Anda di halaman 1dari 12

DEWAN PERWAKILAN

RAKYAT DAERAH
Bahan kuliah Lembaga Perwakilan Rakyat
Oleh: Nur Widyastanti

Pasal 1 angka 4 UU No 32
tahun 2004

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang


selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga
perwakilan rakyat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.

Pasal 3 UU No 32 tahun 2004


(1) Pemerintahan daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) adalah:
a. pemerintahan daerah provinsi yang terdiri
atas pemerintah daerah provinsi dan DPRD
provinsi;
b. pemerintahan daerah kabupaten/kota yang
terdiri atas pemerintahdaerah kabupaten/kota
dan DPRD kabupaten/kota.

Pasal 40 UU No 32 tahun
2004

Pasal 40
DPRD merupakan lembaga perwakilan
rakyat daerah dan berkedudukan sebagai
unsur penyelenggaraan pemerintahan
daerah.

Fungsi, Tugas & Wewenang


DPRD

Fungsi:
Legislasi (membentuk Perda bersama Kepala Daerah).
Apabila dalam satu masa sidang, DPRD dan Gubernur atau Bupati/Walikota
menyampaikan rancangan Perda mengenai materi yang sama maka yang dibahas
adalah rancangan Perda yang disampaikan oleh DPRD, sedangkan rancangan Perda
yang disampaikan Gubernur atau Bupati/Walikota digunakan sebagai bahan untuk
dipersandingkan (Pasal 140 ayat (2) UU No 32/2004).

Kelemahan: Sebagian besar inisiatif Perda datang dari eksekutif,


kurangnya pemahaman tentang daerah

Anggaran (menyusun dan menetapkan APBD bersama Pemda).

Pengawasan (pengawasan terhadap pelaksanaan UU, Perda,


Keputusan Kepala Daerah dan kebijakan ditetapkan oleh Pemda).
Kelemahan: Belum jelasnya kriteria untuk mengevaluasi kinerja
eksekutif.

Fungsi, Tugas & Wewenang


DPRD
Tugas dan Wewenang:

Membentuk peraturan daerah yang dibahas dengan bupati untuk


mendapatkan persetujuan bersama.
Menetapkan APBD bersama-sama Bupati.
Melaksanakan pengawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan
perundang-undangan lainnya. Keputusan Bupati, APBD, Kebijakan
pemerintah daerah dalam melaksanakan progam pembangunan daerah,
dan kerjasama internasional di daerah.
Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Bupati atau Wakil Bupati
keada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.
Membangun pendapat dan pertimbangan Kepada Pemerintah Kabupaten
terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan
daerah.
Meminta laporan keterangan pertanggung jawaban Bupati dalam
melaksanakan tugas desentralisasi.
Tugas-tugas lain yang diberikan Undang-undang.

Hak DPRD:
DPRD mempunyai hak:
a. interpelasi;
b. angket; dan
c. menyatakan pendapat.

Hak Anggota DPRD:

a. mengajukan rancangan Perda;


b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul dan pendapat;
d. memilih dan dipilih;
e. membela diri;
f. Imunitas (hak untuk tidak dinyatakan bersalah atas
pernyataan yang ia buat dalam rapat/sidang parlemen);
g. protokoler; dan
h. keuangan dan administratif.

Alat Kelengkapan DPRD:

a. pimpinan;
b. komisi;
c. panitia musyawarah;
d. panitia anggaran;
e. Badan Kehormatan; dan
f. alat kelengkapan lain yang diperlukan.
(dibentuk tidak permanen, sesuai dengan
keperluan yang dibutuhkan saat itu, dapat
berbentuk panitia)

Tugas Badan Kehormatan


DPRD:
Badan Kehormatan mempunyai tugas:
a. mengamati, mengevaluasi disiplin, etika, dan moral para anggota
DPRD dalam rangka menjaga martabat dan kehormatan sesuai
dengan
Kode Etik DPRD;
b. meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD
terhadap Peraturan Tata Tertib dan Kode Etik DPRD serta
sumpah/janji;
c. melakukan penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi atas pengaduan
Pimpinan DPRD, masyarakat dan/atau pemilih;
d. menyampaikan kesimpulan atas hasil penyelidikan, verifikasi, dan
klarifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf c sebagai
rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh DPRD.

Penggantian Antarwaktu
Anggota DPRD
Anggota.DPRD berhenti antarwaktu sebagai
anggota karena:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri
secara tertulis; dan
c. diusulkan oleh partai politik yang
bersangkutan.

Penggantian Antarwaktu
Anggota DPRD

Anggota DDRD diberhentikan antarwaktu, karena:


a. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan;
b. tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota DPRD;
c. dinyatakan melanggar sumpah/janji jabatan, dan/atau melanggar
kode etik DPRD;
d. tidak melaksanakan kewajiban anggota DPRD;
e. melanggar larangan bagi anggota DPRD;
f. dinyatakan bersalah berdasarkan putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melanggar tindak
pidana dengan ancaman pidana paling singkat 5 (lima) tahun
penjara atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai