Anda di halaman 1dari 41

NUTRISI, KULTUR, DAN METABOLISME

MIKORORGANISME

METABOLISME

Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan


metabolisme
Metabolisme adalah :
Total dari semua reaksi
kimia yang terjadi di
dalam sel.
Metabolisme terbagi dua :
1. Anabolisme
2. Katabolisme

Perbedaan reaksi
1. Katabolisme, yaitu adalah reaksi penguraian
senyawa kompleks menjadi senyawa senyawa
yang lebih sederhana dengan bantuan enzim
(respirasi)
2. Anabolisme, yaitu lintasan metabolisme yang
menyusun beberapa senyawa organik sederhana
menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks
(Fotosintesis)

Perbedaan reaksi
Reaksi Anabolik
Menghasilkan

polimer atau makromolekul


Membutuhkan energi
Energi diperoleh dari reaksi katabolik
Reaksi Katabolik
Menghasilka

monomer
Menghasilkan atau melepas energi
Energi disimpan di dalam ATP

Nutrisi Mikroba
Nutrients
o Mensupply monomer (atau prekursor)
o Dibutuhkan untuk pertumbuhan sel
Makronutrien

Elemen yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar

Mikronutrien : dibutuhkan dalam jumlah sedikit (trace

elements)
Elemen anorganik
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit
Biasanya sebagai kofaktor enzim
Misal : besi

Macronutrients

Carbon
50% of dry weight of cell
Structural organic molecules, energy source
Needed for proteins, sugars, lipids to make up cell structures
Chemoheterotrophs: get C from sugars, organic acids, lipids,
proteins, or other organic compounds
Chemoautotrophs: get C from CO2

Nitrogen
12% of dry weight of cell
In amino acids and proteins
Needed for proteins, DNA, RNA
Most bacteria get nitrogen from decomposing proteins
Some use nitrates or ammonium
A few bacteria use N2 in nitrogen fixing (nitrogen fixing
organisms)

Other Macronutrients
Sulfur

In amino acids, thiamine and biotin


Sulfur for proteins (enzymes) and vitamins
Most bacteria decompose proteins
Some bacteria use sulfate ion (SO4-2) or hydrogen sulfide
(H2S)
Phosphorus
Phosphorus for ATP, DNA, RNA, and membranes
Important for phospholipids, nucleic acids, and high energy
phosphate bonds
Phosphate ion (PO4-3) is source of phosphorus

Other Macronutrients
Potassium

Used in enzymes

Magnesium

Used to stabilize ribosomes, membranes, and nucleic acids


Important for enzyme activity

Calcium

Not required by all


Helps stabilize cell walls in microbes
Heat stability of endospores

Sodium (Na)

Required by some microbes (e.g., marine microbes)

A Microbial Periodic Table of the Elements

Figure 5.1

Mikronutrien : Besi (Fe)


Memainkan peranan penting dalam respirasi seluler

Komponen kunci dari sitokrom dan protein besi sulfur (Fe-S)


yang digunakan untuk transport elektron
Ferrous (Fe2+) bersifat larut kondisi anorganik
Ferric (Fe3+) tidak larut kondisi organik

Untuk mendapatkan besi dari berbagai mineral yang

tidak larut, sel akan menghasilkan suatau agen yang


disebut siderofor yang dapat mengikat besi dan
mengangkutnya ke dalam sel.

Disebut enterobaktin

Faktor Pertumbuhan

Senyawa organik yang dibutuhkan dalam jumlah yang


sangat sedikit

Merupakan senyawa kimia yang tidak dapat disintesis


oleh mikroorganisme

Senyawa oganik yang dapat diperoleh dari lingkungan


Contoh : Vitamins, asam amino, purin dan pirimidin

Media Kultur
Media kultur adalah :

nutrien yang digunakan untuk pertumbuhan mikroba di


laboratorium
Terbagi 2 golongan besar :
Defined media:

media yang komposisi kimianya diketahui


Complex media:
media yang komposisi kimianya tidak diketahui
Contoh : yeast, meat extracts, Tryptic Soy broth (TSB), TSA

Defined medium exact makeup is known

Media Kultur

Media Selektif

Media yang berisi senyawa-senyawa kimia yang secara


selektif menghambat prtumbuhan beberapa mikroba tetapi
tidak mikroba yang lain.
Media Diferensial

Media yang berisi senyawa kimia sebagai indikator,


biasanya dapat mendeteksi reaksi kimia yang terjadi
selama pertumbuhan mikroba

Media Pertumbuhan Prokariotik

Berisi nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba

Sumber Energi
Berisi makronutrien yang esensial
Berisi mikronutrien yang esensial
Faktor pertumbuhan

Sterilisasi

Bebas dari mikroba


Inokulasi secara aseptik

Media Selektif
Menekan pertumbuhan

mikroba yang tidak diinginkan


Berisi komponen/kondisi
yang menekan pertumbuhan
beberapa prokariot dan
membiarkan mikroba yang
diinginkan tumbuh
Menghambat pertumbuhan
mikoba yang tidak
dikehendaki
Digunakan untuk
menyeleksi grup mikroba
yang spesifik
Misal : media MacConkey
menekan pertumbuhan
bakteri Gram + dan
merangsang pertumbuhan
enteric bacteria

