Dengan suatu kolom tertentu dan dengan semua fariabelnya seperti
temperatur dan laju alir, dikendalikan secara cermat, waktu retensi atau volume retensi suatu zat terlarut merupakan suatu besaran dari zat terlarut tersebut, seperti halnya titk didih atau halnya indek bias adalah besaran. Ini menunjukkan bahwa sifat retensi dapat digunakan untuk mengetahui suatu senyawa. 2.
Analisis kuantitatif
Dengan GC tergantung pada hubungan antara jumlah suatu zat
terlarut dan ukuran dari pita elusi yang dihasilkan. Secara umum dengan detektor diferensial, ukuran jumlah zat terlarut yang paling baik adalah luas dibawah pita elusi. Jumlah zat terlarut = faktor kalibrasi x luas dibawah pita elusi. Keterbasan GC adalah volatilitas sampel itu harus mempunyai tekanan uap yang cukup pada temperatur kolom tersebut, dan ini segera menghilangkan banyak jenis sampel. Suatu perhitungan yang aktual tidak mungkin dilakukan tetapi harus diperkirakan bahwa sekitar 20% senyawa kimia yang diketahui kurang cukup volatil.kebanyakan sampel organik tidak cukup volatil untuk memungkinkan penerapan langsung dari GC.
Kelebihan dan Kekurangan HPLC
Kelebihan Dan Kekurangan Metode Analisis Dengan HPLC 1. 1. Kelebihan Kerja lebih mudah dengan automatisasi dalam prosedur analisis dan pengolahan data Volume sampel kecil Daya pisah tinggi Merupakan metode analitis: - Cepat - Peka - Akurat - Tepat Reproducible - Preparatif Dapat digunakan untuk analisis sampel organic dan anorganik, bersifat volatile dan non-volatil, stabil dan tidak stabil secara thermal. Pilihan fasa diam dan fasa geraknya luas 1. 2. Kekurangan Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu Hanya bisa digunakan untuk asam organic Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit, dan gradient elusi Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian yang terbatas