Anda di halaman 1dari 33

INTERMEDIATE

ACCOUNTING

Piutang Dagang
(Accounts Receivable)

ertian Piutang Dagang (Accounts Receivable)

ualan barang barang dan jasa jasa dari perusahaan pada saat ini banyak
dilakukan dng kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang
atau jasa sampai diterimanya uang.

ng Dagang (AR) adalah tagihan perusahan kpd langganannya yg timbul karena


penjualan barang / jasa secara kredit kepada langganannya.

Biasanya perusahaan dalam rangka usaha unt memperluas atau memperbanyak


angganan, maka perusahaan dalam menjual jasa atau barang dagangannya
dilakukan baik secara tunai maupun kredit.

Pada saat timbulnya piutang dagang perusahaan harus ditentukan jangka waktu
pelunasannya, potongan yang diberikan, dan semuanya diatur melalui syarat
pembayaran.

Syarat pembayaran yang dimaksud adalah 2/10, n/30 atau 1/15, EOM.

es Receivable (Piutang Wesel)

ah tagihan perusahaan kepada pelangganan yg timbul karena adanya penjualan


barang/jasa secara kredit yg pelunasannya disepakati melalui perjanjian tertulis.

Piutang wesel :

- Jangka waktunya antara 60 sampai 90 hari.


- Dapat memperhitungkan bunga atau tidak.
- Dapat dijual kepada pihak lain (sebelum tanggal jatuh tempo)

er Receivable (Piutang lain lain)

ah tagihan perusahaan yg timbul karena tidak disebabkan oleh penjualan kredit


atau jasa, misal pinjaman karyawan, uang muka pembelian barang dagangan,
uang muka pembelian aktiva tetap, dll.

catatan AR

atatan piutang timbul karena penjualan barang atau jasa atau lainnya.

toh :

Arjuna pada tanggal 5 Mei 2010 menjual separtai barang dagangan kepada PT Fir
sebesar Rp. 10.000.000,- dng syarat pembayaran 2/10, n/30.

Kemudian pada tanggal 8 Mei 2010 PT Firman mengembalikan barang dagang


yang cacat sebesar Rp. 1.000.000,-

Selanjutnya pada tanggal 15 Mei 2010 PT Firman melunasi utangnya setelah


dikurangi potongan 2%

catatan jurnalnya adalah :

Account Receivable
Sales

10.000.000
10.000.000

Sales and Return Allowances


Accounts Receivable

1.000.000
1.000.000

15 Cash
8.820.000
Sales Discount
180.000
Accounts Receivable
9.000.000
pembantu piutang (Susidiary of AR)

ah buku besar pembantu yg dibuat unt masing masing pelanggan, salah satu
bentuknya adalah :

Nama Pelanggan : PT Mahardika


Alamat
: Jl. Merdeka
No. 112.2
Tanggal

Keterangan

Debet

1 Desember
2006
5 Desember
2006
12 Desember
2006
14 Desember
2006
17 Desember
2006
24 Desember
2006
29 Desember
2006

Penjualan
Pembayara
n
Penjualan
Penjualan
Pembayara
n
Penjualan
Pembayara
n

945.000
862.500
677.500
2.115.0
00
-

Kredit

Saldo

- 945.000
945.000
- 862.500
- 1.360.00
862.500
0
- 677.500
677.500 2.792.50
0
2.115.00
0

nghapusan Piutang (Bad Debt)

alah suatu kerugian yg timbul karena adanya piutang yang tidak bisa ditagih ole
perusahaan.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya pelanggan yg bangkrut atau pailit
atau lainnya, sehingga sesuai dng kebijakan perusahaan piutang tsb segera
dihapus.

etode Penghapusan Piutang /Kerugian Piutang

a terdapat langganan perusahaan yg benar benar tidak dapat membayar maka


piutang perusahaan kepada debitur tsb harus dihapus.
Cara menghapus piutang dagang (AR) atau mencatat kerugian atas piutang
ada 2 metode, yaitu :
1. Metode langsung (Direct method)
2. Metode tidak langsung /Cadangan ( Allowance method)

METODE LANGSUNG (DIRECT METHOD)

Metode ini unt mencatat kerugian piutang, bila benar benar terjadi adanya piut
kepada seorang debitur yg dinyatakan tidak dapat ditagih.

Maka pada saat itu pula harus segera dicatat pada perkiraan kerugian piutan
(Bad Debts Expense), dicatat di sebelah debet dan perkiraan piutang dagang
berkurang dicatat disebelah kredit.

Ringkasannya adalah :

1. Jurnal saat penghapusan piutang :


Bad debts expense
AR

3.500.000
3.500.000

2. Penerimaan kembali piutang yg sudah dihapuskan dimana penerimaan ini terj


pada tahun pembukuan yang sama dengan tahun dihapuskannya piutang.

alnya piutang kepada PT Abadi dihapuskan pada tanggal 2 April 2010 Rp. 3.500
ang dari PT Abadi ini dapat diterima kembali pada tanggal 26 Oktober 2010.

catatan dari transaksi ini adalah :


AR

3.500.000
Bad debts expense

Cash
AR

3.500.000

3.500.000
3.500.000

Penerimaan kembali piutang yg sudah dihapuskan dimana penerimaan ini terjad


pada tahun pembukuan yang berbeda dng tahun dihapuskannya piutang.
Misalnya piutang kepada PT Banda dihapuskan pada tanggal 2 April 2010
Rp. 2.500.000,Piutang dari PT Banda ini dapat diterima kembali pada tanggal 20 Juli 2011.

catatan dari transaksi ini adalah :

AR

2.500.000
Other Income

Cash
AR

2.500.000

2.500.000
2.500.000

TODE CADANGAN (ALLOWANCE METHOD)

uk pencatatan kerugian piutang dalam metode cadangan tidak dilakukan pada s


benar benar ada debitur yg tidak dapat membayar, tetapi pencatatan
kerugian piutang diadakan setiap akhir periode dengan menaksir kerugian
piutang yang mungkin tidak tertagih dng membuat ayat jurnal penyesuaian.

al penyesuaiannya di debet rekening Beban Kerugian Piutang/Bad debts expens


(bertambah), sedangkan yg dikredit rekening Cadangan Piutang ragu ragu/
allowance for doubtful account (bertambah).
Istilah unt Cadangan penghapusan piutang disebut Cadangan penghapusan
piutang ragu ragu (Allowance for bad debt).

. Saat pembuatan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.


Bad debts expense
Rp. xxxx
Allowance for bad debt
Rp. Xxxx

emudian dari hasil penyesuaian tsb, maka dalam laporan keuangan, rekening
Kerugian Piutang (bad debts expense) masuk dalam laporan perhitungan
Laba Rugi kelompok beban administrasi dan umum, sedangkan rekening
Cadangan Piutang sbg rekening contra Piutang Dagang yg masuk dlm neraca.

Dengan demikian saldo rekening Cadangan piutang setelah penyesuaian akan


selalu menunjukkan saldo normalnya di kredit, sbb.

PT Berlian
Balance sheet, per 31 Desember 2010
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

urrent Assets :
ash
Rp. 2.350.000,ccounts Receivable
Rp. 8.750.000,llowance for bad debt
(Rp. 250.000,-)
----------------------Rp. 8.500.000,-

Saat Penghapusan Piutang

mudian dlm metode cadangan, bila benar benar terjadi ada seorang debitur ya
tidak dapat ditagih dan harus segera dihapus piutangnya, maka pencatatannya
baru menghapus rekening piutang dagang (berkurang) dikredit dan rekening
Cadangan piutang (berkurang) dicatat di debet.
Allowance for bad debt
Rp xxxx
AR
Rp xxxx

Penerimaan kembali piutang yang sudah dihapuskan dimana penerimaan ini terj
pada tahun pembukuan yang sama dng tahun dihapuskannya piutang.

Misal piutang kepada PT Banda dihapuskan pada tanggal 2 April 2010


Rp. 2.500.000,Piutang dari PT Abadi dihapuskan pada tgl 2 April 2010 Rp. 3.500.000, piutang
dari PT Abadi ini dapat diterima pada tgl 26 Oktober 2010, pencatatannya adala

AR

Rp xxxx
Allowance for bad debt

Cash
AR

Rp xxxx

Rp xxxx
Rp xxxx

Penerimaan piutang yg sudah dihapuskan dimana penerimaan terjadi pada tah


yang berbeda dng tahun dihapuskannya piutang.

