DIFRAKSI
SINAR X
Oleh
Kelompok 8:
Ayu Nurjannah
(120332410119)
Khozidatul Ummah
(120332410126)
Riska Umi Faridatus Saniyah
(120332410128)
SEJARAH X-RAY
PENGERTIAN
SINAR X
PRINSIP XRD
INTERAKSI SINAR X
DENGAN SAMPEL
INSTRUMENTASI
Filamen
Target
filter
INSTRUMENTASI
Sumber
Sinar
Sinar
X dihasilkan dari penembakan target
Tumbukan Elektron
dengan
Target
Tumbukan
elektron dengan
logam target
menyebabkan:
Gerakan elektron diperlambat. Sebagian kecil
elektron berhenti bergerak. Sebagian energi
elektron diubah menjadi panas dan sinar-X dengan
berbagai panjang gelombang (white radiation).
Energi yang dibebaskan digunakan untuk
mengeksitasi elektron pada kulit K atau L atau
kulit-kulit yang lain, tergantung pada besarnya
energi tersebut.
Tumbukan Elektron
dengan
Target
Akibat adanya tempat
kosong pada kulit K,
Tumbukan Elektron
dengan
Target
Dalam eksperimen yang
diperlukan adalah
Samp
el
Detekto
r
Berdasarkan
persamaan Bragg, jika seberkas sinarX di jatuhkan pada sampel kristal, maka bidang
kristal itu akan membiaskan sinar-X yang memiliki
panjang gelombang sama dengan jarak antar kisi
dalam kristal tersebut
Sinar yang dibiaskan dari bidang kristal akan
ditangkap oleh detektor kemudian diterjemahkan
sebagai sebuah puncak difraksi. Makin banyak
bidang kristal yang terdapat dalam sampel, makin
kuat intensitas pembiasan yang dihasilkannya. Tiap
puncak yang muncul pada pola XRD mewakili satu
bidang kristal yang memiliki orientasi tertentu
dalam sumbu tiga dimensi.
Detekto
r
Contoh Difraktogram
XRD Amorf
APLIKASI
Membedakan antara material yang
bersifat kristal dengan amorf
Mengukur macam-macam keacakan dan
penyimpangan kristal.
Karakterisasi material kristal
Identifikasi mineral-mineral yang berbutir
halus seperti tanah liat
Penentuan dimensi-dimensi sel satuan
MENDETEKSI DEFECT
KRISTAL
Salah satu contoh aplikasinya adalah (diambil dari salah satu jurnal
ilmiah):
1.Identifikasi fasa
Dari bahan grafit yang dideteksi dengan difraktometer sinar-X terlihat
fasa karbon dengan puncak C (002) pada sudut difraksi (2 teta)
sekitar 26,50 dan C (004) pada sudut difraksi (2 teta) sekitar 54,50
Jika energi dari atom yang bergeser ini tidak cukup untuk
memutuskan atom karbon lain atau untuk meloloskan diri dari
struktur, sehingga memberikan kisi atom (disebut dengan
intersisi) setelah atom-atom karbon bergeser dari posisinya
KESIMPULAN :