Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Psikologi Klinis

Psikologi klinis adalah aplikasi psikologi pada berbagai masalah dan kemungkinan
kehidupan manusia, merupakan psikologi terapan. Kata clinical diambil dari bahasa
Yunani yakni klinike, berarti praktik medis di tempat tidur untuk orang sakit. Psikologi
klinis

merupakan

bidang

psikologi

yang

berhubungan

dengan

perilaku

yang

menyimpang, maladaptive, atau abnormal (Reber, 1995). Divisi Psikologi klinis dari
American Psychological Association (APA) memperjelas sebagai berikut :
bidang psikologi klinis mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teori

dan praktik untuk

memahami, memprediksi , dan mengurangi maladjustment, distabilitas, penyesuaian


dan perkembangan pribadi manusia. Psikologi klinis difokuskan pada aspek-aspek
intelektual , emosional, biologis, psikologis, sosial, dan perilaku dari fungsi manusia
seumur hidupnya, di berbagai macam budaya, dan di semua tingkat sosial ekonomi.
(APA Division, 1992).
Sejarah Psikologi Klinis terbagi dalam lima periode mulai dari awal kemunculannya
hingga sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat :
1. Periode pertama : kelahiran psikologi klinis ( 1896-1917)
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan timbul pada akhir abad ke-19 di Eropa dan
Amerika, terdapat tiga perkembangan sosial yang menggerakkan roda perubahan
ilmu pengetahuan:
- Revolusi Industri : ikatan yang bersifat kekeluargaan dan kemasyarakatan
-

digantikan oleh hubungan yang bersifat birokratis dan impersonal


Pertumbuhan ilmu pengetahuan dan semakin tingginya kepercayaan terhadap

ilmu pengetahuan sebagai fondasi kemajuan manusia


Pandangan baru mengenai sifat manusia, lebih pada asumsi rasional dan
hedonistis.

Laboratorium psikologi yang didirikan Wilhelm Wundt di Leipzig, Jerman, pada


1869, penerapan pengukuran dan statistik pada karakteristik manusia oleh Francais
Galton di Inggris 1880an, Freud yang mempublikasikan buku berlatar psikoanalisa the
interpretation of dream 1990an menarik minat banyak orang mengenai aspek psikologis
dalam sakit mental dan pemahaman klinis. Leightner Witmer merupakan orang pertama
yang

menggunakan

istilah

clinical

psychology,

mendirikan

klinik

psikologi

serta

menerbitkan jurnal psikologi klinis pertama. Witmer menyatakan metode dalam psikologi
klinis

penting

dilibatkan

ketika

status

pikiran

individu

ingin

diketahui

melalui

observasional, eksperimen , dan treatmen pedagogis/pendidikan yang diterapkan untuk


menimbulkan suatu perubahan. Awal abad ke-20 banyak bermunculan ide baru, mulai
dari undang-undang yang membatasi tenaga kerja anak-anak. Tahun 1900- 1920 banyak
ditemukan alat yang digunakan oleh para psikolog dan pekerja pelayanan kemanusiaan

lain.

Instrument

baru

yang

terpenting

adalah

tes

intelegensi.

Skla

Intelegensi

dipublikasikan oleh Binet pertama kalinya tahun 1905. Selama perang dunia I
dikembang tes intelegensi dari binet menjadi army alpha dan army beta. Tahun 1917
Woodworth memproduksi sebuah kuisioner yang disebut Personal Data Sheet yang
digunakan untuk menyaring tentara yang erat kaitannya dengan

permasalahan

psikiatris. Kemudian Asosiasi Psikologi Amerika membentuk bidang khusus dari


organisasi induknya tahun 1919.
Periode II : Waktu Konsolidasi
William Healey mendirikan sebuah klinik bimbingan anak di Chicago untuk
pertama kalinya tahun 1909, klinik ini memiliki metode yang berbeda dengan klinik milik
Witmer. Psikologi dipandang sebagai pendidikan dari pada medis kala itu. Perang dunia II
usai dan terjadi perubahan besar dimana psikolog Amerika mulai terlibat dalam
pekerjaan rumah sakit bersama veteran militer. Mulai banyak inventoris tes ( inventori
tes kepribadian). Contoh tes kepribadian yang muncul Rorschach (inkblot), TAT, MMPI.
Periode III : Pertumbuhan yang sangat pesat

Anda mungkin juga menyukai