2337- 6597
Vol.2, No.2 : 691- 701, Maret 2014
The objective of this research to study the best composition of various comparison of media solid
decanter and oil palm empty fruit bunch. This research was conducted at Kebun Bangun PTPN III
Kabupaten Simalungun, Pematang Siantar with a height of 300 metres above sea level, begin
November 2012 until July 2013 by using a Randomized Block Design Non Factorial with 11
treatment of growing media. The results showed that treatment of growing media significantly
affected all parameters except plant heigt 6, 8, and 10 week after plan. Using oil palm empty fruit
bunch on planting medium increased shoot root ratio.
Keywords :solid decanter, palm oil empty fruit bunches, palm oil
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan komposisi berbagai perbandingan media tanam solid
decanter dan tandan kosong kelapa sawit pada sistem single stage yang tepat pada pertumbuhan
bibit kelapa sawit, dilaksanakan di Kebun Bangun PTPN III Kabupaten Simalungun, Pematang
Siantar dengan ketinggian 300 meter diatas permukaan laut, mulai bulan November 2012 sampai
Juli 2013, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan11 perlakuan media
tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam berpengaruh nyata terhadap
semua peubah amatan kecuali tinggi bibit 6, 8, dan 10 MST. Masing-masing media tanam yang
digunakan memberikan tanggap pertumbuhan bibit kelapa sawit yang berbeda-beda.
Kata kunci : solid decanter, tandan kosong kelapa sawit, kelapa sawit
PENDAHULUAN
Sejalan
dengan
perluasan
daerah,
TKKS
serta manfaat
ekonomis
sebagai
dipisahkan
Widjaja, 2004).
dengan
dimanfaatkan
dibuang
(http://BPPT-HUMAS.ac.id., 2010).
mencemari
pupuk
organik
sehingga
Permintaan
cairannya
oleh
begitu
pabrik,
saja
lingkungan.
tetapi
hanya
sehingga
dapat
Pihak
pabrik
yang
Sistem
pembibitan
tahap
tunggal
pada
Acak
ganda
pembibitan
langsung
hanya
pendahuluan
tidak
tetapi
melalui
kecambah
Kelompok
Nonfaktorial
dengan
(tanpa
campuran),
S3
Media
tanam
TKKS
(10:50:40),
S7
Media
tanam
Bahan
yang
digunakan
dalam
TKKS (10:10:80).
penyiangan
disesuaikan
dengan
keadaan
decanter+TKKS
masing.
Sebelum
penanaman
kecambah
dengan
perbandingan
pagi
dilakukan
manual
subsoil+solid
dan
sore.
ataupun
Penyiraman
dengan
menggunakan
decanter+TKKS
dengan
694
sehingga
Aplikasi
pemupukan.
pupuk
yang
kompos
digunakan
TKKS
untuk
meningkatkan
9.20
6.50
10.17
7.43
9.57
8.00
8.90
7.27
8.10
8.70
8.73
15.73
9.73
14.20
10.73
13.07
11.80
14.73
13.13
13.23
12.70
16.43
20.63
11.67
19.53
13.13
16.10
14.20
17.37
14.87
14.77
16.97
20.03
22.77ab
13.27d
23.33ab
14.93cd
13.50d
16.80c
21.57ab
17.83c
18.97b
19.73ab
25.27a
28.23b
17.13e
32.93a
20.10d
17.90e
21.87d
24.30c
25.90c
24.33c
26.60b
35.60a
Keterangan :Angka-angka yang diikuti huruf berbeda pada kolom dan waktu pengamatan yang sama menunjukkan
berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf =5%.
soil+solid
campuran
decanter+TKKS
diameter
subsoil+solid
batang
dengan
hasil
tertinggi
decanter+TKKS
komposisi
dengan
media
695
namun
ketersediaan
tersebut
cukup
Rataan
---mm--0.37b
0.15c
0.55a
0.18c
0.17c
0.25b
0.25b
0.30b
0.25b
0.30b
0.68a
S0 (Subsoil)
S1 (Solid decanter)
S2 (TKKS)
S3 (Subsoil +solid decanter+TKKS 10:80:10)
S4 (Subsoil +solid decanter+TKKS 10:70:20)
S5 (Subsoil +solid decanter+TKKS 10:60:30)
S6 (Subsoil +solid decanter+TKKS 10:50:40)
S7 (Subsoil +solid decanter+TKKS 10:40:50)
S8 (Subsoil +solid decanter+TKKS 10:30:60)
S9 (Subsoil +solid decanter+TKKS 10:20:70)
S10 (Subsoil +solid decanter+TKKS 10:10:80)
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji
Jarak Berganda Duncan pada taraf =5%.
Tabel 3. Jumlah klorofil daun bibit kelapa sawit dengan perlakuan media tanam.
Jumlah Klorofil
Perlakuan
a
b
Total
------------mg/g bb----------S0 (Subsoil)
0.37b
0.01b
0.50c
S1 (Solid decanter)
0.18d
0.02b
0.21e
S2 (TKKS)
0.36b
0.10a
0.49c
S3 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:80:10)
0.53a
0.05b
0.77a
S4 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:70:20)
0.47a
0.01b
0.63b
S5 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:60:30)
0.43a
0.00c
0.56c
S6 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:50:40)
0.14d
0.01b
0.22e
S7 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:40:50)
0.26c
0.01b
0.36d
S8 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:30:60)
0.20d
0.00c
0.25e
S9 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:20:70)
0.18d
0.00c
0.23e
S10 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:10:80)
0.18d
0.10a
0.22e
Keterangan :Angka-angka yang diikuti huruf berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji
Jarak Berganda Duncan pada taraf =5%.
campuran
media
subsoil+solid
decanter+TKKS
tanam
campuran
subsoil+solid
696
decanter+TKKS
perbandingan
decanter
tertinggi
meningkatkan
campuran
diperoleh
dengan
pada
subsoil+solid
media
tanam
yang
tinggi
sehingga
pertumbuhan
dapat
daun
dari
decanter+TKKS
bb).
proses fotosintesis.
Tabel 4. Bobot kering akar bibit kelapa sawit dengan perlakuan media tanam.
Perlakuan
S0 (Subsoil)
S1 (Solid decanter)
S2 (TKKS)
S3 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:80:10)
S4 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:70:20)
S5 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:60:30)
S6 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:50:40)
S7 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:40:50)
S8 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:30:60)
S9 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:20:70)
S10 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:10:80)
Rataan
------gr---0.40c
0.08d
0.13d
0.24c
0.65b
0.24c
0.37c
0.96a
0.36c
0.87a
0.24c
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji
Jarak Berganda Duncan pada taraf =5%.
Tabel 5. Bobot kering tajuk bibit kelapa sawit dengan perlakuan media tanam umur 14 MST.
Perlakuan
Rataan
697
------gr----1.54d
0.22g
2.81b
0.70f
0.70f
1.95d
0.39g
0.93f
1.05e
5.02a
2.90b
S0 (Subsoil)
S1 (Solid decanter)
S2 (TKKS)
S3 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:80:10)
S4 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:70:20)
S5 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:60:30)
S6 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:50:40)
S7 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:40:50)
S8 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:30:60)
S9 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:20:70)
S10 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:10:80)
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji
Jarak Berganda Duncan pada taraf =5%.
translokasi
asimilat
pada
media
tanam
pertumbuhan.
kering
dalamnya
faktor
Akumulasi
lingkungan
bahan
lainnya
(Fried
lebih
banyak
sehingga
dan
Media tanam TKKS menghasilkan
subsoil+solid
decanter+TKKS
Rasio tajuk akar 14 MST tertinggi
campuran
subsoil+solid
kandungan
decanter+TKKS
dengan
C-organik
yang
tinggidan
perbandingan
kandungan N-total dalam kategori sedang.
memacu
pertumbuhan
ujung
tanaman
akar
(Engelstad,
yang tinggi.
1997).
Tabel 6. Rasio tajuk akar bibit kelapa sawit dengan perlakuan media tanam.
Perlakuan
S0 (Subsoil)
S1 (Solid decanter)
S2 (TKKS)
S3 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:80:10)
S4 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:70:20)
S5 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:60:30)
S6 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:50:40)
S7 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:40:50)
S8 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:30:60)
S9 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:20:70)
S10 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:10:80)
Rataan
4.21cd
3.37cd
23.83a
3.07d
1.11d
8.57bc
1.06d
1.06d
2.95d
5.84cd
12.30b
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji
Jarak Berganda Duncan pada taraf =5%.
Tabel 7. Volume akar bibit kelapa sawit dengan perlakuan media tanam.
Perlakuan
S0 (Subsoil)
S1 (Solid decanter)
S2 (TKKS)
S3 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:80:10)
S4 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:70:20)
S5 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:60:30)
S6 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:50:40)
S7 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:40:50)
S8 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:30:60)
S9 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:20:70)
S10 (Subsoil+solid decanter+TKKS 10:10:80)
Rataan
-----cm3----0.50c
0.10d
0.10d
0.10d
4.00ab
0.50b
0.20c
0.50b
0.20c
5.00a
0.10d
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji
Jarak Berganda Duncan pada taraf =5%.
dengan
perbandingan
699
Volume
diperoleh
pada
subsoil+solid
akar
14
media
MST
tertinggi
tanam
campuran
decanter+TKKS
dengan
DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi
sistem
perakaran
adalah
pada
perlakuan
subsuoil+solid
tertinggi.
Pada
komposisi
media
Risza,