Laporan Anfisman Sistem Saraf
Laporan Anfisman Sistem Saraf
SISTEM SARAF
I.
TUJUAN
1.
2.
3.
4.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam.
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai
bentuk bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam Sistem saraf di bangun oleh sel-sel saraf. Sel saraf adalah sel
khusus menghasilkan pesan-pesan yang dapat disampaikan dari suatu
bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Sel saraf memiliki dua sifat.
Pertama, sel saraf mudah dirangsang dan mampu merespon setiap
stimulus. Kedua, sel saraf mampu menghantarkan sebuah pesan, yaitu
berupa impuls-impuls saraf.(Anonim 2.2013)
menghadapi
bahaya,
dan
meningkatkan
aktivitas
yang
menyenangkan.
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan
sistem saraf otonom.
1.
Otak
Otak terdiri dari dua belahan, belahan kiri mengendalikan tubuh
oleh
banyak
saraf.Otak
juga
sebagai
pusat
penglihatan,
Thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai tempat
penerimaan untuk sementara sensor data dan sinyal-sinyal motorik,
contohnya untuk pengiriman data dari mata dan telinga menuju bagian
belakang
berkembang
menjadi
metencephalon
dan
terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh.Bila ada rangsangan yang
merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.
secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan
asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala
(cranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).
yang tidak kita sadari, seperti denyut jantung, gerakan-gerakan pada saluran
pencernaan, sekresi enzim dan keringat.
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak
maupun
dari
sumsum
tulang
belakang
dan
menuju
organ
yang
pada
organ
yang
dibantu.Sistem
saraf
simpatetik
dan
neurotransmiter.
Molekul neurotransmiter disimpan dalam kantong sinaps, di bonggol
akson. Ketika impuls saraf merambat hingga mencapai bonggol akson,
gerbang ion kalsium terbuka. Adanya ion natrium merangsang kantong sinaps
untuk melebur dengan membran neuron parasinaps sehingga molekul
neurotransmiter di lepas ke celah sinaps. Salah satu neurotransmiter yang
paling dikenal adalah asetikolin (Ach). Dalam beberapa beberapa sinaps, pada
membran
pascasinaps
terdapat
enzim
khusus
yang
menjadikan
III.
IV.
PROSEDUR KERJA
1. Anatomi dan Fisiologi
A. Anatomi
1. Gambarkan anatomi dari sel saraf. Lengkapi dan tunjukkan bagianbagian ini: Neurilema, nodus ranvier, badan nissell, akson,
dendrite, selubung myelin, inti sel Schwann, neurofibril, dll.
2. Gambarkan jenis-jenis sel saraf, lengkapi dan tunjukkan bagianbagiannya.
3. Gambarkan organisasi saraf dan tunjukkan bagian-bagiannya.
4. Gambarkan akson dan neurilemma dan tunjukkan bagianbagiannya.
5. Otak
a. Gambarkan otak besar dan batang otak serta tunjukkan pada
gambar tsb bagian-bagian berikut:
Saraf vagus, fiassura median anterior, olive, saraf facial,
doiencephalon,
pons,
thalamus,
saraf
trochelear,
saraf
saraf
accessories,
saraf
hypoglossal,