PENDAHULUAN
Persalinan adalah proses fisiologis dimana uterus berupaya mengeluarkan
janin dan plasenta setelah matang atau hampir matang (Kini, 2007).
Proses
fisiologi kehamilan pada manusia yang menimbulkan inisiasi partus dan awitan
persalinan tidak diketahui (Cunningham, et al., 2005). Beberapa jam terakhir
kehamilan ditandai dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan penipisan,
dilatasi serviks, dan mendorong janin keluar dari jalan lahir. Energi yang
dikeluarkan pada proses ini sangat banyak sehingga istilah in labour (persalinan)
yang berarti kerja keras digunakan untuk menggambarkan proses ini
(Prawirohardjo, 2010).
Persalinan dibagi menjadi 3 kala, yaitu kala 1 yang dimulai ketika telah
tercapai kontraksi uterus dengan frekuensi, intensitas, dan durasi yang cukup
untuk menghasilkan pendataran dan dilatasi serviks yang progresif. Kala 2
dimulai ketika dilatasi serviks sudah lengkap. Kala 3 persalinan dimulai ketika
janin telah lahir dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban
(Cunningham, et al., 2005).
Persalinan normal hampir 96% memiliki posisi janin dengan presentasi
kepala dan pada presentasi kepala ini ditemukan 58% ubun-ubun kecil terletak di
kiri depan, 23% di kanan depan, 11% di kanan belakang, dan 8% di kiri
belakang.
ukurannya yang relatif besar dan lebih berat. Hal ini juga bisa diakibatkan bentuk
uterus yang sedemikian rupa sehingga bokong dan ekstremitas yang besar
menempati ruang yang lebih luas (Prawirohardjo, 2010). Posisi janin biasanya
fleksi dengan kepala fleksi, dagu bersandar pada sternum, lengan fleksi dan
menyilang pada dada, ekstremitas bawah fleksi sehingga paha bersandar pada
abdomen, dan kaki menekuk pada lutut (Kini, 2007).
Setelah bayi lahir, uterus akan mengecil. Walaupun bayi telah lahir, namun
kala 3 juga sangat penting. Ibu dapat meninggal karena perdarahan pada kala 3.
Oleh karena itu kala 3 penting untuk dikerjakan dan diobservasi (Prawirohardjo,
2010).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Persalinan adalah proses fisiologis dimana uterus berupaya mengeluarkan
janin dan plasenta setelah matang atau hampir matang. Persalinan yang terjadi
dalam waktu 24 jam disebut sebagai persalinan normal. Jika persalinan terjadi
sebelum 37 minggu disebut sebagai persalinan preterm. Bila hasil konsepsi keluar
sebelum 28 minggu maka disebut sebagai abortus (Kini, 2007).
Inisiasi persalinan pada manusia masih belum begitu dimengerti. Persalinan
dapat dipicu oleh satu atau lebih perubahan fisik atau endokrin, misalnya trauma
abdominal. Persalinan dapat distimulasi dengan agen oksitosin (Pernoll, 2001).
Persalinan merupakan interaksi dari berbagai faktor yang biasanya disingkat 4P,
yaitu:
1. Passenger : ukuran fetus, presentasi, dan posisi
2. Pelvis : ukuran dan bentuk
3. Power
4. Plasenta : obstruksi bila implantasi pada bagian bawah uterus (Pernoll,
2001)
Persalinan dibagi dalam 3 kala, yaitu: (Cunningham, et al., 2005)
1. kala 1 : dimulai ketika telah tercapai kontraksi uterus dengan frekuensi,
intensitas, dan durasi yang cukup untuk menghasilkan pendataran dan
dilatasi serviks yang progresif. Kala 1 selesai ketika pembukaan telah
lengkap. Kala 1 dibagi menjadi fase laten dan fase aktif. Fase aktif dibagi
lagi menjadi fase akselerasi, fase lereng maksimum, dan fase deselerasi.
2. Kala 2 : dimulai ketika dilatasi serviks telah lengkap dan berakhir ketika
janin telah lahir.