Misal, piutang PT Banda dihapuskan pada tanggal 2 April 2010 sebesar


Rp. 2.500.000,-.
Piutang ini dapat diterima kembali pada tanggal 20 Juli 2011, maka pencatatan
adalah sbb :
Account Receivable
Rp. Xxxx
allowance for debt bad
Rp. Xxxx
cash

Rp. Xxxx
Account receivable

Rp. xxxx

ng usaha yang telah dihapus baik oleh perusahaan yg menggunakan metode lan
maupun metode tdk langsung, mungkin saja di kemudian hari debitur dpt
membayar.

encatatan kasus demikian tergantung apakah penerimaan diterima pada tahun


periode) yg sama, atau pada periode berikutnya.

Bila penerimaan terjadi pada periode yg sama, maka pencatatannya dng cara
ertama mengembalikan pencatatan penghapusan piutang yg telah dilakukan.
edua mencatat penerimaan piutang tersebut.

pi bila penerimaan terjadi pada periode berikutnya, maka pencatatnnya kas (deb
an perkiraan yg dikredit Penerimaan Piutang yang telah dihapus (Recovery
f uncollectible accounts written off) dan dilaporkan dalam laporan laba rugi
masuk pendapatan lain lain.

k lebih jelasnya untuk mengetahui perbedaan antara metode cadangan dan


metode langsung, berikut transaksinya :

Transaksi yg terjadi dan terkait dng penghapusan piutang PT Candra Kirana


ahun 2010, 2011 dan 2012 :

2/2010 Pada akhir periode ditaksir kerugian piutang tak tertagih sebesar
Rp. 300.000,3/2011 Piutang kita kepada Tn. Jaya dihapuskan Rp. 250.000,- karena sesuatu.
0/2011 Putang terhadap Tn. Jaya dapat ditagih Rp. 250.000,0/2011 Piutang Tn. Dodo dihapuskan Rp. 390.000,0/2012 Piutang thd Tn. Dodo yg sdh dihapuskan tahun lalu dapat diterima
kembali Rp. 390.000,-

nta :

t transaksi diatas kedalam jurnal umum bila metode penghapusan piutang dilaku
dengan :

a. Metode langsung.
b. Metode tidak langsung.

Tanggal

Metode langsung
Jurnal

Des00

Metode tidak loangsung

Debet

Kredit

3
1

Tidak dijurnal

Maret
01

2
5

Bad debts expense


Acc. Receivable

250.000
-

Okt.01

1
5

Acc. Receivable
Bad debts
expense
Cash
Acc. Receivable

Jurnal
-

Debet

Kredit

Bad debts expense


allowance for
doubtful

300.000

250.000

Allowance for doubtful


Acc. Receivable

250.000
-

250.000

250.000
-

250.000

Acc. Receivable
Allowance for
doubtful

250.000
-

250.000

250.000
-

250.000

250.000
-

250.000

Cash
Acc. Receivable

300.000

Okt.01

2
0

Bad dedt expense


Acc. Receivable

390.000
-

390.000

Allowance for doubtful


Acc. Receivable

390.000
-

Sept.0
2

1
5

Acc. Receivable
Other Revenue

390.000
-

390.000

Acc. Receivable
Allowance for
dountful

390.000
-

390.000

Cash
Acc. Receivable

390.000
-

390.000

390.000
-

390.000

Cash
Acc. Receivable

PENENTUAN BESARNYA TAKSIRAN KERUGIAN PIUTANG :

1. Sebesar prosentase ( %) tertentu dari Penjualan


2. Sebesar prosentase ( %) tertentu dari saldo piutang :
a. Jumlah cadangan piutang ditambah sebesar % tertentu dari saldo
piutang ( cara ini tanpa memperhatikan saldo perkiraan
Cadangan Piutang)

b. Jumlah cadangan piutang dijadikan atau ditentukan sebesar % tertentu


dari saldo piutang ( cara ini harus memperhatikan saldo perkiraan
Cadangan Piutang).
c. Jumlah cadangan Piutang dijadikan atau ditentukan sejumlah tertentu
dalam rupiah yang sudah ditetapkan berdasarkan umur piutang
(cara ini harus memperhatikan saldo perkiraan Cadangan Piutang)

