Spektrofotometri
merupakan
suatu
metoda
analisis
yang
digunakan
sering
disebut
dengan
spektrofotometri.
Absorpsi
2.4.
Jika suatu berkas sinar melewati suatu medium homogen, sebagian dari
cahaya dating (Po) diabsorpsi sebanyak (Pa) sebagian dapat diabaikan
dipantukan (Pr) sedang sisanya ditransmisikan (Pt) dengan efek
intensitas murn sebesar :
Po = Pa + Pt + Pr
Lambert (1960) dan Beer (1852) dan juga Bouger menunjukkan
hubungan :
(Khopkar,2003)
2.5.
medium pengabsorpsi pada sudut tegak lurus setiap lapisan yang sangat
kecilnya akan menurunkan intensitas berkas
Intensitas
eksponensial
berkas
bila
sinar
konsentrasi
monokromatik
zat
berkurang
pengabsorpsi
secara
bertambah.
(Khopkar,2003)
2.6.
Spektra Atom
Suatu spectrum merupakan hasil yang diperoleh bila suatu
Spektroskopi
Spektroskopi adalah studi mengenai antaraksi antara energi
cahaya dan materi. Warna-warna yang nampak dan fakta bahwa orang
bias melihat merupakan akibat-akibat dari absorpsi energi oleh senyawa
organik maupun anorganik. Yang merupakan perhatian primer bagi ahli
senyawa organik ialah fakta bahwa panjang gelombang pada mana suatu
senyawa organik menyerap energi cahaya bergantung pada struktur
senyawa tersebut. (Fessenden, 1986)
2.9.
Spektrofotometri
Spektrofotometri ialah alat yang terdiri dari spektrometer dan
cahaya
yang
ditransmisikan
atau
diabsorpsi.
Jadi
nm, uranium 358,5 nm, Kalium 766,5 nm. Cahaya pada panjang
gelombang ini mempunyai cakup energi untuk mengubah tingkat
elektronik suatu atom. Transisi elektronik suatu unsur bersifat
spesifik. Dengan absorpsi energi, berarti memperoleh lebih banyak
energi suatu atom pada keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ke
tingkat eksitasi. Tingkat-tingkat eksitasinya pun bermacam-macam,
misalnya unsur Na dengan nomor atom 11 mempunyai konfigurasi
electron 1s2 2s2 2p6 3s1 tingkat dasar untuk elektron valensi 3s1 artinya
tidak memiliki kelebihan energi. (Khopkar,2003)
Panjang gelombang
Sensitivitas
(nm)
(g/mL)
Ag
328,1
0,029
Al
309,3
0,75
As
193,7
0,60
Au
242,8
0,11
249,8
8,40
Ba
553,6
0,20
Be
234,9
0,016
Bi
223,1
0,20
Ca
442,7
0,013
Cd
218,8
0,011
Co
240,7
0,053
Cr
357,9
0,055
Cs
852,1
0,04
Cu
324,7
0,04
(Khopkar, 2003)
Unit atomisasi
b.
Sumber energi
c.
yaitu
interferensi
spektral
dan
interferensi
kimia.
yang
diukur,
karena
rendahnya
resolusi
monokromator.