Anda di halaman 1dari 2

Prinsip Penulisan Angket (Sugiyono 2008: 193-196)

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara. Teknik pengumpulan data bila dilihat dari segi teknik atau cara
pengumpulannya dapat dilakukan dengan cara kuesioner (angket), observasi (pengamatan),
dan gabungan keduanya. Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyatan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan atau apa yang bisa
diharapkan dari responden.
Beberapa prinsip penting dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data
yaitu :
1.Prinsip Penulisan Angket
Prinsip ini menyangkut beberapa faktor yaitu : isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang
digunakan mudah, pertanyaan tertutup/terbuka negative/positif, pertanyaan tidak mendua,
tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan, panjang
pertanyaan, dan urutan pertanyaan.
2.Prinsip Pengukuran
Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian,
yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Instrumen angket tersebut harus
dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang
diukur. Supaya diperoleh data yang penelitian yang valid dan reliabel, maka perlu diuji
validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Instrumen yang tidak valid dan reliabel bila
digunakan untuk mengumpulkan data, akan menghasilkan data yang tidak valid dan reliabel
pula.
3.Penampilan Fisik

Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpulan data akan mempengaruhi


responatau keseluruhan responden dalam mengisi angket. Angket yang dibuat di kertas
buram, akan mendapat respon yang kurang menarik bagi responden, bila dibandingkan
angket yang tercetak di kertas bagus dan berwarna.

Anda mungkin juga menyukai