PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aturan-aturan umum dan prinsip-prinsip yang universal disebut dengan alqawanin al-fiqhiyyah (kaidah-kaidah fiqh). Dalam pembahasan kaidah-kaidah
fiqh banyak terdapat macam-macam kaidah salah satunya tentang kaidah-kaidah
asasi ( al-Qawaid al-Khamsah). Dalam kaidah-kaidah asasi terdapat 5 macam
kaidah, sehingga untuk lebih mengetahui macam-macam kaidah dalam al-Qawaid
al-Khamsah akan dibahas dalam maklah ini.
Qawaidul fiqhiyah (kaidah-kaidah fiqih) adalah sesuatu yang sangat penting
dan menjadi kebutuhan bagi kaum Muslim. Akan tetapi tidak sedikit orang yang
kurang memahami tentang hal ini, untuk itu perlu kiranya bagi kaum muslim
untuk mempelajari dan mengkaji ulang ilmu ini. Dengan menguasai kaidahkaidah fiqih seorang muslim akan mengetahui benang merah yang menguasai
fiqih, karena kaidah fiqih itu menjadi titik temu dari masalah-masalah fiqih.
Selain itu juga akan menjadi lebih arif dalam menerapkan fiqih pada waktu dan
tempat yang berbeda untuk kasus, adat kebiasaan, keadaan yang berlainan.
Dengan mempelajari kaidah fiqih, diharapkan pada akhirnya juga bisa menjadi
lebih moderat dalam menyikapi masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, budaya
sehingga kaum muslim bisa mencari solusi terhadap problem-problem yang terus
muncul dan berkembang dalam masyarakat dengan lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan qawaid kulliyah?
2. Berapa macam qawaid kulliyah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari qawaid kulliyah
2. Untuk mengetahui macam-macam qawaid ku
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Qawaid
Qawaid merupakan bentuk jamak dari qaidah, yang kemudian dalam bahasa
indonesia disebut dengan istilah kaidah yang berarti aturan atau patokan. Ahmad
Warson menembahkan bahwa, kaidah bisa berarti al-asas (dasar atau pondasi), alQanun (peraturan dan kaidah dasar), al-Mabda (prinsip), dan al-nasaq (metode
atau cara).
Qawaidul fiqiyyah atau kaidah-kaidah fiqih yaitu kaidah-kaidah yang bersifat
umum (kulli) yang mengelompokkan masalah-masalah fiqih terperinci menjadi
beberapa kelompok yang pula merupakan kaidah atau pedoman yang
memudahkan dalam mengistinbathkan (menyimpulkan) hukum bagi suatu
masalah yaitu dengan cara menggolongkan masalah-masalah yang serupa dengan
suatu kaedah.
Menurut Musthafa az-Zarqa, Qowaidul Fiqhyah ialah : dasar-dasar fiqih yang
bersifat umum dan bersifat ringkas berbentuk undang-undang yang berisi hukumhukum syara yang umum terhadap berbagai peristiwa hukum yang termasuk
dalam ruang lingkup kaidah tersebut.
Para fuqoha pada umumnya memberikan pengertian bahwa yang dimaksud
dengan kaidah fiqhiyyah ialah hukum kulli (kaidah-kaidah umum) yang berlaku
pada semua bagian-bagiannya atau cabang-cabangnya. Dari pengertian di atas
dapat diketahui bahwa setiap qidah fiqhiyyah telah mengatur dan menghimpun
beberapa banyak masalah fiqh dari berbagai bab dan juga diketahui bahwa para
fuqoha telah benar-benar mengembalikan masalah-masalah hukum fiqh kepada
kaidah-kaidahnya.
2. Macam-Macam Qawaid Fiqhiyyah Kulliyah
Terdapat kontroversi antara asumsi ulama fiqh dalam menjelaskan qawaidqawaid kulliyah yang dijadikan rujukan oleh hukum-hukum yang berbau fiqh
dalam al-fiqh al-Islamiy. Maka kemudian ditemukan mayoritas dari mereka
berpendapat bahwa hukum-hukum fiqh Islami itu semua kembali kepada qawaid
kulliyah yang berjumlah lima, yaitu :
a) Kaidah pertama