Anda di halaman 1dari 6

Nama : Retasya Virginia Mozin

Npm : P2..31.31.0.13.055
Kasus 1 (Ganjil)

Anak A dengan jenis kelamin laki-laki, umur 1 tahun, BB 5 kg dan TB 61 cm.

Keluhan diare selama 5 hari.

Fisik : Sangat kurus (tulang terbungkus kulit), wajah seperti orang tua, cengeng, rewel,
produksi urin cukup dan turgor kulit turun serta terdapat edem minimal (-) yang terjadi pada
punggung tangan dan kaki.

Kebiasaan Makan Sehari Anak A

Nasi 3 sdm

Susu sgm 2 x 125 ml

Assessment
Riwayat pasien/ Personal
Riwayat dietary

Fakta
Anak A berusia 1 tahun
Asupan energi : 289.4 kkal

Pemeriksaan fisik/ klinis

NI.1.4 ; NI.2.1 ; NI.5.5

protein : 10.4 gr

NI.5.7

lemak : 7.2 gr

NI.5.6.1

KH

NI.5.8.1

: 45.88 gr

Cairan : 250 ml
-

Matriks Terkait

NI.3.1

Konsumsi susu formula


Keluhan diare selama 5
hari

Tanda fisik :
Sangat kurus (tulang
terbungkus kulit)
Wajah seperti orang
tua
Cengeng
Rewel
Produksi urin cukup

S.3.1.6

Turgor

(elastisitas)

kulit turun
Edem

(-)

minimal,

terjadi pada punggung NI.5.2


tangan dan kaki
-

KEP berat : 70 % dari


BBI terhadap TB
5 x 0.61 = 0.23 x 100%
13

Antropometri

= 23.46 % (KEP Berat)


BB = 5 kg

TB = 61 cm

BBI = 13 kg

IMT =

NC.3.1

S.1.1.2

BB
(TB)2

5
(0,61)2

= 13,44
(kurus,

kekurangan

BB

tingkat berat).
-

Pemeriksaan lab

Dietary
Secara Kualitatif :
-

Tidak ada jam makan

Tidak ada asupan protein hewani, protein nabati, sayur dan buah

Asupan tidak mencukupi kebutuhan zat gizi

Kurangnya asupan cairan

Secara Kuantitatif :
BM

Jumlah (p)

Energi (kkal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

KH (gr)

Nasi
Kandungan
Susu SGM
Susu SGM
TOTAL

3/5

0.6*175=105

0.6*4=2.4

0.6*0=0

0.6*40=24

100 g

461

20

18

54.7

1 (40 g)

1*184.4=184.4
289.4

1*8=8
10.4

1*7.2=7.2
7.2

1*21.88=21.88
45.88

Kebutuhan Energi
Energi = 80-100 kkal/ Kg BB/ hari
= 90 x 5 = 450 kkal
Protein = 1.25 gr/ Kg BB/ hari
=1.25 x 5 = 6.25 x 100% = 1.38 %
450
Lemak = 20-25 % x energi total / 9
= 20% x 450 / 9 = 10gr
KH = 50-60% x energi total
4
= 50% x 450 = 56.25gr
4
Analisa Kuantitatif Asupan

Energi = 289.4 x 100% = 64.3 % (kurang)


450

Protein = 10.4 x 100% = 166.4 % (baik)


6.25

Lemak = 7.2 x 100% =72 % (sangat kurang)


10

KH = 45.88 x 100% = 81.56% (sangat kurang)


56.25

DIAGNOSIS GIZI
Domain Intake

- Asupan sangat kurang

(P)

- Berhubungan dengan kebiasaan makan nasi dan konsumsi susu formula

(E)

- Ditandai dengan asupan energi=289.4 kkal ; KH=45.88 gr

(S)

Domain Klinis
-

BB sangat kurang

(P)

Berhubungan dengan kuantitatif asupan energi, lemak dan KH yang sangat kurang (E)

Ditandai dengan IMT 13.51 (kurus : kekurangan BB tingkat berat)

(S)

Domain Behavior/Lingkungan

- Pengetahuan orang tua kurang

(P)

- Berkaitan dengan pola makan tidak seimbang

(E)

- Ditandai dengan tidak ada konsumsi protein nabati, sayur, buah dan ASI

(S)

INTERVENSI GIZI
Tujuan :
1. Menambah asupan energi sehingga tercapai kenaikan BBhingga mencapai Bb ideal yaitu
13 kg.
2. Mencapai status gizi normal dengan memberikan asupan energi sebesar 450 kkal selama
minimal 2 hari. Setelah itu dilanjutkan ke fase transisi dan fase rehabilitasi.
3. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pola makan seimbang dan pentingnya
pemberian ASI kepada anaknya.