Kasus
Catatan PT JAYA pada tanggal 31 Desember 2010 adalah :
ACCOUNTS RECEIVABLE
Rp. 8.000.000,Allowance for bad debt ( K )
(Rp. 200.000,-)
Sales
Rp. 13.000.000,Diminta :
Buat jurnal penyesuaian taksiran kerugian piutang, bila :
a. Penyisihan piutang ditambah 1% dari besarnya sales
b. Penyisihan piutang ditambah 1 % dari saldo piutang.
c. Penyisihan piutang dijadikan 3% dari saldo piutang.
d. Penyisihan piutang dijadikan jumlah sebesar Rp. 250.000,- (dari
daftar umur piutang)
e. Bila saldo penyisihan piutang mempunyai saldo debet Rp. 100.000,diminta buat jurnal pnyesuaian kerugian piutang dng cara cadangan
piutang ditentukan sebesar 3% dari saldo piutang.

Penyelesaian :
a. Bad debt expense
Allowance for doubtful

Rp. 130.000,Rp. 130.000,-

b. Bad debt expense


Allowance for doubtful

Rp.

80.000,Rp. 80.000,-

c. Bad debt expense


Allowance for doubtful

Rp.

40.000,Rp.
40.000,-

d. Bad debt expense


Allowance for doubtful

Rp.

50.000,Rp.
50.000,-

e. Bad debt expense


allowance for doubtful

Rp. 340.000,Rp. 340.000,-

KSIRAN CADANGAN PENGHAPUSAN PIUTANG DNG ANALISA UMUR PIUTANG


GING SCHEDULE)

salkan saldo rekening rekening per 31 Desember 2010 :


Accounts Receivable
Rp. 29.000.000,Allowance for doubtful (K)
Rp.
600.000,-

rugian piutang tak tertagih, ditentukan bahwa penyisihan piutang tak tertagih p
Desember 2010, ditetapkan berdasarkan umur piutang sbb :

Daftar Saldo Piutang :


Pelanggan
Toko Asyik

Jumlah
Tanggal Faktur
Rp. 1.500.000 12 12 2010
Toko Cantik Rp. 3.000.000,- 18-12-2010
Rp. 1.500.000 10 10 2010
Rp. 2.000.000,12 10 - 201
Toko Batik
Rp. 2.000.000
05 11 2010
Rp. 800.000,08-09-2010
Rp. 1.500.000 12 09 2010
Toko Pantes Rp. 2.200.000,- 07 - 11 - 2010
Toko Warna
Rp. 2.000.000
08 11 2010
Rp. 2.000.000,- 20-08-2010
Rp. 1.000.000 02 10 2010
Toko Murah Rp. 2.500.000,- 10-11.2010
Rp. 1.400.000 15 06 2010
Rp. 2.000.000,- 05 10 -2010
Toko Surya
Rp. 2.600.000
20 12 - 2010
Rp. 1.000.000 10 09 - 2010

arat Pembayaran : n/30

mur ketertunggakan piutang Toko yang Rp. 1.500.000,- tgl faktur 12 Desember 2
h:

mber
31 - 12
= 19
at pembayaran
(30)
---------mur ketertunggakan
(11) hari ini artinya piutang Toko Asyik yg
. 1.500.000,- belum jatuh tempo

mur ketertunggakan piutang Toko Surya yang Rp. 1.000.000,- tgl faktur 10 Sept 2
adalah :

September
Oktober
Nopember
Desember

30 - 10
= 20
= 31
= 30
= 31
--------umlah
= 102
Syarat pembayaran
= (30)
--------mur ketertunggakan
82 hari, artinya piutang Toko Surya yg
p. 1.000.000,- sudah tertunggak 82 hari atau antara 61 dan 90 hari.

Umur ketertunggakan piutang Toko Pantes yg Rp. 2.000.000,- tgl faktur 20/8/201
adalah :

stus
tember
ober
pember
ember

31 - 20
= 11
= 30
= 31
= 30
= 31
-------lah
= 133
rat pembayaran
( 30)
-------mur ketertunggakan
103 hari atau lewat dari 90 hari
rtinya piutang ke Toko Pantes yg Rp. 2.000.000,- sudah tertunggak selama 103
atau sdh lewat 90 hari.

