Abstrak
Pada penelitian ini Crude Palm Oil (CPO) dihidrolisis menjadi asam lemak dengan katalis HCl.
Hidrolisis dilakukan di dalam reaktor gelas volume 1 liter yang berupa labu leher tiga berpengaduk.
Selama percobaan reaktor dipanaskan di dalam oil bath dan diaduk pada kecepatan konstan 450
rpm. Percobaan dilakukan dengan variasi suhu 40 oC, 60 oC, dan 80 oC, dan variasi nisbah mol
CPO/air sebesar 1:3, 1:6, 1:9, 1:12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi konversi CPO
menjadi asam lemak melalui hidrolisis belum mencapai kesetimbangan reaksi setelah reaksi
berlangsung selama 8 jam. Konversi tertinggi yang dicapai dalam percobaan ini adalalah 69,77%,
yang dicapai pada suhu 80 oC dengan nisbah mol CPO/air 1:12. Dari data-data percobaan dapat
dilihat bahwa pada reaksi hidrolisis CPO menjadi asam lemak, suhu reaksi dan ekses air memegang
peranan yang sangat penting untuk mencapi tingkat konversi yang tinggi.
Kata kunci: asam lemak, CPO, hidrolisis, HCL
27
Puguh: Produksi Asam Lemak dari Minyak Kelapa Sawit dengan Hidrolisis Berkatalis Asam Khlorida
dimana A: trigliserida, B: air, C: asam lemak, dan D:
gliserol. Persamaan laju reaksi dituliskan sebagai :
3
(1)
rA = k C A (C B )
Karena konsentrasi air sangat tinggi dan dianggap
konstan, maka dapat dituliskan:
3
rA = [ k (C B ) ] C A
rA = K C A
(2)
(3)
(4)
ln(1 X A ) = K t
(5)
28
At Aso
2
4
6
8
Suhu
(oC)
40
60
80
40
60
80
40
60
80
40
60
80
0.80
1.4
0.60
1.2
-ln(1-X A)
Konversi
0.40
1:3
1:6
1:9
1:12
0.20
0.00
y = 0.0852x + 0.508
R2 = 0.9954
1
0.8
0.6
30
40
50
60
70
80
Suhu reaksi ( C)
Gambar 2. Konversi reaksi terhadap suhu untuk waktu
reaksi 8 jam
90
10
waktu, t (jam)
Untuk kajian kinetika reaksi digunakan data percobaan dengan nisbah mol CPO/air 1:12 dengan
suhu reaksi 80 oC, dengan mengambil model reaksi
elementer, satu arah homogen, dengan konsentrasi
air yang berlebih (konsentrasi air dianggap konstan
sepanjang waktu). Konstanta laju reaksi diperoleh
dengan membuat kurva -ln(1-XA) terhadap t, seperti
yang disajikan pada Gambar 4. Kurva pada Gambar
4 tersebut mengikuti persamaan - ln(1-XA) = Kt. Dari
kurva pada Gambar 4 tersebut diperoleh harga K,
yang merupakan gradien dari kurva, yaitu 0,0852.
Harga K merupakan perkalian konstanta laju reaksi
dengan konsentrasi air, K = [k(CB)3]. Untuk rasio
mol CPO/air 1:12 diperoleh konsentrasi air CB =
0,01140709 mol/ml. Dari data-data tersebut diperoleh harga konstanta laju reaksi k = 56303,3
[lt3/(mol3s3)], dengan diperolehnya konstanta laju
reaksi maka didapat persamaan kinetika reaksi, yaitu
-ln(1-XA) = 0,0852t. Persamaan ini dapat ditulis
0.80
dalam bentuk lain yaitu: XA = 1eKt . Persamaan ini
merupakan model kinetika yang dapat digunakan
0.60
untuk menentukan konversi reaksi setiap waktu. Plot
konversi reaksi yang dihitung dari model tersebut
0.40
pada berbagai waktu disajikan pada Gambar 5.
Dari kurva pada Gambar 5 terlihat bahwa kon40 oC versi yang dihitung dari model kinetika dibanding0.20
60 oC
80 oC kan dengan data percobaan masih terdapat penyimpangan yang cukup besar. Penyimpangan
0.00
semakin kecil ketika waktu reaksi semakin panjang.
1:00
1:03
1:06
1:09
1:12
1:14Penyimpangan yang cukup besar ini bisa disebabkan
oleh pengambilan asumsi reaksi yang bersifat
Rasio mol CPO/air
elementer yang tidak didukung oleh bukti yang
memperkuat asumsi. Oleh karena itu studi tentang
Gambar 3. Konversi reaksi terhadap nisbah mol
orde reaksi untuk reaksi hidrolisis CPO ini menjadi
CPO/air untuk waktu reaksi 8 jam
hal yang sangat menarik.
Konversi
Pada Gambar 3 disajikan kurva konversi reaksi terhadap rasio mol CPO/air pada berbagai suhu
dengan waktu reaksi selama 8 jam. Dari Gambar 3
tersebut terlihat bahwa kenaikan nisbah mol CPO/air
sampai 1:12 menghasilkan kenaikan konversi reaksi.
Ini menunjukkan bahwa ekses air memberikan
kontribusi yang sangat signifikan pada reaksi ini.
Disamping penambahan jumlah air akan menggeser
kesetimbangan ke arah pembentukan produk asam
lemak, secara kinetika laju reaksi juga bisa
mempunyai ketergantungan terhadap konsentrasi air
dalam sistem reaksi. Melihat kecenderungan kurva
pada Gambar 3 tersebut, masih dimungkinkan untuk
meningkatkan konversi reaksi dengan jalan
meningkatkan ekses air pada rasio mol CPO/air di
atas 1:12, terutama untuk reaksi pada suhu reaksi 40
o
C.
29
Puguh: Produksi Asam Lemak dari Minyak Kelapa Sawit dengan Hidrolisis Berkatalis Asam Khlorida
0.80
percobaan
model
konversi, X A
0.60
0.40
DAFTAR NOTASI
a
0.20
Aso
0.00
0
10 Ast
waktu, t (jam)
30
At
b
CA
CAo
CB
k
K
rA
t
XA
31