Anda di halaman 1dari 20

PATOFISIOLOGI II

SISTEM
HEMATOLOGI
ALIEF IHRAM FATANY, S.KED., M.KES
HEMATOPOIESIS

Hematopoiesis merupakan proses pembentukan


komponen sel darah, dimana terjadi proliferasi,
maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara
serentak
Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau
pelipatgandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik
pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah.
Maturasi merupakan proses pematangan sel darah,
sedangkan diferensiasi menyebabkan beberapa sel
darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang
berbeda-beda
PERIODE HEMATOPOIESIS

1. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang dihasilkan
adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.
2. Hepatik
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa
terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit dari hati.
Disini menghasilkan Hb.
3. Mieloid
Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang,
kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung
seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada
kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu
limfosit, terutama limfosit T.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah di
antaranya adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaan
oksigen, transfusi darah, dan faktor- faktor perangsang hematopoietik.
HEMATOLOGI

Darah berfungsi untuk mengangkut zat makanan, oksigen,


hormon, sampai sisa metabolisme di tubuh
Setiap manusia orang rata-rata punya 4 - 6 liter darah di tubuhnya
atau sekitar 7% dari berat badan manusia
90% zat pembentuk plasma darah adalah air
Hanya sel darah merah yang dapat mengedarkan oksigen
Hemoglobin yang membuat warna darah menjadi merah
Sel darah merah hanya bertahan selama ±120 hari
Sumsum tulang memproduksi sel darah merah setiap hari
Sel darah putih bisa “memakan” bakteri
Darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan
plasma darah.
BAGIAN DARAH

Sel darah merah tugasnya


membawa oksigen ke seluruh
tubuh.

Sel darah putih tugasnya


melawan infeksi atau penyakit

Trombosit adalah sel yang


membantu pendarahan
berhenti kalau kita terluka

Plasma adalah cairan


kekuningan yang membawa
nutrisi, hormon, dan protein ke
seluruh tubuh
BONE MARROW

- Dalam tubuh manusia ada tempat pembuatan bahan-


bahan penyusun darah
- Di dalam tulang kita, ada sumsum tulang, di sanalah
pabrik pembuatan sel darah merah, sel darah putih,
dan trombosit.
- Kalau plasma darah isinya kebanyakan air. Air ini
diserap dari makanan dan minuman yang dicerna di
usus. Sedangkan, protein dalam plasma disediakan
oleh hati.
HEMATOLOGI

Darah berfungsi untuk mengangkut zat makanan, oksigen,


hormon, sampai sisa metabolisme di tubuh
Setiap manusia orang rata-rata punya 4 - 6 liter darah di tubuhnya
Sekitar 7% dari berat badan manusia tersusun oleh darah
90% zat pembentuk plasma darah adalah air
Hanya sel darah merah yang dapat mengedarkan oksigen
Hemoglobin yang membuat warna darah menjadi merah
Sel darah merah hanya bertahan selama 4 bulan
Sumsum tulang memproduksi sel darah merah setiap hari
Sel darah putih bisa “memakan” bakteri
Dalam darah, ada sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan
plasma darah.
SEL DARAH MERAH

Sel darah merah juga disebut eritrosit.


Eritrosit ini bentuknya pipih. Bahan yang paling
banyak dalam darah adalah sel darah merah.
Di dalam eritrosit, ada hemoglobin. Inilah pewarna
merah di darah kita.
Hemoglobin ini mengikat oksigen, yang didapatkan
tubuh saat kita bernapas.
Berkat sel darah merah, yang dibantu jantung dan
pembuluh darah, tubuh kita tidak kekurangan
oksigen
SEL DARAH PUTIH

 Kalau sel darah putih, nama


lainnya adalah leukosit.
Ukurannya lebih besar daripada
sel darah merah.
 Untuk menjaga agar kita tetap
sehat, ada dua sel darah putih.
 Yang pertama ada granulosit, ia
membantu menyembuhkan luka
 Jika kulitmu terluka dan kemudian ada kemerahan
disekitarnya, itu tandanya granulosit sedang bekerja.
 Selain itu granulosit juga mencegah infeksi dengan melawan
benda asing dan bakteri di tubuh.
SEL DARAH PUTIH

Kemudian ada limfosit. Limfosit ada dua, yaitu sel B


dan sel T.
Sel B membantu membuat protein yang namanya
antibodi. Antibodi membantu mengenali benda asing
di tubuh kita, seperti bakteri dan virus.
Sel B, siapa saja yang pernah menyerang kita, jadi
kalau mereka datang lagi, ia bisa mengenalinya dan
melawannya lebih cepat lagi.
Sel T juga melawan bakteri, namun ia tidak membuat
antibodi, tapi membuat zat yang melawan infeksi.
TROMBOSIT

Trombosit dalam bahasa Inggris disebut platelet.


Meski ukurannya kecil, ia berusaha agar kita tidak
terlalu banyak mengeluarkan darah kalau tubuh
terluka.
Jadi, saat kita terluka, pembuluh darah terbuka,
Trombosit mengirimkan sinyal pada trombosit lain
sehingga mereka segera menutupi bagian pembuluh
darah yang terbuka.
Kemudian, trombosit mengirim sinyal lagi pada zat
fibrinogen. Zat ini membuat jaring-jaring benang
protein atau fibrin.
PLASMA DARAH

Plasma: Kalau kita terluka dan berdarah, kemudian


ada cairan bening yang keluar, inilah plasma darah.
Ia mengangkut nutrisi, protein, dan hormon dalam
darah
Plasma juga membawa sisa metabolisme tubuh.
FUNGSI DARAH

Mengedarkan oksigen dan nutrisi ke paru-paru dan


ke jaringan di seluruh tubuh.
Membekukan darah untuk mencegah kekurangan
darah akibat perdarahan.
Mengantarkan sel-sel dan antibodi untuk melawan
infeksi.
Membawa sisa-sisa metabolisme tubuh untuk
dibuang melalui ginjal dan hati.
Mengontrol suhu tubuh.
ANEMIA

Adalah suatu keadaan dimana kadar hb dan/atau


hitung eritrosit lebih rendah dari nilai normal
Anemia jika pada pria Hb <14 g/dl dan Ht <41% dan
wanita Hb <12 g/dl dan Ht <37%
Gejala umum anemia
 Cepat lelah
 Takikardi
 Palpitasi
 Takipnea
ANEMIA DEF. BESI

Kebutuhan Fe dalam makanan sekitar 20mg/hari


Jumlah total Fe dalam tubuh berkisar 2-4 g, kira-
kira 50 mg/kg BB (Pria) dan 35 mg/kg BB (wanita)
Anemia umumnya disebabkan perdarahan kronik.
Di Indonesia paling banyak disebabkan oleh infestasi
cacing tambang (ankilostomiasis). Infestasi cacing
tambang pada seseorang dengan pola makan yang
baik tidak akan menimbukan anemia. Bila disertasi
malnutrisi, baru akan terjadi anemia
ETIOLOGI

Diet yang tidak mencukupi


Absorpsi yang menurun
Kebutuhan yang meningkat pada kehamilan, laktasi
Perdarahan pada saluran cerna, menstruasi
Hemoglobinuria

Anda mungkin juga menyukai