Disusun oleh :
Ririn Masfaridah
12030244003
Biologi kelas A - 2012
Kata Pengantar
Puji dan syukur senantiasa penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga penyusun mampu menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Ekofisiologi. Adapun isi dari
laporan
ini
yaitu
menjelaskan
tentang
pengaruh
allelopati
terhadap
perkecambahan biji kacang hijau. Tujuan disusunnya laporan ini adalah agar para
pembaca lebih memahami perihal adanya pengaruh allelopati dalam menghambat
perkecambahan biji kacang hijau. Sejauh ini saya menyadari bahwa laporan ini
masih sarat akan kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan penulis demi
kesempurnaan laporan ini. Demikianlah laporan yang disusun oleh penulis,
apabila dalam laporan ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati pembaca,
penulis mohon maaf. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Daftar Isi
Halaman judul
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
BAB I Pendahuluan:
A Latar belakang
B Rumusan Masalah
C Tujuan
1
2
2
3
5
6
Jenis Penelitian
Variabel Penelitian
Alat dan Bahan.
Langkah Kerja
Alur kerja
7
7
7
8
8
9
9
12
BAB V Penutup:
A Simpulan
15
B Saran
15
Daftar Pustaka
Lampiran
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan kayu putih (Melaleuca leucadendra) merupakan tanaman
yang tidak asing bagi masyarakat di Indonesia karena dapat menghasilkan
minyak kayu putih yang berkhasiat sebagai obat, insektisida dan wangiwangian. Selain itu, pohon kayu putih juga dapat digunakan dalam upaya
konservasi lahan kritis. Keunikan dari tumbuhan kayu putih yang lain yaitu
memiliki kandungan senyawa alelokemi yang terdapat di semua bagian organ
tumbuhnya. Senyawa alelokemi merupakan senyawa kimia yang dihasilkan
oleh tumbuhan itu sendiri yang dapat dimanfaatkan sebagai bioherbisida
alami yang biasa disebut sebagai alelopati.
Alelopati merupakan interaksi biokimia antara mikroorganisme atau
tanaman baik yang bersifat penghambatan mauoun perangsangan (Molisch
dalam Yuliani et al., 2009). Rice (1984) dan Putnam (1986) menyatakan,
bahwa alelokemi dilepaskan melalui berbagai proses seperti penguapan,
eksudat akar, pencucian, dan pelapukan residu tanaman. Efek senyawa
alelokemi fenolik pada proses pertumbuhan dapat terjadi melalui berbagai
aktivitas metabolisme yang meliputipembelahan dan pemanjangan sel,
pengaturan pertumbuhan melalui gangguan pada zat pengatur tumbuh,
pengambilan hara, fotosintesis , respirasi, pembukaan stomata, sintesis
protein, permeabilitas membran dan mengubah fungsi enzim spesifik
(Einhellig, 1985).
Disisi lain, semua jenis tanaman hidup mempunyai kebutuhan yang
hampir sama, mereka memerlukan sinar matahari, air, unsur hara untuk
pertumbuhan dan jika memerlukan ruangan sebagai tempat hidupnya. Dengan
adanya kesamaan keperluan hidup tersebut dalam keadaan tertentu terjadi
persaingan untuk mendapatkan nutrisi, air, cahaya dan ruangan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh allelopati terhadap perkecambahan
kacang hijau (Vigna radiata).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh allelopati dari daun pohon kayu putih
(Melaleuca leucadendra) terhadap perkecambahan biji tanaman kacang hijau
(Vigna radiata)?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian
ini yaitu mempelajari pengaruh allelopati dari daun pohon kayu putih
(Melaleuca leucadendra) terhadap perkecambahan biji kacang hijau (Vigna
radiata).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(1984)
mendefinisikan
alelopati
adalah
sesuatu
yang
pada
proses
pertumbuhan
dapat
terjadi
melalui
berbagai
aktivitas
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Sub kelas
: Archichlamideae
Ordo
: Myrtales
Famili
: Myrtaceae
Genus
: Melaleuca
Spesies
: Melaleuca leucadendron
:Spermatophyta
Sub-divisi
:Angiospermae
Kelas
:Dicotyledoneae
Ordo
:Rosales
Famili
:Papilionaceae
Genus
:Vigna
Spesies
:Vigna radiata
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna
bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang
berwarna kuning, cokelat dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang
dengan akar cabang pada permukaan.
BAB III
METODEPENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah eksperimen karena
menggunakan beberapa variabel yaitu variabel kontrol, variabel manipulasi
dan variabel respon. Selain itu juga menggunakan pembanding dalam
penelitian.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel kontrol:
Jenis Kacang Hijau (V.radiata)
Media tanam (kapas)
Jenis daun kayu putih (M.leucadendra)
Volume larutan untuk penyiraman (5mL)
Jumlah biji kacang hijau (V.radiata)
2. Variabel manipulasi:
Konsentrasi ekstrak daun kayu putih (M. Leucadendra)
3. Variabel respon:
Jumlah biji kacang hijau (V.radiata) yang tumbuh.
C. Alat dan Bahan
-
D. Langkah Kerja
1. Memilih biji kacang hijau yang baik
2. Menyediakan beberapa cawan petri/ tempat tanam yang diberi media
kapas.
3. Membuat ekstrak daun kayu putih degan cara sebagai berikut:
a. Menghaluskan daun kayu putih dengan menggunakan mangkuk
penggerus atau dipotong-potong dengan gunting.
b. Membuat ekstrak atau hasil rendaman daun dengan aquades dengan
perbandingan sebagai berikut:
Bagian tumbuhan dan air (1ml:7ml, 1ml:14ml dan 1ml:21ml) dan
membiarkan selama 24 jam.
c. Setelah 24 jam, melakukan penyaringan ekstrak yang diperoleh
dengan menggunakan kertas saring.
d. Menyiram 5ml ekstrak alelopati tumbuhan yang diamati kedalam
cawan petri yang sudah berisi biji tersebut.
e. Amati perkecambahan biji-biji tersebut setiap hari, selama 10 hari
serta mengamati perkecambahannya.
f. Menentukan prosentase perkecambahan
g. Membandingkan hasil percobaan dengan perkecambahan yang hanya
diberi perlakuan disiram dengan airakuades.
E. Alur Kerja
Mempersiapkan biji kacang hijau yang baik dan media tanam
yang digunakan.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka diperoleh data
mengenai pengaruh allelopati yang berasal dari daun pohon kayu putih
(Melaleuca leucadendra) terhadap perkecambahan biji tanaman kacang hijau
(Vigna radiata) yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dibawah ini:
Tabel 1. Pengaruh allelopati daun kayu putih (Melaleuca leucadendra)
terhadap perkecambahan biji kacang hijau (Vigna radiata).
Perlakua
Pertumbuhan hari keJumla
n
h
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aquades
8
2
10
1:7
4
2
-2
-2
2
1:14
5
3
-1
7
1:21
6
3
9
120%
100%
80%
prosentase pertumbuhan
60%
40%
20%
0%
aquades
1:07
1:14
1:21
11
12
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dan analisis data yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkecambahan
biji kacang hijau (V.radiata) yang disebabkan oleh pemberian berbagai
konsentrasi
ekstrak
daun
kayu
putih
(M.leucadendra).
Perbedaan
pemberian
allelopati
daun
kayu
putih
tidak
menunjukkan
pertumbuhan biji yang normal dilihat dari jumlah biji yang tidak semua
tumbuh sampai pada hari ke-10. Hal tersebut disebabkan oleh serangkaian
proses yang kompleks. Namun demikan, proses tersebut diawali di membran
plasma dengan terjadinya kekacauan struktur, modifikasi saluran membran,
hilangnya fungsi enzim ATP-ase.
Hal ini berpengaruh terhadap penyerapan dan konsentrasi ion dan air
yang kemudian mempengaruhi pembukaan stomata dan proses fotosintesis.
Hambatan berikutnya kemungkinan terjadi didalam proses sintesis protein,
pigmen dan senyawa karbon lain, serta aktivitas beberapa fitohormon.
Sebagian atau seluruh hambatan tersebut kemudian bermuara pada
terganggunya pembelahan dan pembesaran sel yang akhirnya menghambat
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sasaran (Einhelling, 1995)
Tinggi tanaman dari hari ke 1 sampai dengan hari ke 10 menunjukkan
adanya respon yang berbeda dari masing-masing perlakuan. Pada konsentrasi
13
perkembangan
akar
ini
mempengaruhi
terganggunya
14
15
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan data dan referensi yang diperoleh maka simpulan dari
praktikum pengaruh allelopati terhadap perkecambahan biji kacang hijau yaitu
semakin tinggi kadar senyawa alelokemi dalam daun kayu putih yang diberikan
pada biji kacang hijau (Vigna radiata) maka pertumbuhan dan perkecambahan
biji kacang hijau (Vigna radiata) semakin terhambat. Sedangkan semakin
rendah kadar senyawa alelokemi dalam daun kayu putih yang diberikan pada
biji kacang hijau (Vigna radiata) maka laju pertumbuhan dan perkecambahan
biji kacang hijau (Vigna radiata) mendekati normal dilihat dari jumlah
pertumbuhan dan kenampakan ciri morfologi.
B. Saran
Dalam melaksanakan praktikum ini diharapkan kepada praktikan untuk
lebih serius dalam menjalani praktikum agar tujuan dari praktikum ini dapat
terlaksana dengan
prosedur kerja.
baik dan
16
Daftar Pustaka
Einhellig, F.A. 1985. Mechanism and Modes of Action of Allelochemicals. Dalam
Putnam dan Tang (ed.). The Science of Allelopathy. John Wiley and Sons.
New York.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University
Press: Yogyakarta
Odum, 1998. Ekologi Tumbuhan. Yogyakarta: Rineka Cipta
Putnam, A.R. and C.S. Tang. 1986. The Science of Allelopathy. John Wiley and
Sons. New York.
Rice, E.L. 1984. Allelopathy. NewYork:Academic Press
Setyowati, N. dan E, Suprijono. 2001. Efikasi Alelopati Teki Formulasi Cairan
Terhadap Gulma Mimosa invisa dan Melochia corchoriforia. Jurnal Ilmuilmu
Pertanian
Indonesia
39
(1):
16-24.
17
Lampiran
18