PENDAHULUAN
Saat ini kebutuhan energi dunia
semakin meningkat, dari data BP
Statistical Review of World Energy
hingga 2010 didapatkan data bahwa
pertumbuhan konsumsi energi dunia
sebesar 5,6%, Menurut Outlook
Energi Nasional 2011, dalam kurun
waktu 2000-2009 konsumsi energi
Indonesia meningkat rata-rata sebesar
2,2 % pertahun.
Energi alternatif menawarkan
konsep yang ramah lingkungan,
bebas polusi, dan juga dapat
memenuhi kebutuhan energi global,
salah satu dari energi alternatif
adalah energi yang didapat dari
angin, yang sifatnya mudah didapat
dan ketersediannya tak terbatas.
Turbinangin yang dimanfaatkan
untuk pembangkit listrik. Pada
dasarnya, turbin angin dibuat untuk
menangkap energi dari angin yang
selanjutnya diteruskan ke rotor yang
TINJAUAN PUSTAKA
Dimana :
=Daya generator listrik
(Watt)
V=Tegangan generator listrik (Volt)
I = Arus listrik (Ampere)
Energi Angin
Energi kinetik didapat ketika
sebuah obyek yang memiliki massa
bergerak dengan kecepatan translasi
atau rotasi. Energi kinetik dapat
dinyatakan dengan rumus :
Dimana :
= Brake Horse Power (Watt)
Pgenerator=Daya
generator
listrik
(Watt)
= Efisiensi generator (%)
Torsi (
Dimana :
d = diameter sudu
h = tinggi sudu
Dimana :
T = Torsi (Nm)
= Daya generator (Watt)
= Putaran generator (rpm)
Efisiensi ( )
Untukmenyatakan
performa
suatu mesin biasanya dinyatakan
dalam efisiensi yang merupakan
perbandingan antara efek manfaat
yang digunakan dengan pengorbanan
yang dilakukan. Rumus efisiensi
adalah sebagai berikut :
Dimana :
= Efisiensi (%)
= Brake Horse Power (Watt)
= Daya Angin (Watt)
METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 1. Skema Instalasi Uji
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian
eksperimental(experimental
research)
yaitu
melakukan
pengamatan untuk mencari data
sebab akibat dalam suatu proses
melalui eksperimen sehingga dapat
mengetahui pengaruh jarak celah
sudu terhadap unjuk kerja turbin
angin savonius.
Pembuatan model dan
perlengkapan instalasi dilakukan di :
Laboratorium Surya dan Energi
Alternatif Jurusan Mesin Fakultas
Teknik
Universitas
Brawijaya.
Penelitian dilakukan di Laboratorium
Fluida Jurusan Mesin Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya.
Keterangan gambar :
1. Blower
2. Wind tunnel
3. Turbin angin Savonius
4. Generator listrik
5. Digital Multitester
6. Digital Tachometer
7. Anemometer
Variabel Penelitian
Variabel Bebas : Kecepatan
angin : 4; 5; 6; dan 7 m/s dan Jarak
celah sudu : 1; 2; dan 3 cm.
PEMBAHASAN
Hubungan Antara Kecepatan Angin
Terhadap Daya Poros (BHP)
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
kecepatan angin dan jarak celah sudu
berpengaruh terhadap unjuk kerja turbin
angin poros vertikal Savonius, dimana :
Dalam
prosedur
penelitian
digunakan untuk setiap ukuran c yang
semakin bertambah, ukuran D semakin
berkurang. c/D adalah perbandingan jarak
celah sudu (cm) dengan diamter turbin
(cm). Maka yang terjadi adalah ukuran
diameter turbin (D) yang berpengaruh
dominan sehingga didapatkan hasil
penelitian
bahwa
sudu
dengan
perbandingan c/D = 0,08 yang memiliki
efisiensi tertinggi dibandingkan dengan
yang lain.
SARAN
Dari penelitian ini disarankan agar :
Pada
penelitian
berikutnya
mengenai jarak celah sudu, harus
mempertahankan ukuran diameter turbin
yang digunakan.
Pada
penelitian
berikutnya
mengenai turbin angin poros vertikal
Savonius sudu dua hendaknya diteliti
pada jarak celah 0,5 cm.
Pada
penelitian
berikutnya
dipergunakan pengarah udara / jacket
agar udara yang masuk dan menumbuk
sudu turbin lebih fokus.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dietzel, F. 1999. Turbin, Pompa dan
Kompresor. Jakarta : Erlangga.
[2] Fox, Robert W., Mc Donald, Alan T.
2003. Introduction to Fluid
Mehanic 6th edition. USA: John
Wiley&Sons.
[3]Hau, E. 2006. Wind Turbines
Fundamentals,
Technologies,
Applications,
Economics
2nd
Edition. Berlin: Springer.