: Oleh
1. Pengertian Reward
Reward artinya ganjaran atau penghargaan. Reward sebagai alat pendidikan diberikan ketika
seorang anak melakukan sesuatu yang baik, atau telah berhasil mencapai sebuah tahap
perkembangan tertentu, atau tercapainya sebuah target. Dalam konsep pendidikan, reward
merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para peserta didik. Metode ini bisa meng-
asosiasi-kan perbuatan dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, senang, dan biasanya
akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang.
س ثُ َّم
ِ صفُّ َع ْب َد هللاِ َو ُعبَ ْي َد هللاِ َو َكثِ ْي ًرا ِمنْ بَنِ ْي ا ْل َعبَّا ُ َسلَّ َم ي
َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِس ْو ُل هللا َ َك
ُ ان َر
ص ْد ِر ِه فَيَقَبَّلُ ُه ْم َو َ ستَبِقُ ْو َن اِلَ ْي ِه فَيَقَ ُع ْو َن َعلَى
َ ظ ْه ِر ِه َو ْ َق اِلَ َّي فَلَهُ َك َدا َو َك َدا قَا َل فَي َ ْيَقُ ْو ُل َمن
َ َ سب
) يَ ْل َز ُم ُه ْم (رواه احمد
“Suatu ketika Nabi membariskan Abdullah, Ubaidillah, dan anak-anak paman beliau, Al-Abbas. Kemudian,
beliau berkata : “ Barang siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku, dia akan mendapatkan ini dan itu.” Lalu
mereka berlomba-lomba untuk sampai kepada beliau. Kemudian mereka merebahkan diri di atas punggung dan
dada beliau. Kemudian, beliau menciumi dan memberi penghargaan.”
B. Pengertian Punishment
Seorang guru atau orang tua diperbolehkan memukul dengan pukulan yang tidak keras.
Ini dilakukan ketika beberapa cara seperti menasehati, menegur, tidak mempan juga.
Al-Quran menjelaskan berkaitan dengan hukuman yang biasa disebutkan dalam berbagai
bentuk uslub, seperti lafadz ‘iqab, عقابadzab,ب9 عذا,rijz رجز
Dalam ilmu psikologi hukuman berarti sebuah tindakan tidak
menyenangkan dalam sebuah waktu tertentu yang dilakukan
secara sengaja terhadap orang lain dengan tujuan menjatuhkan
keadaan positif orang lain. Banyak para ahli psikologi yang
sepakat bahwa hukuman adalah perlakuan buruk yang tidak
.menyenangkan orang lain
Hukuman sesungguhnya tidaklah mutlak diperlukan. Ada orang-
orang yang baginya teladan dan nasehat saja sudah cukup, tidak
perlu lagi hukuman. Tetapi manusia itu tidak sama seluruhnya
.diantara mereka ada yang perlu dikerasi sekali-kali
B. R dan P dalam Pandangan Pakar Filsafat
Pandangan al-Ghazali .1
Menurut al-Ghazali, guru hendaknya memberikan nasehat kepada siswanya dengan lemah
lembut. Guru dituntut untuk berperan sebagai orang tua yang dapat merasakan apa yang
siswanya rasakan, jika anak menunjukkan kemajuan maka guru harus memuji hasil usaha siswa,
berterima kasih padanya, dan mendukungnya terutama di depan teman-temannya.
Guru perlu mengikuti prosedur berjenjang dalam mendidik dan menghukum anak ketika
melakukan kesalahan. Jika pada suatu saat seorang anak melanggar suatu perilaku yang
terpuji, hendaknya pendidik tidak membeberkan dan membukakan kesalahannya.
.Mengungkap rahasianya mungkin akan membuatnya semakin berani melanggar
Jika anak mengulangi kesalahan yang sama, tegur dengan lembut dan tunjukkan urgensi
kesalahannya.Ia juga mengingatkan bahwa menegur dan mengkritik terus menerus serta
.mengungkit kesalahan yang dilakukannya membuat anak-anak menjadi pembangkang
Dalam hal ini, ia menekankan, “Jangan terlalu banyak mengkritik sepanjang waktu karena
kata-kata tidak lagi berpengaruh pada hatinya. Guru atau orang tua harus mempertahankan
.otoritas nasihat mereka
2. Pandangan Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun mengemukakan masalah ganjaran dan sanksi dalam kitabnya al-
Muqaddimah, ia tidak menyebutkan bahwa selain seorang pendidik, ia harus
mengetahui bagaimana menumbuhkan akal manusia secara bertahap hingga ia mampu
menandingi pertumbuhan itu dengan pengajarannya kepada siswa.