Media Diferensial
Memudahkan untuk mengenal

koloni dari mikroba yang


berbeda
Mengadung senyawa kimia
yang dapat mmbedakan
secara spesifik jenis
prokariotik
Pewarna yang ditambahkan
pada media dapat
membedakan satu orgnisme
dengan organisme yang lain
Contoh : media agar darah
digunakan untuk
membedakan organisme
hemolitik dengan organisme
non hemolitik

Pertumbuhan pada media MacConkey Agar


Selektif = Gram positif terhambat, hanya gram negatif yang tumbuh
Differential lactose fermenting
Escherichia coli (E.coli) = gram -

Salmonellatyphimirium=gram

KULTUR DI LABORATORIUM
Sel dapat tumbuh di media cair atau padat
Mikroba ada dimana-mana maka :

Sterilisasi media sangat penting


Teknik aseptik harus diperhatikan (Lihat Gambar)

Teknik Aseptik

KULTUR DI LABORATORIUM
Teknik kultur murni :
Streak plate (lihat gambar)
Pour plate
Spread plate

Metode streak mikroba untuk membuat kultur murni

Energetik
Energetik
Energi = kemampuan untuk bekerja

Diukur dalam kilojoules (kJ)


Dalam reaksi kimia lain beberapa energi hilang sebagai panas
Free energy (G): enargi yang dilepas yang digunakan untuk bekerja
Perubahan dalam energi bebas selama reaksi ditulis dengan G0
G0: dibawah kondisi standard ;1 M, pH 7, 25oC, 1 atm

KATALISIS DAN ENZIM


Katalisis adalah :

Adalah : merupakan proses yang terjadi akibat adanya


peran dari katalis.
Katalis merupakan senyawa kimia yang dapat
mempercepat reaksi tanpa perubahan bentuk/struktur dari
katalis tersebut.

KATALISIS DAN ENZIM


Enzim

Adalah : Enzim adalah protein yang dihasilkan mahluk hidup,


melakukan katalis reaksi kimia dengan aktifitas energi yang
rendah
Enzym umumnya protein globular dengan karakteristik bentuk

tiga dimensi
Enzim sangat efisien, dapat mengoprasikan suatu reaksi pada
temperatur rendah, dan berbagai subjek untuk mengontrol
bermacam reaksi seluler
Enzim merupakan katalis hayat/biokatalisator

Enzim
Dapat meningkatkan laju reaksi kimia 10 -10 kali

dengan laju spontan


Katalisis enzim (lihat gambar) :

E+S

E-S

E+P

Katalisis tergantung pada :

Ikatan substrat
Posisi relatif substrat mengkatalis asam amino aktif

Siklus katalisis enzim

Enzim
Banyak enzim yang berisi molekul non protein kecil

yang berpartisipasi di dalam katalisis tetapi bukan


substrat

Koenzim membantu enzim membawa molekul dan


melepaskannya ke dalam enzim yang lain.
Biasanya vitamin
Terikat dengan enzim dengan ikatan yang tidak
kuat

Reaksi oksidasi reduksi


Energi adalah conserved di dalam sel dari reaksi oksidasi

reduksi (redox)
Contoh : ATP
Redox terlibat dalam transfer elektrom dari pendonor elektron

(electron donor ) ke penelrima elektron (electron acceptor)


Oksidasi
Kehilangan electron (dan proton H+) ELECTRON
DONOR
Reduksi
Mendapat elektron (dan proton H+) ELECTRON
ACCEPTOR

Contoh : Reaksi Oksidasi Reduksi

Figure 5.9

Respirasi aerob vs- Fermentasi


Aerobik

Glikolisis,

Siklus Krebs (siklus asam sitrat) dan rantai


transport elektron
Terdiri dari banyak ATP
NAD+ diregenerasi

Anaerobik (fermentasi)
Menghasilkan
Glikolisis
Asam

2 ATP

laktat atau fermentasi etanol


NAD+ diregenerasi

Glikolisis
Glikolisis

Langkah pertama di dalam respirasi seluler dan fermentasi


Pathway utama pada proses fermentasi dan merupakan
metode metabolisme anaerob
Proses anoxic

Hasil glikolisis

Melepaskan sedikit energi (ATP)


Menghasilkan produk fermentasi

Glikolisis Stage I:
Persiapan reaksi

Tidak ada reaksi oksidasi/ reduksi


2 molecules of ATP are invested

Figure 5.15

Glycolysis Stage II:


Making ATP and Pyruvate
Oxidation-reduction reactions occur; NADH produced
4 molecules of ATP are produced; 2 net ATP produced
Remember that 2 molecules of G3P are produced so

everything is multiplied by 2
Substrate level phosphorylation occurs
Pyruvate is produced

Figure 5.15

Glycolysis Stage III:


Making Fermentation Products

Oxidation-reductions occur by fermentation


Yeast ethanol + CO2
Different for different organisms
Net energy yield for complete fermentation: 2 ATP
NAD+ is regenerated
If oxygen is present, pyruvate will be converted into acetyl CoA and enter the
Krebs cycle

Figure 5.15

Produk akhir dari fermentasi tergantung dari


organisme

Feedback Inhibition
Reversible

If the inhibitor is removed, then the pathway can continue

Active site

Where the substrate binds the enzyme

Allosteric site

Where inhibitor binds the enzyme


Changes the shape of the active site
When inhibitor (end product) binds to allosteric
site*enzyme changes shape substrate doesnt bind

Allostery

Figure 5.30

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai