Rangkuman PKN - Kelas X1
Rangkuman PKN - Kelas X1
A. Budaya Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata demos artinya
rakyat dan cratos atau kratein artinya berkuas. Demokrasi langsung
artinya semua rakyat terlibat secara langsung dalam masalah
kenegaraan.
Menurut paham demokrasi kuno (zaman yunani kuno) bentuk
pemerimtahan yang kekuasaannya terletak pada sekelompok orang yang
dianggap penting dalam masyarakat disebabkan oleh pendidikan,
kekayaan dan keturunan. Dalam demokrasi modern mempunyai ciri
khusus mengakui pendapat rakyat dalam suatu pemerintahan. Pemilu
dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Oleh karena itu
paham demokrasi modern sering disebut sebagai demokrasi perwakilan.
Adapun prinsip-prinsip demokrasi yang merupakan dasar untuk
menjalankan negara demokrasi adalah sabagai berikut:
1) Jamina hak asasi. Hak dasar yang melekat pada diri manusia sejak
lahir disebut HAM. Hak ini merupakan anugerah Tuhan yang maha
Esa dan tidak boleh seorang pun mengambil atau merampasnya.
2) Persamaan kedudukan didepan hukum. Hal ini ditunjukan agar tidak
terjadi tindakan diskriminasi dan tidak adil. siapa yang melanggar
harus dihukum dan sebaliknya. siapapun mereka apakah orang kaya
atau orang miskin prnjabat atau rakyat biasa.
3) Pengakuan terhadap hak-hak politik, Seperti berkumpul dan
beroposisi, bebas berserikat, dan mengeluarkan pendapat yang
merupakan hak warga negara yang di jamin pemerintah sebagai
wujud dari pemerintahan demokrasi.
4) Pengawasan (kontrol) dari rakyat terhadap pemerintah.
5) Pemerintahan
berdasarkan
konstitusi
dalam
melaksanakan
pemerintahannya.
6) Pemerintahan membiarkan segala tindakan-nya dinilai.
7) Pemilihan umum yang bebas jujur dan adil.
8) Adanya kedaulatan rakyat.
Beberapa tipe demokrasi modern antara lain sebagai berikut:
1) Budaya demokrasi dengan sistem par-lementer.
2) Budaya demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan.
3) Budaya demokrasi dengan sistem refe-rendum yaitu pengawasan
langsung oleh rakyat yang terdiri dari:
a. Referendum obligator, membuat UU dengan persetujuan rakyat.
a)
b)
c)
d)
e)
E. Pemilu,
Indonesia.
wujud
Budaya
Demokrasi
di
Landasan Pemilu
Landasan pemilu di Indonesia Yaitu sbb:
Landasa Idiil: pancasila
Landasan Konstitusional: UUD 1945
Landasan Operasional:
Ketetapan MPR No. 111/MPR/1998
UU No. 31 Tahun 2002 tentang PARPOL
UU No. 12 Tahun 2003 tentang pemilu.
II.
Fungsi Pemilu
Pemilu Di Indonesia memiliki 3 Fungsi yaitu:
Sarana memilih penjabat publik (pemerintah)
Sarana pertangguna jawaban penjabat publik
Sarana pendidika politik.
Hak pilih yang dimiliki oleh warga negara Indonesia terdiri dari :
Hak pilih aktif adalah hak untuk memilih wakil-wakil rakyat yang
akan duduk di badan permusyawaratan/perwakilan (MPR/DPR) dalam
pemilu.
Hak pilih pasif adalah Hak untuk dipilih menjadi anggota badan permusyawaratan/-perwakilan (MPR/DPR) dalam pemilu.
Sehubungan dengan hak memilih dan dipilih hendaknya masyarakat
Indonesia dapat:
Menggunakan hak pilih dan memilih tersebut dengan sebaikbaiknya.
Menghormati badan-badan permusyawara-tan/ perwakilan.
Menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang telah dilakukan
secara demokratis dan benar dengan itikad baik dan rasa tanggung
jawab.
Menurut UU RI No. 22 Tahun2003 tentang susuna dan kedudukan
MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
disebutkan sbb:
1.) DPR terdiri atas anggota parpol peserta pemilu
yang
dipilih
berdasarkan pemilu.
a. Anggota DPr berjumlah 550 kursi
b. Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden
c. Anggota DPR berdomisili di Ibu kota Negara RI.
2.) DPD terdiri atas wakil-wakil daerah provinsi yang dipilih melalui pemilu
a. Anggota DPD dari setiap provinsi yang di-tetapkan sebanyak 4 kursi.
b. Jumlah seluruh anggota DPD tidak boleh lebih sepertiga anggota DPR.
c. Keanggotaan DPD diresmikan dengan keputusan presiden.
d. Anggota DPD berdomisili didaerah pemilihannya dan selama bersidang
bertempat di Ibu kota Negara RI.
3) DPRD provinsi terdiri atas anggota parpol pemilu yang dipilih
berdasarkan hasil pemilu.
a. Anggota DPRD provinsi diresmikan dengan jumlah sekurang-kurangnya
35 kursi dan sebanyak- banyaknya 100 kursi.
b. Keanggotaan DPRD provinsi diresmikan dengan keputusan menteri
dalam negeri atas nama Presiden.
c. Anggota DPRD provinsi berdomisili di ibu kota negara RI.
4) DPRD Kabupaten/kota terdiri atas anggota parpol peserta pemilu
yang dipilih berdasarkan hasil pemilu.
a. Anggota DPRD Kabupaten/ kota berjumlah sekurang-kurangnya 20 kursi
dan sebanyak-banyaknya 20 kursi.
b. Keangotaan DPRD Kabupaten/kota diresmikan dengan keputusan
gubernur atas nama presiden.
c. Anggota DPRD Kabupaten/kota berdomisili di kabupaten/kota yang
bersangkutan.
persoalan
Pelajaran 3
KETERBUKAAN & KEADILAN
. Keterbukaan
Makna terbuka atau transparan memiliki arti jernih, jelas, nyata, dan
mudah dipahami. Keterbukaan dalam kehidupan bangsa dan negara
dalam hal ini adalah warga negara harus memiliki tanggung jawab dan
berhak dalam kehidupan dimasyarakat sesuai dengan hak dan kewajiban
terhadap ketertiban keamanan dalam masyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Mis:
keterbukaan
dalam
pemerintah
berarti
ketersediaan
pemerintah untuk memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal
yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pemerintah.
2.
Keadilan
Makna kata Adil memiliki arti seimbang, tidak berat sebelah, tidak
memihak yang salah atau benar. Bahkan kata adil dapat diartikan sebagai
sesuatu yang seharusnya terjadi, tidak sewenang- wenang.
Menurut aristoteles, ada lima jenis perbuatan yang digolongkan
adil yaitu sebagai berikut:
1. Pentingnya Keterbukaan
Dalam proses penyelesaian masalah dibutuhkan sikap dan perilaku
keterbukaan dari semua pihak yang terlibat. Perilaku terbuka membuka
peluang bagi rakyat untuk mengetahui jawaban akan hal-hal berikut.
Apakah tindakan pemerintah sudah sesuai dengan aturan hukum
yang berlaku?
Apakah penyelenggaraan pemerintah sudah sesuai tujuan hidup
bangsa dan negara?
Darimana sumber-sumber pendapatan dan belanja negara?
Bagaiman kekayaan negara dipergunakan?
Mengapa harus bayar pajak?
kemana arah dan tujuan pemerintahan yang berkuasa?
Apakah peranan Masyarakat?
Bagaimana rakyat dapat turun berpartisipasi dalam kegiatan
pemerintah?
Keterbukaan dapat menjamin keadilan bagi rakyat. Menurut united
Nations Economic and Social commission for Asia and pacific (UN-ESCAP),
ada delapan prinsip good governance Yaitu: partisipasi, supremasi hukum,
keterbukaan, kepedulian, berorientasi pada pada konsensus, kewajaran
dan inklusifitas, efektivitas dan efesiensi, serta akuntabilitas.
Menurut rumusan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), prinsipprinsip masyarakat good governance adalah sebagai berikut:
a. Partisipasi masyarakat
b. Tegaknya supremasi hukum
c. Keterbukaan
d. Kepedulian, peduli dan stakeholder
e. Berorientasi pada konsensus
f. Kesetaraan
g. Efektivitas dan efesiensi
h. Akuntabilitas
i. Visi strategis
Dari prinsip-prinsip diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
keterbukaan tetap merupakan bagian dari prinsip good governance.
C.
Dampak
penyelenggaraan
Pemerintah yang tidak transparan
Sistem pemerintahan yang demokratis harus dilaksanakan secara
terbuka. Apabila dilakukan secara tertutup, agar memberikan dampak
negatif terhadap pemerintahan terutama rakyatlah yang paling
merasakan pahitnya penderitaan dari sistem yang tertutup ini.
