1310211122
Katekolamin
Tirosin adalah perkusor langsung dari
katekolamin
Hasil sintesisnya dapat berupa
dopamin, norepinefrin dan epinefrin
Hormon Katekolamin
TirosinTiorsin
Dopa (HidroksiHidroskilase
fenilalanin)
Dopa
Dekarboksilase
Dopamin
Dopamin B- Hidrolase
(DBH)
Norepinefrin
PNMT ( Feniletanolamin -N- Metil
Transferase)
Epinefrin
Sekresi
Dopamin, epinefrin, dan norepinefrin di serkresi
oleh medula adrenal
Dijaringan otak juga terdapat neurin penghasil
norepinefrin, epinefrinn dan dopamin, letaknya di
lokus sureleus, dan nukleus lain di spons dan
medula
Katekolamin tidak dapat menembus sawar darah
otak. Di otak, senyawa tersebut harus diseintesis
secara lokal. L-Dopa perkusor dopamin, mudah
menembus sawar darah otak.
Pada bagian jaringan otak tertentu, sintesis
katekolamin berhenti di dopamin. Karena
katekolamin ini di sekresi sebagai transmiter
sinapsis
Transpor
Efek
Efek
Dopamin yang disuntikkan
menimbulkan vasodilatasi ginjal
Norepinefrin dan epinefrin memiliki
fungsi : memperkuat sistem saraf
simpatis, berperan dalam adaptasi
terhadap stress, dan pengaturan
tekanan darah.
Aldosteron
Sekresi
Aldosteron di sekresi di medula adrenal, pada
zona bagian glomerolusa
Pada keadaan normal, aldosteron hanya
terdapat di zona glomerolusa
Angiotensi II berikatan dengan reseptor AT 1
(reseptor yang terangkai ke fosolipase C oleh
protein G), di zona glomerulosa yang bekerja
melalui protein G untuk mengaktifkan
fosfolipasi C. Peningkatan PKC mendorong
perubahan kolesterol menjadi pregnolon, dan
meningkatkan kerja aldosteron sintase,
sehingga terjadi pengingkatan sekresi
aldosteron
Transpor
Efek
Hormon yang efek pada ekskresi Na+
dan K+ nya menonjol.
Bisa diatur oleh rangsangan dair
glukokortikoid.