Anda di halaman 1dari 17

Kapita Selekta Semester IVA

Aritmatika Interval

PengertianPengertian Interval

1. Degenerasi
2. Lebar Interval
3. Titik Tengah
4. Radius
5. Kesamaan
6. Urutan
7. Nilai absolut
8. Jarak
9. Simetri
10.Irisan
11.Gabungan
12. Inklusi

Operasi-Operasi
Aritmatika Interva

Sifat-Sifat
Aritmatika Interval

1. Penjumlahan dan
pengurangan
2. Perkalian dan
pembagian

A. Pengertian-pengertian interval
1
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Bilangan nyata yang biasa kita kita operasikan adalah bernilai tunggal,
baik bilangan bulat maupun pecahan Dalam analisis interval, bilangan yang
kita operasikan memiliki nilai yang berada dalam suatu interval tertutup
Dengan demikian bilangan yang kita hadapi sesungguhnya merupakan
kumpulan bilangan
Contoh:
Bilangan dalam interval 90 dan 110 adalah kumpulan bilangan yang
bernilai antara 90 dan 110 termasuk 90 dan 110 itu sendiri (interval
tertutup).
Suatu kumpulan dinyatakan dengan tanda kurung { }. Secara umum, suatu
kumpulan kita nyatakan sebagai

Secara umum, kumpulan bilangan nyata X dalam interval antara a dan b


dengan a<b dan a maupun b terletak antara dan + kita
tuliskan
X ={ x : x R , a x b , a , b R , <a< b<+ }

2
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Penulisan ini tentu agak merepotkan dalam melakukan operasioperasi


interval Kita memerlukan cara penulisan yang lebih sederhana agar mudah
melakukan operasi interval. Dalam operasi interval, sesungguhnya kita akan
berhubungan hanya dengan batas-batas interval. Oleh karena itu kita akan
menggunakan cara penulisan bilangan interval yang lebih sederhana, dengan
hanya menyatakan batasbatas intervalnya.
Suatu interval X yang memiliki batas bawah (nilai minimum) x dan
batas atas (nilai maksimum) x kita tuliskan X = [x, x] kita gunakan tanda
kurung [ ] untuk mengakomodasi batas-batas interval Dalam penjelasan
selanjutnya kita akan menggambarkan interval pada garis sumbu nyata
sebagai berikut

1. Degenerasi
Suatu interval mengalami degenerasi jika dan disebut degenerate
interval; interval yang tidak mengalami degenerasi disebut
nondegenerate. Dengan pengertian ini maka suatu bilangan nyata bernilai
tunggal dapat dikatakan merupakan keadaan khusus dari suatu interval.
Atau sebaliknya suatu interval merupakan pernyataan umum
(generalisasi) suatu bilangan nyata.
2. Lebar Interval
Lebar suatu interval X adalah bilangan nyata

3
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

3. Titik Tengah
Titik tengah atau mid point suatu interval X adalah m(X ) = (x + x) / 2
Contoh:
X = {4, 10} titik tengah m(X ) = (4 +10) / 2 = 7
4. Radius
Setengah dari lebar interval disebut sebagai radius interval
Contoh:
X = {4, 10}
radius interval X adalah w(X)/2 = (10-4)/2 = 3.
5. Kesamaan
Dua interval dikatakan sama jika dan hanya mempunyai batas-batas yang
sama
Jika X = [x, x] dan Y = [y, y]
maka X = Y jika dan hanya jika x = y dan x = y
6. Urutan
Interval X dikatakan lebih kecil dari Y jika dan hanya jika batas
maksimum X lebih kecil dari batas minimum Y, x < y
Contoh
X = {6, 10} dan Y = {13, 18}

7. Nilai Absolut
Nilai absolut suatu interval X didefinisikan sebagai maksimum dari
absolut batas-batasnya
|X|=max {|x|,|x|}
Contoh
X= {8,4 }
|X|=max {|8| ,|4|}=8

4
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

8. Jarak
Jarak antara dua interval didefinisikan sebagai maksimum dari selisih
batas-batas keduanya

9. Simetri
Suatu interval X disebut simetris jika -x = x

Interval simetris mengandung elemen bernilai 0. Tetapi tidak berarti


mempunyai lebar 0. Ia bukan degenerate interval.
10. Irisan
Karena interval dapat dipandang sebagai kumpulan maka kita
mengenal irisan interval. Irisan antara interval X dan interval Y adalah X
Y = [max{x, y},min{x, y}]
Contoh: X = {2, 9} dan Y = {6, 18} X Y = [6, 9]

5
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Irisan dua interval juga merupakan sebuah interval. Irisan X dan Y


kosong atau = jika X < Y atau Y < X.
11. Gabungan
Gabungan antara interval X dan Y adalah X Y = [min{x, y},maks{x,y}]
Contoh: X = [2, 9], Y = [6, 18] X Y = [2, 18]

Jika irisan dari X dan Y tidak kosong maka gabungan keduanya


juga merupakan sebuah interval. Akan tetapi jika irisan antara keduanya
kosong maka gabungan dua interval itu tidak merupakan sebuah interval
karena sesungguhnya gabungan itu akan terdiri dari dua interval yang
berbeda.
12. Inklusi
Interval X berada di dalam interval Y jika dan hanya jika
|X||Y |dan w ( X ) w ( Y )
Atau
X Y jika dan hanya jika y x dan x y
Contoh: a). X ={ 5,2 } dan Y = { 4,6 } X Y

b). X ={5,2 } dan Y = {7,7 }


B. Operasi-Operasi Aritmatika
Kita dapat membedakan interval dalam tiga katagori, yaitu: Interval
yang seluruh elemennya bernilai positif, yang kita sebut interval positif.
Interval yang seluruh elemennya bernilai negatif, yang kita sebut interval
negatif. Interval yang mengandung elemen bernilai negatif maupun
positif termasuk nol. Degenerasi interval positif membentuk bilangan
positif, degenerasi interval negatif membentuk bilangan negatif,
sedangkan degenerasi interval yang mengandung nol bisa membentuk
bilangan negatif, atau positif, atau nol.

1. Penjumlahan dan Pengurangan


6
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

a. Penjumlahan
Misalkan X dan Y adalah dua interval. Jumlah dari X dan Y
didefinisikan sebagai X +Y = {x + y : x X , yY} Elemen dari jumlah
interval adalah jumlah elemen masing-masing interval Oleh karena itu
maka batas bawah dari hasil penjumlahan adalah jumlah dari batas
bawah, dan batas atas dari hasil penjumlahan adalah jumlah dari batas
atas Dengan demikian maka penjumlahan dua interval hanya melibatkan
batas-batas interval saja.
X +Y =[ x + y , x+ y ]

Contoh: X = {2, 6} dan Y = {9, 14}


X + Y = [2+9, 6+14]=[11, 20]
Penjumlahan dua interval selalu dapat dilakukan. Jika kedua interval
yang dijumlahkan itu degenerate maka kita mendapatkan penjumlahan
yang biasa kita lakukan dengan bilangan biasa. Perbedaan penjumlahan
dan gabungan
Contoh: X = [2, 4], Y = [3, 6] X Y = [2, 6] X +Y = [5, 10]
b. Negatif Suatu Interval.
7
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Negatif dari suatu interval didefinisikan sebagai -X = {-x, x X} yang


dapat kita tuliskan

c. Pengurangan
Dengan pengertian negatif interval tersebut di atas maka pengurangan
interval X oleh interval Y menjadi penjumlahan interval X dengan negatif
interval Y
pada interval X selalu dipenuhi relasi x x maka dengan
memperhatikan posisi x kita akan mengetahui posisi x
jika x 0 maka x 0
x 0 atau x 0
jika x 0 maka
demikian juga pada interval Y
jika y 0 maka y 0
y 0 atau y 0
jika y 0 maka

8
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Dalam contoh ini X < Y dan hasil pengurangan X - Y merupakan interval


negatif.

2. Perkalian dan pembagian


a. Perkalian Interval
Perkalian dua interval X dan Y didefinisikan sebagai
X Y = {xy : x X , yY} yang dapat dituliskan
X . Y =[ min { x y , x y , x y , x y } , maks { x y , x y , x y , x y } ]
Dalam formulasi ini diperlukan empat kali perkalian batas masingmasing interval untuk menentukan batas bawah maupaun batas atas dari
interval hasil kali. Namun pekerjaan akan sedikit sedikit menjadi ringan
jika kita memperhatikan posisi elemen masing-masing interval pada
sumbu bilangan nyata
Karena ada tiga katagori interval, maka ada sembilan kemungkinan
perkalian interval, yaitu: interval positif kali interval positif interval
mengandung nol kali interval positif dan sebaliknya interval negatif kali
interval positif dan sebaliknya interval negatif kali interval mengandung
nol dan sebaliknya interval negatif kali interval negatif perkalian dua
interval yang keduanya mengandung nol Sembilan situasi yang mungkin
terjadi adalah:

9
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Contoh dan penjelasan


10
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Perkalian dua interval positif akan menghasilkan interval positif. Batas


atas interval hasilkali adalah hasilkali kedua batas atas sedang batas
bawahnya adalah hasil kali kedua batas bawah. Jika kedua interval
degenerate, maka kita mempunyai perkalian bilangan biasa: perkalian
dua bilangan positif yang memberikan hasil bilangan positif.
Contoh dan penjelasan

Salah satu interval mengandung nol dan memiliki batas bawah


negatif. Oleh karena itu batas bawah interval hasilkali adalah batas
bawah interval yang mengandung nol dan batas atas interval yang lain
(yang positif). Batas atas interval hasilkali adalah hasil kali dari kedua
batas atas karena kedua batas atas tersebut positif.

