Anda di halaman 1dari 10

MODUL 03

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

A. Bentuk Laporan Keuangan

Neraca

Laporan Laba ditahan

Laporan Arus Kas

Laporan Laba Rugi

Notes to Financial Statement


Tujuan laporan keuangan, seperti yang dikemukan oleh standar akuntansi

keuangan adalah identik dengan tujuan laporan keuangan yang dikemukakan oleh
Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 yang dikeluarkan oleh
Financial Accounting Standard Board ( FASB ) di Amerika Serikat, sebagai berikut:
Financial reporting should provide information that is useful to present and potential
investor and creditors and other users in making rational investment, credit, and similar
decisions. The information should be comprehensible to those have reasonable
understanding of business and economic activities and are willing to study the
information with reasonable diligence.
Laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK No.1 (Revisi 1998) terdiri dari
lima laporan utama yang mengambarkan sumber-sumber kekayaan (assets), kewajiban
(liabilities), profitabilitas,

dan transaksi-transaksi yang

menyebabkan

arus kas

perusahaan.Laporan keuangan tersebut meliputi: (1) neraca ( balance sheet ).(2)


Laporan laba-rugi ( income statement ).(3) Laporan perubahan ekuitas (the statement of
owners equity ).(4) Laporan arus kas ( cash flow statement ). (5) Catatan atas laporan
keuangan. Laporan posisi keuangan (balance sheet) disediakan di Neraca (IAI, 2004)
bahwa laporan ini merupakan laporan tentang aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik
sebuah perusahaan pada tanggal tertentu.
Laporan laba-rugi sebuah entitas selama jangka waktu tertentu menujukkan
jumlah penghasilan (revenues), beban (expenses), dan elemen lain pembentuk laba
(IAI, 2004). Harianto (1998:191) menyatakan bahwa penghasilan bersih (laba seringkali
digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti
imbalan investasi (return on investment) atau penghasilan per saham (earnings per
share). Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukur laba adalah penghasilan dan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

beban. Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban, sebagian tergantung pada
konsep modal dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam penyusunan
laporan keuangannya. Laporan perubahan ekuitas menujukkan perubahan ekuitas atau
modal pemilik dari awal periode sampai dengan akhir periode. Laporan ini
menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan
perusahaan selama periode yang bersangkutan. Laporan arus kas menujukkan sumber
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode akuntansi. Laporan
arus kas harus disusun berdasarkan periode tertentu dan diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. IAI (2004), dalam PSAK No.2 bahwa
informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan
keuangan sebagai dasar untuk menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus
kas tersebut.

Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu

melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan


setara kas dan kepastian perolehannya.
Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangannya yang lain, laporan
arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk
mengevaluasi perusahaan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan
(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta
waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas

dan

setara

kas

dan

memungkinkan

para

pemakai

laporan

keuangan

menggabungkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas
masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga
meningkatkan daya saing banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan
karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda
terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang
menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup
untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar
dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari
luar.

Contoh arus kas dari aktivitas operasi, SAK (2002:PSAK No. 2), diantaranya

adalah penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, penerimaan kas dari royalti,
fees, komisi dan pendapatan lain, pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

pembayaran kas kepada karyawan, penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan
asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya.
Neraca:

Adalah posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu.

Neraca menunjukkan:
Assets Liabilities + Stockholders Equity
Berikut adalah contoh neraca perusahaan:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

Ketika menganalisis neraca, manager keuangan harus concern pada tiga hal yaitu:.
1. Accounting liquidity
2. Debt versus equity
3. Value versus cost
Accounting liquidity

Menunjukkan tingkat kemudahan dan kecepatan merubah aset menjadi kas.

Current assets adalah yang paling likuid.

Bebrapa aktiva tetap berupa intangible.

Aset perusahaan yang likuiditasnya lebih besar, menunjukkan kemampuan


perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Aset yang likuid memiliki tingkat rates of return lebih rendah dari padafixed
assets.

Debt versus equity

Secara umum, ketika perusahaan meminjam dana berarti perusahaan


memberikan kepada bondholders klaim atas cash flow perusahaan.

Thus shareholders equity is the residual difference between assets and


liabilities.

Value versus cost


Market value is a completely different concept.
The Income Statement

The income statement mengukur kinerja perusahaan dalam satu periode


tertentu.

Definisi akuntansi dari income adalah:


Revenue Expenses Income

Berikut contoh dari income statement perusahaan:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

Non Cash Items


Depreciation adalah bentuk yang paling jelas dari non cash expense. Bentuk lainnya
adalah deffered taxes yang tidak menunjukkan arus kas.
Time and Costs
Dalam jangka pendek, beberapa peralatan, sumber-sumber lainnya, dan komitmen dari
perusahaan adalah tetap. Tapi perusahaan dapat berubah seperti input tenaga kerja dan
bahan mentah.
Dalam jangka panjang input produksi bersifat variabel. Akuntansi keuangan tidak
membedakan antara biaya variabel dan biaya tetap. Namun demikian biaya akuntansi
biasanya mengklasifikasikan biaya produksi berdasarkan periode waktu.
Net Working Capital (NWC) Current Assets Current Liabilities

NWC biasanya mengalami pertumbuhan berdasarkan waktu.

Berikut ini adalah contoh menghitung dari net working capital.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

Laporan arus kas (The Statement of Cash Flows):

There is an official accounting statement called the statement of cash flows.

Ada tiga komponen aktivitas dari statement of cash flows:

Cash flow from operating activities

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

Cash flow from investing activities

Cash flow from financing activities

Brikut adalah contoh arus kas perusahaan sebesar $33 million pada tahun 20X2:

Bentuk Rasio Keuangan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

1.

Liquidity ratio
Alat ukur kemampuan perusahaan ketika mengalami financial distress.

2.

Asset management ratio


Alat ukur efektivitas dalam menggunakan asset.

3.

Debt management ratio


Alat analisis melalui pinjaman. Rasio ini dapat dijadikan sebagai indikator
kesehatan perusahaan

4.

Profitability ratio
Alat ukur kemampuan perusahaan dalam mencetak laba.

5.

Market value ratio


Alat ukur kinerja perusahaan di pasar yang dicerminkan melalui harga pasar

saham.

LIQUIDITY RATIO
Current Assets
Current Liabilities

Current Ratio =

Quick Ratio or Acid Test Ratio =

Cash Ratio =

Current Assets - Inventory


Current Liabilities

Cash Marketable Securities


Current Liabilities

ASSET MANAGEMENT RATIO

Account Receivable
Annual Sales
Day Sales Outstanding =

360
DSO = ACP (Average Collection Period)
Sales
Account Receivables

Account Receivables Turnover =

Inventory Turnover =

Sales
by sales
Inventory

Inventory Turnover =

Cost of Good Sold


by cost
Inventory

Fixed Assets Turnover =

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Sales
Net Fixed Asset

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

Total Assets TurnOver =

Sales
Total Asset

DEBT MANAGEMENT RATIO


Total Debt
Total Asset

Debt Ratio =

Times Interest Earnet =

EBIT
Interest Charge

PROFITABIILTY RATIO
Net Income
Sales

Net Profit Margin =

Return on Total Assets =

Return on Common Equity =

Net Income
Profit Margin X TA Turnover
Total Assets
Net Income Available to Common Stock
Total Common Equity

MARKET VALUE RATIO

Price/Earning (P/E) =

Market/Book =

Market Price per Share


Earnings per Share

Market Price per Share


Book Value per Share

Keterangan :
Book Value Per Share =

Total Common Equity


Outstanding Common Stock

Earning Per Share = EPS =

Net Income
Outstanding Common Stock

Dividends Per Share = DPS =

Dividend available for Common Stock


Outstanding Common Stock

Dividends Payout Ratio = DPR =

Dividend available for Common Stock


Net Income

Retained Earnings = R/E = Net Income Dividend available for Common Stock
Retention Ratio = ( 1-DPR )

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

Total Common Equity = Common Stock + Paid in Capital + Retained Earnings

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agus Zainul Arifin

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

10

Anda mungkin juga menyukai