Anda di halaman 1dari 3

RESENSI BUKU

NEOMODERNISME PENDIDIKAN ISLAM

Judul Buku

: Pendidikan Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazrul

Rahman)
Penulis

: M. Rikza Chamami, M.Si.

Editor

: Abu Rokhmad

Penerbit

: Walisongo Press

Tahun Terbit

: 2010

Tebal

: xvi + 224 halaman

ISBN

: 978-602-97346-6-9

Resensator

: Vina Ainuz Zam-Zam

Terdapat berbagai macam cara yang dilakukan untuk


mengembangkan agama Islam, misal nya melalui budaya, seni, ekonomi,
maupun pendidikan. Namun, pendidikan dinilai memiliki peran paling
penting dalam mengembangkan Islam menjadi sebuah keniscayaan
sepanjang sejarah. Pendidikan akan senantiasa mengalami perkembangan
dari masa ke masa sesuai dengan zaman yang sedang terjadi. Dengan
adanya fenomena perkembangan zaman yang semakin canggih, dunia
pendidikan dituntut untuk melakukan pembaharuan guna menjawab
permasalahan kehidupan manusia agar tidak terjerumus ke dalam lubang
pengaruh zaman yang negatif. Begitu juga dengan pendidikan Islam perlu
adanya inovasi dalam menaklukkan zaman modernitas supaya zaman
sesuai dengan ajaran Islam, dan disini peran pendidika Islam yang
sebenarnya.
Dalam pemahaman Islam, modernisasi dipandang sebagai sebuah
fenomena janus-faset (berwajah ganda). Hal ini tentunya memberikan

keuntungan teknologi dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat muslim.


Namun, disisi lain modernisme juga dianggap sebagai budaya pembaratan yang dikhawatirkan dapat menghilangkan tradisi keislaman yang
selama ini sudah ada, dan dapat juga sebagai penghambat dalam
perkembangan dunia pendidikan islam yang modern, bahkan juga
dikhawatirkan dapat menjadikan stagnasi (kemandulan) pendidikan islam.
Sehingga munculah pemikiran dari seorang tokoh pembaharu Fazlur
Rahman, yang merumuskan sinkronisasi medernitas dengan Islam melalui
pendidikan.
Pada hakikatnya Neomodernisme yang dikenal dan dikembangkang
Fazlur Rahman kepad dunia Islam bertujuan untuk menjembatani dua
elemen penting yang akan menjadi tonggak peradaban, yakni tradisi dan
modernisasi yang selama ini senantiasa dipertentangkan oleh
cendekiawan muslim. Neomodernisme mencoba untuk mengembangkan
sikap kritis terhadap Barat maupun terhadap warisan-warisan
kesejahteraannya sendiri. Bila kedua hal tersebut tidak dikaji secara
obyektif, maka keberhasilan dalam menghadapi dunia modern merupakan
suatu yang sangat mustahil. Namun, apabila umat Islam dapat
mengembangkan prasyarat keyakinan diri, tanpa mengalah kepada Barat.
Maka tugas utama sebagai muslim adalah mengembangkan suatu
metodologi yang tepat dan sesuai duna mempelajari al-Quran dan
mendapatkan petunjuk untuk masa selanjutnya.
Usaha dalam mengembalikan dinamika Islam, Fazlur Rahman
menyarankan adanya pembedaan yang jelas antara Islam yang
didasarkan dengan norma dan Islam sejarah. Sangat penting untuk
memahami al-Quran sebagai ajaran yang utuh, pemahaman Sunnah juga
penting disamping sejarah Islam dan sejenisnya. Pemikiran Fazlur Rahman
terimplikasi dalam pendidikan Islam mencakup empat aspek, yaitu :
1.
2.
3.
4.

Model pendidikan Islam Qurani


Tujuan dan strategi pendidikan
Metode pendidikan
Kurikulum pendidikan

Dalam buku yang ditulis oleh M. Rikza Chamami, M.Si, memfokuskan


pada pemikiran Fazlur Rahman sebagai pencetus neomodernisme
pendidikan Islam. Meskipun di dalamnya terdapat kosa kata yang asing
atau kata ilmiah yang digunakan sangat menyulitkan bagi pembaca
pemula untuk memahaminya secara langsung, namun sudah terdapat
keterangan yang dicantumkan di bawah tulisan (footnote). Seluruh
pemikiran Fazlur Rahman yang telah dicantumkan dalam buku ini terdapat
racikan yang mampu meningkatkan kemajuan perkembangan pendidikan
Islam, sehingga pembaca dapat mengetahui sejarah dan implikasi
neomodernisme dalam pendidikan Islam.
Buku ini sangat membantu bagi pendidik ataupun calon pendidik
dalam membuka khasanah keilmuan lebih luas lagi, bahwasanya perlu
adanya pembaharuan bertahap dalam pembelajaran sesuai dengan
zaman yang terjadi. Sehingga peserta didik mampu memahami nilai-nilai
ajaran Islam dan mampu mengaplikasikannya dalam mengahadapi
problematika kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai