Anda di halaman 1dari 11

Menjelaskan Sistem Klasifikasi Skala HLB

(Hydrophile-Lypophile), Misel dan


Konsentrasi Misel Kritis (CMC) Serta Aplikasi
Surfaktan di Industri ataupun kehidupan
sehari-hari.

Kelompok 3 :
Devina Belinda Ramadhani (1806182385)
Faishal Fakhri Muhtadi (1806148416)
Felix Johannes (1806199700)
Muhammad Ilyas Savier Alfikri (1806199682)
Peter Surjo (1806199726)
Seshariani Rahma Melati (1906435630)
Pengertian Surfaktan
Surfaktan (Surfactive Active Agent)
merupakan suatu molekul yang memiliki
gugus hidrofilik dan gugus lipofilik sehingga
dapat mempersatukan campuran yang terdiri
dari air dan minyak. Surfaktan adalah bahan
aktif permukaan. Aktifitas surfaktan diperoleh
karena sifat ganda dari molekulnya. Molekul
surfaktan memiliki bagian polar yang suka
akan air (hidrofilik) dan bagian non polar
yang suka akan minyak/lemak (lipofilik).
Bagian polar molekul surfaktan dapat
bermuatan positif, negatif atau netral
Klasifikasi Surfaktan
1. Surfaktan yang larut dalam minyak
Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar
berantai panjang, senyawa fluorokarbon, dan senyawa silikon.
2. Surfaktan yang larut dalam pelarut air
Ada empat yang termasuk dalam golongan ini, yaitu surfaktan anion
yang bermuatan negatif, surfaktan yang bermuatan positif, surfaktan
nonion yang tak terionisasi dalam larutan, dan surfaktan amfoter
yang bermuatan negatif dan positif bergantung pada pH-nya.
Jenis – Jenis Surfaktan berdasarkan
muatannya
1. Surfaktan anionik (surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu anion)
 Surfaktan anion adalah surfaktan yang memiliki muatan negatif
 Surfaktan anion paling banyak digunakan.
 Sangat efektif sebagai pengilang partikulat tanah.
 Mudah sekali mengering dan baik digunakan sebagai detergen
Contoh :
 Natrium dodekil benzensulfonat : C12H25ArSO3-Na+
 Sodium tetrapropylene benzensulfonate (ABS)
Jenis – Jenis Surfaktan berdasarkan
muatannya
2. Surfaktan kationik (surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu
kation)
 Surfaktan kationik adalah surfaktan yang memiliki muatan positif.
 Surfaktan kationik banyak digunakan sebagai penghambat korosi,
agen antimikroba, dll.
Contohnya garam alkil trimethil ammonium, garam dialkil-dimethil
ammonium dan garam alkil dimethil benzil ammonium.
[C12H25N-(CH3)3]+Cl-
Jenis – Jenis Surfaktan berdasarkan
muatannya
3. Surfaktan nonionik (surfaktan yang bagian alkilnya tidak bermuatan)
Surfaktan sejenis ini tidak berdisosiasi dalam air, tetapi bergantung pada struktur (bukan
keadaan ion-nya) untuk mengubah hidrofilitas yang membuat zat tersebut larut dalam air.
 Pentaeritritit palmitat : CH3(CH2)14COO-CH2- C(CH2OH)3
 Polioksietilendodekileter : C12H25-O-(CH2-CH2O)2H
 Dodecanol 9 mole ethoxylate
Jenis – Jenis Surfaktan berdasarkan
muatannya
4. Surfaktan amfoter (surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan
positif dan negatif)
Dapat bersifat sebagai anion dan kation
Sifatnya tergantung dari kadar pH (ion zwitter)
Apabila pH<7 maka surfaktan bersifat anion. Apabila pH>7 maka
surfaktan bersifat kation
Contoh :
N-Dodecylaminoacetic acid, sodium salt
Aplikasi di Kehidupan Sehari-hari

Sabun Detergen
Proses pencucian dengan Detergen
Perbedaan Sabun dan Detergen
Keterangan Sabun Detergen
Pengertian merupakan bahan yg bisa berbuih bahan pembersih busana yang
& digunakan buat mandi, mencuci terbuat sumber lemak atau soda &
busana, piring, & sebagainya. mempunyai rupa misalnya tepung
Sabun umumnya terbuat sumber atau cairan.
campuran alkali, garam, & natrium
Bahan utama garam alkali karboksilat garam alkali sulfat/sulfoniat.
RCOONa atau RCOOK RSO30 -Na
Reaksi

Terhadap air Bereaksi dengan ion Ca dan Mg Tidak bereaksi dengan ion Ca dan
sadah membentuk endapan Mg
Fungsi Untuk membersihkan kulit Untuk membersihkan pakaian
Referensi

Faradila, Fania. 2017. Sabun dan Detergen.


https://www.academia.edu/32056889/Sabun_dan_Deterjen. (Akses
08 November 2019)
Rinus, Adiya. 2015. Surfactants Analysis. https://slideplayer.info/slide/3245733/
(Akses 08 November 2019)

Anda mungkin juga menyukai