Contoh dan penjelasan


11
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Karena salah satu interval adalah interval negatif dan yang lain
interval positif, maka batas bawah interval hasilkali adalah hasilkali batas
bawah interval negatif dan batas atas interval positif. Batas atasnya
adalah kasilkali batas atas interval negatif dan batas bawah interval positif
contoh dan penjelasan

Salah satu interval adalah interval negatif sedangkan interval yang


lain mengandung nol. Batas bawah interval hasilkali adalah hasil kali
batas bawah interval negatif dan batas atas (positif) interval yang
mengandung nol. Batas atasnya adalah hasilkali batas bawah interval
negatif dan batas bawah (yang bernilai negatif) dari interval yang
mengandung nol.

Contoh dan penjelasan


12
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Kedua interval adalah interval negatif. Batas bawah interval


hasilkali adalah hasilkali kedua batas atas. Batas bawah interval hasilkali
adalah hasilkali kedua batas bawah.
Contoh dan penjelasan

Karena salah satu interval adalah interval negatif dan yang lain interval
positif, maka batas bawah interval hasilkali adalah hasilkali batas bawah
interval negatif dan batas atas interval positif. Batas atasnya adalah kasilkali
batas atas interval negatif dan batas bawah interval positif
contoh dan penjelasan

13
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Salah satu interval mengandung nol dan memiliki batas bawah


negatif. Oleh karena itu batas bawah interval hasilkali adalah batas
bawah interval yang mengandung nol dan batas atas interval yang lain
(yang positif). Batas atas interval hasilkali adalah hasil kali dari kedua
batas atas karena kedua batas atas tersebut positif.
Contoh dan penjelasan

Salah satu interval adalah interval negatif sedangkan interval yang


lain mengandung nol. Batas bawah interval hasilkali adalah hasil kali
batas bawah interval negatif dan batas atas (positif) interval yang
mengandung nol. Batas atasnya adalah hasilkali batas bawah interval
negatif dan batas bawah (yang bernilai negatif) dari interval yang
mengandung nol.
Contoh dan penjelasan

14
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Kebalikan Interval
Apabila X adalah satu interval yang tidak mengandung 0,
kebalikan dari X didefinisikan sebagai

1
1
= :x X
X
x

Dengan memperhatikan batas atas dan batas bawahnya, maka

[ ]

1
1 1
= ,
X
x x

1
Contoh: X =[ 2,10 ] X = [ 0.1,0 .5 ]

Jika ditinjau keadaan umum dimana interval X mengandung 0,


kebalikan dari X akan terdiri dari dua interval terpisah satu sama lain.
Keadaan demikian ini belum akan kita lihat.
Pembagian Interval
Pembagian interval X oleh interval Y adalah perkalian antara X
dengan kebalikan Y.

X
1
1
=X . =[ x , x ] . , 1/ x
Y
Y
x

Contoh: X =[ 4,10 ] ,Y =[ 2,10 ]


X
= [ 4,10 ][ 0.1,0 .5 ] =[ 0.4,5 ]
Y

C. Sifat-Sifat Aritmatika Interval


Jika interval-interval mengalami degenerasi, maka operasioperasi
aritmatika interval berubah menjadi aritmatika bilangan biasa yang sudah
kita kenal. Kita boleh mengharap bahwa sifat-sifat aritmatika bilangan
biasa yang kita kenal, muncul juga dalam aritmatika interval. Ternyata
memang demikian. Akan tetapi muncul juga perbedaan-perbedaan yang
sangat menyolok.
Operasi penjumlahan dan perkalian interval telah didefinisikan Sebagai
X +Y ={ x+ y : x X , y Y }
X . Y ={ xy : x X , y Y }

15
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

Penjumlahan bersifat asosiatif dan perkalian bersifat komutatif.


X + (Y + Z) = (X +Y) + Z; X +Y = Y + X
X (YZ) = (XY)Z; XY = YX
Nol dan Satu adalah interval yang mengalami degenerasi: [0, 0] dan [1, 1]
yang dituliskan sebagai 0 dan 1 Jadi X + 0 = 0 + X dan 1X = X1
Perbedaan menyolok dengan aritmatika biasa adalah bahwa dalam
aritmatika interval: X - X 0 dan X / X 1 jika w(X) > 0
X X= [ xx , xx ] =w ( X ) [ 1,1 ]

[ ]
[ ]

X
=
X
X
=
X

x
, x / x Jika X >0
x
x x
, Jika X< 0
x x

Sifat distributif dalam aritmatika interval adalah: X (Y + Z) = XY + XZ


Sifat distributif ini tetap berlaku dalam kasus-kasus khusus berikut:
1) Jika Y dan Z adalah interval simetris;
2) Jika YZ > 0
Namun sifat distributif tidak senantiasa berlaku: [0, 1] (1-1) = 0 tetapi [0,
1] - [0, 1] = [-1, 1]

16
Aritmatika Interval Kelompok VII

Kapita Selekta Semester IVA

DAFTAR PUSTAKA
http://fitrianiayang.blogspot.com/2012/11/aritmatikainterval.html ( dikutip 02 April 2015)

17
Aritmatika Interval Kelompok VII

Anda mungkin juga menyukai