Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS DATA

Dari empat batuan yang diamati terdapat beberapa klasifikasi yang memudahkan kita
untuk menentukan nama batuan yang diamati. Pada batuan konglomerat besar butir yang
kami amati berbesar butir dengan jenis Clast, pemilahan pada batuan konglomerat adalah
berjenis very resoorly sorted, kbbundaran batuan konglomrat yang kami amati berbentuk sub
angular, berbutir fragmen litik, memilki kemas terbuka, berporos baik, memiliki
kekompakkan soft, berstruktur sandstonedike, memiliki pencampuran non karbonat karena
saat ditetesi HCl tidak terjadi reaksi pada batuan.
Klasifikasi batuan kedua yang kami amati adalah Sillstone dengan besar butir Sillstone,
pemilahan Very well sorted, kebundaran very angular, butiran litik, kemas tertutup, porositas
buruk, kekompakkan Hard, memiliki struktur pengendapan dan pencampuran non karbonat.
Klasifikasi ketiga yaitu pasir dengan besar butir medium sand, pemilahan moderately
sorted, kebundaran Sub rounded, butiran litik, kemas terbuka, memiliki porositas sedang,
kekompakkan soft, struktur pasca pengendapan dan pencampuran batuaan non karbonat
karena tidak terjadi reaksi saat ditetesi HCl.
Klasifikasi batuan keempat adalah Scoria dengan Besar butir Cobbles, pemilahan very
poorly sorted, kebundaran very angular, butiran litik, memiliki kemas terbuka, porositas baik,
kekompakkan batuan bersifat Friable, struktur batuan Loud cast, dan pencampuran batuan
bersifat non arbonatan karena tidak terjadi reaksi saat ditetesi HCl
KESIMPULAN
1) Kemas suatu batuan dan kebundaran bergantung pada porositas batuan tersebut ,jika
kemas batuan terbuka maka porositasnya semakin besar dan kebundarannya semakin
angular,begitu juga sebaliknya.
2) Berdasarkan proses pembentukannya Batuan Sedimen Klastik terbentuk olehfragmen,
matrikdan semen.
3) Batuan
Sedimen

Klastik

merupakanbatuan

terbentukdaripengendapankembali pecahan-pecahanbatuanasal
diagenesa.

melalui

yang
proses

4) Penggunaan cairan HCl adalah untuk menentukan suatu batuan termasuk kedalam
non-karbonat atau karbonat berdasarkan reaksi yang terjadi.
DAFTAR BACAAN
[1]

Bates, R.L., Jackson, J.A. Dictionary of Geological Terms. Anchor Books,New York :

1984.
[2]

Lismawaty, MT, Ir, PenuntunPraktikumPetrologi,ITM, Medan, 2004.

[3]

Mohamed, Kamal Ruslan, Sedimentologi, Geologi UKM, 2005.

[4]

Santoso, Djoko, Prof, Dr, Ir, MSc, BatuandanPetaGeologi, ITB, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai