidrokarbon,sebuahmolekulsabunsecarakeseluruhan
tidaklahbenarbenarlarutdalamair,tetapidenganmudahakantersuspensididalamair.
III.StrukturPembentukdanPembuatanSurfaktan
Surfaktan (surfactant = surfactive active agent) adalah zat seperti detergent yang ditambahkan pada
cairan utuk meningkatkan sifat penyebaran atau pembasahan dengan menurunkan tegangan permukaan
caira khususnya air. Sufaktan mempunyai struktur molekul yang terdiri dari gugus hydrophobic dan
hydrophilic. Gugus hydrophobic merupakan gugus yang sedikit tertarik/menolak air sedangkan gugus
hydrophilic tertarik kuat pada molekul air. Sturktur ini disebut juga dengan struktur amphipatic.Adanya
dua gugus ini menyebabkan penurunan tegangan muka dipermukaan cairan. Gugus hidrofilik pada
surfaktanbersifatpolardanmudahbersenyawadenganair,sedangkanguguslipofilikbersifatnonpolardan
mudah bersenyawa dengan minyak. Di dalam molekul surfaktan, salah satu gugus harus lebih dominan
jumlahnya. Bila gugus polarnya yang lebih dominan, maka molekulmolekul surfaktan tersebut akan
diabsorpsi lebih kuat oleh air dibandingkan dengan minyak.Akibatnya tegangan permukaan air menjadi
http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

2/9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

lebih rendah sehingga mudah menyebar dan menjadi fase kontinu. Demikian pula sebaliknya, bila gugus
non polarnya lebih dominan, maka molekul molekul surfaktan tersebut akan diabsorpsi lebih kuat oleh
minyak dibandingkan dengan air.Akibatnya tegangan permukaan minyak menjadi lebih rendah sehingga
mudahmenyebardanmenjadifasekontinu.
Penambahansurfaktandalamlarutanakanmenyebabkanturunnyateganganpermukaanlarutan.Setelah
mencapai konsentrasi tertentu, tegangan permukaan akan konstan walaupun konsentrasi surfaktan
ditingkatkan. Bila surfaktan ditambahkan melebihi konsentrasi ini maka surfaktan mengagregasi
membentuk misel. Konsentrasi terbentuknya misel ini disebut Critical Micelle Concentration (CMC).
Tegangan permukaan akan menurun hingga CMC tercapai. Setelah CMC tercapai, tegangan permukaan
akankonstanyangmenunjukkanbahwaantarmukamenjadijenuhdanterbentukmiselyangberadadalam
keseimbangandinamisdenganmonomernya(Genaro,1990).

[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6405898285524027327]
[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6405898285524027327]
[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6405898285524027327]

[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6405898285524027327]

IV.CaraKerjaSurfaktandalamMenurunkanTeganganMukaCairan
Cara kerja dari surfaktan sangatlah unik karena bagian yang hidrofilik akan masuk
kedalamlarutan yang polar dan bagian yang hirdrofilik akan masuk kedalam bagian yang non
polar sehinggasurfaktan dapat menggabungkan (walaupun sebenarnya tidak bergabung) kedua
senyawa yangseharusnya tidak dapat bergabung tersebut. Namun semua tergantung pada
komposisi darikomposisi dari surfaktan tersebut. Jika bagian hidrofilik lebih dominan dari
hidrofobik maka ia akan melarut kedalam air, sedangkan jika ia lebih banyak bagian
hidrofobiknya maka ia akan melarutdalam lemak dan keduanya tidak dapat berfungsi sebagai
surfaktan.Bagian liofilik molekul surfaktan adalah bagian nonpolar, biasanya terdiri dari
persenyawaanhidrokarbonaromatikataukombinasinya,baikjenuhmaupuntidakjenuh.Bagian
hidrofilik merupakan bagian polar dari molekul, seperti gugusan sulfonat, karboksilat,
ammonium kuartener,hidroksil, amina bebas, eter, ester, amida.Biasanya, perbandingan bagian
hidrofilikdanliofilikdapatdiberiangkayangdisebutkeseimbanganHidrofilikdanLiofilikyang
disingkatKHL,darisurfaktan.

