Anda di halaman 1dari 24

TRIGGER FINGER

Pembimbing:
dr. Hanrizal Satria Sp.OT (K) Spain
Di Susun Oleh:
Tomy Arie Kosasih
DEPARTEMENT ILMU BEDAH RUMAH SAKIT PUTRI HIJAU
TINGKAT II MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA
UTARA
2015

Definisi
Gangguan umum yang sering terjadi dan
ditandai dimana jari yang dibengkokkan tibatiba tidak dapat diluruskan kembali serta
berhubungan dengan disfungsi dan nyeri
yang disebabkan penebalan setempat pada
suatu tendo fleksor, dalam kombinasi dengan
adanya penebalan di dalam selubung tendon
pada tempat yang sama

Epidemiologi
10 % DM

Carpal Tunnel
Sindrome

de Quervain

hypothyroidis
m

rheumatoid
arthritis

ginjal

amyloidosis

Etiologi
Penyebab potensial trigger finger telah dapat
dijelaskan, tetapi etiologi tetap idiopatik,
artinya penyebabnya tidak diketahui.
Kemungkinan disebabkan oleh trauma lokal
dengan stres dan gaya degeneratif. Ada yang
menghubungkan penyebab trigger finger
karena penggunaan fleksi tangan yang terusmenerus dan pada tiap individu sering
dengan penyebab multifaktor. Oleh karena
itu sering disebut dengan tenosinovitis
stenosing (stenosans tenovaginitis khusus
pada jari). Stenosing berarti penyempitan
terowongan atau tabung-seperti struktur
(selubung tendon). Tenosynovitis berarti
radang tendon

Patofisiologi
Pada trigger finger terjadi
peradangan dan hipertrofi dari
selubung tendon yang semakin
membatasi gerak fleksi dari
tendon. Selubung ini biasanya
membentuk sistem katrol yang
terdiri dari serangkaian sistem
yang berfungsi untuk memaksimal
kekuatan fleksi dari tendon dan

Manifestasi
Klinis

Gejala ini muncul biasanya dimulai tanpa


adanya cidera. Gejala-gejala ini termasuk
adanya benjolan kecil, nyeri di telapak
tangan, pembengkakan, rasa tidak nyaman
di jari dan sendi. Kekakuan akan
bertambah jika pasien tidak melakukan
aktifitas, misalnya saat anda bangun pagi.
Dan kadang kekakuan akan berkurang
saat melakukan aktifitas. Kadang-kadang
jika tendon terasa bebas bisa bergerak
tegak akan dirasakan sendi seperti terjadi
"dislokasi" / pergeseran sendi.

Faktor
Pergerakan berulang (repeated
Resiko
gripping)
Misalnya : pada pemain alat
musik
Penyakit peserta (Certain health
problems)
Misalnya : rheumatoid arthritis,
diabetes,hypothyroidism,
amyloidosis dan
infeksi(tuberculosis).
Jenis Kelamin

Pemeriksaan
Fisik

Finkelstein
Test
Tes
Tinel

Test Phalen

Circle
Formation

Froments Sign

Allen Test

Joint Play Movemant


(JPM)

Terowongan
Carpal

Tes Elastisitas
(Gangguan
pengkerutan kulit)

Pemeriksaan
Penunjang

HgbA1c
GDA
Rheumatoid
factor

Diagnosa Banding

De Quervain
syndrom

Carpal tunnel
syndrome

Penatalaksanaan

Farmakol
ogi
Injeksi
PengobataKorstikosteroi
n NSAID
d

Terapi
nonfarmakologi
Kompreskan es selama lima
sampai lima belas menit pada
daerah yang bengkak dan nyeri.
Hindari aktifitas yang
mengakibatkan tendon mudah
teriritasi, seperti latihan jari yang
berulang-ulang.
Splinting

Teknik
Splint

Pembeda
han

Tindakan pembedahan dinilai


sangat efektif pada trigger finger.
Indikasi untuk perawatan bedah
umumnya karena kegagalan
perawatan konservatif untuk
mengatasi rasa sakit dan gejala.
Waktu operasi agak kontroversial
dengan data yang menunjukkan
pertimbangan bedah setelah
kegagalan baik tunggal maupun
beberapa suntikan kortikosteroid.

Prognosi
Prognosispadatrigger
s
fingersangat
baik, kebanyakan
pasien merespon terhadap injeksi
kortikosteroiddengan atau
tanpabebatterkait.Beberapa
kasusjarimacet mungkin dapat
sembuh secara spontandan
kemudianterulang
kembalitanpakorelasi yang
jelasdengan pengobatanatau
faktormemperburuk.

KESIMPULAN

Trigger fingeradalah penyakit yang terjadi


pada jari yaitu sesudah jari dibengkokkan
tiba-tiba tidak dapat diluruskan kembali tapi
setelah manufer sedikit jari tersebut tiba-tiba
mampu kembali ke ekstensi lagi. Hal ini
biasanya disebabkan oleh adanya penebalan
setempat pada suatu tendo fleksor, dalam
kombinasi dengan adanya penebalan didalam
selubung tendo pada tempat yang sama.

Trigger finger(jari macet) merupakan suatu


tipe tendinitis yang terjadi pada tendontendon yang berfungsi untuk fleksi jari-jari
tangan. Untuk mengatasi semua itu

DAFTAR PUSTAKA
Snell, Richard S. Anatomi klinik untuk
mahasiswa kedokteran/ Richard S.
Snell : ahli bahasa, Liliana Sugiarto :
editor edisi bahasa indonesia. Huriawati
Hartanto...(et al). 6th ed. Jakarta : EGC
2006.
Makkouk AH, Oetgen ME, Swigart CR,
Dooed SD. Trigger finger: etiology,
evaluation, and treatment. Curr Rev
Musculoskelet Med. 2008 Nov ;
10.007(1): 92-6
Akhtar S, Bradley MJ, Quinton DN,

Geso LD, Fillippuci E, Meenagh G, Gutierrez


M, Ciappeti A. CS injection of tenosynovitis
in patients with chronic inflammatory
arthritis: the role of US. 2012 March;1-3.
Range of Motion
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR
._PEND._OLAHRAGA/197103282000121-LUCK
_ANGKAWIDJAJA_RORING/8-Range_of_Motion
.pdf
Rasjad C. Pengantar ilmu bedah ortopedi.
Jakarta : PT. Yarsif Watampone; 2007.
Brunicardi FC, Andrese DK, Billiar TR,
Dunn DL, Hunter JG, Matthews JB, et al.
Schwartzs principles of surgery. 9th ed.
United states of America: The MacGraw;
2010.

Anda mungkin juga menyukai