Anda di halaman 1dari 6

NON TRADITIONAL MACHINING PROCESSES

(sumber Kalpakjian bab 26 hal 786-808)


Chemical machining (CM)
Chemical machining (CM) adalah proses pemesinan di mana proses pengikisan
permukaan suatu material dilakukan dengan cairan kimia tertentu yang disebut
reagant kimia atau etchant seperti larutan asam dan larutan alkalin. Etchant yang
biasa digunakan adalah:

Sodium hydroksida untuk logam aluminium

Larutan hidrochloric dan asam nitrat untuk baja

Besi chlorida untuk stainless steel

Bagian yang tidak dikikis dilapisi dengan lapisan pelindung (maskant). Adapun bahan2
yang biasa digunakan sebagai maskant adalah:

Elastomer (karet dan neoprene)

Plastik (polyvinyl chloride, polyethylene, polystyrene)

Digunakan untuk membuat rongga-rongga pada permukaan benda dengan kedalam


rongga hingga 12 mm. Setelah proses pemesinan, benda kerja harus segera dicuci
untuk mencegah reaksi lebih lanjut.

ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM)


ECM pada dasarnya adalah proses kebalikan dari proses electroplating. Proses
pengikisan benda kerja terjadi karena reaksi elektrokimia oleh larutan elektrolit pada
permukaan benda kerja sehingga membentuk rongga akibat pengikisan.

Pahat (katoda) biasanya terbuat dari kuningan, tembaga, perunggu.


Jenis pekerjaan bubut (turning), perataan (facing), slotting, profiling.
Sumber tenaga adalah listrik arus searah (dc) dengan tegangan 5-25 V. dengan
kerapatan arus 1,5-8A/mm2
Biasa digunakan untuk membuat lubang2 dengan bentuk kompleks pada industry
pesawat terbang, turbin, nozzle dsb.

Electrochemical grinding

Adalah mesin gerinda dengan electrokimia.

ELECTR0 DISCHART MACHIING (EDM)


Adalah proses pemesinan di mana pengikisan benda kerja dilakukan dengan adanya
pijaran yang mengakibatkan terjadinya erosi pada bagian yang kena pijaran. Sistem
EDM terdiri dari pahat (shape tool) sebagai elektoda dan benda kerja yang
dihubungkan sumber tegangan arus searah dan diletakkan didalam cairan dielektrik.
Ketika beda potensial antara tool dan benda kerja cukup tinggi, akan terjadi pijaran
melewati cairan dan mengikis bagian dari benda kerja.Pijaran akan berulang antara 50
kHz hingga 500 kHz, dengan tegangan berkisar antara 50 V hingga 300 Vdan arus
antara 0,1 A hingga 500A.
Cairan dielektrik berfungsi sebagai:
a. Insulator hingga potensial cukup tinggi
b. Pembersih geram pada gap
c. Media pendingin
Jumlah material yang terkikis setiap pijaran berkisar antara 10 -6 hingga 10-4 mm3 per
pijaran.
Elektrode untuk EDM biasanya menggunakan graphit. Bahan lain yang dapat
digunakan adalah kuningan, tembaga atau paduan tembaga-tungsten.

Anda mungkin juga menyukai