4 Titrasi Asam Basa
4 Titrasi Asam Basa
Secara umum :
Asam : HA
H+ + ABasa : BOH
B+ + OHpenetralan : H+ + OHH2O
Beberapa tanggapan :
Hanya terbatas dlm larutan air
Dlm larutan ion tdk terdapatkan ion H+ yg bebas
Ada beberapa asam dan basa tidak mengandung ion H+ dan OH Beberapa zat spt amonia & natrium karbonat dpt menetralkan asam
tanpa lebih dahulu menghasilkan OH-
H2O + NH3
HAc + NH3
Teori Ionisasi
Elektrolit Kuat dan
Lemah
Elektrolit dibagi 2 golongan :
Elektrolit kuat
Elektrolit lemah
Dalam larutan asam :
HA + H2O
H3O+ +A-
H O A
K
HA H 2 O
H O A
K H O
Ka (tetapan ionisasi asam)
HA
H OH
K
1,6 x 10
Pada 250C,
H 2 O
-16
997,044 mol/L
H 2 O
55,3 mol/L
18
-16
H 0H K x 55,3
-
1,82 x 10
Kw H
-16
x 55,3 1,0 x 10
OH 1,0 x 10
-
14
-14
Pengertian pH
Menurut Sorense (1909)
pH - log H H 10 -pH
pada 25 C, Kw OH 1,0 x 10
0
H OH pH pOH 14
14
Perhitungan pH asam
dan
basa
1. pH asam kuat dan basa kuat dihitung
HA
H+ + A-
H A
H
Ka
HA
HA
Bila HA
awal = c mol/L, maka HA
+
H
yang tidak berdissosiasi : c 2
H
Ka
c - HA
+
+
H
H
karena
kecil maka c c
Ka
Ka.C
OH
Larutan Buffer
Buffer : zat-zat yang dapat menahan
perubahan pH, dalam praktek sistem buffer
dibuat dengan jalan mencampurkan asam
lemah atau basa lemah dengan garamnya.
contoh :
Campuran asam lemah + garamnya
CH3COOH + CH3COONa
H3PO4 + Na2HPO4
Untuk kesetimbangan 1)
H O CH COO
Ka
CH 3COOH
CH 3COOH
H O
x Ka
3
CH COO
-
= Ca - H 3O ; sedangkan CH 3COO - Cg H
Ca - H 3O
Ka x
Cg H 3O
H 3O Ka x Cg
Ca
pH pKa - log
Cg
Cg
pKa log
Ca
Cg
pKb log
Cb
pH 14 - pOH
Bila Ca Cg pH pKa
bila Cb Cg pOH pKb
H HCO 3 H 2 CO 3
OH H 2 CO 3 HCO 3 H 2 O
-
H 2 PO 4 H HPO 4
Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi antara ion-ion garam dgn air.
Menurut Bronsted reaksi ini merupakan reaksi asam-basa.
Garam-garam dibagi dlm 4 golongan :
- Garam-garam yg ion-ionnya aprotik (tdk mempunyai
kecenderungan untuk mengikat atau melepaskan proton,
misalnya NaCl, KNO3 dsb). Larutannya bereaksi netral
- Garam-garam yg anionnya adalah proton akseptor,
misalnya NaAc, KCN, Na2CO3 dan Na2S. Larutannya
bereaksi basa
- Garam-garam yg kationnya adalah proton donor, misalnya
AlCl3, FeCl3, (NH4)2SO4. Larutannya bereaksi asam
- Garam-garam yg kation-kationnya adalah asam dan
anionnya adalah basa, misalnya NH4Ac, NH4CN.
Larutannya bereaksi asam, basa atau netral bergantung
kekuatan asam dan basanya
Kh = tetapan hidrolisis
INDIKATOR ASAM-BASA
Indikator asam-basa adalah senyawa organik yg berupa
asam lemah atau basa lemah dimana warna molekul yang
tdk berdisosiasi berbeda dng warna ionnya.
HInA / InB-
Warna
1
2
3
4
5
6
7
8
10.000 : 1
1.000 : 1
100 : 1
10 : 1
1:1
1 : 10
1 : 100
1 : 1.000
Merah
Merah
Merah
Merah
Jingga
Kuning
Kuning
Kuning
Merah :
Kuning :
pH = 2
Daerah perubahan pH : 4 6, diantara kedua harga pH ini : warna jingga
Daerah pH
As. Pikrat
Biru timol
Kuning metil
Biru bromfenol
Jingga metil
Hijau bromkresol
Merah metil
Lakmus
Biru bromtimol
Fenolfthalin
Timolftalin
Kuning alizarin
0,1 0,8
1,2 2,8
2,0 4,0
3,0 4,0
3,1 4,4
3,8 5,4
4,2 6,2
4,5 8,3
6,0 7,6
8,3 10,0
9,3 10,6
10,1 12,0
Perubahan Warna
Asam
Basa
Tak berwarna
Merah
Merah
Kuning
Merah
Kuning
Merah
Merah
Kuning
Tak berwarna
Tak berwarna
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Biru
Kuning
Biru
Kuning
Biru
Biru
Ungu
Biru
Ungu
10
ungu
TITRASI ASAM
BERBASA BANYAK
TITRASI ASAM POLIPROTIK
PENENTUAN NITROGEN
METODE KJELDAHL
Titrasi Asam
Poliprotik
CO H H CO
3
Dari Ka 2 diperoleh : CO 3
HCO
x ka , shg :
HCO
H H CO H x Ka
H HCO
jika H CO diganti dengan
H HCO HCO
H Ka H x Ka
Ka 1
2
H ka HCO Ka Ka HCO
2
Ka1Ka 2 HCO 3
Ka1 HCO 3
Ka1Ka 2
H Ka1Ka
12 6,5 10. 2
8,35
HCO ka
Ka1Ka 2 HCO 3
Ka 1 HCO 3
1
Ka 1 HCO3 HCO 3
Ka1Ka 2 HCO 3
HCO 3
Ka 1Ka 2
2
Ka1Ka
pH 12 pKa1 pKa 2
NaHCO 3 Ba
OH 2 BaCO
berlebih
8,35
NaOH H 2 O
OH 2 BaCO 2H O
NaHCO Ba OH BaCO NaOH H O
2
H 2 CO 3 Ba
berlebih
berlebih
H3PO4
H2PO4
HPO4
H+ + PO43- : Ka3 = 5.10-13
Bila dalam larutan terdapat campuran
H2PO4 maka pH larutan dihitung sebagai
campuran buffer
H 3 PO 4
H Ka 1
N 2 H 2 PO 4