Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan merupakan salah satu empat fungsi manajemen yang penting dan saling
terkait satu sama lain. Berbicara tentang perencanaan, kita dihadapkan pada pertanyaan
apakah suatu rencana berjalan dengan baik atau tidak. Pertanyaan mendasar ini kiranya aktual
diajukan manakala kita melihat realitas keseharian yang menunjukkan banyaknya kegagalan
akibat perencanaan yang salah dan tidak tepat. Kesalahan perencanaan dapat berada pada
awal perencanaan itu sendiri ataupun pada saat proses perencanaan itu berlangsung. Banyak
perencanaan yang gagal gara-gara apa yang direncanakan tersebut tidak mempunyai pijakan
yang relevan dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
Dalam Perencanaan Strategi, kegiatan disusun berdasarkan prioritas dan dibandingkan
dengan sumberdaya yang tersedia untuk pelaksanaannya. Jika organisasi tidak mempunyai
sumberdaya untuk melaksanakannya paling sedikit 70 % dari rencana strategisnya, biasanya
dikatakan organisasi hanya mengembangkan daftar tentang cita-cita kegiatan bukannya daftar
yang bisa mengarahkan organisasi untuk melakukan kegiatan di masa mendatang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan ?
2. Apa yang dimaksud dengan Strategik ?
3. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Strategik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu perencanaan
2. Untuk mengetahui apa itu strategik
3. Untuk mengetahui apa itu perencanaan strategik

BAB II
PEMBAHASAN
1

A. Pengertian Perencanaan
Ada beberapa definisi tentang perencanaan yang rumusannya berbeda-beda satu
dengan yang lain. Chunningham mengemukakan bahwa perencanaan ialah menyeleksi dan
menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang
dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang
diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam
penyelesaiannya.1
Terry (1993:17) menyatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang
harus dilakasanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Perencanaan
mencakup kegiatan pengambilan keputusan. Untukitu diperlukan kemampuan untuk
mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan suatu pola tindakan untuk
masa yang akan datang. 2
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk
dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. 3
Perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008) adalah proses
mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu. Prajudi Atmosudirjo dalam Husaini Usman (2008) juga berpendapat bahwa
perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, di mana, dan bagaimana
cara melakukannya.
Masing-masing orang memberikan pemahaman yang berbeda sesuai dengan bidang
yang mereka kaji dan amati dalam perencanaan. Namun, dalam konteks ini perencanaan
diartikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan sasaran, menentukan pilihan-pilihan
tindakan yang akan dilakukan dan mengkaji cara-cara terbaik untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
1 Hamza=h B. Uno, Perencanaan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 1
2 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2011),hal. 16
3 Husaini Usman. Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008). hal. 60
2

Dengan demikian, perencanaan mengandung beberapa arti antara lain:

Proses. Yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan
akan berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang di tentukan.dalam hal ini kegiatan
dalam perencanaan dilakukan menurut proses yang berlaku.

Penetapan tujuan dan sasaran. Yaitu kegiatan merencanakan ke arah mana


organisasi dapat menetapkan tujuan nya secara khusus ataupun umum,tujuan jangka
panjang maupun tujuan jangka pendek.

Pemilihan tindakan. Yaitu organisasi harus mengoptimalkan pada beberapa tindakan


yang efektif ketimbang harus menggunakan semua tindakan yang kadang kala tidak
efektif

Mengakaji cara terbaik. Walaupun pilihan tindakan itu sudah dianggap baik namun
bisa

saja

tetap

tidak

efektif

kalau

dilakukan

dengan

cara

kurang

baik.sebaliknya,sesuatu yang baik apabila dilakukan dengan cara yang baik pula maka
akan menghasilkan sesuatu yang efektif.

Tujuan . Hal ini menyangkut hasil akhir atau sasaran khusus yang diinginkan oleh
organisasi.keinginan itu bisa dinyatakan dalam suatu standar-standar yang berlaku
baik kualitatif maupun kuantitatif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah tindakan integratif yang mencoba untuk
memaksimumkan efektifitas secara total dari organisasi sehingga apa yang dibutuhkan
tercapai. Dalam perencanaan ada beberapa langkah, diantaranya adalah:4
Tahap I: menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan,
Tahap II

: merumuskan keadaan saat ini,

Tahap III

: mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, dan

Tahapa IV

: mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk

mencapai tujuan.

4 T. Hani Handoko. Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1984). hal. 79


3

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana
informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota
suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan
suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah merupakan bersama
anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu.
Rencana formal dibuat untuk mengurangi ami guitar dan menciptakan kesepahaman tentang
apa yang harus dilakukan.
B. Pengertian Strategik
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk
mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan
militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang
relatif sama.5
Strategi adalah sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada
peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang berhubungan
dengan pesaing (Ward dan Peppard, 2002, p69).
Strategi adalah penempaan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan
mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan cara tertentu untuk
mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran
utama organisasi akan tercapai (Steiner dan Miner, 1997, p18).
Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai
tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of
activities designed to achieves a particular education goal. Jadi, strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebegai a plan method or series of
activities designed to achives perticular education goal jadi, strategi pembelajaran dapat di
artikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu

Menurut Sanjaya Wina (2007) istilah strategi,

5 Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: DEPAG RI, 2009), hal. 37
4

sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak konteks dengan makna yang tidak
selalu sama. Di dalam konteks belajar-mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan gurupeserta didik di dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar. Sifat umum pola tersebut
berarti bahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan dan/atau
dipercayakan guru-peserta didik di dalam bermacam-macam peristiwa belajar.

C. Pengertian Perencanaan Strategik


Berikut ini beberapa pengertian perencanaan strategis,yaitu :
1. Menurut (Texas Workforce Commission, 2005) : (1) Perencanaan menetapkan arah
untuk sesuatu. Biasanya, kita mulai dengan hasil yang diinginkan dan bekerja mundur
untuk mengidentifikasi apa yang akan menghasilkan hasil tersebut, (2) Strategis
adalah metode untuk mencapai tujuan dan sasaran, dan (3) Perencanaan strategis
memungkinkan 4 organisasi untuk membuat keputusan mendasar yang memandu
mereka ke visi mengembangkan masa depan.
2. Menurut (UNASO, 2003): Perencanaan strategis adalah proses penentuan: (1) apa
yang hendak dicapai oleh organisasi Anda; (2) bagaimana Anda akan mengarahkan
organisasi dan sumber daya untuk mencapai tujuan ini selama beberapa bulan dan
tahun.
3. Menurut (SUNO, 2010): Sebuah rencana strategis adalah peta jalan untuk
mengarahkan sebuah organisasi dari kondisi sekarang ke kondisi di lima atau sepuluh
tahun.
4. Menurut (CSDF, 1998): Perencanaan strategis didefinisikan : ...sebagai suatu istilah
jangka panjang, proses penilaian yang berorientasi masa depan, penetapan tujuan, dan
membangun strategi yang memetakan jalur eksplisit antara sekarang dan visi masa
depan, yang bergantung pada pertimbangan cermat kemampuan organisasi dan
lingkungan, dan menyebabkan alokasi sumber daya berbasis prioritas dan keputusan
lainnya.
5. Dalam (Bryson & Alston, 2005): Perencanaan strategisadalah "upaya kuat untuk
menghasilkan keputusan dan tindakan mendasar yang membentuk dan membimbing
seperti apa sebuah organisasi (atau entitas lainnya), apa yang dilakukannya, dan
mengapa melakukannya"

Dari lima pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategis adalah suatu
keputusan fundamental yang akan mengarahkan organisasi pada percapaian-pencapaian
strategis sesuai visi orgnasisasi di masa depan. Perencanaan strategis berkaitan dengan apa
visi, misi, tujuan, sasaran dan pencapaian organisasi di masa depan serta berkaitan dengan
bagaimana organisasi bisa menggerakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
tersebut.
Perencanaan strategis dapat menjawab pertanyaan dasar seperti : (1) where are we now?;
(2) where do we want to be?; (3) how do we get there?; dan (4) how do we measure our
progress?. Pertanyaan pertama berkaitan dengan sejauh mana kita memahami situasi dan
kondisi organisasi saat ini. Pertanyaan kedua berkaitan seperti apa siatuasi dan kondisi
organisasi yang kita harapkan. Sementara yang ketiga dan keempat berkaitan dengan
bagaimana upaya kita dalam menentukan cara mencapai harapan tersebut serta mengukur
tingkat ketercapaiannya.
Menurut Allison, Kaye (2005) definisi perencanaan stratejik adalah proses sistematik
yang disepakati organisasi dan membangun keterlibatan diantara stakeholder utama-tentang
prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungan operasi. Perencanaan
stratejik khususnya digunakan untuk mempertajam focus organisasi, agar semua sumber
organisasi digunakan secara optimal untuk melayani misi organisasi itu. Artinya bahwa
perencanaan stratejik menjadi pedoman sebuah organisasi harus tanggap terhadap lingkungan
yang dinamis dan sulit diramal. Perencanaan stratejik menekankan pentingnya membuat
keputusan-keputusan yang menempatkan organisasi untuk berhasil menanggapi perubahan
lingkungan. Fokus perencanaan stratejik adalah pada pengelolaan stratejik, artinya penerapan
pemikiran stratejik pada tugas memimpin sebuah organisasi guna mencapai maksudnya.
Perencanaan Strategic (Strategic Plans) juga merupakan suatu
proses pemilihan tujuan-tujuan

organisasi,

penentuan

strategi,

kebijaksanaan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuantujuan tersebut. Ada 2 ( dua ) alasan yang menunjukkan pentingnya
Perencanaan Strategis :
1. Perencanaan strategic

memberikan kerangka dasar dalam mana

semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.


2. Pemahaman
terhadap
perencanaan
strategic
akan
mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.

Dengan
perusahaan

adanya
menjadi

memformulasikan

perencanaan
jelas

sasaran

strategis

sehingga
serta

akan

ini

maka

konsepsi

memudahkan

rencana-rencana

lain

dan

dalam
dapat

mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat


dikatakan

bahwa

perencanaan

strategi

dapat

menentukan

keberhasilan organisasi atau perusahaan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan strategis adalah suatu keputusan fundamental yang akan mengarahkan
organisasi pada percapaian-pencapaian strategis sesuai visi orgnasisasi di masa depan.
Perencanaan strategis berkaitan dengan apa visi, misi, tujuan, sasaran dan pencapaian
organisasi di masa depan serta berkaitan dengan bagaimana organisasi bisa menggerakan
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Saran
Dengan mengetahui apa itu perencanan strategik, maka kita harus dapat
mengimplementasikannya di lapangan kelak, bagaimana menentukan perencanaan strategik,
baik di lembaga pendidikan maupun dalam proses belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2011. Perencanaan Pembelajaran, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya


Hamzah B. Uno. 2008. Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara
Husaini Usman. Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008). hal. 60
Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: DEPAG RI, 2009), hal. 37
T. Hani Handoko. Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1984). hal. 79

Anda mungkin juga menyukai