3. Kala 3 : dimulai segera setelah bayi lahir dan berakhir dengam lahirnya
plasenta dan selaput ketuban.
2.1 Presentasi
Presentasi berarti bagian dari fetus yang berhubungan dengan bagian terbawah
dari uterus dan menjadi bagian pertama yang turun pada permulaan persalinan.
Berikut adalah presentasi dari fetus, yaitu: (Kini, 2007)
1. Kepala
2. Kaki
3. Transversa dan oblique
BAB 3
LAPORAN KASUS
2.1 Anamnesa
a) Identitas Pasien
Nama
: Ny.I
Usia
: 34 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: IRT
keluarnya darah. Tidak ada rasa pusing. Tidak ada mual dan muntah. Tidak
ada demam.
d) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Riwayat
kencing manis disangkal.
e) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kencing
manis pada keluarga.
f) Riwayat Haid
Menarche pada usia 13 tahun, lama haid 7 hari, jumlah darah haid :
ganti pembalut 2-3 kali sehari
Hari pertama haid terakhir
: 15 Febuari 2014
: 22 November 2014
g) Riwayat Obstetri
N
o
2
3
Tahu
n
partu
s
Tempa
t
partus
bidan
prakte
k
2007 swasta
bidan
prakte
k
2012 swasta
2014
Umur
kehamila
n
aterm
aterm
Jenis
persalin
an
spontan
Penolon
g
persalin
an
Jenis
kelami
n
anak/B
B
Keadaa
n anak
bidan
pria/
2.600
gram
hidup
wanita
/ 3000
gram
hidup
spontan bidan
Sekarang
: 45 kg
b) Tinggi badan
: 145 cm
c) Keadaan umum
: sakit sedang
d) Kesadaran
e) Tanda vital
Tekanan darah
: 110/80 mmHg
Frekuensi nadi
: 80 kali/menit
Frekuensi nafas
: 20 kali/menit
Suhu
: 36,4 0C
f) Status generalisata
Kepala / leher
Thorax
- Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
- Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Cembung, linea nigra menebal, tidak ada sikatriks dan bekas luka operasi.
Ekstremitas
g) Status obstetrik
1) Inspeksi
kanan
dan
teraba
bagian
yang
kecil-kecil
: 144x/ menit
17 November 2014
Hb
Hct
Leukosit
Trombosit
BT
CT
Kimia darah
GDS
Ur
Cr
HBsAg
8,8
26,6%
9.300
362.000
3
8
70
31,7
1,0
Non reaktif
112
Non reaktif
2.5 Penatalaksanaan
Memimpin persalinan pada saat pembukaan sudah lengkap. Pada pukul 20.15
pembukaan sudah lengkap dan ketuban sudah pecah dengan sisa ketuban jernih.
Kepala Hodge III, DJJ 136x/menit, reguler, HIS 3x dalam 10 menit selama 50
detik. Prosedur pemimpinan persalinan:
1.
11.
2.6 Follow Up
Jam
20.
30
20.
45
21.
00
21.
15
21.
45
22.
15
TD
110/
80
110/
80
110/
90
110/
80
110/
80
110/
80
Na
di
88
70
88
88
80
80
TFU
1 jari di
bawah pusat
1 jari di
bawah pusat
1 jari di
bawah pusat
1 jari di
bawah pusat
1 jari di
bawah pusat
1 jari di
bawah pusat
Kontra Kand
ksi
ung
uterus kemih
koson
baik
g
koson
baik
g
koson
baik
g
koson
baik
g
koson
baik
g
koson
baik
g
Perdara
han
15 cc
15 cc
10 cc
10 cc
10 cc
10 cc
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, F. G., Gant, N. F., Leveno, K. J., Gilstrap, L. C., Hauth, J. C., &
Wenstrom, K. D. (2005). Obstetri Williams Edisi 21. Jakarta: EGC.
Kini, R. P. (2007). An Overview of The Pathology of labour. The Magellan Group.
Pernoll, M. L. (2001). Benson& pernoll's Handbook of Obstetrics and
Gynecology. USA: McGraw-Hill.
Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: FK UI.