Modul 7 Psit 1 PDF
Modul 7 Psit 1 PDF
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
B. Tujuan
1. Mampu menyeimbangkan lini perakitan untuk meningkatkan performa lini
perakitan.
2. Memahami proses penyeimbangan lini perakitan.
Output:
1. Hasil desain lini perakitan yang seimbang, meliputi: jumlah stasiun kerja beserta
elemen kerjanya.
2. Grafik beban kerja setiap stasiun kerja.
Halaman | 1
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
D. Referensi
Riggs., J.L., 1987, Production Systems: Planning, Analysis, and Control, 4th Edition,
John Willey & Sons, Canada.
Sule, D.R., 2007, Production Planning and Industrial Scheduling, 2nd Edition, CRC
Press Taylor & Francais Group, United States of America.
Bedwoth, D., 1982, Integrated Production Control System, John Willey and Sons Inc.,
New York.
E. Landasan Teori
Definisi penyeimbangan lini perakitan (assembly line balancing). Penyeimbangan lini
perakitan merupakan sebuah proses perancangan suatu lini perakitan yang seimbang
dengan cara mengelompokkan sejumlah pekerjaan atau mesin untuk melakukan
beberapa tugas (elemen kerja) yang sifatnya sekuensial dalam merakit suatu produk
seperti yang terlihat pada Gambar 1. Dengan demikian, arus produksi pada lini
perakitan terkait menjadi lancar dan memiliki utilitas fasilitas, tenaga kerja dan
peralatan yang tinggi.
Fakultas
Program Studi
Kode Mata Praktikum
Nama Mata Praktikum
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
FM-UII-AA-FKU-01/R0
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
Halaman | 3
Fakultas
Program Studi
Kode Mata Praktikum
Nama Mata Praktikum
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
FM-UII-AA-FKU-01/R0
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
Angka di atas simbol lingkaran adalah waktu standar yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap operasi.
FM-UII-AA-FKU-01/R0
Fakultas
Program Studi
Kode Mata Praktikum
Nama Mata Praktikum
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
(1.1.)
Dimana:
Ti max
CT
: waktu siklus
(1.2.)
Dimana:
K : jumlah stasiun kerja
Ti : waktu elemen kerja
CT : waktu siklus
10. Mengelompokkan elemen kerja
Menetapkan satu atau lebih elemen kerja pada sebuah stasiun kerja dengan total
waktu stasiun kerja (STi) yang mendekati atau sama dengan CT dan tidak
melebihi CT. Jika STi telah melebihi CT, maka elemen kerja terkait ditugaskan ke
stasiun berikutnya. Kemudian langkah ini diteruskan sampai semua elemen kerja
sudah ditempatkan pada suatu stasiun kerja.
11. Menilai performansi perakitan
Penilaian performansi lini perakitan dapat dilakukan dengan beberapa indikator
berikut:
Halaman | 5
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
(1.3.)
Dimana:
Sti
CT
: waktu siklus
(1.4.)
Dimana:
Timax : waktu stasiun kerja maksimum
Ti
(1.5.)
Halaman | 6
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
Dimana:
CT
: waktu siklus
Ti
BD
(1.6.)
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
F. Contoh Kasus
Diketahui precedence diagram perakitan produk X seperti terlihat pada Gambar 3.
Pada kasus ini, akan dilakukan penyeimbangan lini perakitannya.
Kolom
Elemen 1
Elemen 2 dan 4
II
Elemen 3 dan 5
III
Elemen 6
IV
Elemen 7, 9, dan 10
Elemen 8 dan 11
VI
Elemen 12
VII
Halaman | 8
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
Pada kasus ini diatas jumlah waktu elemen kerja dihitung dengan menggunakan
rumus:
Ti (menit)
10
11
12
7( ti max)
N
= 50
i 1
Pada kasus ini jam kerja efektif per hari adalah 8 jam (480 menit) dan terdapat
20 produk yang harus diproduksi per hari. Sehingga pembatas untuk waktu siklus
Halaman | 9
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
=1
50
=
=5
10
Tabel 3. Jumlah Predecessor Pada Tiap-Tiap Elemen
Elemen
Jumlah
Ti
kerja i
Predecessor
(menit)
10
11
12
11
Langkah selanjutnya
Halaman | 10
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
Elemen i
Ti
10
11
12
II
III
IV
VI
VII
Kolom
Hasil
Jumlah
Kumulatif
11
10
21
26
33
10
43
50
Halaman | 11
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
II
III
IV
V
VI
Elemen i
Ti
10
11
12
ST
CT - ST
10
50
Halaman | 12
FM-UII-AA-FKU-01/R0
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
: Teknologi Industri
: Teknik Industri
:
: PSIT
FM-UII-AA-FKU-01/R0
Pertemuan ke
Modul ke
Jumlah Halaman
Mulai Berlaku
: 7
: 7
:
: 01 Maret 2012
I. Tugas Praktikum
Membuat analisis penyeimbangan lini perakitan dari studi kasus yang telah
ditentukan.
J. Lampiran
Halaman | 14