Anda di halaman 1dari 5

1.

Kaidah Fasa Phase Rule


Josiah Willard Gibbs adalah ilmuan Amerika yang
banyak berkontribusi pada bidang fisika, kimia dan
matematika. Salah satu kontribusi beliau dalam
bidang kimia termodinamika adalah aturan fasa
atau biasa disebut Phase Rule, dengan
persamaan,
F = C P + 2
. 1.1
dengan F adalah degree of freedom atau derajat kebebasan, C adalah
jumlah komponen yang berada dalam kesetimbangan dan P adalah jumlah
fasa yang terdapat dalam kesetimbangan.

2. Pembenaran Kaidah Fasa


Jika terdapat satu komponen dan satu fasa maka nilai derajat
kesetimbangannya bernilai dua

Jika terdapat satu komponen dan satu fasa dalam sistem, maka
untuk menentukan fasa dari zat tersebut kita memerlukan dua derajat
kebebasan. Dua derajat kebebasan tersebut adalah variabel T (suhu)
dan variabel p (tekanan)
Jika terdapat satu komponen dan dua fasa maka nilai derajat
kesetimbangannya bernilai satu
Jika didalam sistem terdapat satu komponen dan komponen tersebut
berbentuk dalam dua fasa, maka pada kesetimbangannya kita dapat
menuliskan persamaan,
J x () = J x ()

. 2.1

karena potensial kimia (J) adalah fungsi dari tekanan dan suhu maka
persamaan 2 dapat kita tulis menjadi persamaan berikut,

J x (; p, T) = J x (; p, T)

. 2.2

dari persamaan tersebut dapat diketahui ada satu persamaan dengan dua
variabel dan dapat dimisalkan dengan persamaan x + y = 2, ini berarti untuk
menentukan salah satu variabel, kita memerlukan satu variabel yang lain.
Misalkan kita ingin menentukan x, maka kita bisa menghitung variabel x
melalui persamaan x = 2 y dengan memasukkan variabel y. Dari
persamaan ini kita memerlukan satu variabel untuk menentukan satu
variabel yang lain. Jika kita ingin menentukan T maka kita memerlukan satu
variabel lain yaitu p atau bisa dikatakan derajat kesetimbangannya bernilai
satu.
Jika terdapat satu komponen dan tiga fasa maka nilai derajat
kesetimbangannya bernilai nol.
Untuk satu komponen dan tiga fasa kita dapat merumuskan dengan
persamaan 2.3
J x (; p, T) = J x (; p, T) = J x (; p, T)
J x (; p, T) = J x (; p, T)
J x (; p, T) = J x (; p, T)

. 2.3
. 2.4
. 2.5

dari persamaan 2.3 kita dapat menyimpulkan terdapat dua persamaan


yang persamaan yakni persamaan 2.4 dan persamaan 2.5. Kita dapat
memisalkan dua persamaan ini dengan persamaan x + y = 2 dan 3x y = 4,
dari dua persamaan ini kita tidak memerlukan variabel untuk menentukan
nilai x dan y. kita dapat menentukan x dan y dengan eliminasi tanpa
memasukkan variabel. Dalam persamaan tersebut kita tidak memerlukan
variabel untuk menentukan T dan p, sehingga derajat kebebasannya adalah
nol.Dari ketiga pernyataan diatas dapat dirumuskan dalam table 2.1

Sumber : Castellan, 1983


Empat fasa tidak dapat dinyatakan dalam satu komponen karena terdapat
dua persamaan dengan dua variabel. Dapat dilihat dari persamaan berikut
J x (; p, T) = J x (; p, T) = J x (; p, T) = J x (; p, T)

. 2.6

dari persamaan 2.6 maka dapat dijabarkan menjadi tiga persamaan yakni
J x (; p, T) = J x (; p, T) , J x (; p, T) = J x (; p, T) dan J x (; p, T) = J
x (; p, T). Maka nilai p dan T tidak dapat ditentukan, sesuai dengan diagram
2.1 berikut
Diagram 2.1

Sumber : Atkins, 2006


Sekarang kita menuju ke permasalahan yang lebih umum, kita mulai
dengan menghitung jumlah variabel intensif . Tekanan (p) dan suhu (T) yang
dijumlah jadi 2 variabel. Dan komposisi fasa dari zat dapat kita rumuskan
menjadi C 1, maka total jumlah intensif variabel adalah P(C 1) + 2. Yang
dapat disimpulkan pada table 2.2
Tabel 2.2

Sumber : Castellan, 1983


Seperti yang dijelaskan diatas, jumlah persamaan yang dihasilkan sama
dengan jumlah fasa dikurangi satu (P 1). Karena terdapat C komponen maka
jumlah total persamaannya adalah P(C 1). Dapat dirumuskan sesuai dengan
table 2.3 berikut.
Tabel 2.3

Sumber : Castellan, 1983


Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah degree of freedom adalah jumlah
semua variabel P(C 1 ) + 2 dengan jumlah persamaan yang dihasilkan,
maka
F = P x ( C 1) + 2 C x (P 1)

. 2.7

Persamaan 2.7 dapat disedehanakan menjadi persamaan 2.8.2


F = (PC P) + 2 (CP C)
F=CP+2

. 2.8.1
.2.8.2

Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan 2.8.2 adalah persamaan aturan


fasa dari suatu zat.

DAFTRA PUSTAKA
Atkins, Peter. 2006. Physical Chemistry. New York : W.H. Freeman and
Company
Castellan, Gilbert. 1983. Physical Chemistry. London : Addison-Wesley
Publishing Company.
Smith, Vannes. 1995. Introduction To Chemical Engineering
Thermodynamics. London : Mc Graw Hill.

Anda mungkin juga menyukai