Dampak
utama
yang
ditimbulkan
adalah
korupsi
dan
penyalahgunaan jabatan publik untuk kepentingan pribadi diberbagai
aspek-aspek kenegaraan yaitu sebagai berikut:
Bidang politik
Lembaga-lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan eksaminatif
tidak berfungsi optimal. setiap ada kebijakan hanya digunakan untuk
memperkaya diri. Hasilnya rakyat kecil yang sangat dirugikan.
Bidang Ekonomi dan Lingkungan hidup
Kegiatan ekonomi berbelit-belit, uang pelicin banyak terjadi,
pembangunan tidak merata dan anggaran menjadi bengkak. illegal
logging dimana-mana tapi tersangkanya selalu bebas, begitu pula dengan
illegal fishing. Ketika terjadi bencana rakyat menderita.
Bidang Sosial Budaya
Tindakan menyimpang dari nilai dan norma dikesampingkan yang
muncul hanyalah budaya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
Bidang pertahanan dan keamanan
Kekuatan korps hanya untuk menakuti rakyat dan melindungi
penjabat-penjabat yang punya modal besar dan kedudukan lebih tinggi,
ulah oknum aparat selalu dilindungi oleh militer. akibatnya, timbulnya
disintegrasi bangsa karena kekerasan aparat.
Rangkuman......!!!
Pelajaran 4
A. Hubungan Internasioanl
C. Perwakialn diplomatik
D. Perjanjian Internasional
Kepentingan Nasional
3. PBB
a. Sejarah Singkat
Atas usul Presiden AS, Woodrow Wilson pada tanggal 10 januari
1920 dibentuk suatu organisasi yang diberi nama Liga Bangsa-Bangsa.
Tujuannya mempertahankan perdamaian internasional dan meningkatkan
kerja sama internasional. Adapun tugasnya yaitu menyelesaiakn sengketa
secara damai sehingga peperangan dapat dicegah. Beberapa hasil dari
Liga Bangsa-Bangsa adalah perjanjian Locarno (1925) dan Perjanjian
Kellog Briand (1028). Namun walaupun sudah dibentuk, perang dunia ke II
pun meletus.
selama perang ke II berkecamuk, kembali diusahakan suatu
organisasi dunia yang diharapkan dapat mengadakan kerja sama antar
bangsa dengan efektif dan dapat mengatasi berbagai bentuk perselisihan
dan pertikaian antar negara didunia. Dua tokoh terkemuka waktu itu
adalah Presiden AS, franklin delano Roosevelt dan perdana Menteri
piagam
yang
Majelis umum
Setiap bulan September diadakan sidang biasa oleh majelis umum
dan sewaktu-waktu dapat diselenggarakan sidang luar biasa bila
dikehendaki oleh dewan keamanan atau anggota PBB. Pada setiap sidang
Majelis umum berhak memilih seorang ketua. Bahasa resmi yang sering
digunakan adalah Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol, dan Cina.
Tugas dan kekuasaan Majelis umum yaitu:
Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional.
Berhubungan dengan kerja sama ekonomi, kebudayaan, pendidikan
kesehatan, dan perikemanusiaan.
Berhubungan dengan pemerintah internasional termasuk daerah
yang belum mempunyai pemerintah sendiri yang bukan daerah
strategis.
Berhubungan dengan keuangan
Penetapan Keanggotaan
Mengadakan perubahan piagam
Memilih anggota tidak tetap Dewan keamanan, ekonomi dan sosial,
atau Dewan Perwakilan Hakim Mahkamah Internasional.
Dewan Keamanan
Dewan keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunyai
hak veto yaitu AS, Inggris, Rusia dan Cina ditambah dengan 10 anggota
tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh majelis umum.
Dewan Ekonomi dan Sosial
ECOSOC (Dewan ekonomi dan Sosial) beranggotakan 18 negara.
Kemudian setelah amandemen tahun 1963 yang berlaku tahun 1965
ditambah menjadi 27 negara. pada amandemen tahun 1971 yang berlaku
tahun 1975 bertambah menjadi 54. Dewan ini dipilih melalui sidang
umum untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya 3 kali dalam
setahun.
Tugas dari ECOSOC adalah:
Bertanggung jawab dalam menyeleggarakan kegiatan ekonomi dan
sosial
Mengembangkan ekonomi, sosial dan politik
memupuk HAM
Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari badan khusus dengan
berkonsultasi dan menyampaikanyya pada sidang umum kepada
mereka dan anggota PBB
Dewan Perwalian
Anggota dewan ini adalah :
G.