V.SifatLarutanYangMengandungSurfaktan
Larutansurfaktandalamairmenunjukkanperubahansifatfisikyangmendadakpadadaerah
konsentrasiyangtertentu.Perubahanyangmendadakinidisebabkanolehpembentukanagregat
ataupenggumpalandaribeberapamolekulsurfaktanmenjadisatu,yaitupadakonsentrasikritik
http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

3/9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

misel(CMC).
Pada konsentrasi kritik misel terjadi penggumpalan atau agregasi dari molekulmolekul
surfaktanmembentukmisel.Miselbiasanyaterdiridari50sampai100molekulasamlemakdari
sabun Sifatsifat koloid dari larutan elektrolit sodium dedosil sulfat dapat dilihat pada gambar
2.4,dibawahini:
[http://ibnuhayyan.files.wordpress.com/2008/09/newpicture.png]

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai cmc, untuk deret homolog surfaktan rantai
hidrokarbon, nilai cmc bertambah 2x dengan berkurangnya satu atom C dalam rantai. Gugus
aromatik dalam rantai hidrokarbon akan memperbesar nilai cmc dan juga memperbesar
kelarutan. Adanya garam menurunkan nilai cmc surfaktan ion. Penurunan cmc hanya
bergantung pada konsentrasi ion lawan, yaitu makin besar konsentrasinya makin turun cmc
nya.Secaraumummiseldibedakanmenjadidua,yaitu:strukturlamelardansteriksepertitelihat
padagambardibawahini:
VI.[http://ibnuhayyan.files.wordpress.com/2008/09/newpicture11.png]

[http://ibnuhayyan.files.wordpress.com/2008/09/newpicture21.png]

Strukturmisel,(a)sterik(b)lamelar

VII.SurfaktandalamKehidupan

1.PENGGUNAANSURFAKTANDALAMKOSMETIKA
1.Pembasah
Umumnya, penggunaan surfaktan sebagai pembasah untuk memudahkanpencampuran
padatandengancairanpadapembuatansediaankosmetika.Padatanyangsusahdibasahidengan
cairan akan sukar terdispersi dengan baik dalam cairan, denganpenambahan surfaktan yang
cocok maka padatan tersebut akan lebih mudah didispersikandan terdispersi dengan baik.
Sebagai pembasah, biasanya tidak melebihi kadar misel kritisdari surfaktan tersebut. Surfaktan
jarang digunakan untuk maksud memudahkan pembasahan sediaankosmetika pada tempat
penggunaan, misalnya sabun atau kreim cukur, pewarna rambutatau pengikal dingin. Untuk
menguji efek pembasahan surfaktan, cara yang paling umumdilakukan dengan melakukan 5
gram gulungan benang kapas pada larutan surfaktan yangdiuji, catat beberapa lama benang
tersebut tenggelam dalam larutan, makin cepattenggelam makin baik efek pembasah surfaktn
tersebut.

http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

4/9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

2.PembentukBusa
Jika larutan surfaktan dikocok, akan menghasilkan busa. Pembentukan busa
padapenggunaan zat pembersih, sesungguhnya tidak begitu penting karena hanya
sedikitpengaruhnya pada proses pembersihan. Biasanya sabun tidak berbusa sehingga
tidakmemuaskan, sehingga produsen kosmetik memasukkan zat pembentuk busa
untukkosmetika pembersih. Ada sediaan kosmetika yang menggunakan zat ini untuk tujuan
lainsepertipembentukbusahaluspadasabunpencukuruntukmembuatjenggotberdirisehingga
mudah dicukur. Cara yang paling umum untuk menguji efek pembentukan busa surfaktan
adalahdengancaramasukkan50mllarutansurfaktanyangdiujikedalambejanagelassetinggi
100cm,diameterdalam5cm.Tegakkanpipet200mldenganlubangpenetesanberdiameter2,9
mmsedimikianrupasehinggaujungpalingbawahtepat90cmdiataspermukaancairandalam
bejanagelas.Isipipetdenganlarutanynagdiuji,biarkanlarutaniniturunbebasdanjatuhdalam
bejana gelas.ukur segera tinggi busa yang terjadi,setelah 5 menit ukur lagi untuk mengetahui
kemantapanbusa.Suhuselamapengujianharussama.

1.Pelarutan
Kadangkadang, dalam sediaan kosmetika yang berbentuk larutan air, diperlukan
zatpendispersi yang tidak larut dalam air, tetapi tidak menimbulkan kabutan,
misalnyapemberian parfum pada sediaan ikal dingin, atau sediaan yang mengandung alkohol
kadarrendah, misalnya lotio wajah dan lotio cukur. Pada minyak mandi larutair,
penambahanparfumpadazatmanfaatutamamemerlukansurfaktanlarut.Sebenarnya,efeklarut
tidakmempengaruhi tegangan permukaan, tetapi berfungsi pada formasi misel.
Untukmendispersikan minyak kedalam air dapat ditambahkan surfaktan misel sperik atau
linear.Dahulu untuk maksud tersebut banyak digunakan minyak jarak tersulfonkan, tetapi
sekarangsudah banyak digunakan surfaktan nonion, misalnya polioksietilen sorbitan
monolauret.Jumlah surfaktan yang diperlukan untuk melarutkan minyak tergantung dari sifat
minyak.Efeklarutjugapentingpadaaktifitaspembersihlarutansurfaktankental,jikasurfaktan
inidilarutkandalamairdapatmelarutkansebagianlemakatauminyak.
4.Pengemulsi
Untuk memilih surfaktan yang tepat sebagai emulgator sehingga diperoleh emulsistabil,
maka KHL surfaktan dapat dihitung dari suatu formula.Faktor lain yang mempengaruhi
stabilitasemulsiadalahadaatautidakadanyakepolarandalamzatyangdiemulsikan.
Nilai KHL yang diperlukan, tergantung dari tipe emulsi yang dikendaki. Karena nilaiKHL
salingmempengaruhisatudenganyanglain,makauntukmemilihlebihdarisatuemulgatoryang
tepat untuk emulsi, dapat dilakukan dengan memilih satu emulgator yangnilai KHLnya lebih
rendahdansatuemulgatoryangnilaiKHLnyalebihtinggidarinilaiKHLyangdihitung.
5.Dispersi
Dispersi adalah system dimana partikel padatan kecil berada dalam cairan suspensi.Sistem
ini mirip emulsi, bedanya fase dispersinya adalah padatan. Dalam kosmetika, dispersitidak
begitu penting, biasanya terdapat dalam tat arias, cairan dan krim, serbuk padatanterdispersi
cairan pembawa. Dalam lipstik, zat warna yang tidak larut dapat terdispersidalam lemak. Zat
pendispersiseringkaliditambahkankedalamsabunsampountukmencegahsabuncalcium,yang
terdapatdalamairbilasanatauaircuciansadahkuat,padarambut.

YANGPERLUDIPERHATIKANDALAMMEMILIHSURFAKTANUNTUKKOSMETIKA
1.Surfaktan harus stabil efektivitasnya selama dalam penyimpanan maupun selama
digunakan.PengaruhpHdankadarasamtidakbolehmenghambatefektivitasnya,dantidak
http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

5/9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

bolehbereaksidenganzatmanfaat.
2.Kadar surfaktan yang digunakan tidak boleh mengiritasi, melukai atau sensitisasipada kulit
misalnyasediaanyangkontakdenganmata,sepertisampo,atauyangdiabsorpsioral,seperti
lipstik,pastagigi.
3.Surfaktanharustidakmempunyaiefeksampingyangtidakdiinginkan,misalnyadalamaerosol
tidakbolehmerusaklogam,dalamdisifektantidakbolehmenghambatefektivitasnya.
4.Surfaktantidakbolehmempengaruhibaudanwarnasediaan.

2.Perbedaanantarasurfaktananionikdankationik,danpenerapannyapadadetergen.
Surfaktanadaalahzatyangmemilikigugushidrofilikdangugushidrofobik.

Berdasarkan namanya, surfaktan yang berdisosiasi dalam air dan melepaskan kation dan anion (atau

zwitterions) diistilahkan sebagai surfaktan ionik (kationik, anionik, zwitterionik). Di sisi yang lain,
surfaktanyangtidakberdisosiasidisebutsurfaktannonionik.
Surfaktan anionic memiliki gugus hidrofilik anionik. Contoh surfaktan anionic biasa disebut sabun
(sabun asam lemak), garam asam alkilsulfonat (komponen utama deterjen sintetis, seperti alkil benzene

sulfonat(LAS))lemakalcoholsulfat(komponenutamashampooataudeterjennetral)danlainlain.
Karenasabunasamlemakadalahgaramdariasamlemakdanlogambasa(garamasamlemahdanbasa
kuat), maka sabun ini terhidrolisis dalam air dan larutannya menjadi sedikit basa. Namun, larutan dari

surfaktan anionik lainnya adalah netral. Larutan deterjen sintetis diatur agar sedikit basa, tapi bukan
disebabkanolehdeterjenitusendiri(deterjennyanetral)melainkankarenaefekdarizattambahan(natrium
karbonatdanlainlain).Inimerupakanperbedaanutamaantarasabundandeterjensintetis.
Telahdiketahuisejakawalbahwakotorandatadicuciolehbasa,sepertilarutanalkalidansodapencuci.
Deterjendipasaran(baiksabunbubukdandeterjensintetis)akanmemilikiefekyangsama,karenalarutan
dalam air yang dihasilkan adalah basa. Diduga bahwa serat (pakaian) menjadi lembut karena basa,
sehinggamelepaskankotoran.Jaditidakefektifuntukmencuciserathewanitahanbasa,sepertisutradan

bol dengan alkali. Diduga bahwa alkali membersihkan kotoran berminyak dengan reaksi saponifikasi
(pembentukan sabun yang mudah larut), yang merupakan prinsip yang sama dengan pembuatan sabun.
Tetapi,sangatdiragukanapakahreaksiinibenarbenarterjadiselamapencuciandirumah.
Serathewani,sepertisutradanwol,disebutseratamfoter,yangartinyabahwaseratdatamenjadikationik
dan anionik, tergantung ada sifat larutan pencucinya. Bila detergen basa (baik sabun bubuk atauun
deterjen sintetis) digunakan untuk mencuci serat macam ini, surfaktan anionik akan menyerap gugus
kationik(gugusamino)padaserat.SangatmungkinuntukmencuciserattahanbasadenganmenjagapH

tetapnetral.Namun,kitatidakdapatmelakukanapaputentangmasalahpenyerapansurfaktanionicpada
serat. Ini merupakan kelebihan surfaktan nonionik. Ada deterjen yang dapat mencuci pakaian dengan
tandadrycleaning(pencuciankering),dengangambarmerekomendasikanbahwapencuciankeringbisa
http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

6/9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

dilakukanuntukproduksutradanwol)denganairdirumah.SebagaimanatelahAndasadari,komponen
utamadarideterjeniniadalahsurfaktannonionik.Karenagayaelektrostatiktidakbekerjaadasurfaktan
non ionic, jumlah deterjen yang tersisa setelah pencucian adalah sedikit untuk kain lain seperti untuk
pencuciansutradanwol.

Adakemungkinanbahwasurfaktananionikdenganionkationik,sebagaicontoh,ionkalsiumdalamair

sadah. Khususnya dalam hal sabun bubuk, asam lemak bergabung dengan ion kalsium dan membentuk
kekam,yangtidaklarutdalamairdanmengenda,mengurangiefekpencucian.Surfaktananioniklainnya
juga bergabung dengan kalsium, tapi jumlahnya sangat sedikit. Lagian, tidak ada pengendapan yang
terjadijikasurfaktannonionikdigunakan.Jadititikinijugamerupakankelebihansurfaktannonionik.
TwoinOne(ConditionerdanShampoo)popularbeberapawaktuyanglalu.Inisebenarnyashampoo,
yang tidak membutuhkan kondisioner lain. Kondisioner berfungsi seperti elembut dalam pencucian
pakaian,jadikomponenutamakondisioneradalahsurfaktankationik,yangmerupakanpelembutpakaian.

Hal ini berarti tidak mungkin untuk menyatukan zat kondisioner dengan shampoo biasa. Jika Anda
mencampur shampoo biasa dan kondisioner di kamar mandi, Anda akan melihat pengendapan seperti
kekam. Hal ini disebabkan gabungan surfaktan kationik dengan surfaktan anionik. Tentu saja,
pengendapaninitidakakanberefekapaapa.
AdatigajenisTwoinOne(ConditionerdanShampoo):
a.KOndisionersajadengansurfaktankationikyangmemilikidayacuci.
b.Shampoosajadengankandunganminyak.
c. Kondisioner dan Shampoo sebenarnya, sebagai contoh surfaktan utama shampoo tidak bergabung
dengansurfaktankationikdalamkondisioner.
Anda bisa menebak dengan mudah bahwa surfaktan yang digunakan pada jenis ketiga adalah surfaktan
non ionik. Konsep yang sama digunakan pada deterjen untuk mencuci akaian, dan sekarang deterjen
mengandung pelembut pakaian yangbanyak dijual. Komponen utama dari deterjen ini adalah surfaktan
nonionik.Surfaktannonionikdatadigunakanuntukbanyakzattambahan,membuatsurfaktannonionik
sangatbergunadengankelebihannya.
PenerapanSurfaktannonionikuntukDeterjenPakaian
Maripikirkanmengapasurfaktannonionik,yangtampaknyamemilikibanyakkelebihan,tidakdigunakan
sebagai bahan deterjen hingga sekarang. Semua surfaktan yang bisa digunakan untuk makanan
(berdasarkan peraturan kebersihan makanan di Jepang) adalah surfaktan non ionik, kecuali untuk
fosfolipid kacang kedelai (lesitin, surfaktan amfoter). Diduga bahwa mereka tidak berbhaya karena
senyawa tersebut adalah ester polialkohol asam lemak seerti sorbitan, sukrosa dan gliserin. Jadi sangat
luar biasa bila kita mnggunakan surfaktan jenis ini untuk pakaian. Saya melakukan percobaan
bagaimanapun,segalakotoransangatsulitdihilangkandenganesterasamlemaksukrosa.Jadi,dayabersih
surfaktannonioniksangatlemah.Sayamelakukanpercobaanlebihjauhdanmenemukanbahwasurfaktan
nonionikyangmemilikidayabersihtertentu.Bagaimanapun,surfaktaninibentuknyacair,membuatnya
sangatsulitdigunakan.Surfaktaninibiasangatbergunabiladipakaidalamdeterjencair,tapiinibukanlah
http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

7/9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

tren untuk menggunakan deterjen cair, dan penambahannya harus diteteskan, membuatnya sulit untuk
ditangani, sehingga membuatnya sangat tidak umum. Karena surfaktan non ionik dapat dengan mudah
disintesis, maka surfaktan ini banyak digunakan dalam berbagai bidang sekarang ini. Namun, surfaktan
non ionik tidak akan digunakan sebagai surfaktan deterjen sintetis untuk akaian hingga dikembangkan
surfaktannonionik(polioksietilena)dalambentukbubuk.
SayamenemukanbahwaKristalcairterbentukselamaprosespencuciankotoranberminyakdanKristal
cair ini berkontribusi dalam menghilangkan kotoran. Dan saya mengembangkan metode baru untuk
menunjukkanefektivitaspencucian(kinetikapencucian).SayamengukurkecepatanpembentukanKristal
cair dan kecepatan pencucian. Ketika saya menggunakan surfaktan non ionik (olioksietilena) untuk
percobaan, saya menemukan bahwa Kristal cair terbentuk pada konsentrasi dan suhu yang lebih rendah

(dibandingkan dengan surfaktan anionik). Percobaan ini dipublikasikan, dan pada waktu yang sama,
produsen mengembangkan bentuk bubuk dari surfaktan non ionik (polioksietilena). Jadi, deterjen padat
serbuk, yang komonennya adalah surfaktan non ionik, dikembangkan oleh produsen deterjen dengan
motto Kristal cair membersihkan kotoran. Bagaimanapun, deterjen ini tidak dilanjutkan selama
beberapa tahun setelah dilepas kea saran, mungkin karena konsumen saat itu belum sadar akan
lingkungan.
10. Penggunaan deterjen yang komponen utamanya adalah surfaktan non ionik semakin meningkat.
Peningkatantidakhanyaterkaitdengankelebihanyangdisebutkandiatas,tapijugaadaefekyangbaik.
Karena barubaru ini kebanyakan pakaian tidak sekotor seperti kondisi sebelumnya, dan kesadaran
lingkungan juga bertambah, maka deterjen yang ramah lingkungan, bahkan dengan kemampuan daya
bersihyangberkurang,dapatditerimadikehidupanmodern.

Posted5thFebruary2013byNurdiyantoAnt
0 Addacomment

http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

8/9

3/12/2016

Surfaktan(SurfaceActiveAgent)

Enteryourcomment...

Commentas:

Publish

Unknown(Google)

Preview

http://hanyakimia.blogspot.co.id/2013/02/surfaktansurfaceactiveagent.html

Signout

Notifyme

9/9

Anda mungkin juga menyukai