PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menomethoraghia adalah perdarahan uterus abnormal yang terjadi baik di
dalam maupun di luar siklus haid yang disebabkan oleh gangguan fungsional
mekanisme kerja hormon-hormon tanpa adanya kelainan organik alat reproduksi.
Menomethoraghia disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen
dan progesteron akibat endokrin, misalnya gangguan pada sistem hipotalamus,
hipofisis ovarium dan endometrium, selain itu juga akibat gangguan non endokrin
misalnya gangguan psikogenik, nutrisi yang kurang dan penyakit sistemik.
1.2
1.2.1
Tujuan
Tujuan Umum
Setelah membuat asuhan kebidanan, diharapkan mahasiswa dapat
mengerti
serta
mampu
membuat
asuhan
kebidanan
dengan
Menomethoraghia.
1.2.2
Tujuan Khusus
Adapun tujuan yang dapat kita ambil dari penyusunan asuhan
kebidanan ini adalah agar mahasiswa mampu :
a. Melakukan
pengkajian
data
subyektif
atau
Menomethoraghia.
b.
c.
d.
e.
f.
Melaksanakan tindakan
g.
obyektif
dengan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1
Definisi
Menorhagia adalah pengeluaran darah yang terlalu banyak biasanya disertai dengan
bekuan darah sewaktu menstruasi, jadi pada siklus yang teratur.
Metrorhagi adalah perdarahan yang tidak teratur dan yang tidak ada hubungan
dengan haid.
Menometrorhagia perdarahan uterus yang sesuai waktu tetapi dengan jumlah yang
sedikit (Manuaba, 1998 : 507)
Menometrorhagia adalah perdarahan uterus abnormal (jumlah, frekuensi, atau
lamanya), yang terjadi baik di dalam maupun di luar siklus haid yang semata-mata
disebabkan oleh gangguan fungsional mekanisme kerja poros hipotalamus hipofisis
ovarium, endometrium, tanpa adanya kelainan organik alat reproduksi.
Menometrorhagia adalah perdarahan uterus berlebihan yang terjadi pada dan
diantara periode menstruasi.
(Darlan, 1998 : 662)
2.2
Etiologpi
Biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron
akibat dari :
a. Endokrin
b.Non Endokrin
2.3
Diagnosis
a.
b.
Usia Menarche
Siklus haid
Jumlah perdarahan
Lama menstruasi
Sifat perdarahan
Status emosi
c.
Pemeriksaan fisik
-
Umum
Adanya tanda-tanda penyakit metabolik, endokrin, gangguan hemolisis,
penyakit menahun dll.
Ginekologi
Pada wanita usia pubertas, tidak diperlukan hapusan namun pada wanita
usia premenopause perlu dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
keganasan.
Penunjang
Kelainan organik yang kecil pada genetalia interna sering kali sulit dinilai
apalagi pada wanita Virgin, sehingga dianjurkan pemeriksaan biopsi
endometrium, lab darah dan fungsi hemostatis, USG, radic imun assay. Dll.
d.
2.4
Diagnosis anovulasi
Suhu basal badan
Biopsi endometrium
Sitologi
Hiperfungsi adrenal
Hipotiroid
FSH dan LH
Progesteron
Pengobatan
Tujuan
a.
Menghentikan perdarahan
b.
c.
a.
b.
Bila terjadi perdarahan banyak atau KU jelek atau Anemis, segera hentikan
perdarahan dengan injeksi estrogen atau progesteron kemudian transfusi.
c.
Perdarahan yang tidak mengganggu KU, terapi cukup dengan estrogen atau
progesteron oral saja
d.
e.
f.
Tujuan
Menghentikan perdarahan dan mengembalikan siklus haid sampai terjadi
ovulasi atau sampai hormon-hormon untuk memicu ovulasi terpenuhi.
Obat yang diberikan :
Progesteron
MPA 10 20 mg / hari selama 7 10 hari
Linestrenol 5 mg
DAFTAR PUSTAKA