Langgan
an
1. Tk
Asyik
2. Tk.
Batik
3. Tk.
Warna
4. Tk.
Surya
5. Tk.
Cantik
6. Tk.
Pantes
7. Tk.
Murah

Jumlah

Umur ketertunggakan Piutang


Blm JT

3.000.000

1 - 30

1.500.00
0

3.500.000
-

31 - 60
1.500.000

2.000.00
0

1.500.00
0

1.000.000
-

3.600.000

4.200.000

2.000.00
0

2.600.00
0

1.400.000
-

2.000.000

1.000.00
0

800.000

2.000.000

2.200.00
0

2.000.000

3.000.00
0

4.500.000

> Dari 90

4.400.000

5.800.000

61 - 90

29.000.000
%
penghapusan

2.500.00
0

7.100.00
0

8.700.00
0

1%

2%

6.500.000
4%

3.300.00
0
5%

3.400.000
8%

han :

US 1 :
Pada tgl 31 Desember 2009 PT TUNAS memiliki informasi yg diambil dari sebagia
buku besar, yaitu sbb :

Piutang Usaha
Rp. 75.000.000,Penyisihan Piutang tak Tertagih Rp.
2.000.000,Penjualan
Rp. 450.000.000,Retur Penjualan
Rp. 10.000.000,Potongan Penjualan
Rp.
5.000.000,-

Diminta :
a. Buat jurnal penyesuaian apabila perusahaan menaksir kerugian piutang
tak tertagih tahun ini sebesar 1 % dari penjualan bersih.
b. Buat jurnal penyesuaian apabila perusahan menaksir penyisihan piutang
tak tertagih sebesar 5% dari saldo bruto piutang usaha.

SUS 2
Berikut adalah sebagaian keterangan yg diambil dari Laporan Posisi Keuangan
( Neraca ) saldo PT Gemilang :
Piutang Usaha
Rp. 20.000.000,Penyisihan Piutag tak Tertagih Rp.
500.000,Penjualan
Rp. 90.000.000,Retur Penjualan
Rp.
8.000.000,Potongan Penjualan
Rp. 10.000.000,-

Diminta :
Apabila kebijakan penjualan adalah penjualan kredit, buatlah jurnal penyesuai
unt mencatat besarnya estimasi piutang tak tertagih, jika :

Direktur PT Gemilang menetapkan penyisihan piutang tak tertagih yang akan ta


dlm. Laporan Posisi Keuangan ( Neraca ) adalah sebesar Rp. 4.000.000,Penetapan berdasarkan saldo piutang :
a. Perusahaan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih sebesar
1 % dari piutang bruto.
b. Perusahaan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih sebesar
1 % dari piutang bersih.

Penetapan berdasarkan saldo penjualan :


a. Perusahaan menetapkan beban piutang tak tertagih periode ini
sebesar 0,5 % dari penjualan.
b. Perusahaan menetapkan beban piutang tak tertagih periode ini
sebesar 0,5 % dari penjualan.
Penetapan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan analisa umur piutang a
sbb :
Umur Piutang

% Piutang

%
Tertagih

Belum menunggak
Menunggak 1 - 30
hari
Menunggak 31 - 60
hari
Menunggak 61 - 90
hari
Menunggak > 90 hari

70%
10%
105
7,5%
2,5

100%
95%
90%
80%
60%

SUS 3 ;
Perusahaan menggunakan metode penyisihan dlm mencatat besarnya piutang
tak tertagih.
Pada tgl 31 Maret 2009, Laporan Posisi Keuangan ( Neraca) PT Hijau Daun
menunjukkan saldo bersih piutang usaha sebesar Rp. 88.000.000,- dimana
di dalamnya sudah memperhitungkan penyisihan piutang tak tertagih sebesar
Rp. 27.000.000,-

Transaksi yang terjadi selama bulan April 2009, terkait dng saldo piutang usaha
adalah sbb :

a. Telah terjadi penjualan sebesar Rp. 646.200.000,- dimana 30% nya merupak
penjualan tunai, sisanya dilakukan secara kredit.
b. Terdapat penagihan piutang usaha sebesar Rp. 291.000.000,c. Piutang usaha sebesar Rp. 30.340.000,- tidak dapat ditagih dan disetujui ol
pejabat perusahaan yang berwenang untuk dihapuskan.