Ia berpesan agar tidak kasar dalam memperlakukan siswa muda, mencubit tubuh
dalam mendidik siswa yang rusak, terutama anak kecil. Perlakuan kasar dan kasar
terhadap anak kecil dapat menyebabkan kemalasan dan mendorong mereka untuk
berbohong dan berpaling dari pengetahuan dan pengajaran. Oleh karena itu, pendidik
harus memperlakukan peserta didik dengan kelembutan dan kasih sayang serta tegas
dalam waktu yang diperlukan untuk itu.
3. Pandangan Ibnu Jama’ah
Pemberian reward lebih kuat dan berpengaruh terhadap pendidikan anak dibandingkan
dengan pemberian sanksi. Pujian serta sanjungan dari guru dapat mendorong siswa untuk
mencapai keberhasilan dan prestasi yang lebih baik. Ibnu Jama'ah mengutamakan
apresiasi, prasangka baik, pujian dan sanjungan.
Hal ini perlu dijelaskan oleh guru bahwa pujian disebabkan oleh usaha dan keunggulan
siswa, sehingga siswa dapat memahaminya. Ia juga sangat menghindari penerapan sanksi
yang dapat menodai harkat dan martabat manusia. Jadi sanksi adalah tuntunan dan
arahan tingkah laku dan pengendaliannya dengan kasih sayang. Sanksi perlu diberikan
atas dasar pendidikan yang baik dan keikhlasan dalam bekerja, bukan berdasarkan
kebencian dan amarah.
C. Bentuk Reward dan Punishment
1. Bentuk Reward
Al-Qur'an menginformasikan bahwa Allah SWT memberikan imbalan kepada hamba-Nya dalam dua
bentuk, pertama imbalan fisik, misalnya: makanan, minuman, buah-buahan, air hujan, dan
sebagainya. Kedua, imbalan non fisik, misalnya ketenangan atau ketentraman batin, hidayah
Allah, pahala di akhirat, surga dan sebagainya.
Pemberian reward lebih kuat dan berpengaruh terhadap pendidikan anak dibandingkan
dengan pemberian sanksi. Pujian serta sanjungan dari guru dapat mendorong siswa untuk
mencapai keberhasilan dan prestasi yang lebih baik. Ibnu Jama'ah mengutamakan
apresiasi, prasangka baik, pujian dan sanjungan.
Hal ini perlu dijelaskan oleh guru bahwa pujian disebabkan oleh usaha dan keunggulan
siswa, sehingga siswa dapat memahaminya. Ia juga sangat menghindari penerapan sanksi
yang dapat menodai harkat dan martabat manusia. Jadi sanksi adalah tuntunan dan
arahan tingkah laku dan pengendaliannya dengan kasih sayang. Sanksi perlu diberikan
atas dasar pendidikan yang baik dan keikhlasan dalam bekerja, bukan berdasarkan
kebencian dan amarah.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam upaya mencapai ilmu tersebut, manusia akan selalu dihadapkan pada berbagai
cobaan. Terkadang cobaan datang dalam bentuk hati yang senang dan gembira, dan juga
cobaan datang dalam bentuk yang menyusahkan dan membutuhkan kesabaran dalam
menghadapinya. Itulah yang disebut ganjaran dan hukuman.
Reward berarti suatu penghargaan, hadiah, penghargaan atau ganjaran yang diberikan
ketika seorang anak melakukan sesuatu yang baik, atau telah berhasil mencapai tahap
perkembangan tertentu, atau mencapai suatu target. Sedangkan punishment diartikan
sebagai hukuman atau sanksi yang dilakukan ketika target tertentu tidak tercapai, atau
terdapat perilaku anak yang tidak sesuai dengan norma yang diyakini oleh sekolah. Barang
siapa yang berhasil melewati ujian, dia termasuk orang yang memiliki kualitas keimanan.
TERIMA KASIH