Anda di halaman 1dari 13

Mulki Hakam

1310211122

Katekolamin
Tirosin adalah perkusor langsung dari
katekolamin
Hasil sintesisnya dapat berupa
dopamin, norepinefrin dan epinefrin

Hormon Katekolamin
TirosinTiorsin
Dopa (HidroksiHidroskilase
fenilalanin)
Dopa
Dekarboksilase
Dopamin
Dopamin B- Hidrolase
(DBH)
Norepinefrin
PNMT ( Feniletanolamin -N- Metil
Transferase)
Epinefrin

Sekresi
Dopamin, epinefrin, dan norepinefrin di serkresi
oleh medula adrenal
Dijaringan otak juga terdapat neurin penghasil
norepinefrin, epinefrinn dan dopamin, letaknya di
lokus sureleus, dan nukleus lain di spons dan
medula
Katekolamin tidak dapat menembus sawar darah
otak. Di otak, senyawa tersebut harus diseintesis
secara lokal. L-Dopa perkusor dopamin, mudah
menembus sawar darah otak.
Pada bagian jaringan otak tertentu, sintesis
katekolamin berhenti di dopamin. Karena
katekolamin ini di sekresi sebagai transmiter
sinapsis

Transpor

Di dalam plasma, sekitar 95%


dopamin dan 70% norepinefrin dan
epinefrin tekonjugasi dengan sulfat.
Kadar epinefrin bebas, normalnya
sekitar 30pg/mL ( 1,8 mmol/L )
Kadar dopamin bebas di dalam
plasma sekitar 0,23 nmol/L

Efek

Norepinefrin dapat merangsang saraf otonom


Epinefrin dan norepinefrin bekerja pada
reseptor alfa (norepinefrin) dan beta (epinefrin)
Epinefrin dan norepinferin memiliki keterkaitan
dengan glikogenolisis, mobilisasi FFA,
pengingkatan laktat plasma, dan stimulasi
kecepatan metbolisme.
Norepinefrin dapat menyebabkan vasokontriksi
Epinefrin menyebabkan dilatasi pembuluh
darah di otot rangka dan hati
Katekolamin mengingkatan sekresi insulin dan
glukagon.

Efek
Dopamin yang disuntikkan
menimbulkan vasodilatasi ginjal
Norepinefrin dan epinefrin memiliki
fungsi : memperkuat sistem saraf
simpatis, berperan dalam adaptasi
terhadap stress, dan pengaturan
tekanan darah.

Aldosteron

Sekresi
Aldosteron di sekresi di medula adrenal, pada
zona bagian glomerolusa
Pada keadaan normal, aldosteron hanya
terdapat di zona glomerolusa
Angiotensi II berikatan dengan reseptor AT 1
(reseptor yang terangkai ke fosolipase C oleh
protein G), di zona glomerulosa yang bekerja
melalui protein G untuk mengaktifkan
fosfolipasi C. Peningkatan PKC mendorong
perubahan kolesterol menjadi pregnolon, dan
meningkatkan kerja aldosteron sintase,
sehingga terjadi pengingkatan sekresi
aldosteron

Transpor

Nilai konsentrasi rerata plasma pada


aldosteron sekitar 0,006 g/dL, pada
pagi hari dalam keadaan puasa
setelah berbaring semalam.
Aldosteron hanya sedikit terikat ke
protein
Kadar aldosteron plasma total pada
manusia secara normal sekitar 0,006
g/dL (0,17 nmol/L)

Efek
Hormon yang efek pada ekskresi Na+
dan K+ nya menonjol.
Bisa diatur oleh rangsangan dair
glukokortikoid.

Anda mungkin juga menyukai