Pengenalan Arthropoda Dan Biologi Serangga
Pengenalan Arthropoda Dan Biologi Serangga
BIOLOGI SERANGGA
Upik Kesumawati Hadi
Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan
Fakultas Kedokteran Hewan IPB
Klasifikasi Arthropoda
Filum ARTHROPODA : artropoda
Subfilum TRILOBITA : hanya diketahui dari fosil
Subfilum CHELICERATA
Kelas MEROSTOMATA
Kelas ARACHNIDA : laba-laba, kalajengking, caplak,
tungau.
Kelas PYCNOGONIDA
Subfilum CRUSTACEA : krustasea
Kelas BRANCHIOPODA
Kelas COPEPODA
Kelas OSTRACODA
Kelas CIRRIPEDIA
Kelas MALACOSTRACA : udang, kepiting
Subfilum UNIRAMIA
Kelas ONYCHOPHORA
Kelas DIPLOPODA : keluwing (kaki seribu)
Kelas CHILOPODA : kelabang (kaki seratus)
Kelas PAUROPODA
Kelas SYMPHILA
Kelas ENTOMORPHA
Kelas INSECTA : serangga
Subfilum TRILOBITA
Trilobita diperkirakan hidup pada era Palaeosoic, terutama
semasa kala (periode) Cambrian dan Ordovician, kira-kira 600-150
juta tahun yang lalu. Hanya fosilnya saja yang dikenal.
Subfilum CHELICERATA
Arthropoda yang tergolong dalam filum ini tidak mampu
mempunyai antena dan pada umumnya diperlengkapi dengan enam
pasang juluran, yang pertama berbentuk alat mulut yang disebut
kelisera, sedang sisanya berbentuk seperti kaki.
Kelas COPEPODA
Sebagian kopepoda hidup bebas, namun sebagian lagi hidup
sebagai parasit ikan, baik di air tawar maupun di lautan. Sebagai
parasit ikan kopepoda ini menempel pada insang atau menembus
urat dagingnya. Beberapa spesies bertindak sebagai induk semang
antara cacing pita pada manusia, Diphyllobothrium latum.
Kelas MALACOSTRACA
Dalam kelas ini termasuk udang dan kepiting (order
Decapoda) serta order Isopoda, yang dapt bertindak sebagai induk
semang antara bagi cacing parasit.
Beberapa anggota kelas ini, seperti misalnya udang,
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1 Tubuh terbagi atas kepala, toraks dan abdomen. Kepala dan
toraks sering menyatu menjadi sefalotoraks.
2 Pada kepala terdapat dua pasang antena serta perangkat
makan yang terdiri dari sepasang mandibula, dua pasang
maksila dan sepasang maksilipeda.
3 Toraks terdiri dari segmen-segmen yang jelas dan tiap segmen
dilengkapi dengan sepasang embelan (lanjutan).
4 Abdomen terdiri dari segmen-segmen, dengan atau tanpa
embelan.
Subfilum UNIRAMIA
Kelas DIPLOPODA (kaki seribu atau keluwing)
Ciri-ciri umum kelas ini adalah :
1 Tubuh panjang bersegmen banyak.
2 Tiap segmen mempunyai dua pasang kaki.
3 Perangkat mulut terdiri dari sepasang mandibula dan keping
gnatochilarium.
4 Antena pendek.
Kelas CHILOPODA (kaki seratus atau kelabang)
Ciri-ciri umum kelas ini adalah :
1 Tubuh panjang dan bersegmen banyak.
2 Tiap segmen tubuh dilengkapi dengan kaki.
Pengendalian Hama Permukiman di Indonesia
Gambar 2
Metamorfosis sederhana
Perkembangan serangga ini berubah secara bertahap dalam
bentuk luarnya dari telur sampai bentuk dewasa. Bentuk
pradewasa disebut nimfa, mempunyai kebiasaan serupa
dengan yang dewasa. Kelompok serangga ini disebut juga
Paurometabola. Contohnya antara lain, kutu (Phthiraptera),
kepik (Hemiptera), rayap (Isoptera), belalang (Orthoptera),
lipas (Dictyoptera) (Gambar 3). Selain itu ada pula serangga
yang termasuk di dalam kelompok metamorfosis sederhana
tetapi stadium pradewasanya hidup di air, contohnya ialah
capung (Odonata). Bentuk pradewasa disebut naiad atau
tempayak.
Kelompok
serangga
ini
disebut
juga
Hemimetabola.
Metamorfosis sempurna
Daftar Pustaka
Chapman, R.F. 1983. The insects Structure and Function. Hodder and Stoughton.
London
Daly, H.V., J.T. Doyen & P.R. Ehrlich. 1978. Introduction to Insect Biology and
Diversity. McGraw-Hill, Tokyo
Gerozisis, J & P. Hadlington. 1995. Urban Pest Control in Australia. University
of New South Wales Press Ltd. Australia.
Ross, H.H. & C.A. Ross. 1982, A Textbook of Entomology. John Wiley, New york.
Pengendalian Hama Permukiman di Indonesia
10