Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang Kasus:

Mattel, Inc. of El Segundo, California designs, memproduksi dan memasarkan secara global
produk mainan dan boneka. Mulai berdiri pada1945. Mattel mencoba beberapa skema akuntansi
dengan membuat program bill and hold. The SEC memberikan beberapa alasan poin penjualan
yang tidak tercatat in 1991 (SEC 1981):
- barang tidak terkirim.
- barang secara fisik tidak dipisahkan dari persediaan Mattel
- Pelanggan dapat membatalkan pesanan tanpa denda
- Mattel membuat risiko kepemilikan
- Dalam banyak kasus, tagihan disiapkan tanpa sepengetahuan pelanggan.
Pada tahun fiskal 1972 auditor menemukan ada selisih $7.000.000 pada buku besar terhadap
daftar pada faktur penjualan.
Pembahasan :
Prosedur substantif yakni suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi kesalahan
penyajian material pada tingkat asersi. Prosedur substantif terdiri dari:
- Pengujian rinci (dari setiap golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan); dan
- Prosedur analitis substantif
Karena Auditor merasa telah melakukan prosedur audit substantive (SA 330 par 18) yang telah
sesuai. Yaitu secara
1. Pengujuian rinci yaitu dengan melakukan pengcekan ke buku besar pada tahun fiscal
1992 ada selisih sebesar $7.000.000 terhadap daftar faktur penjualan
2. Prosedur analitis substantive. Auditor juga telah melakukan konfirmasi dengan mengirim
surat konfirmasi piutang yang terdapat perbedaan antara klaim customer dengan yang
telah dicatat pada Mattel. (SA 330 par 19 & A51) dan juga telah mendapatkan penjelasan
dari karyawan bahwa ada offset sales yang dikarenakan adanya invoice error yang dibuat
oleh staff mattel ketika membadingkan invoice yang dibuat pada computer dengan bill of
lading.
Meskipun tidak dilakukan proses selanjutnya terhadap perbedaan tersebut

Anda mungkin juga menyukai