Menghargai
Kerja
Perjanjian
Internasional
sama
dan
Kedaulatan
perjanjian
internasional
sebagai
suatu
usaha
mempererat kerja sama internasional sangat penting. Hal itu karena
sebagai berikut:
Rangkuman:
Kerja sama bangsa Indonesia dengan bangsa lain senantiasa
diladasi oleh nilai-nilai unsur pancasila dan UUD 1945 serta
kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif.
Jenis perwakilan diplomatik ada dua yaitu: kedutaan besar dan
perutusan tetap.
Saran hubungan internasional: diplomasi, propaganda, ekonomi,
sosial budaya, kekuatan militer.
Tugas perwakilan diplomatik: Menjamin efesiensi perwakilan asing
disuatu negara, menciptakan good will, memelihara dan melindungi
kepentingan negara dan warga negaranya dinegara penerima.
Indonesia menjalin kerja sama dengan Lembaga/organisasi regional
dan internasional yaitu dalam bentuk kerja sama ASEAN, solidaritas
Asia-Afrika, OPEC dan PBB.
Manfaat kerja sama antar bangsa terutama diabadikan pada
kepentingan nasional dengan tetap menghormati kedaulatan
pelajaran 5
Pertama,
NGO yang mempunyai perhatian dalam semua kegiatan ECOSOC, seperti
international Chamber Of Commerce.
Ke dua,
NGO yang mempunyai wewenang tertentu dan menangani secara khusus
masalah didalam kegiatan ECOSOC, seperti Amnesty International.
Ke tiga,
NGO yang tercatat sebagai badan-badan konsultatif secara Ad hoc, seperti
American Foreign Insurance Association.
3. Organisasi Regional atau Sub-Regional
Anggotanya didasarkan atas prinsip pendekatan wilayah, dalam Bab
VIII Pasal 52 kewajiban organisasi regional untuk ikut serta dalam
pemeliharaan perdamaian dan keamanan regional untuk menyelesaikan
pertikaian lokal secara damai sebelum di ajukan ke Dewan Keamanan.
4. Organisasi yang Bersifat Universal
Bersifat lebih memberikan kesempatan kepada anggotanya seluas
mungkin tidak peduli apakah negara itu besar atau kecil, kuat atau lemah.
seperti PBB.
jenis
Setelah perang dunia ke II (1945), muncul dua blok yaitu blok barat
(Liberal membentuk pakta pertahanan NATO) dibawah pimpinan Amerika
dan Blok Timur (Komunis, membentuk pakta pertahanan warsawa)
dipimpin Uni Soviet. Kedua blok saling berselisih sehingga sering terjadi
konflik di berbagai negara.
2. Batas Wilayah Laut (Laut teritorial dan alam daratan)
Batas laut antara indonesia dan Malaysia tentang pulau sipadan
dan ligitan (diKalimantan) yang di serahkan pada mahkamah internasional
dan akhirnya pada tahun 2003 di menangkan oleh Malaysia. Perbatasan di
Kashmir antara India dan pakistan. Kepulauan Spratly dan Paracel di
laut cina Selatan yang direbutkan oleh negara Filipina, Malaysia, Thailand,
RRC dan Vietnam.
Sengketa Nasional dapat memicu perang terbuka yang pernah
terjadi di belahan dunia seperti: Korea, Kamboja, Vietnam, serta antara
India dan Pakistan.
Cara-cara
bersahabat.
1.
penyelesaian
damai
atau
Kekerasan.
Apabila suatu negara tidak dapat menyelesaikan masalah secara
damai maka cara pemecahan yang mungkin adalah dengan melalui caracara kekerasan.
Prinsip-prinsip cara penyelesaian secara kekerasan adalah:
Perang dan tindakan bersenjata non perang.
Retorsi (retorsion)
D. Menghargai
internasional.
Putusan
Mahkamah
Penyelesaian
Internasional
2.
Kasus
HAM
diMahkamah
Rangkuman
Hukum internasional merupakan hukum bangsa-bangsa yang
dilakukan oleh suatu negara atau bangsa dalam mengadakan
hubungan dengan negara lain agar terjalin kerja sama yang baik
dan saling mengutamakan.
Menurut para ahli penekanan tentang hukum internasional adalah
terletak pada kaidah-kaidah yang mengatur hubungan atau yang
melintas batas-batas negara. Dengan demikian dalam hukum
internasional dibedakan menjadi hukum perdata dan hukum publik
internasional.