PENGARUH SURFAKTAN
Disusun Oleh :
1. Ninda Sulistya Ningrum (01.19.058)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT . yang telah melimpahkan rahmat-
nya kepada kami, sehingga kami senantiasa di berikan kemudahan dalam menyelesaikan
tugas makalah ini dan bisa selesai pada waktunya. Terimakasih kami ucapkan kepada bapak
Brevmana Anugrah, S.Farm.,Apt selaku dosen pengampu dari mata kuliah Farmasi Fisika
yang telah membimbing kami selama matkul tersebut berlangsung. Makalah kami dengan
judul “Pengaruh Surfaktan” kami buat secara berkelompok dengan acuan dari berbagai
sumber.
Makalah ini disusun dari berbagai sumber, semoga nantinya bisa bermanfaat bagi
pembaca dan Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................II
C. Kelasifikasi Surfaktan..............................................................................5
E. Biosurfaktan.............................................................................................7
F. Karakteristik Surfaktan..........................................................................8
I. Aplikasi Surfaktan.................................................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................... III
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 3
3.2 Saran............................................................................................................ 4
PENDAHULUAN
Surfaktan merupakan molekul ampifilik yang mengandung kedua porsi hidrofilik dan
hidrofobik didalam strukturnya. Surfaktan memiliki aktivitas diarea permukaan atau
antarmuka dua fasa dengan kepolaran berbeda. Kemampuan tersebut menjadikan
surfaktan digunakan hampir diseluruh dibidang industri mulai dari industri petroleum,
farmasi, kosmetika hingga industri makanan. Sebagian dari surfaktan yg digunakan
merupakan surfaktan sintetik yang berasal dari derivat minyak bumi. Pada beberapa tahun
terakhir ini, pemanfaatan surfaktan sistetik secara luas dalam berbagai bidang industri
dianggap tidak menguntungkan lagi. Hal ini dikarenaka surfaktan sintetik mengandung
komponen kimia derivat minyak bumi yang dinilai tidak ramah terhadap lingkungan.
Komponen ini menjadikan surfaktan sintetik tidak dapat didegradasi secara alamiah serta
memilik kandunga toksik yg tinggi. Untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yg
lebih buruk , maka perlu digunakan surfaktan alternatif yang ramah terhadap lingkungan
dimana salah satunya adalah biosurfaktan.
PEMBAHASAN
2.5 Biosurfaktan
Biosurfaktan adalah surfaktan biodegradable yang dapat diproduksi oleh sel
mikroorganisme (bakteri/fungi) maupun dari bahan alam. Ada banyak keuntungan
menggunakan produk berbasis alami sebagai bahan baku untuk aplikasi surfaktan
yaitu lebih biodegradabel, tidak beracun dan tidak alergenik. Sumber-sumber
terbarukan dari kelompok hidrofilik termasuk karbohidrat, protein, asam amino dan
asam laktat, dan sumber-sumber dari bagian hidrofobik adalah steroid, monoterpena,
asam rosin, asam lemak dan gugus alkil rantai panjang, serta senyawa aromatic.
1. Anti alergi
2. Anti iritasi
3. Bau dan warna berlebihan tidak anjurkan
4. Reaksi yang merugikan diminimalkan
5. Bebas dari kotoran dan tidak toksik
3.4 Kesimpulan
Surfaktan merupakan bahan aktif permukaan. Surfaktan ini memiliki gugus
hidrofilik dan gugus hidrofobik sehingga dapat mempersatukan campuran yang
terdiri dari air dan minyak.
Jenis-jenis surfaktan yaitu surfaktan anionic, surfaktan kationik, surfaktan
nonionik, surfaktan amfote/zwiterionik, surfaktan alkanolamida.
Mekanisme kerja surfaktan pada aplikasinya sebagai bahan pembersih untuk
material kain, tanah dan sejenisnya, surfaktan dapat bekerja melalui tiga cara yang
berbeda, yakni roll up, emulsifikasi dan solubilisasi
Cara kerja dari surfaktan sangatlah unik karena bagian yang hidrofilik akan masuk
ke dalam larutan yang polar dan bagian yang hirdrofilik akan masuk kedalam
bagian yang non polar sehingga surfaktan dapat menggabungkan (walaupun
sebenarnya tidak bergabung) kedua senyawa yang seharusnya tidak dapat
bergabung tersebut. Namun semua tergantung pada komposisi dari surfaktan
tersebut.
3.5 Saran
Untuk mengetahui sifat-sifat fisika dari sediaan obat sangat diperlukan untuk mempelajari
tentang surfaktan. Karena surfaktan beraitan dengan kelarutan terhadap suatu zat.
Makalah ini berisi tentang materi mengenai surfaktan yang mana nantiya bisa kalian
jadikan suatu referensi dalam tugas atau pun pembelajaran .
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unair.ac.id/25623/6/6.%20Bab%201.pdf
(di akses tanggal 6 november 2020)
http://delvina-vina.blogspot.com/2011/10/pengaruh-penambahan-surfaktan-tween-
80.html (di akses tanggal 6 november 2020)
https://gudangilmu.farmasetika.com/surfaktan-zat-penting-di-bidang-farmasi
(di akses tanggal 6 november 2020)
Reningtyas, R dan Mahreni. 2015. Biosurfaktan. Eksergi. Vol XII, No,2. ISSN : 1410-
394X.
https://docplayer.info/72978747-Percobaan-ii-pengaruh-surfaktan-terhadap-
kelarutan-a-tujuan-1-mengetahui-dan-memahami-pengaruh-penambahan-surfaktan-
terhadap-kelarutan-suatu-zat-2.html (di akses tanggal 6 november 2020)
https://www.academia.edu/8741960/TUGAS_FARMASETIKA_KELOMPOK_8_peng
aruh_surfaktan_terhadap_sediaan_suspensi_\
(di akses tanggal 6 november 2020)
http://intanint.blogspot.com/2013/12/makalah-surfaktan.html
(di akses tanggal 6 november 2020)