ANTIARITMIA
LATAR
BELAKANG
Gangguan
irama
jantung
adalah
kelainan
elektrofisiologi jantung yang dapat disebabkan
oleh gangguan system konduksi jantung serta
gangguan pembentukan dan atau penghantaran
impuls. Kematian mendadak yang berasal dari
gangguan irama jantung diperkirakan mencapai
angka 50% dari seluruh kematian karena
penyakit jantung. Pengobatan aritmia jantung
seringkali
dapat
mengendalikan
atau
menghilangkan denyut jantung tidak teratur.
Selain itu, aritmia juga dapat diatasi dengan
menjalankan gaya hidup sehat. Tanda dan gejala
aritmia jantungtidak selalu mudah dikenali.
Pemeriksaan kesehatan rutin bisa membantu
untuk mendeteksi aritmia lebih dini. Irama
jantung yang tidak teratur dapat juga terjadi
pada jantung yang normal dan sehat.
Aritmi
a
Normal :
Keceptan
denyut
rata-rata
60-100
denyut/menit
Kecepatan
denyut diatas
100
denyut/menit :
Sinus takikardia
Keceptan denyut
dibawah 60
denyut/menit:
Sinus bradikardia
1.1.Gangguan
Gangguanirama
iramafibrilasi
fibrilasi(tidak
(tidakkuncup)
kuncup)pada
pada
serambi
serambi
Gangguan irama jantung yang paling sering terjadi adalah
"serambi jantung tidak menguncup" atau fibrilasi-bergetar
kecil saja dan hanya sekali-sekali saja kuncup secara normal
dimana yang seharusnya pacu jantung SA di serambi kiri
memberikan pacu untuk serambi jantung agar menguncup
secara teratur tetapi tidak berhasil dan seluruh dinding
serambi hanya bergetar saja tanpa memompa jantung alias
hal akan sangat berbahaya dan beresiko untuk
2.2.ngadat,
Gangguan
irama
fibrilasi
(tidak
kuncup)
pada
terjadinya
stroke
Gangguan irama fibrilasi (tidak kuncup) pada
bilik
bilikjantung
jantung
JENIS
JENISJENIS
JENIS
ARITMIA
ARITMIA
SinusTakikardi
SinusTakikardi
FibrilasiAtrium
FibrilasiAtrium
Sinus
SinusBradikardi
Bradikardi
Komplekfungsinal
Komplekfungsinal
Prematur
Prematur
KomplekAtrium
KomplekAtrium
Prematur
Prematur
TakikardiAtrium
TakikardiAtrium
FluterAtrium
FluterAtrium
IramaFungsionali
IramaFungsionali
TakikardiVentrikula
TakikardiVentrikula
Manifestasi
Manifestasiklinik
klinik
a.Perubahan TD (hipertensi atau hipotensi), nadi mungkin tidak teratur, defisit nadi,
bunyi jantungirama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun, kulit pucat,sianosis,
berkeringat, edema; haluaran urine menurun bila curahjantung menurun berat.
b. Sinkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi, perubahan
pupil.
c.Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat anti angina,
gelisah.
d. Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan, bunyi nafas
tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasipernafasan
seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal;
hemoptisis.
e.Demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema, edema (trombosis
siferfisial); kehilangan tonus otot/ kekuatan.
Penyebab aritmia
PENGOBATAN
Antiaritmia Kelas 1 :Sodium Channel Blocker
Kelas 1 A :
1. Quinidin
2. Procainamide
3. Dyspiramide
Kelas 1B :
1.Lignocain
2.Mexiletine
Kelas 1C
1. Flecainide
Antiaritmia Kelas 2 (Beta Adrenergik Blokade) :
Atenol, Metroprolol, Propanolol : indikasi aritmia
jantung, angina pektoris danhipertensi.
Antiaritmia Kelas 3 (Prolong Repolarisation):
Amiodarone, indikasi VT, SVT berulang.d. Antiaritmia
Kelas 4 (Calsium Channel Blocker) Verapamil