1.
Mengucap salam dan memperkenalkan diri2.
Mempersilahkan pasien untuk duduk 3.
Melakukan informed consent4.
Menanyakan Identitas pasien:
Nama
Usia
Alamat
Pekerjaan
Asal daerah
Agama
Riwayat Bepergian5.
Menayakan Anamesis (Auto / Allo Anamesis)
Keluhan Utama - KU
RPS
o
Gejala Umum (3 L, sesak, demam)
o
RPK
Riwayat Pengobatan
Nama
Usia
Alamat
Pekerjaan
Status3.
Melakukan inform consent
Tujuan pemeriksaan
Cara pemeriksaan
Kesediaan4.
Keluhan utama dan sudah berapa lama5.
Riwayat penyakit sekarang (demam, pusing)6.
Anamnesis sistem
Sistem respirasi
Batuk / tdk (kering / berdahak [warnanya]), sesak / tdk, nyeri dada / tdk
Sistem kardiovaskuler
Jantung terasa berdebar-debar
Sistem GEH
Mual, muntah, sakit perut, BAB(brp x sehari, warna)
Sistem Endokrin
Sistem Hematologi
Bentuk bikonkaf
Mengandung Hemoglobin (Hb), suatu molekul komplek dari protein dan molekul besi (Fe)
Zat besi penting untuk sintesis hemoglobin oleh eritrosit. Zat ini diabsorpsi dari makanan
sehari-hari dan disimpan di berbagai jaringan, terutama di hati.
Tembaga merupakan bagian esensial dari protein yang diperlukan untuk mengubah besi feri
(Fe3=-) menjadi besi fero (Fe2=).
Vitamin tertentu, seperti asam folat, vitamin c, dan vitamin B12+, berperan penting dalam
pertumbuhan normal dan pematangan SDM.
Vitamin B12+ tidak dapat disintesis dalam tubuh dan harus didapat dari makanan. Agar
vitamin B12 dapat diabsorpsi dari saluran pencernaan, lapisan lambung harus memproduksi
faktor instrinsik.
Jika faktor instrinsik tidak ada, maka vitamin B12 tidak dapat diabsorpsi, SDM tidak matang
dengan sempurna, dan mengakibatkan anemia pernicious (defisiensi SDM), injeksi vitamin
B12 digunakan untuk pengobatan.
membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan
tubuh.
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat
menembus dinding kapiler / diapedesis.
Dalam keadaan normalnya terkandung 4109 hingga 11109 sel darah putih
Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah
putih
Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu,
mereka bekerja secara independen seperti organisme Sel tunggal. Leukosit mampu bergerak
secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau
mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau
bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel
punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsumtulang.
Tidak berinti
Sel pembentuk darah adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid yang terdapat di
sumsum tulang. Sel ini akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit, megakariosit
(pembentuk keping darah).
Eritrosit (sel darah merah) dihasilkan pertama kali di dalam kantong kuning telah saat embrio
pada minggu-minggu pertama.
Setelah beberapa bulan kemudian, eritrosit terbentuk di dalam hati, limfa, dan kelenjar
sumsum tulang.
Semakin bertambah usia seseorang, maka produktivitas sumsum tulang semakin turun.
Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan
tubuh.
Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh
jaringan/ alat tubuh.
Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan
melalui ginjal dan kulit.
mengikat oksigen (O2) dari paruparu untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan
mengikat karbon dioksida (CO2) dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paruparu.
Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah
bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi
oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di
jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya.
Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida
hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut
akan dikeluarkan di paru-paru.
sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang
masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel),
sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui
limpa terus ke pembuluh darah.
Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku
sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus.
Trombosit > 300.000 disebut trombositosis. Trombosit < 200.000 disebut trombositopenia.
Plasma Darah
dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
garam mineral,
dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme gas-gas, dan
hormon).
Darah golongan AB mengandung aglutinogen tipe A dan tipe B, tetapi tidak mengandung
agglutinin anti-A dan anti-B
Darah golongan O tidak mengandung aglutinogen, tetapi mengandung aglutinin anti-A dan
anti-B
Donor universal. Darah golongan O tidak memiliki aglutinogen untuk diaglutinasi sehingga
dapat diberikan pada resipien manapun, asalkan volume transfusinya sedikit. Golongan O
disebut donor universal.
Sistem Rh adalah kelompok antigen lain yang diwariskan dalam tubuh manusia. Sistem ini
ditemukan dan diberi nama berdasarkan Rhesus monyet. Antigen RhD adalah antigen terpenting
dalam reaksi imunitas tubuh.
Jika faktor RhD ditemukan, individu yang memiliknya disebut Rh positif. Jika faktor tersebut
tidak ditemukan maka individunya disebut Rh negative. Individu dengan Rh positif lebih banyak
dibandingkan yang ber-Rh negative.s
Sistem ini berbeda dengan golongan ABO di mana individu ber-Rh negative tidak memiliki
aglutinin anti-Rh dalam plasmanya.
Jika seseorang dengan Rh negative diberikan darah ber-Rh positif maka agglutinin anti-Rh
akan diproduksi. Walaupun transfuse awal biasanya tidak membahayakan, pemberian darah
Rh positif selanjutnya akan mengakibatkan aglutinasi sel darah merah donor.