Preskripsi Diet :
Makanan Cair Penuh (Formula 75)
Prinsip Diet :
1. Diberikan F-75 dengan energi sebesar 450 kkal.
2. Energi= 450 kkal, Protein= 10 gr, Lemak= 67.5 gr, KH= 93.37 gr.

Kalsium= 650 mg, Fosfor= 500 mg, Magnesium= 60 mg, Natrium= 1000 mg, Kalium=
700 mg, Mangan= 1.2 mg, Tembaga= 340 mcg, Kromium= 11 mcg, Besi= 8 mg, Iodium=
120 mcg, Seng= 4 mg, Selenium= 17 mcg, Flour= 0.6 mg.

Vit.A= 400 mcg, Vit.D= 15 mcg, Vit.E= 6 mg, Vit.K= 15 mcg, Vit.B1= 0.6 mg, Vit.B2=
0.7 mg, Vit.B3= 6 mg, Vit.B5= 2 mg, Vit.B6= 0.5 mg, Folat= 160 mg, Vit.B12= 0.9 mg,
Vit.C= 40 mg.
3. Sumber KH seperti tepung beras, tepung maizena, tepung hunkwe dan tepung serealia

lainnya.
4. Sumber protein hewani seperti telur ayam, susu skim bubuk, susu penuh bubuk, susu
5.
6.
7.
8.
9.

sapi.
Sumber protein nabati seperti kacang hijau, tahu, tempe, sari kedelai.
Sumber sayur seperti wortel, sari bayam, labu kuning dll.
Sumber buah seperti jeruk, tomat, papaya, apel dan sari buah lainnya.
Sumber lemak seperti margarine, minyak kelapa, minyak kacang, minyak kedelai.
Hindari bahan makanan yang diduga dapat menyebabkan diare : makanan bergas,
merangsang, susah dicerna serta susu formula.

Implementasi
1. Berikan makanan porsi kecil tapi sering (PKTS) minimal 6 kali per hari.
2. Perbanyak konsumsi cairan untuk mengatasi dehidrasi.
3. Berikan minuman dalam bentuk hangat.
4. Obati diare anak melalui rehidrasi dengan cairan oralit secara oral dan harus dilakukan
secara cepat (dalam 3-4 jam sejak mulai diare).
5. Konsumsi susu rendah laktosa untuk mengatasi diare.
6. Hindari makanan tinggi serat.
Edukasi
1. Makanan diberikan setiap 2 jam sekali (12 kali) atau setiap 3 jam sekali (8 kali) dalam 24
jam. Bila anak mampu menghabiskan porsi yang diberikan maka makanan dapat
2.
3.
4.
5.

diberikan setiap 4 jam sekali (6 kali0 dalam 24 jam.


Berikan ASI.
Melibatkan ibu dalam pemberian makanan.
Beri pengetahuan kepada ibu tentang cara member makan yang baik dan higienis.
Hampir semua anak gizi buruk mempunyai nafsu makan yang rendah, sehingga

6.
7.
8.
9.

dibutuhkan kesabaran dan bujukan agar anak dapat menghabiskan makanannya.


Gunakan cangkir atau sendok, jangan gunakan botol susu meskipun untuk bayi.
Gunakan pipet tetes atau syringe bagi anak yang sangat lemah.
Minta ibu untuk memangku anaknya saat member makan, karena posisi itu aman.
Jangan meninggalkan anak sendirian saat makan di tempat tidur.

Monitoring
1. Menanyakan daya terima makanan yang diberikan
2. Melakukan food recall
3. Melakukan penimbangan BB, RLPP, dll.

Evaluasi
1. Memonitor jumlah asupan yang dikonsumsi
2. Penimbangan BB dan status gizi
3. Tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai