Anda di halaman 1dari 2

Standart Operational Procedure (SOP) Pembuatan Block Board di

UD.Cipta Mandiri
1. Penyiapan bahan baku berupa log inti atau bahan baku lainnya, yang mana harus di sesuaikan
dengan kebutuhan.
2. Kemudian kayu dimasukkan ke mesin Planer untuk mendapatkan ketebalan kayu sesuai
dengan keperluan yang telah ditentukan yaitu 17 mm.
3. Kayu dikeringkan dengan mesin pengiring dengan tujuan untuk mendapatkan kadar kayu 10
%. Di samping sebagai standar mutu pengiringan kayu juga sangat membantu pada saat
perekatan.
4. Potongan yang sudah kering kemudian diratakan permukaannya dengan menggunakan
mesin pengampelas, sesudahnya dipotong untuk mendapatkan ukuran panjang strip sesuai
yang dibutuhkan atau sesuai dengan kondisi kayu itu sendiri
5. Potongan kayu yang sudah memenuhi ukuran panjang dan ketebalan dirajang untuk
mendapatkan ukuran lebar strip kayu yang dibutuhkan
6. Strip kayu yang sudah ada selanjutnya disusun atau disambung ke arah panjang dan lebar
sehingga dengan memberi perekat diantara sambungan yang ada akan di peroleh susunan
strip kayu degan ukuran tertentu. Sampai tahap ini telah di peroleh produk berupa lumber
core atau joint board.
7. Pada tahap selanjutnya lumber core yang telah direkatkan dipress secara dingin dalam
coldpress, dilanjutkan dengan pengepresan secara panas dengan cara memasukkan rekatan
veneer dan lumber core tersebut di antara plat-plat baja panas. Kondisi press panas, tekanan
di atas 15 kg/cm2, suhu di atas 1100 C (tidak boleh melebihi 17000 C) dan lama pengepresan
di sesuaikan dengan bahan dan ketebalan, tidak lebih dari 30 menit
8. Rekatan veneer dan lumber core (calon blockboard) dikeluarkan dari mesin press panas
sehingga di peroleh blockboard

9. Blockboard selanjutnya dipotong pinggirnya sesuai ukuran final dengan gergaji potong
dobel (double saw), kemudian dihaluskan (sanding) dan diperiksa kualitasnya (blockboard
grading). Jika masih ada kerusakan dan memungkinkan diperbaiki maka bagian muka
blockboard didempul agat kualitasnya meningkat
10. Pada tahap selanjutnya dapat dilakukan pengemplasan ulang pada blockboard yang
diperbaiki. Pekerjaan perbaikan dan penghalusan ulang termasuk remanufacturing dan dapat
juga dilakukan grading ulang
11. Dengan demikian telah di dapat sejumlah blockboard sempurna dan siap dipasarkan atau
diperdagangkan. Penentuan kelas mutu, pemberian tanda merek, penghitungan dan
pengepakan dilakukan sebelum blockboard tersebut dibawa ke gudang dan siap jual

Anda mungkin juga menyukai