minta :

Buat jurnal unt mencatat transaksi yang terjadi selama bulan april 2009 tsb.
Buat jurnal penyesuaian pada tangal 30 April 2009 apabila besarnya estimasi
atas beban piutang tak tertagih ditetapkan sebesar 2 % dari total penjualan kre
Sajikan piutang usaha di Laporan Posisi Keuangan ( Neraca ) per tgl 31 April 2009
Dng mengabaikan pertanyaan nomor 2 dan 3 diatas, dan bila seandainya
penyisihan piutang tak tertagih ditetapkan sebesar 2 % dari saldo bruto piutang
usaha, maka buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 April
untuk mencatat besarnya estimasi atas beban piutang tak tertagih.

SUS 4 :

a akhir bulan Agustus 2009, PT Agung Mulia memiliki saldo bruto piutang
ha sebesar Rp. 35.000.000,- dan penyisihan piutang tak tertagih
esar Rp. 2.250.000,-

nsaksi transaksi yang terjadi selama bulan September 2009, terkait


g saldo piutang usaha, adalah sbb :

Telah terjadi penjualan kredit sebesar Rp. 100.000.000,Terdapat penagihan piutang usaha sebesar Rp. 41.000.000,Piutang usaha sebesar Rp. 7.000.000,- tidak dapat ditagih dan dihapuskan.
Diterima kembali piutang usaha yang telah dihapus sebesar Rp. 2.000.000,-

dasarkan analisa umur piutang yang dilakukan pada akhir bulan September 200
informasi bahwa ternyata :
60 %
15%
12%
8%
5%

nya belum menunggak


telah menunggak 1 telah menunggak 31 telah menunggak 61 telah menunggak lebih

30 hari
60 hari
90 hari
dari 90 hari.

minta :
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi transaksi yg telah terjadi selama bulan
September 2009 tsb.
Buat skedul analisa umur piutang untuk menghitung besarnya penyisihan piutan
ak tertagih pada akhir bulan September 2009, bila taksiran atas kerugian piutan
usaha ditetapkan sbb :
Belum menunggak
5%
Menunggak 1 - 30 hari
10%
Menunggak 31 - 60 hari
30%
Menunggak 61 - 90 hari
40%
Menunggak lebih dari 90 hari 60%

Buat jurnal penyesuaian pada tanggal 30 September 2009 unt mencatat besarny
estimasi atas beban piutang tak tertagih, apabila penyisihan piutang tak tertag
ditetapkan berdasarkan analisa umur piutang tsb diatas.
Sajikan piutang uasaha di Laporan Posisi Keuangan (Neraca) pada tanggal
30 September 2009.

US 5 :

o berikut ini diambil dari Laporan Posisi Keuangan ( Neraca ) PT Surya Abadi
31 Desember 2008 :

Piutang Usaha
Rp. 1.789.480,Penyisihan Piutang tak tertagih Rp.
57.530,-

a transaksi yg berkaitan dng piutang usaha selama bulan Januari 2009 sbb :
otal penjualan Rp. 7.092.600,- dimana Rp. 2.462.100,- merupakan penjualan tun
Diterima hasil penagihan piutang sebesar Rp. 3.706.260,- dikurangi potongan tun
Rp. 73.200,iutang usaha sebesar Rp. 59.460 dihapus karena tidak dapat ditagih.
erusahaan menerbitkan nota kredit atas barang yang dikembalikan oleh pelangg
sebesar Rp. 675.300,engembalian kas kepada pembeli tunai atas barang dagang yang dikembalikan
sebesar Rp. 203.670,Diterima uang kas sebesar Rp. 127.380,- atas piutang usaha yang telah dihapus
pada tahun 2008 yang lalu.

minta :

Buat jurnal untuk mencatat transaksi transaksi tsb.


Buat jurnal penyesuaian per 31 Januari 2009 apabila perusahaan menetapkan
besarnya estimasi kerugian akibat piutang tak tertagih adalah 2% dari
penjualan kredit.
Buat jurnal penyesuaian per 31 Januari 2009 bila penyisihan piutang tak tertagih
ditetapkan sebesar 10% dari saldo brutto piutang usaha.

Anda mungkin juga menyukai